NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Romansa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Sekuel off 'Pesona Mama Mertua Muda'

Wajib baca season satu duluan ya ≧∇

"Duniaku ikut mati tanpamu."

Kehidupan Javas hancur saat wanita yang paling dicintainya meninggal. Ia mencoba melarikan diri, menyingkir dari tempat yang menenggelamkan banyak jejak kenangan tentang wanita itu.

Namun, ia tak bertahan lama, Isvara selalu tinggal di kepalanya, sehingga pria itu memutuskan kembali.

Hanya saja, apa jadinya jika Isvara yang mereka pikir telah meninggal—justru masih hidup? Bisakah Javas menggapai dan melanjutkan hidupnya bersama wanita itu lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20 | Pesta Ulang Tahun 2

"Ma, Kak Jav, Chio, Bang Darren, kenalin ini Kinan. Kenalannya Chilla, tapi bakal jadi teman aku mulai sekarang," ujar Visha memperkenalkan Isvara pada keluarganya, padahal Isvara sudah mengenal mereka semua sejak dulu.

Isvara tertunduk malu saat matanya bertatapan dengan Javas sebentar, Javas yang ia lihat sekarang terlihat sangat berbeda dengan Javas dulu. Javas terlihat tidak terurus sama sekali, tetapi entah kenapa bagi Isvara Javas tetap sangat tampan.

Semua bersalaman dengan Isvara, tetapi Isvara saat bersalaman dengan Javas. Jantung Isvara berdetak lebih cepat, ia semakin bingung dengan perasaannya sendiri.

Sebenarnya Javas juga merasakan perasaan aneh saat bersalaman dengan Isvara yang ia tahu adalah Kinan, tetapi pria itu menampik perasaannya. Karena ia sadar, wanita yang ia baru kenal adalah istri orang. Dan tentu bukan Isvara, karena Isvara sudah meninggal sejak dua tahun lalu.

Isvara tampak lebih tertarik pada Ivanka yang ada di gendongan Chio, dengan memberanikan diri ia mencoba menyapa keponakannya sendiri. "Hai cantik, namanya siapa?"

"Amaku Anka, Ante," jawab gadis kecil itu dengan lucu. Ternyata dirawat oleh keluarga Bimantara, keponakannya terlihat sehat dan bahagia.

"Namanya, Ivanka kami biasa panggil Vanka." Bukan Chio atau Chilla yang berbicara tapi Javas, jelas semuanya menatap Javas dengan tatapan yang sulit diartikan. Padahal biasanya saat pulang ke Indonesia Javas selalu bersikap tidak peduli pada Vanka, tetapi sekarang di depan orang yang tidak ia kenal Javas bersikap seakan peduli pada Vanka. Karena Javas menganggap Vanka ikut bersalah atas kematian Isvara, padahal yang bersalah adalah Ineisha. Anaknya saat itu belum lahir, tetapi malah ikut disalahkan.

Bahkan Javas mengambil Vanka dari gendongan Chio, untungnya Vanka walau tidak terlalu dekat dengan Javas tetap mau di gendong oleh Opanya. Ya, itulah kenyataannya Vanka adalah cucu Javas. Jelas Vanka akan memanggil Javas dengan sebutan Opa.

"Hai Vanka, nama Ante Kinan. Ini Kakak Sheva, anaknya Ante Kinan, sayang," ujar Isvara memperkenalkan Sheva pada Vanka. Isvara memegang tangan Vanka karena tidak berani memegang pipinya, padahal ia sangat gemas. Pipi Vanka dan Sheva sama-sama gembul.

"Halo Adek Vanka, aku Sheva. Nanti kapan-kapan kita main bareng ya," ucap Sheva.

"Kenapa harus kapan-kapan sekarang aja Sheva mau nggak main sama Adek Sheva?" tanya Javas tiba-tiba.

"Mau," jawab Sheva bersemangat. Javas menurunkan Vanka dari gendongannya, agar anak itu bisa bermain dengan Sheva, Given dan Givana.

Tidak ingin lebih lama berinteraksi dengan Javas, Isvara memutuskan pamit ke toilet. Chilla–lah yang menemaninya.

"Gimana perasaan kamu, Kak, setelah ketemu Papa?" tanya Chilla penasaran.

"Biasa aja," jawab Isvara cepat, yang tentu saja jawabannya itu adalah sebuah kebohongan.

"Yakin biasa aja?"

"Iya, ih. Suka amat kamu godain aku, Chill. Awas aja nanti kalau kamu suka sama orang, aku bakal ledekin habis-habisan kayak kamu ledekin aku," kesalnya.

Mendengar hal itu Chilla sontak tertawa, lalu ia berkata. "Secara nggak langsung kamu juga suka sama Papaku dong. Cie-cie."

Pesta ulang tahunnya sangat meriah sekali, Isvara bisa melihat putrinya sangat bahagia bisa bertemu teman sebayanya dan bermain juga di pesta ulang tahun. Yang paling membahagiakan, Given ternyata memberikan potongan kuenya untuk Sheva. Padahal potongannya khusus untuk keluarga, untungnya keluarga Given tidak ada yang mempermasalahkannya.

Baik Isvara maupun Javas sejak awal sibuk curi-curi pandang, Javas sendiri tidak mengerti mengapa ia melakukan hal itu.

***

Satu minggu kemudian...

