NovelToon NovelToon
Sepenggal Kisah Azzura

Sepenggal Kisah Azzura

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Mengubah Takdir
Popularitas:125.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: R²_Chair

Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.

Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duatiga

"JIKA KAMU MERASA BUKAN ORANG BAIK MAKA BERUSAHA LAH MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT,KARENA JIKA KAMU BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN MAKA SUDAH PASTI KAMU MENJADI ORANG BAIK"

Kalimat yang selama ini Zura jadikan motivasinya saat menjalani hidupnya yang penuh luka.

kalimat perpisahan dari bunda yang sampai kapanpun akan selalu terekam jelas di memori nya.

Kalimat yang selalu terasa terngiang di telinganya sesaat sebelum almarhum menghembuskan nafas untuk yang terakhir.

Setiap gerak gerik sang bunda masih terekam jelas di ingatannya.Membayangkan perjuangan bundanya saat masih hidup membuatnya terasa sesak.

Dan pesan bundanya lah yang membuat ia berusaha selalu menolong orang-orang terdekatnya walau sekalipun ia sedang kesulitan.

"Aaaaaa teh Zura,Siti kangen ih "

Baru juga membuka pintu sudah di suguhi muka masam dari ke 3 teman sekamarnya.

"Iya,teteh kemana aja ?sibuk banget ya,sampai gak sempat mampir kesini. Kata Gus Ilham teh Zura izin sementara gak tidur di pondok karena ada keperluan keluarga "

Ina yang langsung bergerak menarik tangan Zura untuk duduk di atas tikar.

"Iya maaf ya ,gue lagi ada keperluan jadi mungkin belum bisa tidur di pondok dulu "

Tidak bisa di pungkiri sudut hatinya sedikit kecewa kerena untuk kedepannya ia mungkin akan jarang tidur di pondok.

"Ah..gak asyik nih kalo gak ada teh Zura di kamar kita. Memangnya teteh sibuk apa sih padahal kalau teteh bilang ,mungkin kita bisa sedikit membantu teh Zura "

Beberapa bulan bersama Zura,Siti merasa kamarnya jadi lebih hangat walaupun hanya pada malam hari mereka bisa berkumpul lengkap.

"Iya bener itu teh jangan sungkan bilang sama kita ya kalo teh Zura butuh bantuan"

Ucap ina memeluk tangan Zura.

"Pasti ! suatu saat kalo gue butuh kalian pasti gue bakalan bilang"

Zura benar-benar bersyukur walaupun mereka baru kenal tapi rasa persaudaraan mereka selalu terasa.

"Udah ah mending kita makan yu,kebetulan tadi gue beli makanan sama cemilan dari luar "

ucap Zura menunjuk beberapa keresek yang berisi makanan.

"MasyaAllah pengertian banget sih teteh ku,tau aja kalo Mariam lagi butuh asupan manis hihi"

girang Mariam saat membuka salah satu kresek berisi martabak manis.

"Anti mah lebay,tiap dapet makan juga bilangnya lagi butuh asupan padahal mah emang anti nya aja yang doyan makan"cibir Siti

"Ya Allah siti,bukannya doyan tapi makanan itu memang suatu kebutuhan bagi manusia.Anti lupa kalo ana ini manusia yang imutnya sedikit di bawah teh Zura "

Diantara mereka berempat memang Mariam lah yang sedikit narsis walaupun hanya saat mereka berkumpul berempat saja.

"Wleee...bukan imut tapi amit 2x hahaha"

Siti langsung menutup muka Mariam dengan kresek yang ia pegang.

Zura hanya tersenyum melihat aksi 2 orang di depannya..inilah suasana yang kedepannya akan jarang ia lihat.

"Udah ah gak usah berantem terus mendingan kita mulai makan aja"

Tanpa bantahan mereka berempat langsung menyantap berbagai makanan dan minuman yang Zura bawa.

"Habis makan gue mau ngomong sesuatu sama kalian " ucap zura saat ia selesai makan

"Masalah serius ya teh ?"

Tebak Ina saat melihat wajah Zura yang kembali terlihat serius menatap ke 3 temannya.

Sedangkan Siti dan Mariam langsung mengelap tangannya dengan tisu kemudian duduk bersila di hadapan Zura.

"Apa teh ?" kompak keduanya bertanya pada Zura

"Haha...gak usah pada tegang gitu juga kali "

tawa Zura pecah saat melihat wajah-wajah polos ke 3 temannya yang sedang tegang.

