Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. DDH 21
" Mayra berangkat dulu Bun....Yah ".pamit Mayra. Ia menjalankan mobilnya perlahan , di pinggir alan yang tidak terlalu jauh dari rumah Mayra.... Rani dan Dina sudah menunggu kedatangannya.
Mobil Mayra berhenti tepat di samping Rani dan Dina berdiri, " Ayo masuk ".
Rani duduk di depan , dan Dina di belakang.
" Sesuai aplikasi ya Mbak ". Kelakar Rani.
" Siap Bu ". Jawab Mayra .
Dina tertawa , " Gue belum ibu - ibu ya Mbak , pasangan juga belum punya kok ".
" Dih kok malah curhat Bu ". Ucap Mayra , ketiganya tertawa bersama.
Mereka sampai....suasana kampus sudah ramai.
" Yopay ya Mbak ". Rani kembali bercanda.
" Kayaknya saldo ibu limit deh, enggak masuk nih....pakai cash aja Bu ".
" Ngutang aja deh ". Rani terkekeh sambil keluar dari mobil Mayra , disusul Mayra dan Dina.
Mereka bertiga berjalan bersama memasuki lorong kampus , hingga....beberapa senior menghadang mereka.
" Hai cantik ....berhenti sebentar ya ". Salah satu dari mereka berdiri menghalangi jalan Mayra dan teman - temannya.
" Temen gue mau kenalan tuh !". Tunjuknya pada ke empat pemuda yang duduk tidak jauh darinya.
Mereka semua bisa di bilang pemuda tampan , dan Mayra yakin mereka juga bukan dari golongan orang tidak punya , melihat style pakaian yang mereka pakai pakaian yang bermerk.
Dan satu yang paling mencolok di antara mereka , Itu ketuanya mungkin, ada geng - geng ngan juga di sini.... Mayra tersenyum kecut.
" Maaf Kak , tapi kami tidak minat buat kenalan , boleh kami lewat ". Jawab Mayra sangat sopan.
" Njir.....doi nolak nih Ray....gue rasa pesona elo udah mulai luntur ". ucap pemuda yang Arif itu.
Yang di sebut namanya lantas berdiri dan menghampiri Mayra , Rayden berdiri tepat di hadapan Mayra. " Kenalin gue Rayden ". Rayden mengulurkan tangannya, tapi baik Mayra , Rani maupun Dina tidak ada yang mau menyambut tangan Rayden.
" Sorry.....kita enggak nanya tuh ". Jawab Mayra , yang di sambut gelak tawa dari teman - teman Rayden.
" Ha...ha...ha....elo beneran di tolak Ray , yang sabar ya ". Arif menepuk - nepuk bahu Rayden.
Mayra menarik tangan Rani dan Dina untuk menyingkir dari Rayden dan Arif, tapi sia - sia , ketiga teman rayden ikut menghalangi mereka.
" Huffttt .....". Mayra membuang nafasnya pelan, begitupun dengan Rani , Dina sendiri nyalinya sudah ciut. Menghadapi pemuda di depannya Mayra harus menyediakan stock sabar yang banyak.
" Kalau tidak mau jangan maksa dong Kak ". Kali ini Rani ikut bicara.
" Padahal cuma nyebutin nama gitu doang , mudah kan...setelah itu kalian boleh lewat ". Kata Farel.
" Seharusnya kalian bersyukur , biasanya cewek - cewek berebutan mau berkenalan dengan kami semua ". Tambah Andre , menurutnya Mayra dan kedua temannya itu termasuk gadis beruntung karena Rayden Cs yang meminta lebih dulu untuk kenal dengan mereka.
" Oh ya , waahhhh berarti kami seperti ketiban durian runtuh dong , tapi sayangnya gue enggak terlalu suka durian , jadi terima kasih atas kesempatannya ". jawab Mayra santai.
" Sombong sekali lo ". Pemuda yang bernama Andre sudah tersulut emosinya.
" Sombong dari mananya , kami sudah menolak dengan baik , tapi kalian yang tidak mengerti dengan bahasa kami ". Rani pun kembali bersuara.
" Biarkan mereka lewat guys....".
" Seriusan Ray ?? Rayden menangguk.
Semua teman - teman Rayden pun minggir, membiarkan Mayra lewat bersama Rani dan Dina.
" Tanpa bertanya pun , gue akan dengan mudah tau nama , bahkan sampai ke keluarganya ". Ucap Rayden setelah Mayra , Rani dan Dina sudah berjalan menjauh.
Gadis yang menarik.... Rayden tersenyum miring.
" Senyum lo Ray....kayaknya ada mainan baru nih ".kata Farel.
" Cantik - cantik guys....apalagi yang tadi berdiri pas di depan Rayden , gilakkkk cantik banget .....mulus lagi ".
Semuanya membenarkan ucapan Arif , " Yang itu punya gue ". Rayden langsung menandai Mayra.
" Yahhhh telat , sudah di pilih Rayden....padahal gue udah ngincer tadi ". Rasya yang sedari tadi diam , ikut bersuara.
