NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Istri Dan Ibu

Tiba-tiba Jadi Istri Dan Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Sistem / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: istimariellaahmad

Wanita bernama Kaluna dengan usia 26 tahun terus saja di desak dan di tanya kapan nikah? Umur sudah cukup untuk membina rumah tangga.
Namun Kaluna tidak ada pacar dan sudah lama putus bagaimana caranya akan menikah? Dirinya saja malas untuk keluar saat teman- temannya mengajaknya nongkrong, dirinya masih percaya dengan kata-kata "Jodoh gak akan kemana."

"Nasib ku, bagaimana aku akan mati dalam keadaan jomblo begini." Ucapnya saat mobilnya mulai masuk ke dalam jurang, pintu mobil juga susah untuk ia buka.

Namun bagaimana jadinya, jika dirinya tidak jadi mati atau pending dulu untuk bertemu dewa kematian, ia malah masuk ke dalam raga seorang wanita yang sudah memiliki suami, bahkan anak?

Baca selengkapnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istimariellaahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengganggu

Pagi-pagi pasangan suami istri itu terbangun mendengar suara ponsel Tifara, saat mengambil ponselnya dengan meraba nakas Tifara membuka matanya perlahan.

"Siapa sayang?" Tanya Aryan sambil kembali memeluk istrinya, Tifara hanya mengecilkan volume ponselnya.

"Pengganggu saja, aku baru aja mimpi ketemu pangeran." Ucapnya kembali memejamkan mata, namun Aryan langsung membuka matanya lebar menatap Tifara.

"Kamu lagi mimpiin pangeran siapa?" Membuat Tifara yang tadinya memejamkan mata lagi langsung membuka matanya melihat suaminya.

'Ah tampannya suami ku.' Tifara tersenyum sambil mengelus wajah suaminya.

Kaluna tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dapat suami tampan bin tajir melintir untuk apa berpaling apalagi punya anak lucu seperti Elzan. Dirinya menganggap jika Tifara asli begitu bodoh sampai di pengaruhi oleh kakaknya.

"Pangeran siapa?" Tanyanya lagi membuat Tifara tersadar.

"Ini pangeran nya lagi peluk aku." Tifara terkekeh melihat wajah suaminya yang nampak cemburu padahal juga itu hanya mimpi.

Mendengar itu Aryan memberikan morning kiss untuk Tifara.

"Manis banget sih, untung gak ada semut." Goda Aryan dengan mengelus pipi istrinya membuat Tifara langsung memerah mendengar ucapan itu.

Maklum saja jika begitu karena kelamaan jomblo, jangankan Ara lah othor juga mau eh hehe.

Sedangkan di sebrang sana ada Frederick yang kesal karena panggilan nya di abaikan.

"Kurang ajar Ara, bisa-bisanya dia tidak angkat telpon dari gue."

"Lo harus segera bisa mendapatkan Ara, supaya gue juga bisa dapat Aryan." Frederick menatap wanita di sebelah nya yang tak lain adalah Felicia. Felicia menginap di apartemen Frederick yang memang mereka memiliki hubungan tak lebih dari teman sekasur satu selimut.

"Ara itu adik kamu, jadi gampang jika membuatnya terpengaruh."

"Cih! Adik tiri yang selalu mendapatkan lebih dari yang aku inginkan. Aku selalu ingin di atasnya, tapi ternyata dia selalu yang mendapatkan. Model juga diatasku, bahkan perusahaan akan diturunkan untuk nya, dapat suami juga yang sangat sempurna." Felicia benar-benar tidak menyukai Tifara dari segi manapun, karena yang ingin ia dapatkan selalu Tifara yang lebih dulu.

"Kau harusnya sadar Fel, menjadi model saja memang sudah sangat terlihat jika Ara diatas segalanya, untuk perusahaan yang akan di turunkan pada Ara karena dia anak kandungnya, sedangkan Aryan adalah orang yang sudah lama mengenal Ara dari pada kamu." Frederick memang sering memuji Ara walaupun dia sering menggunakan tubuh Felicia, dan itu semakin membuat Felicia semakin membenci Tifara dan akan merebut Aryan dari adik tirinya.

'Awas saja Ara, jika sampai aku mendapatkan hati Aryan, aku akan mendepakmu keluar dari rumahnya.'

Tak lama ia bangkit dan mengambil baju yang berserakan untuk ke kamar mandi, Frederick hanya melihat wajah kesal Felicia mengabaikan nya. Karena memang seperti itu jika mereka sama-sama menginginkan atau tak jarang jika Felicia yang menawarkan dirinya.

Aryan sudah bersiap dengan baju nya yang rapi menatap istri nya sedang berkutat dengan laptop di depannya sambil tersenyum mengerikan.

"Sayang," Aryan mendekati Tifara untuk meminta pasangkan dasinya, dan itu membuat Tifara terkejut dan menutup laptopnya dengan cepat.

