Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Ketiduran lagi.
Setelah selesai sikat gigi dan cuci muka, Jacob kembali membopong Naomi keluar dari kamar mandi.
Meletakkan Naomi diatas tempat tidur, lalu memberikan sarapan Naomi.
"Tunggu kakimu sudah sembuh betul, baru masuk kuliah lagi..hari ini istirahatlah, jangan kemana-mana..aku akan suruh Pelayan yang akan membantumu melakukan apapun!" kata Jacob meletakkan serbet dipangkuan Naomi agar baju Naomi tidak terkena makanan.
"Baik kak!" jawab Naomi patuh.
"sarapanlah pelan-pelan, aku pergi kerja dulu, tekan saja bel itu..agar Pelayan datang untuk mengambil piring kosong nanti!" kata Jacob menunjuk bel yang ada di dekat tempat tidur Naomi.
"Baik kak!" jawab Naomi dengan patuh lagi.
Setelah itu, Jacob meninggalkan kamar Naomi.
Tinggallah Naomi menikmati sarapannya sendirian, menghabiskan sarapannya dalam diam.
Setelah selesai, seperti apa yang dikatakan Jacob, dia menekan bel didekat tempat tidur.
Dan, tidak lama kemudian pintu kamar Naomi yang mengetuk.
"Iya, masuk saja!" sahut Naomi.
Pintu perlahan terbuka, dan dari balik pintu muncul wajah seorang Pelayanan wanita masuk kedalam kamar Naomi.
"Apakah anda sudah selesai Nona?" tanya wanita itu.
"Iya, sudah..maaf merepotkan!" kata Naomi ramah.
"Tidak, masalah Nona..sudah tugas saya!" ucap Pelayan wanita itu.
Lalu dia mengambil nampan dari pangkuan Naomi.
"Nama saya Lusi Nona..mulai hari ini, saya ditugaskan Tuan Jacob untuk melayani anda Nona!" kata Pelayan wanita itu dengan sopan pada Naomi, seraya menundukkan sedikit tubuhnya.
"Oh!" Naomi kaget juga mendengar apa yang dikatakan Pelayan bernama Lusi itu, Jacob memberikan kepadanya seorang pelayan khusus.
"Apakah anda akan berjemur dibalkon Nona?" tanya Lusi.
"I..iya, saya mau, kakiku masih sakit..jadi tidak bisa berjalan kesana!" kata Naomi merasa agak canggung, karena dia bukan seorang Nona besar yang biasa di layani.
Dia hanya seorang gadis kampung yang biasa hidup mandiri, dan yang biasanya melakukan segala sesuatunya sendiri.
"Mari Nona, saya bantu untuk berjalan ke balkon!"
"Baik!" Naomi perlahan menurunkan kakinya dari tempat tidur.
Lusi meletakkan nampan di atas nakas, lalu membantu Naomi berdiri.
Naomi mengangkat kakinya yang sakit, dengan satu kakinya dia berjalan dengan perlahan dibantu Lusi menuju balkon.
Naomi berjalan menuju kursi malas, dengan dibantu Lusi perlahan dia mendudukkan dirinya ke kursi malas.
"Terimakasih kak Lusi!" ucap Naomi.
"Iya, sama-sama Nona..panggil saja saya Lusi Nona!" ujar Lusi untuk membenarkan Naomi untuk sebutan atas dirinya.
"Oh, baiklah..Lusi!" kata Naomi.
"Iya Nona..saya nanti kembali lagi, bersantailah menikmati sinar matahari..saya pergi dulu!"
Lusi meninggalkan Naomi dibalkon untuk menikmati sinar matahari pagi.
Naomi bagaikan Nona besar setelah tinggal dirumah kakak iparnya, dia tidak menyangka dirinya dimanja oleh kakak iparnya.
Naomi sebenarnya tidak ada hubungan apa-apa dengan Jacob, hanya sebatas suami kakak angkatnya.
Dan kakak angkatnya sudah meninggal, mereka juga tidak ada keterikatan sama sekali karena tali sebagai ikatan keluarga mereka telah meninggal.
Karena wasiat kakak angkatnya untuk merawat Naomi, terpaksa Jacob membawa Naomi ke Mansion nya.
Dan itu membuat Naomi mempunyai keluarga lagi.
Naomi tidak tahu sudah berapa lama dia berada dibalkon, karena dia ketiduran lagi.
Naomi tersadar saat merasakan tubuhnya seperti melayang ke udara.
Perlahan matanya dia buka, dan matanya melihat wajah seseorang begitu dekat dengannya.
Reflek tangan Naomi memeluk leher orang tersebut, karena tubuhnya diangkat.
"Kak" gumamnya setelah mengenal siapa orang itu.
"Ini sudah siang sekali, kenapa kau tidur dibalkon?" tanya Jacob.
"Aku ketiduran lagi..ini akibat aku tidak melakukan apa-apa, aku jadi tukang tidur" gumam Naomi.
"Kalau begitu, ikutlah denganku ke kantorku siang ini setelah makan siang" kata Jacob meletakkan Naomi diatas tempat tidur.
Naomi tidak percaya dengan apa yang didengarnya, ke kantor Jacob?
Jacob begitu menyayanginya sampai mengajaknya untuk ikut ke kantor Jacob.
"Kenapa bengong?" tanya Jacob menatap Naomi yang menatapnya tidak berkedip.
Karena memikirkan Naomi terus, Jacob tidak konsetrasi bekerja hingga memutuskan untuk pulang makan siang di Mansion.
Dia sudah berusaha untuk menjaga jarak dengan Naomi, tapi hatinya tidak bisa diajak berkompromi.
Selalu saja tanpa sadar Jacob selalu ingin dekat dengan Naomi, memastikan kalau Naomi aman-aman saja.
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