NovelToon NovelToon
Jangan Kau Ulang Lagi

Jangan Kau Ulang Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Riya Wardu

Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.

Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Salah Sangka

Seorang wanita dewasa dengan gamis dan hijab syar'i sedang berjalan tergesa-gesa hingga tak sengaja menabrak seorang wanita cantik paru baya.

BRUK

Wanita berhijab itu menyenggol lengan Mama Rossa. Beruntung Mama Rossa maupun wanita itu tidak ada yang terjatuh hanya beberapa barang bawaan wanita itu terjatuh. Mama Rossa dan wanita itu saling memunguti barang-barang yang terjatuh dari tas wanita itu,setelah itu mereka bangkit dan berdiri.

"Maafkan saya Nyonya,saya tergesa-gesa dan tidak hati-hati jadi saya tidak sengaja menabrak Anda. Apa ada yang terluka Nyonya.. "ucap wanita itu menunduk sambil menakupkan kedua tangannya di dada.

Mama Rossa tersenyum kemudian mengusap lembut lengan wanita itu lalu berkata "Saya tidak apa-apa, kamu sendiri apa ada yang terluka? Kalau boleh saya tau kenapa kamu tergesa-gesa?"

"Papa saya ---- "ucapan wanita itu terjeda karena ada yang memanggilnya.

"Mbak Hasna.. "

"Biba.. "

Wanita dewasa berhijab syar'i itu adalah Mbak Hasna,kakak kandung dan kakak satu-satunya Habiba. Suara yang memanggil itu adalah Habiba. Habiba menghampiri Mbak Hasna yang sedang mengobrol dengan Mama Rossa, kemudian Habiba memeluk Kakaknya.

"Mbak Hasna ke sini sama siapa? "tanya Habiba sambil membantu mengambil salah satu barang yang dibawa Mbak Hasna.

"Sama Mas Faris,tapi tadi dia ketemu temannya terus ngobrol di depan jadi Mbak tinggal ke sini dulu.. "jawab Mbak Hasna

"O.. "Habiba membulatkan mulutnya

Habiba tidak menyadari jika ada dua lawan jenis yang memperhatikan mereka. Hingga suara deheman membuat dia menoleh ke arah itu.

"Ehm"

"Eh?! "Loh Tante Rossa? "ucap Habiba kaget karena baru sadar ada Mama Rossa di belakangnya.

Habiba yang merasa senang bertemu Mama Rossa bergegas menghampiri Mama Rossa lalu menyalami dan memeluk Mama Rossa

Mama Rossa menyambut ramah tangan Habiba dan juga memeluk Habiba dengan hangat, Mama Rossa merasa bahagia bisa bertemu dengan Habiba lagi.

"Apa kabar Tante? "ucap Habiba yang masih berpelukan dengan Mama Rossa.

"Kabar baik sayang, kamu bagaimana kabarnya? "balas Mama Rossa seraya melepas pelukan Habiba

"Saya baik Tante, Oh iya Tante kenalkan ini kakak saya Mbak Hasna.. "ucap Habiba mengenalkan kakaknya.

Mbak Hasna menyalami Mama Rossa dan disambut hangat oleh Mama Rossa

"Hasna Tante.. "ucap Mbak Hasna memperkenalkan diri sambil tersenyum.

"Hallo,saya Rossa salah satu pelanggan salon adik kamu yang cantik ini.. "balas Mama Rossa ke Mbak Hasna yang disertai pujian untuk adiknya.

Habiba yang dipuji Mama Rossa tentu saja pipinya bersemu merah.

"Ah, Tante bisa aja deh.. Tante juga cantik,apalagi kalau perawatan rambutnya di salon Biba pasti makin tambah cantik.. "ucap Habiba sambil terkekeh.

"Promosi nih? "ledek Mama Rossa

Habiba menjawab dengan anggukan dan tawa kecil. Saat mereka mengobrol tiba-tiba Papa David berdehem dan memanggil Mama Rossa.

"Ehm, Ma.. "panggil Papa David

"Ya Allah, maaf Pa.. "sahut Mama Rossa.

Sejenak Mama Rossa melupakan Papa David yang di sampingnya. Baru teringat ketika Papa David berdehem dan memanggil Mama Rossa,kemudian Mama Rossa menarik lembut lengan Papa David dan memperkenalkannya kepada Habiba dan Hasna. Mereka saling bersalaman, setelah saling bersalaman Mama Rossa menanyakan kenapa Habiba ada di rumah sakit. Habiba mengatakan kalau Papanya sakit, tadi pagi sewaktu di perkebunan Papanya jatuh pingsan lalu para karyawan yang melihat langsung membawa ke rumah sakit.

"Ya Allah, sekarang keadaan Papa kamu gimana? "tanya Mama Rossa dengan nada cemas.

"Alhamdulillah, Papa baik-baik saja Tante. Papa hanya kelelahan, Papa juga punya riwayat darah tinggi mungkin itu salah satu penyebab Papa pingsan tadi pagi.. "jawab Habiba

Mama Rossa merangkul dan mengelus lengan Habiba kemudian Mama Rossa bertanya "Apa Tante boleh menjenguk Papa kamu? "

"Tentu sa-- Pak Yu-suf? "jawab Habiba terjeda lalu karena melihat Yusuf berjalan ke arahnya.

