remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan Nathan
Melihat yelse terduduk membuat Nathan yang pakai tongkat penyangga itu langsung mengayunkan dengan cepat. dia turun dari mobil itu. tanpa mempedulikan sang supir .
Iyya,, mobil yang hampir menabrak yelse adalah mobil yang di tumpangi Nathan. Dan setelah mobil berhenti karena menabrak pembatas jalan , Nathan baru meihat ke sekeliling dan dia sangat kaget setelah melihat yelse hampir tertabrak tadi.
Setelah sampai di depan yelse. Nathan merasa sedikit lega karena gadis itu tidak apa-apa. namun sang supir langsung kebakaran jenggot. dia marah dengan tidak terkendali. tentu saja. karena mobilnya yang mengalami kerusakan parah.
"Apakah kamu tidak memakai matamu,, hah,,, kamu bisa mati kalau seperti itu. ! " kata sang supir.
" Sudahlah pak, biar aku yang mengganti rugi kerusakan mobil bapak.! " kata Nathan. kemudian Nathan tampak menghubungi seseorang untuk mengambil mobil tadi agar segera di perbaiki. tidak lupa Nathan juga memberikan sejumlah uang untuk supir tadi. dan akhirnya keadaan sangat kondusif.
Dan seperti tanpa dosa. yelse hanya meminta maaf pada sopir itu, bahkan dirinya tampak tidak memperdulikan sekitar. setelah itu dia kembali pergi. padahal dirinya sudah menjadikan lokasi di sana itu macet. Nathan sampai di buat melongo sama yelse.
Setelah itu Nathan langsung mengikuti langkah yelse sampai ke kelas . dia benar-benar mengekornya, namun yelse juga sama sekali tidak menghiraukan keberadaannya.
Dan ketika yelse duduk di bangkunya. di situlah dia sadar kalau Nathan di belakangnya. karena pria itu yang juga meletakkan tasnya ke meja..
Yelse melihat ke arah Nathan " apa kakimu sudah kamu periksakan ke dokter? " tanya yelse tanpa ekspresi.
" Hmm! " jawab Nathan.
" Apa jawaban 'hmm' mu itu? " tanya yelse lagi memastikan.
" Sudah! " bohongnya Nathan. dan yelse langsung mengangguk. setelah itu yelse kembali ke aktivitas dia. namun Nathan masih terus melihatnya.
Sepanjang kelas berlangsung yelse benar-benar diam, dia sama sekali tidak fokus menyimak pelajaran. malah dia mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela dengan tatapan yang kosong.
Nathan benar-benar menerka ada apa dengan yelse saat ini. dia sangatlah aneh menurut pria itu. yelse sama sekali tidk bertanya bagaimana keadaan Nathan saat ini, dia tidak mengobrol. bahkan tidak membahas apapun tentang malam itu.
" Yelse,,! " panggil Nathan pelan di waktu jam istirahat.
" Hmm! " jawab yelse lesu.
" Apa kamu ada masalah? " tanya Nathan.
Namun yelse tidak menjawab pertanyaan itu. dan dia malah menatap penuh pada Nathan dengan mata yang berkaca-kaca. " apakah aku boleh tinggal bersamamu? "
Pertanyaan yelse benar-benar membuat Nathan sedikit kaget " apa kamu bertengkar kembali dengan ayahmu? " tanya Nathan.
Yelse menggeleng sedih , dan Nathan pun merasa semakin iba. akan tetapi Nathan juga mempertimbangkan sesuatu. " apa pacarmu tidak akan marah.? " tanya Nathan. yelse yang awalnya berharap banyak langsung menunduk lesu mendengar ucapan Nathan.
Sebenarnya tidak salah Nathan menanyakan hal itu. karena dia yang berpikir kalau yelse sudah mempunyai pacar. namun karena pertanyaan itu malah membuat yelse berpraduga kalau dirinya menolak permintaan yelse. dengan memberikan alasan yang aneh.
Setelah itu dia meletakkan kepalanya di meja dengan tangan yang sudah siap menopangnya. kemudian tidak ada lagi obrolan di antara keduanya.
Karena Nathan juga berpikir kalau yelse mungkin ragu dengan keinginannya, dan memutuskan untuk tidak jadi tinggal bersama Nathan karena pertanyaannya tadi dan mempertimbangkannya , keduanya sama-sama sudah salah paham.
Sepulang sekolah yelse pergi ke tempat kerja. dan di sana masih ada adelle yang sudah stay. itu karena adelle memang bekerja biasa. dan yelse bekerja patuh waktu. dan di mulai setelah pulang sekolah.
