Hari Terakhir Bersamamu

Di kantin sekolahan hampir semua murid sedang mengisi perutnya karena kelelahan pasalnya mereka duduk selama 2 jam tanpa minuman dan makanan

salah satu dari mereka yaitu Ava yang jarang sekali keluar kali ini dirinya ikut dengan sahabatnya pasalnya sahabatnya terus memaksa untuk ikut ke kantin mau tidak mau Ava ikut karena kebetulan dia juga tidak membawa bekal dari rumah

"Kita duduk di tempat yang lumayan sepi yah Oliv" ujar Ava dan Olivia hanya memelototinya aneh bukan nya ini sekolahan mana ada tempat yang sepi

"Kita duduk di sana yuk Oliv" tunjuk Ava kepada bangku yang berada di ujung sana yang lumayan sepi

"Yuk" dengan girang Olivia menggandeng tangan Ava

"Ava Lo tunggu sini jagain bangkunya gue pesen dulu yah" Ava hanya mengangguk sambil tersenyum setelah itu Olivia pun langsung pergi

"Gue boleh duduk disini? Gabung sama kalian?" Ujar seseorang dia adalah Evelyn, Ava hanya menatapnya malas dan tidak peduli

"Oke gue duduk yah" setelah mengatakan itu Evelyn pun segera duduk

"Oh Iyah btw enak banget yah tidur di apartemen cowo Lo" dengan bangganya Evelyn berkata seperti itu sembari tersenyum miring dan menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya

"Iyah soalnya apartemen mahal" ujar Ava sembari tersenyum miring

"Hmmm Iyah dan Lo gak mampu pasti belinya" ujar Evelyn

"Gak mampu? Lo atau gue? Yah kalo gue gampang sih tinggal minta sama Abang atau gak sama Ethan udh langsung di beliin tanpa nunggu lama" dengan senyum smirk nya Ava berbicara seperti itu kepada Evelyn yang langsung terdiam melihat itu Ava kembali membuka suaranya

"Jadi orang ga usah sombong karena Lo itu terkenal karena tampang Lo yang iuhhh kata gue ya, kalo gua mau juga pasti lebih cantikan gue di banding Lo karena menurut mereka yang kenal gue itu lebih cantik gue dibanding Lo" dengan nada yang sinis dia berbicara seperti itu memang benar yang di katakan Ava bahwa sebenarnya lebih cantik Ava di banding Evelyn

"TARAAA BAKSO NYA SUDAH DATANG NYONYA AVA" Olivia berteriak heboh sehingga mengundang para seluruh murid di sana namun matanya melihat Evelyn berada di sana

"Ngapain Lo kesini? Katanya kemarin ga selevel sama kita? Udah selevel sekarang? Tapi bodo lah gue laper" karena memang itulah Olivia dari dulu dia tidak pernah suka kepada Evelyn

Evelyn menatap Olivia tajam dan ingin berbicara

"Udah gue bilang bodo Lo ga denger? Gue laper mau makan kenapa si liat orang bahagia Lo ga bisa" Olivia berkata seperti itu dengan nada nyolot karena melihat mata Evelyn sangat tajam

Mereka memakan makanan nya dengan khidmat tanpa ada pembicaraan sedikitpun

"Va gue udah abis yuk ke kelas" setelah melihat makanan Ava sudah habis Olivia pun mengajak sang empu untuk pergi meninggalkan satu orang yaitu Evelyn yang sedang menatap keduanya

"Va Lo punya urusan apa sama Evelyn?" Tanya Olivia penasaran

"Gak ada ko mungkin dia aja yang gak mau liat gue tenang" Olivia percaya begitu saja dan Mereka segera masuk kelas

Setelah beberapa jam akhirnya mereka semua pulang ke rumah masing-masing Ava keluar dan menuju parkiran namun dia melihat sosok Ethan di sana sedang menunggunya dia melewati Ethan begitu saja tanpa permisi

Namun baru beberapa langkah Ava berjalan tangannya langsung di cekal oleh Ethan

"Sayang tunggu, kita perlu bicara ini penting" ujar Ethan meyakinkan Ava

"Pentingan dia di banding aku Ethan?"

