"Lo memang adek tiri gw, tapi kita gak sedarah, apa salah nya gw pake Lo buat kepuasaan gw."
________________________________________________
seorang gadis culun yang selalu di bully oleh siswa si penguasa sekolah nya. tak di sangka orang yang setiap hari membully nya, bisa menjadi sodara tiri nya Sekarang.
selain bandel bocah itu juga mesum, dan sedikit kasar jika meminta sesuatu, apakah si gadis culun itu akan bertahan hidup seatap dengan orang yang selalu membully nya? atau ia akan memutuskan untuk berbeda rumah dengan kakak tiri nya? yuk langsung baca aja cuss 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 10
Di kamar Elbra...
"Bagaimana? Apa yang sedang Kania lakukan sekarang?,"tanya Elbra yang kini duduk di kursi belajar nya, sambil membelakangi seseorang yang ia ajak bicara.
"Nona Kania tadi saya lihat sedang menangis di pondok kolam renang, tuan muda." Jawab orang tersebut memberi tau kan apa yang ia lihat tadi.
"Cuih... dasar cengeng, selain itu apa lagi yang Kania lakukan?."Tanya Elbra lagi.
"Saya Dengar, nona Kania ingin pulang ke rumah lama nya besok, tuan muda."Jawab orang tersebut, memberi tau kan apa yang ia dengar.
"Oke...keluar."ucap Elbra Setelah mendapatkan info, tanpa terima kasih, ia menyuruh anak buah nya untuk keluar dari kamar nya.
"Baik tuan muda, saya permisi."jawab nya membungkuk sopan, lalu pergi dari kamar Elbra.
"Gak bakal gw biarin Lo pulang, sekali Lo masuk ke rumah gw, Lo akan tetap tinggal di rumah gw." Batin Elbra yang ingin membatalkan niatan Kania ingin pulang ke rumah lama nya.
...----------------...
Setelah selesai Kania berbincang dengan Bibi nya di telpon, Kania pun langsung pergi ke kamar nya, ia sangat lelah menangis, rasanya tubuh nya sangat lelah, ia butuh tidur nyenyak di kasur king size nya.
Namun saat sampai di kamar nya, Kania tak bisa istirahat, karena di kasur nya sudah ada seseorang yang berbaring di kasur tersebut, Dengan tangan ia taro di belakang kepala, dan kaki kanan nya di naikan di atas lutut kirinya.
Ia menatap kedatangan Kania dengan tatapan mesum nya, hal itu sangat sangat membuat Kania risih, hingga ia memutuskan untuk tidur di kamar lain, yaitu di kamar Elbra, Karena kamar nya sudah di pakai oleh Elbra.
Dengan cepat, Kania berlari ke kamar Elbra lalu mengunci kamar tersebut, agar Elbra tak bisa masuk dan mengganggu nya.
Elbra yang melihat itu hanya bisa tersenyum smirk, ia dengan tenang jalan ke kamar nya, saat sampai di depan kamar tersebut, Elbra pun langsung mengeluarkan sebuah kunci di kantong celana nya. Tak di sangka Elbra punya kunci cadangan kamar nya, hingga membuat nya dengan mudah membuka pintu kamar tersebut.
Kania yang melihat Elbra masuk pun, sangat kaget, padahal pintu nya sudah Kania kunci.
"Ba-bagaimana bisa dia masuk." Batin Kania yang sangat shock+ketakutan melihat kedatangan Elbra.
Elbra pun mendekati Kania yang sedang ada di kasur nya, Kania yang melihat Elbra mendekati diri nya pun, sangat sangat merasa takut dan bingung harus lakukan apa, rasanya ingin sekali ia teriak meminta tolong, namun sayang nya, kamar tersebut kedap suara. Sekencang apa pun Kania teriak, tak ada 1 orang pun yang mendengar nya.
"Udah gw bilang kan, Lo harus nurut sama gw, Karena sekarang Lo ada di rumah gw, apa Lo belum paham juga ha? Atau mau gw kasih paham?," Ucap Elbra sambil menatap Kania dengan tatapan mengerikan.
Jantung Kania kini berdetak kencang, ia benar benar takut dan merinding melihat tatapan Elbra yang seakan ingin menerkam.
Setelah bicara seperti itu, Elbra pun menuju pintu kamar, hal itu membuat Kania sedikit lega, karena ia berpikir bahwa Elbra ingin keluar kamar dan kembali pergi ke kamar Kania. Namun pikiran Kania salah.
sesampainya Elbra di Depan pintu kamar, Elbra mengunci pintu itu, lalu mencabut kunci nya. Dan kembali mendekati Kania, yang tadi nya lega, kini Kania kembali ketakutan melihat Elbra yang kembali mendekati nya.
Elbra pun langsung berbaring di kasur king size nya, lalu menarik selimutnya untuk menutupi badan nya, Kania yang melihat itu sedikit kebingungan dengan tingkah Elbra.
"Tidur."ucap Elbra singkat namun terkesan memaksa.
"ta-." ucap Kania terhenti, karena Elbra sudah memotong ucapan nya.
"Tidur atau gw jahilin?."Tanya Elbra yang kini sudah memejamkan matanya, dan posisi tidur telentang dengan selimut yang menutupi tubuh nya sebatas dada.
"i-iya aku ti-tidur."Jawab Kania takut, ia pun langsung berbaring di samping Elbra, ia membelakangi Elbra, agar tak terlalu canggung.
namun saat ia memejamkan matanya, ada sebuah tangan kekar yang melingkar di perut nya, Kania sangat kaget, ia langsung membuka mata nya, lalu melihat siapa yang memeluk pinggang nya.
"To-tolong lepaskan tanganmu dari pinggang ku." ucap Kania memberanikan dirinya untuk protes pada Elbra.
"gw gak bisa tidur kalo gak meluk sesuatu." jawab Elbra masih menutup matanya.
"peluk guling aja,"Ucap Kania sambil berusaha melepaskan tangan Elbra, namun semakin kencang tangan tersebut memeluk pinggang Kania.
"Sudah diam lah." ucap Elbra semakin menguatkan pelukannya, sampai sampai, Kania sedikit kesusahan bernafas.
"Ya Allah, maafkan hamba yang kekurangan pengetahuan ini, hamba tak tau ya Allah, walau ia kakak tiri ku, namun apa kah kita mahram? jika ini dosa, mohon ampuni aku ya Allah." batin Kania yang sangat khawatir dengan kondisi sekarang, ia tak tau kakak tiri termasuk mahram atau bukan
continued......
tinggalkan jejak ya teman teman 😉
*pelakor dilaknat dan dibinasakan - adil
*kesalahan suami ditegas itu salah dapat balasan - adil
*intraksi suami dengan pelakor dipandang menjijikan - adil
ini yang masalah sesungguhnya yang membuat novel jadi egois
*pebinor disesuaikan dan dipuja2
*pebinor merayu, kadang mengahsut istri orang untuk cerai dan pergi dengan dibenarkan
*kesalahan istri selalu dibenarkan
*istri dekat, berduaan, curhat berduaan, bahkan ngomong tentang perasaan bahkan sampai kontak fisik dibenarkan
*intraksi istri dengan pebinor dibenarkan
hal2 begini yang membuat novel jadi egois terkesan munafik dan kalian benarkan
miria