Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Seperti biasanya setiap pagi Tika dan Dina selalu saja sudah menghilang. Semua orang merasa geram akan perubahan sikap Tika yang tiba - tiba.
"Ma, ga ada sarapan lagi ya apa?." Protes Dika saat tak melihat ada sarapan di meja. Meja makan masih kosong hanya ada air putih saja.
"Lah emang istrimu ga masak lagi?" mama balik bertanya.
"Tika ga ada di kamar, ma. Aku kira ia sudah menyiapkan sarapan seperti biasanya." jawab Dika sambil mengaruk tengkuknya.
"Istrimu benar - benar ya, sudah hampir satu minggu ga pernah mengurus rumah ini lagi. Mama capek kalau tiap hari harus berbenah belum lagi nyiapin baju - baju kalian." keluh mama.
"Kan ada mbak Sila yang bantuin mama." ujar Dika.
"Pret... sama aja kaya istrimu. Apa dosa mama dapat mantu ga ada yang bisa nyenangi mama." Wajah mama nampak muram dan ada awan kelam di sana.
"Kamu sih juga ga pernah bisa tegas sama istri." runtuk mama.
"Sudahlah ma, aku juga malas ribut - ribut pagi - pagi. Aku berangkat dulu, biar nanti aku sarapan aja dikantor." pamit Dika dengan hati dongkol.
"Lah ma, sarapan mana?" tanya Farel yang datang saat Dika sudah berangkat kerja duluan.
"Ga ada, Tika lagi - lagi ga nyiapin. " keluh mama.
"Waduh, kalau kaya gini terpaksa sarapan di kantor lagi. Mama bilangin Dika dong biar marahin Tika supaya nyiapin sarapan lagi seperti biasanya." Protes Farel.
"Sesekali suruh dong istrimu masak, berbenah kek, nyuci kek." Sila yang mendengar mertuanya marah - marah dan menyebut namanya langsung menggantungkan langkahnya dan memilih tidak jadi ke ruang makan. Ia menunggu suaminya di teras saja.
"Mas." sapa Sila saat Farel sudah di teras.
"Kok kamu ga nyusulin mas tadi?" tanya Farel.
"Malas dengar mama ngomel mulu." jawab Sila.
"Kamu bantuin mamalah, kasihan sudah tua masih harus ngurusin rumah sendiri." perintah Farel.
"Lah itukan tugasnya Tika, mas." jawab Sila.
"Tapi Tikanya ga tau kemana? tiap pagi pasti udah hilang." ujar Farel.
"Cari pembantu aja, mas?" saran Sila suapay dirinya tidak di suruh berbenah rumah.
"Siapa yang gaji?" tanya Farel
"Dikalah, mas." jawab Sila seenaknya.
"Coba nanti mas bilangin Dika deh, kamu bantuin mama ya beberes. Mas berangkat dulu." Farel pamit dan mencium pucuk kepala istrinya sekilas.
Jam sembilan Tika dan Dina pulang kerumah dengan membawa tentengan. Saat masuk rumah mertua dan Iparnya sudah menunggu dengan wajah masam.
"Habis ngelayap lagi kamu?" cerocos mertua dengan wajah sinis.
"Assalamualaikum, ma." sapa Tika santai.
"Sayang, kamu duluan ke kamar ya. Nanti mama nyusul. " Tika menyuruh putrinya kekamar agar tidak mendengar mulut kotor mama mertua dan Iparnya.
"Eh mantu tak tau diri, ditanya orang tua ga jawab. Habis dari mana kamu?" sekali lagi mama bertanya dengan nada ketus kepada Tika.
"Biasa ma, bawa Dina jalan - jalan pagi biar sehat. " jawab Tika sambil tersenyum.
"Lagaknya kamu tuh kaya orang kaya, liat ini rumah terbengkalai. Lagi - lagi kamu juga ga nyiapin sarapan buat kita - kita ." Protes mama.
"Harus aku ya, ma." jawab Tika santai tanpa rasa bersalah sama sekali membuat mama dan Sila makin meradang. Emosi keduanya sudah di ubun - ubun dan siap meledak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi kk, ketemu lagi sama thor. Terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏
"
yaa iyalaaah Sombong, wong dia kaya Raya, ,kalian itu tdak ada apa2nya
dr anak 3th smp sekarang SMA masih jd janda. yg penting kerjaan ttp, bayar sekolah anak beres, ibadah lancar. walau tak kaya raya tp kebutuhan cukup. enjoy ae hidup ini. 😂.