NovelToon NovelToon
ENIGMA

ENIGMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Duniahiburan / Kehidupan di Kantor / Mata-mata/Agen / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Achazia_

Kedatangan seorang wanita sebagai manager baru grup Maverick membuat para member terkejut. Terlebih lagi tidak adanya alasan yang tepat untuk menerima manager baru saat ini. Lantas mengapa perusahaan harus merekrut orang di saat mereka sama sekali tidak memerlukan tenaga tambahan?

Namun karena petinggi perusahaan yang memberi keputusan semua hanya bisa diam dan menerima. Awalnya tidak ada yang salah, semua berjalan sesuai rencana, jadwal dan member semua dalam keadaan baik. Sampai bulan demi bulan terlewati dan masalah pun mulai bermunculan. Mulai dari peristiwa penggelapan dana, pergantian CEO hingga penculikan yang bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran.

Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa masalah datang silih berganti bersamaan dengan kehadiran sang manager baru? Apakah ada rahasia di balik ini semua atau memang semua ini adalah rencananya? Lantas bagaimana nasib para member setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achazia_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Setelah hampir dua jam menempuh perjalanan panjang dari Seoul sampai ke Jeonju, akhirnya Alexa dan kedua temannya sudah sampai, kini mereka sedang singgah di salah satu hotel. Dua kamar berukuran king size menjadi pilihan mereka dan beruntung saat itu hotel sepi pengunjung sehingga banyak kamar yang kosong. Selesai mengurus semua data untuk check in mereka segera menuju kamar. Tidak bisa dibohongi, perjalanan selama hampir dua jam tanpa henti jelas membuat mereka lelah.

Evelyn melemparkan tubuh lelahnya ke ranjang begitu memasuki kamar sedang Alexa? Wanita itu menggelengkan kepalanya melihat tingkah Evelyn, ”jangan lupakan tugas kita Eve! Kita harus segera bergerak sebelum restoran itu tutup. Masih untung tadi Samuel memberikan kita rute tercepat, jadi perjalanan selama tiga jam bisa kita pangkas menjadi dua jam. Sekarang kau malah mau bersantai, hah?!”

Mendengar kalimat pedas yang keluar dari mulut Alexa, Evelyn menghela napas berat, ia masih lelah tentu saja, tapi meski begitu ia tetap beranjak, “kau sudah membuat reservasi?” Alexa menjawab dengan anggukan mantap, “aku akan merapikan rambutku, tunggu sebentar!”

“Ya aku akan berbicara dengan Daniel, turunlah ke lobi jika sudah selesai!”

Sesuai dengan perkataannya, Alexa menemui Daniel di taman dekat lobi. Kondisi saat itu sangat sepi, faktor malam hari juga saat itu angin cukup kencang jadi orang sedikit malas keluar.

“Apa rencana kita Al? Kau tidak mungkin hanya sekedar mengajak wanita itu bicara kan?” Daniel bertanya, saat ini posisi mereka berada di bawah pohon sakura, tapi bukan seperti di drama korea dimana pasangan akan saling menatap atau berpelukan, Daniel malah bersandar santai di bawah pohon lengkap dengan seutas rokok di tangannya.

“Aku memang hanya akan bicara padanya, tapi jika dia tidak mau kita bisa sedikit memaksanya.”

“So?” Evelyn yang baru tiba langsung menyahut, penampilannya sudah lebih rapi dibanding tadi saat pertama kali sampai, wajahnya lebih fresh lengkap dengan make up tipis yang terkesan natural. “Apa yang aku lewatkan?” Tanpa basa-basi ia langsung bergabung dengan percakapan, Alexa tersenyum melihatnya. “Sederhana, kau dan aku akan makan malam di restoran tempat Kang Im Soo bekerja, mengawasinya dan mencari kesempatan untuk bicara dengannya. Sedang Daniel, aku ingin kau membereskan orang mencurigakan yang mungkin datang setelah kami, bisa saja mereka juga akan ikut bergerak malam ini” Alexa merogoh saku jas yang tergantung di bahunya, mengeluarkan sebuah alat kecil mirip earphone berwarna hitam, “jangan lepas alat komunikasi kita.”