"Aku kaget banget, mas tiba-tiba ada disini."

"Eh dari tadi mas sudah disini sayang, kamu saja sibuk dengan laptop dan tersenyum."

"Benarkah? Kenapa ara gak sadar?"

"Sudahlah mas minta maaf karena sudah membuat kamu terkejut, sekarang tolong pasangkan dasi ini." Tifara berdiri dan mengambil dasi yang suaminya ulurkan. Aryan memandangi wajah teduh istrinya yang sedang fokus memasangkan dasi untuk nya.

"Sudah selesai." Tifara sekarang begitu berani hingga setelah memasangkan dasi ia mengalungkan tangannya sambil menatap mata Aryan dalam, karena tinggi badannya yang juga tidak begitu jauh sama-sama tinggi.

Cup..

Aryan mengecup bibir mungil itu karena sudah berani menggodanya.

"Sudah mulai nakal ya." Aryan mentoel ujung hidung Tifara gemas.

"Memangnya mau aku nakal sama pria lain?" Tanya nya sambil mengedipkan mata gemas.

"Jangan pernah berani untuk nakal pada pria lain, apapun yang akan kamu lakukan harus melibatkan mas, mengerti?"

Tifara mengangguk, "mengerti sayang."

Tifara mengecup bibir Aryan, namun tidak segera dilepas karena Aryan langsung menahannya untuk memperdalam. Dengan posisi yang pas karena Tifara masih mengalungkan tangannya ke leher Aryan, namun tidak jadi lama karena lagi-lagi bocil pengganggu mendorong pintu.

Brakk...

Aryan di dorong oleh Tifara kuat membuatnya hampir saja terjatuh, untung nya ia berpegang kuat ke meja.

"Mama, ayo kita sarapan. Oma juga sudah datang bersama opa." Elzan langsung berlari pada kaki mamanya.

Tifara menatap ke arah suaminya merasa bersalah, ia meminta maaf sambil tersenyum karena mendorongnya.

"Mama."

"Iya sayang, papa juga ajak tuh."

"Papa bisa jalan sendiri, mama harus bareng Elzan." Ia menggandeng tangan mama nya untuk keluar.

"Sayang, papa kan orang tua Elzan sama seperti mama, papa juga suami mama, kita harus bersama." Elzan menatap Aryan tajam begitu juga Aryan seperti mengibarkan bendera perang. Aryan begitu senang saat istri nya mengatakan jika mereka harus bersama.

"Apa kalian akan terus seperti ini? Jika tidak bisa akur maka mama tidak akan bicara lagi dengan kalian." Tifara melepas tangan Elzan. Namun aryan mendekat dan meraih tangan Elzan membuatnya tersenyum. Mereka keluar dari kamar untuk segera menemui oma dan opa yang sudah ada di meja makan menunggu mereka.

"Selamat pagi ma, pa." Sapa Tifara dan Aryan tersenyum. Elzan menarik kursi namun tidak kuat dan itu dibiarkan oleh Aryan yang hanya melihat nya, ia ingin melihat anak yang selalu merebut perhatian istrinya bisa berbuat apa.

Tifara tidak memperhatikan Elzan dan hanya menyiapkan di piring suami dan anaknya.

"Sadar masih kecil jangan melawan orang tua." Aryan menarik kursi itu kebelakang dan mengangkat Elzan.

Elzan tidak menangis seperti anak-anak lain, ia hanya menatap penuh musuh pada papa nya. Namun tak lupa ia berterimakasih.

"Sayang, sarapannya sudah."

"Iya ma."

"Iya sayang."

Mereka bersamaan membuat Ahsan dan Hannah selaku orang tua Aryan hanya menggelengkan kepalanya, pasti ini semua karena berebut perhatian Tifara. Tifara sendiri tersenyum, kata sayang itu sebenarnya untuk Elzan, namun juga bisa untuk suaminya. Jadi kata itu tidak salah ia ucapkan sekali saja.

Mereka sarapan sambil melihat tingkah lucu Elzan, anak itu memang menggemaskan. Namun saat Tifara berubah dan itu membuatnya lebiysuja di dekat mama nya dan tentu saja itu sangat mengganggu Aryan, walaupun itu semua juga tidak bisa ia pungkiri jika dirinya senang melihat istrinya begitu menyayangi Elzan.

Selalu dukung othor bebu sayang, annyeong love...

Baca juga cerita bebu yang lain.

IG : @istimariellaahmad98

See you...

1
Isti Mariella Ahmad
luar biasa dengan pemikiran yang kubuat menurut ku sudah sempurna saja, walaupun memang tulisan ku tidak begitu bagus.
Asmarni Marni
Buruk
Isti Mariella Ahmad: Setidaknya jika tidak suka jangan memberi rating yang buruk, tinggal di skip saja kakak. Tapi Terima kasih juga, saya akan lebih memperbaiki tulisan, dan semoga kakak nya sehat selalu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!