Yusuf berjalan menghampiri Mama Rossa,Papa David,Habiba dan Mbak Hasna.

"Kenapa Pak Yusuf ada di sini? Astaga,aku lupa tadi kan aku ditelpon Pak Ardan. Apa karena itu ya? Jangan-jangan Pak Yusuf menganggap aku tidak professional karena menolak undangan launching tadi pagi.. "batin Habiba

Yusuf berdiri di depan Habiba dengan berkacak pinggang dan berkata dengan nada mengintimidasi "Maksud kamu apa dengan tidak menghadiri undangan dari perusahaan saya? "

"Maaf Pak Yusuf,tadi pagi saya sudah berangkat tapi di tengah perjalanan saya di telpon Mama saya,kalau Papa saya pingsan dan dibawa ke rumah jadi saya memutuskan untuk langsung ke rumah sakit.. "ucap Habiba sambil menunduk.

"Harusnya kamu langsung menghubungi saya atau Ardan terlebih dulu,kalau kamu tidak bisa hadir bukan kita yang malah justu menghubungi kamu.. Memangnya kamu siapa? "ucap Yusuf kasar sambil menunjuk Habiba

Habiba kaget langsung memundurkan badannya. Mama Rossa langsung memeluk bahu Habiba dan mengusap lembut bahunya.

"Yusuf..! Kamu apa-apaan sih?! Kenapa kamu datang tiba-tiba langsung membentak Biba.. "sentak Mama Rossa

Yusuf tercengang memandang Mama Rossa membela Habiba,bahkan Mama Rossa memeluk seperti menenangkan Habiba seperti sudah mengenal Habiba. Yusuf yang menurunkan telunjuknya yang tadi menunjuk Habiba memandang ke arah Mama Rossa kemudian bertanya "Kenapa Mama membela dia? Dia itu salah Ma,dengan seenaknya dia menolak tidak datang ke acara launching tadi pagi.."

"Ck,kalau dia tidak datang memangnya kenapa? Apa dia orang penting bagi kamu? Kenapa kamu marah-marah sama Habiba? "ucap Mama Rossa dengan nada sinis

DEG

Batin Yusuf bergejolak,benar juga apa yang dikatakan Mamanya. Kenapa dia marah-marah ke Habiba karena tidak datang ke acara launching tadi pagi,apa iya sebegitu pentingnya Habiba dalam acara itu.

"Ayo Biba,kita pergi dari sini. Kita ke ruang rawat inap Papa kamu.." ajak Mama Rossa yang masih merangkul bahu Habiba.

Habiba menoleh ke arah Mama Rossa dan tersenyum lalu melepas dengan lembut tangan Mama Rossa yang ada di bahunya lalu berjalan mendekat ke arah Yusuf.

"Maaf Pak Yusuf,bukan maksud saya menolak undangan acara tadi pagi. Saya tadi sudah berangkat untuk ke acara itu,tapi di tengah perjalanan saya mendapat telepon jika Papa saya pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Saya panik dan tanpa berpikir panjang saya memutuskan untuk langsung ke rumah sakit. Maaf jika karena ini Anda merasa tersinggung, dan --- "ucapan Habiba terjeda sejenak

Yusuf memandang Habiba,tanpa disadari tatapan mereka saling bersiborok. Habiba menghela nafasnya dan berkata "Saya ucapkan selamat atas produk terbaru dari perusahaan Bapak yang baru saja dilaunching,semoga banyak peminatnya. Kalau begitu saya permisi.. "ucap Habiba

Habiba meninggalkan Yusuf yang masih terdiam ke ruang kamar rawat Papa Lukman diikuti Mama Rossa dan Mbak Hasna. Sebelum Papa David mengikuti ketiga wanita itu,dia menepuk lembut bahu Yusuf.

"Sepertinya anak Papa sedang jatuh cinta,sampai uring-uringan gadis itu tidak hadir di acara launching tadi pagi.. "ucap Papa David sambil senyum kemudian berlalu meninggalkan Yusuf.

"Apa? Aku jatuh cinta sama Habiba? Nggak mungkin lah Pah.. Di hati aku tetap hanya Elsa,tidak ada yang lain.. "batin Yusuf

Mama Rossa,Habiba,Mbak Hasna serta Papa David berjalan menuju ruang rawat inap Papa Lukman. Mama Rossa masih merangkul bahu Habiba,karena senang bisa bertemu Habiba selain itu juga Mama Rossa seakan menenangkan Habiba yang tadi sempat dibentak Yusuf.

"Awas kamu Yusuf,kalau kamu jadi bucin sama Habiba Mama nggak tanggung jawab.. "ucap Mama Rossa tersenyum dalam hati

Mereka sudah sampai di depan ruang rawat inap Papa Lukman.

Ceklek

"Assalamualaikum.. "ucap mereka serempak

"Wa'alaikumsalam.. "ucap Papa Lukman dan Mama Sarah bersamaan.

"KAMUU??!!!

"KAMUU??!!

✍️✍️✍️✍️✍️

1
Lia_Vicuña
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
KnuckleDuster
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Candela Antunez
Akhirnya nemu juga cerita indonesianya yang keren kayak gini! 🤘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!