Mereka langsung bergerak usai mengenakan  earphone masing-masing, Alexa dan Evelyn yang sudah siap dengan dress mereka kini sudah duduk dibalik kursi kemudi. Sedang Daniel bersiap di kursi belakang, dalam misi kali ini tugasnya hanya sebagai tenaga bantuan jadi ia bisa sedikit lebih santai. Selesai dengan semua  persiapan, mobil hitam itu akhirnya melesat menuju salah satu restoran yang menjadi lokasi target.

‘Jangseng Geongangwon’ nama itu tercetak jelas pada gedung bercat putih dengan tinggi dua lantai yang posisinya tak jauh dari hotel tempat mereka menginap. Seperti pada restoran fine dining lainnya, Jangseng Geongangwon juga memiliki penjaga pintu yang akan mengantarkan setiap pelanggan ke kursi yang sudah mereka pesan. Alexa dan Evelyn pun mendapat perlakuan yang sama, mereka diantar oleh seorang  pria berseragam rapi ke kursi mereka.

Restoran ini menggunakan konsep modern minimalis dengan dominasi warna hitam putih yang sederhana, tidak terlalu banyak pajangan yang mencolok di dalamnya, tapi hal yang sangat membuat pengunjung tertarik adalah mini park yang ada di dalam ruangan sehingga terkesan segar dan indah. Ada juga wine bar di pojok paling belakang restoran dimana orang-orang bisa melihat koleksi wine-wine terkenal dari berbagai tahun.

Alexa dan Evelyn duduk di kursi mereka, mulai membuka-buka buku menu. “Al, aku tak melihat wanita itu di sekitar sini?” tanya Evelyn dengan pandangan lurus ke arah bar yang ada di belakang Alexa.

“Kita baru sampai, Eve. Bisa saja dia melayani pelanggan lain atau melayani pelanggan VIP di ruang private. Bersikaplah seperti biasa, kita harus berbaur dengan yang lain. Kau ingin pesan apa?”

“Hah?” Evelyn sempat bingung beberapa saat sebelum akhirnya mulai membaca buku menu  yang  memang sedari tadi hanya ia buka. Apa yang dikatakan Alexa memang benar, mereka tidak boleh terlihat terlalu mencolok karena bisa saja musuh mendeteksi keberadaan mereka.  “Kurasa aku akan mencoba tokyo sirloin di sini.”

Alexa segera memanggil  pelayan begitu mendengar jawaban Evelyn, tak lama setelah itu seorang wanita berusia sekitar empat puluh tahunan datang dan tersenyum ke arah mereka, “ada yang bisa saya bantu?”

“Kami ingin memesan tokyo sirloin, modowoo dan red wine?” Alexa melirik Evelyn sekilas seakan bertanya dan Evelyn membalasnya dengan anggukan mantap.

“Baik apa ada lagi?” Alexa dan Evelyn kompak menggeleng, “baik saya ulangi. Seporsi tokyo sirloin, seporsi modowoo ditambah dengan sebotol red wine, benar?” Alexa mengangguk membenarkan, “tolong ditunggu sebentar.” Setelah mengatakan itu sang pelayan kembali untuk memberikan pesanan pada koki.

“Bukankah itu adalah wanita yang kita cari? Alexa mengangguk membenarkan, “bagaimana kau akan bicara dengannya, apa kau akan mengikutinya setelah selesai shift?” 

“Itu bukan ide yang buruk.”

“Lalu kenapa kita di sini? Ku pikir kau akan bicara dengannya di sini?”

Alexa tertawa kecil, “tidak ada ruginya kita makan di sini Evelyn, lagi pula aku ingin me‒” Perkataan Alexa terhenti, matanya tertuju pada dua orang pria berjas yang duduk dua meja di depannya. Memang tidak ada yang aneh dengan pria yang memakai jas karena rata-rata orang yang makan di sini berpakaian formal. Tapi hal yang membuat Alexa menelan kembali kata-katanya adalah tangan kanan yang terus berada di dalam jas milik seorang lelaki yang duduk membelakanginya. “Apa itu pistol?” Bukan tanpa alasan Alexa menanyakan itu karena tadi sekilas ia melihat laras sebuah pistol yang sedikit terangkat.