"Teteh ih,kita udah serius gini eh si teteh nya yang bercanda. Meni nyebelin pisan ih "

Ucap Mariam tak tertinggal bibirnya yang sudah maju 5 cm.

"Ok..ok...gue serius sekarang " Dengan terpaksa Zura mengehentikan tawanya karena takut mereka marah.

"Dengar baik-baik ya dan ingat kalian bertiga janji gak akan bocor sama orang lain ok "

"SIAP TEH !" seperti sehati kompak ketiganya melakukan hormat pada Zura.

"Dan satu lagi,kalian bertiga gak boleh teriak ok"

Peringatan Zura yang di balas anggukan mereka bertiga.

Zura menarik nafasnya dan membuangnya perlahan untuk mengusir rasa gugupnya.

"Sebenarnya Gue sama Gus Ilham udah nikah "

ucap Zura kemudian langsung menutup kedua telinganya.

Krik

Krik

Suasana tiba-tiba hening,Zura bingung melihat respon teman-temannya yang hanya diam.

"Teteh ih sok cepetan atuh katanya mau ngomong serius,jangan bercanda terus " ucap Siti melipat kedua tangannya di dada yang membuat seketika Zura menjatuhkan rahangnya.Zura menggeleng-gelengkan kepalanya.

Rasanya lebih berat berhadapan dengan ketiga temannya di banding berhadapan dengan sang mertua.

"Ck,,kalian ini ya, itu gue udah bilang serius "

"APA????"Teriak ketiga nya.

Namun Zura langsung kelabakan.

"Berisik woy,tadi kata gue jangan teriak. Ah elah telat banget respon lo bertiga "

"Bentar teh,ana mendadak linglung ini"

Ina berpura-pura memijat kepalanya.

"Teteh lagi gak prank kita bertiga kan?"

"Si anj...Astaghfirullah sabar-sabar...lu kira gue lagi ngonten pake prank segala.,gue serius bjirr,dengerin nih ya kalian masih inget ga beberapa hari yang lalu Abah,Umi sama Gus Ilham gak ada di pesantren selama 2 hari.Terus pas waktu habis sholat maghrib tiba-tiba kita di suruh ikut berdo'a sama Ustadz Yusuf supaya urusan beliau-beliau di beri kelancaran."

kompak mereka mengangguk mengingat apa yang Zura katakan.

Satu fakta lagi yang Zura dengar saat menanyakan kapan pastinya Gus ilham menikahinya.

"Ternyata waktu itu kita berdo'a untuk acara ijab kabul Gus ilham sama gue ffiuuh_"

Zura membuang nafasnya kasar,ia masih merasakan kekecewaan dengan nasibnya karena harus menikah tanpa sepengetahuan dirinya sendiri.

"Ih,teteh ko gak bilang kalo waktu itu kita berdo'a buat teh Zura dan Gus Ilham?"

"Boro-boro mau ngasih tau,orang gue aja gak tau waktu itu gue nikah " ucapnya cemberut.

"Loh kok bisa ? Bentar..bentar..ini teh gimana ceritanya sih,ko teh Zura gak tau waktu itu teh Zura nikah sama Gus Ilham. ?" tanya Ina lagi karena bingung dengan cerita Zura.

"Karena waktu itu lagi ada masalah di keluarga gue yang mengharuskan Gus Ilham menikahi gue pada saat itu juga"

"Tapi gak MBA kan teh?"

"ASTAGHFIRULLAH MARIAM.."teriak ketiganya kompak.

"hehe...afwan,becanda teh" Mariam hanya nyengir sambil mengangkat dua jarinya saat melihat mata Zura yang hampir akan keluar.

"Sembarangan aja lo kalo ngomong,ya gak lah!! Gue emang bandel tapi gue tau batasan lah. "

ucap Zura dengan mata mendelik.

"Hehe...santai teh jangan pake ngegas gitu,kita percaya ko sama teh Zura dan Gus Ilham"

Siti langsung memeluk Zura

"Hm,,thank !! Tapi yang gue bingung tuh,emang sah ya kalo nikah cewenya gak ada di tambah cewe itu gak tau kalo mau nikah?"

Satu hal yang masih menjadi pertanyaan baginya,ia hanya tidak ingin pernikahannya tidak di restui Allah SWT.