"Gak gitu sayang, bicara sama aku sebentar yah"

"Aku gak mau Ethan"

"Sayang okey kalo kamu gak mau dulu dengerin penjelasan aku tentang dia tapi denger dulu aku mau ngomong sesuatu ini lebih penting dari itu" ujar Ethan panjang lebar

"Aku gak mau kamu ngerti gak sih kata gak mau, aku mau pulang sekarang sendiri lepas"

"Sayang pleasss" mohon Ethan dengan nada memelas karena tidak ada pergerakan dari gadisnya Ethan pun membawa Ava kedalam mobil

"Ethan kamu denger ga sih aku gak mau ngomong sama kamu" Ava terus memberontak di dalam mobil karena pintu mobil sudah di kunci oleh Ethan sembari Ethan melajukan mobilnya

"Ava kamu gak harus keras kepala kaya gi-"

"Aku keras kepala Ethan? Salah kamu ko nyalahin aku"

"Ethan turunin aku disini aku mau turun aku mau pulang sendiri aku gak mau denger penjelasan kamu ETHAN-"

"AVA KA-"

"KAMU BERANI BENTAK AKU DEMI DIA"

"AKU BAKAL GAK ADA DI SINI PUAS!"Setelah mengatakan itu Ethan memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang lumayan sepi namun Ava masih mencerna ucapan Ethan barusan

"Turun, mau pulang sendiri kan?" Ethan lelah tolong sekarang terserah gadis itu

"Maksud kamu gak bakal disini itu apa?"

"Aku bakal pergi satu Minggu ke jepang"

"Hah ko gitu mau ngapain"

"Kerja di sana aku meeting, mau turun apa engga?"

"Engga aku mau bicara sama kamu Ethan" cicit ava

Ethan hanya diam dan itu membuat ava khawatir kalo Ethan sudah marah seperti ini bagaimana

"Ethan kamu marah yah aku minta maaf aku gak tau tadi ak-" _cup_ tiba tiba Ethan mengecup bibir Ava begitu saja tanpa permisi dan membuat ucapan Ava berhenti sejenak

"Makanya kalo orang ngomong dengerin dulu" Ava hanya diam sembari mengerucutkan bibirnya sambil memperhatikan Ethan dari samping sangat tampan kalo sedang menyetir mobil Ethan yang merasa di perhatikan pun menoleh dan mengangkat alisnya Ava segera mengalihkan pandangannya ke luar dan hal itu membuat Ethan terkekeh lucu

Sesampainya di taman Ethan pun langsung mengajak Ava duduk yang langsung menghadap ke arah danau, mereka sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing namun tak lama dari itu Ethan pun membuka suaranya

"Mau di selesaiin masalahnya sekarang? Atau nunggu seminggu?"

"Kamu gak niat ngajak aku gitu?" Dengan nada yang tertahan dan mata berkaca-kaca Ava berbicara seperti itu

"Gak usah nangis sayang cuman seminggu ko bukan setahun, aku nanya jawab loh"

"Tapi tetep aja, yaudah selesaiin sekarang aja"

Setelah itu Ethan pun langsung menjelaskan kronologi semua tentang Evelyn tanpa ada yang ditutupi nya sedikitpun kepada ava

Ava hanya mengangguk sekarang dia mengerti mengapa orang tua Ethan sangat peduli kepada Evelyn dan mengapa Ethan sangat membenci Evelyn

_kalian tau kan kenapa? Baca aja part yang sebelumnya kalo kalian lupa hehe_

"Gimana? Sekarang udah paham? Percaya sama aku?"

"Hmm aku paham percaya sama kamu, makasih udah jelasin semuanya maaf juga aku sempet marah marah sama kamu tadi" Ava berbicara seperti itu dengan nada rasa bersalah

Ava langsung memeluk Ethan begitu erat sembari menangis enggan untuk melepaskannya

"Aku mau ikut kamu aja bisa gak?" Dengan sesegukan Ava berbicara seperti itu

"Nanti sekolahnya gimana sayang hm? Terus emang Abang bakalan ijinin kamu?" Ujar Ethan sembari mengusap belakang kepala Ava

"Home schooling aja, kalo soal urusan Abang biar aku yang handle"

"Tunggu aja yah, cuman seminggu ko gak lama lagian belum tentu Abang sama papa kamu ijinin kamu buat ikut kan?"

