Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perkataan Maya
Hari ini adalah hari Kay sidang sekripsi, dan bersama kedua temanya. sampai di kampus Kay dan kedua temanya itu tak henti hentinya berdoa untuk kelancaran mereka.
Saat ini sidang di mulai, satu persatu di panggil, dan Kay orang yang terahir di panggil, dua temanya pun memberinya semangat.
Sekitar 35 menit ahirnya Kay keluar dari ruang sidang, dan mereka bertiga saling peluk, mereka merasa lega karena sudah melewati sidang.
Lalu mereka pergi ke cafe untuk makan dan juga memesan minuman yang dingin, agar kepala mereka bertiga yang habis panas langsung segar kembali.
"Ahirnya,, setelah 3 tahun kuliah, hari ini selesai juga, semoga hasinya dari masing masing kita mendapatkan yang paling terbaik,, "kata Anin setelah meminum es jeruk yang sangat segar.
"Amin,, "serenata Kay dan Maya menjawab.
"Rencananya kalian mau ngapain dulu nih,,? "tanya Maya.
"Kalau Aku mau liburan, sambil pulang kampung, hehee,, "kata Anin.
"Kalau Aku seperti biasa,tetap sibuk dengan kerjaan kerjaan di kantor,, "kata Kay.
Saat mereka sedang mrngobrol, mata Kay melihat meja yang baru terisi, walau sedikit jauh tapi Kay faham itu siapa.
Kay melihat Mamahnya bersama Alvin dan seorang perempuan dan juga satu pria muda.Mereka mengobrol dengan asiknya, memang saat ini adalah jam makan siang, jadi mereka pasti sedang makan siang bersama .
Saat mata Kay terus saja menatap ke meja Mamahnya, tatapanya tiba tiba bertemu dengan tatapan mata Alvin, Alana yang memang tidak begitu peduli hanya cuek saja tampa ada senyum sama sekali. Beda dengan Alvin dia sedikit menyungingkan bibirnya untuk tersenyum walau pun senyum tipis.
"Kay,, kamu lihatin siapa sih,, "kata Maya sambil mengikuti arah pandang Kay.
"Jangan lihatin segitunya Kay,, ngga enak, "kata Anin.
"Mereka kaya tante tante yang sedang kencan dengan cowo simpenanya yah,, "
"Maksud kamu apa May,,? "tanya Anin.
"Kamu tuh ngga usah pura pura bego deh,,"kata Maya Tapi Anin tetap menggeleng tanda memang dia ngga ngerti. "Maksud ku itu seperti tante tante dengan pria peliharaanya, gi*olo gitu,, "kata Maya menjelaskan, sedang Kay yang mendengar kata kata Maya langsung terbatuk.
Hukkk,, Hukkk,,,
"Kay pelan dong kalau minum,, jadi batuk kan,, "kata Anin sambil mengusap punggung Kay.
Kay langsung teringat saat bertemu Alvin pertama kali, saat mobil mereka tabrakan, dan di dalam mobil Alvin ada tante tantenya, dan memanggilnya sayang, apa Alvin juga seorang gi*olo yah, dalam pemikiran Kay.
Kay pun lalu pamit pada teman temanya untuk pergi dulu,tidak lupa Kay meninggalkan uang untuk mereka membayar makanan.
"Makasih ya Kay,, hati hati di jalan,, "kata Anin.
"Kay,, Entar malam jadi kan kita ke clab,untuk senang senang biar kepala kita fres,, "kata Maya.
"Iya,, jadi dong,, kita ketemu di sana aja yah,, "
Kay Pun langsung keluar dari cafe itu dan pergi ke kantor, sedang kan tadi Kay sempat melihat sekilas ke arah Mamahnya yang masih asik mengoborol dan tertawa.
"Semoga yang di katakan Maya tidak benar ya Tuhan, Mamah ngga mungkin seperti itu,, "kata Kay sambil mengusap air matanya yang jatuh.
Itu lah Kay, walau pun ada masalah atau pun ada yang mengganjal pikiranya dia tidak pernah bercerita ke pada temanya atau orang lain, hanya memendamnya sendiri.
Sampai di kantor Kay langsung masuk ke ruangan Mamahnya dan dia mulai menyibukan diri dengan pekerjaan.
Sekitar setengan dua siang Eva baru sampai kantor lalu baru masuk ke ruanganya.
"Eh,, Sayang gimana tadi sidang sekripsinya hem,,, ?"tanya Eva sambil mendekati Kay.
"Lancar,,, "jawab Kay.
"Sukur deh kalau lancar,, jadi Kay bisa kosentrasi sama pekerjaan di kantor,, "Kata Eva.
"Biar Mamah bisa santai dan bersenang senang di luar, gitu,, "kata Kay.
"Kamu ngomong apa sih sayang,, "
"Iya,, maksud Mamah Kay suruh urusin pekerjaan di kantor kan, , sedang Mamah pergi senang senang dengan teman teman mamah, iya kan itu maksud Mamah,, "
"Ngga gitu maksud Mamah sayang,, ,ini kan nantinya akan jadi milik Kay semuanya, kalau Kay sudah lulus kuliah berarti Kay tidak terbebani dengan membagi waktu kuliah dan pekerjaan di kantor sayang,,, "
Kay hanya diam saja, dan dia langsung melihat ke komputer lagi tanpa membalas perkataan Mamahnya.
Jangan lupa like komen dan votenya, makasih,,,