" Ngalah sama kakak elo Sya ...". Farel terkekeh.
" Gini kali ya kalau anak kembar....selera cewek pun sama ". Ucap Andre.
" Bahasnya entar lagi , yuk masuk ke kelas ". ajak Rayden.
" Kelas kita apa kelasnya cewek yang tadi Ray ".
" Elo pikir ????????".
" Ha...ha...ha....elo manis kalau lagi ngambek gini Ray ". Arif masih saja tertawa.
Mayra sudah masuk ke dalam kelasnya.
" Nyebelin banget sih tuh cowok ". Mayra sampai menaruh tasnya dengan kencang.
" Padahal tangan gue udah gatel pingin mukul tuh mukanya yang sok kegantengan ". tambah Rani.
" Tapi mereka memang ganteng semuanya Ran ".
" Kalau ganteng , kenapa di ajak kenalan tadi elo diam aja "
" Habisnya mereka GGS sih ".
" Apa itu GGS Din ?".
" Ganteng- ganteng sengak ".
" Ha..ha..ha...". Rani dan Mayra tergelak.
Karena ada Dosen masuk , pembahasan tentang Rayden cs terhenti.
Entah ini hari apes bagi Mayra atau apa....di kantin , Mayra kembali bertemu dengan Rayden cs.
Mayra sudah menghindar dengan mencari tempat duduk yang agak jauh dari Rayden cs , tapi mungkin karena Rayden terlalu jeli atau mungkin ia punya mata - mata....entahlah.
" Hai May.....".Rayden langsung duduk di samping Mayra. Teman - temannya pun sama, ikut berpindah duduk di meja Mayra .
Mayra terdiam, memutar matanya , ia malas menjawab , " Kaget ya , gue tau nama elo....Mayra Afrizana ". Ucap Rayden lagi.
Jangan di tanya bagaimana Rayden tau nama Mayra...itu hal mudah baginya.
" Jangankan nama , rumah elo aja gue tau....mau bukti nanti pulang gue anter ya ".
" Kayaknya enggak usah deh, gue bawa mobil sendiri ". Tentu saja Mayra menolak...bisa terjadi gempa kalau dia pulang bersama laki - laki lain.
" Tapi gue enggak terima penolakan Mayra ". Mayra jadi hilang rasa laparnya , Dina yang ada di samping Mayra tidak berani bersuara.
" May , ini pesanan elo ". Rani baru datang membawa semangkuk mie ayam buat Mayra.
" Punya elo ambil sendiri Din ....maaf , minggir dikit ". Rani menggeser Rayden...tapi pemuda itu tidak bergeming.
" Sini aja deket gue , aman kok...gue udah jinak ". Arif menggeser tempat duduknya.
" Iya Ran , Arif sudah jinak .....enggak makan orang , tapi makan rumput ". Andre tertawa lirih.
Daripada ribut , Rani akhirnya duduk di sebelah Mayra bekas tempat duduk Dina.
" Di makan May , jangan dilihatin aja , apa mau gue suapin ". Rayden masih saja menganggu Mayra.
Mayra membaca do'a, lalu menyantap mie ayam miliknya , ia anggap Rayden makhluk tak kasat mata., begitupun dengan Rani dan Dina yang terlihat salah tingkah di kelilingi para cogan.
" Makanan punya elo kayaknya enak May , bagi dong ?" merasa di abaikan , Rayden mencari simpati Mayra.
Tanpa aba - aba , Rayden mengambil mie ayam milik Mayra , dengan garpu bekas Mayra makan.
Semua teman Rayden melongo melihat tingkahnya , Arif saja sampai berdecak, " Ck...Kayak orang miskin aja lo Ray, minta - minta makanan orang ".
" Bukan miskin Rif , makan semangkuk berdua itu namanya romantis beg* ". jelas Andre.
" Arif kan jomblo abadi, mana tau dia romantis - romantisan , biasa gaul sama kambing sih ". tambah Farel.
" Sialan kalian berdua ". Arif menabok Andre dan Farel yang malah tertawa melihat Arif ngambek.
Karema Rayden masih saja merecoki makan Mayra , dengan terpaksa Mayra menggeser mangkuk mie ke hadapan Rayden.
" Habisin deh , gue lihat elo lebih membutuhkan ". Tapi tanpa di sangka , Rayden benar- benar menghabiskan makanan milik Mayra.
Mayra sudah beranjak..." Ran , Din ...sudah selesai?".
" Iya ". jawab Rani dan Dina .
" Ayo kembali ke kelas ". ajak Mayra.
" Perlu gue antar enggak May ".
" Enggak perlu ".
Rayden membiarkan Mayra pergi.
" Elo lapar apa doyan sih Ray....enggak jijik juga ?" tanya Rasya , saudara kembar Rayden.
" Bekas cewek cakep enggak dong ". Rayden kembali melanjutkan makannya.
Arif , Andre , Farel dan Rasya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Bersambung...
Like...
Vote...
Comment...
Terima Kasih 🙏😘
Mayra menggeser