Ava melihat Ethan dengan bibir yang di majukan kedepan dan hal itu membuat Ethan terkekeh geli karena lucu melihatnya jika saja gadisnya sedang tidak menangis mungkin dirinya akan merakus bibir ava sampai kehabisan nafasnya

"Cuman seminggu kan? Jangan lebih dari itu yah Ethan"

"Iyah sayang cuman seminggu nanti aku pulang ko"

"Harus banget besok? Aku sekolah loh"

"Hmm besok sayang pagi pagi, sekolah dulu aja nanti aku kabarin"

"Mau ikut nganterin kamu"

"Terus mau bolos gitu? Gak kan, gapapa sekarang habisin waktunya sama aku yah"

"Nanti kalo disana sering sering video call aku yah" ujar Ava sembari menangkup kedua pipi Ethan

"Iyah sayangnya Ethan, sekarang gak boleh nangis kita pergi yuk jalan jalan" ajak Ethan sembari menghapus jejak air mata gadisnya

Dan benar saja mereka menghabiskan waktu seharian untuk berbelanja menonton dan masih banyak lagi yang mereka lakukan untuk menghabiskan waktu berduanya

Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil untuk menuju ke rumah Ava

"Cape sayang? Sekarang pulang terus istirahat yah" ujar Ethan

"Hm Iyah, kamu temenin aku nanti istirahat yah"

"Maaf aku ga bisa, aku pengen banget nemenin kamu tapi aku harus siap siap buat bes-" Belum sempat menyelesaikan ucapannya Ava segera memotong nya

"Gitu aja gak bisa satu Minggu loh Ethan bukan satu hari" dengan nada yang kesalnya Ava berbicara seperti itu

"Satu Minggu loh sayang bukan satu bulan atau satu tahun"

"Yaudahhh" dia berbicara seperti itu sambil memalingkan wajahnya ke arah samping kaca mobil

"Bercanda sayang serius banget mukanya, emang apa sih yang nggak buak cantiknya aku ini" dengan gemas dia pun mencubit pipi gadisnya

"Ishh kamu ngeselin tau gak"

"Iyah tau"

Setelah itu keduanya sudah sampai di rumah milik Ava namun rumahnya sangat sepi mungkin abangnya belum pulang dari kantor

Mereka masuk ke dalam rumah setelah membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam kamar Ava karena kalo makan mereka sudah cukup kenyang sekarang tinggal waktunya mandi dan beristirahat

"Aku mandi dulu awas kalo kamu pergi, jangan ngintip"

"Ngintip dikit boleh kan?"

"Ck, Ethan ishhh"

"Iyah sayang aku tunggu disini yah" ujar Ethan sembari merebahkan tubuhnya di kasur milik Ava

Selesainya mandi Ava langsung memeluk tubuh Ethan yang sedang berbaring

"Aku cape mau tidur"

"Benerin dulu tidurannya yah jangan gini nanti kamu pegel"

Setelah mengatakan itu keduanya membenarkan posisinya masing-masing dan Ava pun mulai terlelap, setelah Ava tidur sebentar kemudian Ethan mendengar suara mobil dari luar segeralah Ethan keluar

"Lo ada disini?" Ujar William

"Iyah nemenin Ava tidur"

"Oh okey sekarang mau pulang?"

"Hm, gue titip cewek gue karena seminggu kedepan gue ga ada" William mengernyit heran

"Gue mau ke jepang buat meeting urus perusahaan di sana"

"Oke" setelah mengatakan itu Ethan pun langsung pergi meninggalkan rumah Ava dan William langsung masuk untuk beristirahat

•••

Mon maaf kalo banyak typo nya guyss hehe

Jangan lupa vote and komen yah guyss EtVa kita comeback lagi hihi🫶🏻