"Sah ko teh ,setau ana tuh ya dalam islam unsur utama kesahan akad nikah sendiri adalah adanya 4 orang yaitu wali nikah, 2 orang saksi laki-laki dan mempelai pria saja. Jadi, jika mempelai wanita tidak dihadirkan saat akad nikah maka itu sah." penjelasan Ina

"Oh gitu ya na"

"Kenapa gak tanya langsung aja sama Gus Ilham sih teh,kan pasti akan lebih jelas penjelasannya"

"Malu lah ti kalo gue nanya gitu sama Gus Ilham"

"Lah,ko malu sih teh ya gak apa-apa atuh teh da bukan pertanyaan yang aneh-aneh tapi nanya yang aneh-aneh juga gak apa-apa ko teh pasti Gus Ilham gak akan marah kan sama istri sendiri hihi"

Siti tambah menggoda Zura yang membuat wajah Zura ikut memerah.

"Udah ah gak usah di bahas lagi, oh iya karena sekarang gue udah nikah makanya ini malam terakhir gue tidur disini bareng kalian"

Ucapan Zura seketika membuat suasan jadi hening,terlihat jelas wajah sedih dari mereka berempat.

"Berarti mulai besok kamar kita gak akan rame lagi sama teh Zura dong" ucap Mariam menunduk.

"Ga usah sedih gitu,toh gue masih disini kan..masih di lingkungan pondok cuman pindah tempat tidur doang.Lagian kapan-kapan kan gue masih bisa nginep disini. Gimana,bolehkan??"

"Aaaargh...teteh,ko cepet banget sih nikahnya kita kan masih pengen bareng-bareng teh Zura "

Ina langsung memeluk Zura yang di ikuti siti dan mariam

"Takdir orang gak ada yang tau,termasuk gue sendiri. Gue juga gak tahu kalo ternyata takdir gue nikah muda,tapi InsyaAllah gue ikhlas sama takdir dari Allah.Kalian do'akan aja semoga kedepannya rumahtangga gue baik-baik aja"

"Pasti teh,kita do'akan sakinah mawaddah warahmah till jannah " do'a Siti terlambung tinggi untuk Zura dan Gus Ilham yang di amini semua.

Setelah pelukannya terlepas,tangan Zura merogoh saku rok nya dan mengeluarkan 3 amplop.

"Gue juga punya sesuatu buat kalian"

Zura menyerahkan amplop tersebut pada ketiganya.

"Gue ketitipan rezeki buat kalian,semoga bisa bermanfaat"

Ketiganya langsung membuka amplopnya,rasa terkejut tak bisa di sembunyikan saat melihat beberapa lembar uang merah di dalam amplop tersebut.

"Teh ini_"

Ina tak dapat lagi meneruskan perkataanya,Allah mengabulkan do'a-do'anya lewat tangan Zura.

Sungguh Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Menolong.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

♧R²_Chair♧

1
Rika Widiawati
baru ini keren love u
Suliani Ani
Kecewa
Dana Tri
bayar kontan sama Alloh. lanjut kak. semangat
Suci Ramadhani
author aku padamu....luar biasa mmbc novelmu mnguji adrenalinku/Smile/
𝑅2_𝑐ℎ𝑎𝑖𝑟: MasyaAllah Tabarakallah..terimakasih kk,mohon dukungannya selalu🙏
total 1 replies
Samsul Ono
trims Thor, bagus
Rika Widiawati
kelamaan menyelesailan masalahy,,terlalu bertele2,perasaan banyak orangy zura tapi terlalu lelet
Badelan
kok kalah sama wanita
Samsul Ono
pendek banget/Shame/
Maina Sari
tegang jd ny
Anas Malik
sangat bagus
Samsul Ono
ciamik Thor.../Good/
Yosi w
baru beberapa bab tapi dah bikin nangis
Firdha Widyaningsih
jujurr dehhh thorrr sampe sekarang itu ulet bulu 2 masih enak" aja yaa ga ada balasan nya gitu udh chapter 73 blm ada titik terang nya yaa jd gemes dan gmn gitu bacanya penasaran tp gemes ga selesai" permasalahan ulet keket aja ga beres gitu
Dana Tri
penasaran banget bi , kenapa gantung kak. lanjut dong hari ini.
Samsul Ono
yupp konflik msh berlanjut, ciamik
DISTYA ANGGRA MELANI
Kpn nie uler keket dua itu kena karma yg sadis...
Samsul Ono
trims Tor udah bikin dah did dug. keren...
Samsul Ono
lanjut n makasih suasana tegang mulai terbangun
Ika Kirana
terlalu bertele2 GK sih Thor, dari kemaren, Sampek hari ini walau 2 bab pun, TPI msh muter2 di situ doang
mak mak doyan novel
gimana? kaget?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!