“Apa maksudmu Alexa? Apa mereka‒”

“Ini makanan kalian Nona, selamat menikmati.” Pelayan yang bertugas mengantar makanan datang dan memotong ucapan Evelyn. Dua orang yang tadi terlibat pembicaraan serius terpaksa diam, mereka menelan kembali argumen masing-masing dan melemparkan senyum ramah pada pelayan.

“Sepertinya orang-orang dari organisasi itu juga memiliki pikiran yang sama dengan kita. Aku tidak tau apakah ada tim lain yang ikut, aku akan mencoba menghubungi Daniel untuk mengecek dan kau pergilah ke belakang dan cari dia!”

Evelyn mengangguk, “hati-hati!” ujarnya sebelum beranjak. Jika argumen Alexa benar tentang dua orang yang duduk dua meja di depannya, maka tidak menutup kemungkinan perseteruan akan meletus. Dua orang mungkin bukan masalah bagi Alexa, tapi siapa yang tau jika musuh menyimpan lebih banyak trik?

Alexa mengangguk, “Pastikan Kang Im Soo selamat karena dia adalah pion penting dalam rencana kita!”

Kemudian Evelyn segera bertindak, ia memanggil pelayan dan bertanya apa bisa pergi ke restroom sebentar dan untung saja mereka mengizinkannya, pelayan di sana bahkan berinisiatif untuk mengantarnya. Tepat setelah Evelyn menuju restroom pertunjukkan besar dimulai.

Dor!Dor!Dor!

Bunyi tembakan meletus di antara dentingan pisau dan garpu. Tembakan acak itu melayang ke berbagai sisi, satu ke air mancur buatan yang berada di tengah ruangan, satu ke kaca jendela samping restoran dan satu lagi ke arah meja bar. Kepanikan jelas melayang setelah itu, tapi tak ada yang berani bergerak karena takut besi panas itu akan menembus tubuh mereka. Para pelanggan hanya bisa menundukkan kepala ke arah meja, pegawai dan pelayan yang bertugas hanya membeku di tempat.

Sedang seorang pria berjas hitam yang tadi duduk dua bangku tepat di depan Alexa mulai berdiri, ia memasang wajah angkuh dan dengan lantang ia berkata, “serahkan Kang Im Soo sekarang atau kalian akan melihat genangan darah di seluruh lantai restoran ini!”

1
.
okey
.
halooo aku disini untuk membaca novel ini ya , iya udah pasti sih /Facepalm/
Author15🦋
aku mampir ya thor
mampir balike ke ceritaku juga "30 hari"
Chenlatifah
mampir kak
Achazia_
thank you
Ellana_michelle
ceritanya cukup menarikk, semangatt thor🔥
semoga semakin rame yaaa
Ellana_michelle
kenapa ga jari manis aja?
Achazia_: biar unik aja sih wkwk
total 1 replies
Listya ning
wooww...bagus , ada tampilan gambarnya
Trimakasih kak sudah berkunjung 💜
chiaa🐤
kerenn
chiaa🐤
haloo, mmpir niii ka
Yoona
mampir🥰🥰
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, update teruss /Shy/
Sety_Sweet
salken y
putribulan
aku udah mampir kak
Sunny Eclaire
semangat nulisnya kaaak. aku seneng sama tulisan rapi begini /Drool/
Sunny Eclaire
nyebelin banget
Sunny Eclaire
Hwa Young belum ditransfer kah, kerjaannya marah² mulu
Sunny Eclaire
aku pernah punya temen, lintas kota, hampir sama kayak Taewon ini, dia juga suka self-injury, sayat² pergelangan tangannya kalo lagi kambuh.
Sunny Eclaire: udah lost contact kak, terakhir berkabar 2020. dulu dia masih SMA, sekarang mungkin udah kuliah.
Achazia_: Oh iyakah? terus dia sekarang gimana?
total 2 replies
Sunny Eclaire
agak gila ini Taewon ngapain cobak sampe badannya begitu /Frown/
Sunny Eclaire
hal biasa di tengah carut-marut kehidupan idol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!