Malam ini yelse tidak ingin pulang. dan dia memutuskan untuk pergi ke tempat kakaknya. dengan langkah yang sangat gontai dia berjalan ke arah tujuannya. dia sempat berhenti sejenak di tempat dirinya dan Nathan bermalam. namun itu hanya untuk beberapa saat saja.
Sesampainya di tempat kakaknya. yelse melihat keadaan yang sangat sepi. namun dia sangat terkejut karena melihat motor yang tidak asing. dan diapun akhirnya mendekatinya.
Yelse mengamati motor itu. dan dia sudah mengingatnya, itu adalah motor Nathan. motor yang dia naiki ketika dia di bonceng oleh Nathan waktu itu. " bagaimana motor Nathan bisa ada di sini! " monolognya.
Sedang di sekeliling tempat itu sedang penuh dengan orang-orang yang sedang mengintai. mereka adalah anggota dari gengs yang di bawah naungan Nathan. mereka datang lagi untuk balas dendam. atas kekalahan mereka waktu itu.
Setelah memastikan kalau itu adalah motor Nathan. yelse langsung kembali berjalan ke arah rumah. dan dia melihat semua anggota ternyata ada di belakang.
" Kakak! " panggil yelse dari luar.
Calvin yang mendengar langsung bergegas keluar. dia langsung panik melihat keberadaan yelse di tempatnya . karena dia tahu kalau saat ini bukanlah saat yang tepat.
Namun yelse langsung menangis setelah melihat wajah kakaknya . karena dia yang memang sedang dalam tekanan mental.
Nathan yang awalnya akan memarahi yelse yang datang tanpa memberitahunya. seketika berubah menjadi kekhawatiran, tidak biasanya dia melihat yelse menangis seperti itu .
" Hikss,,, kakak,,! " panggil yelse lagi seakan ingin mengadu.
Calvin langsung berjalan cepat mendekat. lalu memeluk yelse dengan sangat erat. yelse langsung menumpahkan tangisnya di pelukan kakaknya , dan seperti biasa, Calvin membalasnya dengan terus menciumi rambut adik tercintanya itu.
Dalam adegan yang sangat romantis itu. sepasang mata Nathan langsung terbelalak. dia sangat kaget karena mengira kalau Calvin yang saat ini menjadi musuhnya adalah kekasih yelse.
Wanita yang menjadi perhatianqnya dan sempat terdaftar di list hati Nathan untuk menjadi kandidat kekasihnya itu, ternyata pacar dari salah satu musuh besarnya. dan itu benar-benar membuat Nathan shock seketika.
Tangannya sudah mengepal kuat melihat itu. walau dia sadar kalau yelse sudah berkekasih. namun jika itu ternyata adalah Calvin. prasangka Nathan langsung menganggap kalau yelse adalah mata-mata musuhnya .
" Kita pulang dulu. ! aku tahu sekarang bagaimana cara melumpuhkan Calvin! dan membuatnya menyerahkan diri. " Nathan memberi instruksi pada semua anggotanya .
Tatapan Calvin langsung berubah bengis , nafasnya tampak memberat dan wajah yang memerah . itu karena dia yang sedang menahan kemarahan saat ini.
sesampainya di rumahnya, Nathan duduk menatap kosong ke arah jendela kaca. matanya tampak fokus melihat keindahan malam di kota itu. namun isi pikiran dia bukanlah tentang itu. dan sejauh apa itu, hanya Nathan sendiri yang tahu.
" Yelse , gadis yang aku sangka pendiam dan polos, ternyata adalah wanita yang begitu kuat. menahan sakit yang seperti itu. bahkan kamu menganggapnya hal biasa, , sungguh tidak masuk akal. kamu benar-benar terlatih ternyata.! " gumam Nathan tentang penilaiannya tentang yelse. dengan mengingat bagaimana kuatnya yelse masih begitu kuat dengan luka cambuk di sekujur tubuhnya waktu itu.
Nathan tersenyum smirk ketika mengingat akan kebodohannya itu karena terlalu percaya dengan kepolosan yelse. dan Nathan benar-benar menganggap kalau yelse adalah seorang pemain. dan itu adalah kesalah pahaman yang besar , karena yelse sama sekali tidak tahu tentang semua itu.
Strategi besar telah di siapkan Nathan untuk yelse dan juga Calvin. yang di anggapnya terlalu bermain-main dengannya itu.