Sudah lebih dari satu minggu Isvara dan Sheva tinggal di Jakarta, karena tidak ingin semakin lama di Jakarta hingga lupa pulang. Isvara langsung mengajak anaknya pulang ke desa.

Sahabat-sahabat Isvara ditambah Chilla berniat mengantarkan Isvara dan Sheva pulang ke desa, mereka sudah berkumpul tinggal Dion yang tumben sekali belum muncul.

"Kenapa sih lo nggak pindah di sini aja, Nan? Biar nggak kejauhan kitanya," ujar Friska berusaha membujuk sahabatnya.

"Gue udah nyaman di desa, lebih damai gitu. Gue 'kan juga udah punya toko di desa, jadi nggak mungkin gue tinggal pindah. Kasihan warga desa nanti belanjanya jauh lagi," balas Isvara.

Isvara yang memang tidak kuliah dan kerja, akhirnya memutuskan membuka sebuah kelontong yang lumayan besar. Dengan uang tabungannya tentu sangat cukup jika hanya untuk membuat toko saja, niat Isvara sebenarnya agar warga desa tidak harus pergi jauh kalau mau membeli keperluan mereka. Isvara juga hanya mengambil untung sangat sedikit, karena niatnya memang untuk membantu para warga saja.

Isvara dibantu Leni dan Indra menjaga toko itu, yang belanja kadang Isvara sendiri tetapi dikawal anak buah Dion. Kadang ia meminta anak buah Dion aja yang mengambilkan barang pesannya yang sudah ia pesan lewat ponsel, karena harus ke kota sendiri setiap berbelanja jelas tidak mungkin. Isvara tidak hidup sendiri, ada Sheva yang tinggal bersamanya jadi kadang-kadang Sheva meminta ikut. Sedangkan belanja banyak hal membawa anak kecil juga tidak mudah.

"Lo tuh Nan, ngapain terlalu pedulikan orang lain. Yang penting ya lo sama Sheva," ujar Amara.

"Iya bener kata Friska sama Amara, Kak Kinan mending tinggal di Jakarta aja. Aku rasa udah cukup Kakak bersembunyinya." Chilla ikut menimpali.

Belum sempat Isvara menjawabnya, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Dion yang bergandengan dengan seorang gadis cantik.

"Yon, siapa tuh cantik banget," goda Amara.

Dion yang digoda hanya senyum-senyum saja, sedangkan gadis yang bersama dengan Dion tersenyum malu.

"Kenalin kita dong cewek baru lo, Yon," pinta Isvara.

"Hebat banget ya, emang sahabat gue. Perasaan baru dua bulan lalu putus, sekarang udah punya pacar baru aja. Udah jadi pacar belum nih, atau masih pdkt-an," ledek Friska yang tidak mau ketinggalan.

Ketiga sahabat itu asyik menggoda Dion dan gadis yang bersamanya, sedangkan Chilla yang berada disitu juga merasa perasaannya tidak senang. Bisa dibilang Chilla cemburu saat Dion membawa gadis lain, padahal ia mempunyai perasaan lebih pada pria itu.

Chilla sebenarnya sudah lama tertarik dengan Dion, Isvara–lah yang memperkenalkan mereka saat Dion sedang mengunjungi Isvara di desa. Namun, Chilla tidak berani mendekati Dion secara terang-terangan.

Beberapa bulan lalu, Chilla pernah melihat Dion bersama seorang gadis saat itu langsung patah hati dan berusaha untuk move on. Saat perjalanan move on, Chilla baru tahu bahwa Dion sudah putus dengan pacarnya. Hal yang paling tidak bisa dilupakan gadis itu, saat Dion mengantarkannya pulang dan selama perjalanan mereka mengobrol banyak.

Chilla berusaha mendekati Dion perlahan tapi pasti, tetapi lagi-lagi ia harus merasakan patah hati.

"Kenalin guys, ini Yara Arina. Cewek baru gue, kita baru jadian kemarin," kata Dion memberitahu sahabat-sahabatnya.

1
Donacute
teman teman mau nanya dong di akun kalian visualnya 4 atau dua, soalnya di akunku cuma dua. padahal aku masukin ya 4
ichcha: kak follback ya🙏🙏
Donacute: oke Kak terima kasih
total 3 replies
secret enjel
semangt up nya kak/Joyful/
ichcha
lanjut kak
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】
semangat🔛🔥
Donacute: terima kasih semangatnya
total 1 replies
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya Kak
total 1 replies
Devv
lanjut
ashieeechan
hai kak mampir yuk keceritaku /Smile/
Devv
lanjut ya thor
Devv
mampir thor
sSabila
udah mampir nih, jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya kal
total 1 replies
Ellana_michelle
semangat kakkk(≡^∇^≡)
fazry_fazriyah
aku mampir
ichcha
lanjut kak
Herlina Susanty
Doble up thor
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu ya kak besok lagi
total 1 replies
fazry_fazriyah
aku mampir
okiikk_art
udahh yaa
IamEsthe
Maaf ya. Ijin saran aja. merajuk pada kalimat yang ada 'dibela pengacara' mungkin kurang tepat, secara aku pribadi bisa diganti dengan kata 'dibantu pengacara dalam sidang' dan untuk kata pengadilan, bisa juga merajuk ke kata yang spesifik, 'persidangan'.
IamEsthe: Oke 😘
Donacute: oke kak, nanti segera aku edit ya
total 2 replies
ichcha
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!