NovelToon NovelToon
Kesatria Awal Mula

Kesatria Awal Mula

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:708
Nilai: 5
Nama Author: Simpatict

Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Satria kembali ke rumahnya dengan teleportasi,di ruang tengah Shinta sudah menunggu.

"Kamu terlambat makan malam,apa sudah makan bersama dengan Ani?," tanya Shinta.

"Iya Bu,tadi kita banyak berbincang,jadi agak terlambat untuk kembali," jawab Satria.

"Apakah Ani berbicara tentang ibu?," tanya Shinta.

"Benar,tapi bukan seperti yang ibu pikirkan," jawab Satria.

"Keluarga kepala Desa memang sudah mengetahui hubungan ibu dan kamu yang sebenarnya,itu juga karena waktu itu ibu masih terlalu muda, sedangkan ibu tidak mengerti bagaimana caranya merawat bayi,hanya nyonya kepala Desa yang mau memberi tahu ibu caranya merawat kamu," jelas Shinta.

"Ibu Liana,yang mengatakan banyak hal dalam mimpiku melalui sisa jiwa miliknya,aku juga sudah mengingat banyak hal,aku ingin berterimakasih kepada ibu Shinta, mewakili ibu Liana dan ayahku yang telah tiada." Ucap Satria dengan air mata mengalir.

Shinta tersenyum dan memeluk putranya. "Ibu tidak ingin ucapan terimakasih,ibu hanya ingin kamu bisa hidup dengan baik,jika kamu tidak ingin memanggilku ibu,kamu bisa panggil aku bibi,atau apalah terserah padamu."

"Kalau dipanggil bibi,mungkin lebih mudah untuk menemukan paman daripada menemukan ayah," gurau Satria.

"Kamu anak muda,sudah mulai berani menggodaku." Kata Shinta sambil menarik telinga Satria.

Meskipun ada perubahan setelah Satria mengetahui siapa ibu kandungnya,tapi tidak menghalangi kedekatan antara keduanya. Waktu berlalu hingga seminggu kemudian, perlahan panggilan Satria kepada Shinta berubah menjadi bibi. Karena hal itu,para warga desa mengetahui situasi yang sebenarnya,hingga akhirnya semua orang lebih menghargai Shinta.

Tiba waktunya keberangkatan menuju kota Lore, Kendaraan dari kota Lore sudah menunggu di luar desa Kiwa,sebuah helikopter tempur mendarat tidak jauh dari desa,yang membuat anak-anak desa berkumpul untuk melihatnya dengan antusias.

Satria dan lainnya segera bersiap untuk menaiki kendaraan,namun Shinta masih belum terlihat,ia masih berada di aula desa bersama dengan nyonya kepala Desa.

"Bu Lin,saya ingin berterimakasih karena bantuannya selama ini,jika bukan karena anda,saya tidak bisa merawat bayi Satria dengan benar," ucap Shinta.

"Tidak perlu berterimakasih,kamu membawa seorang bayi berusia 3 tahun saat itu,hanya karena kondisinya yang lemah kamu membawanya ke tempat terpencil seperti ini,pengorbananmu sulit untuk dilakukan oleh orang lain," jawab Bu Lin.

"Bu Lin kenapa tidak ikut ke kota saja?, supaya bisa menjaga Ani dan Luna dengan baik," tanya Shinta.

"Tidak,mereka sudah besar,suamiku juga masih ingin di desa ini,Luna seperti Satria,orang tuanya telah tiada karena menjadi korban pertempuran dengan makhluk dari luar wilayah,jadi jika kamu mampu menjaga mereka,saya sangat berterimakasih," balas Bu Lin.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin,sekali lagi terima kasih,saya permisi dulu." Ucap Shinta sambil berbalik pergi menuju luar desa.

........

Shinta muncul di belakang Satria dan ketiganya. "Ayo cepat masuki kendaraan,kasihan pilot nya sudah menunggu," kata Shinta.

Semuanya segera menaiki helikopter tempur dengan semangat. Satria duduk di bangku sebelah kanan bersama dengan Shinta.

"Perjalanan meninggalkan kampung halaman dimulai,aku akan menjadi makhluk terkuat di seluruh alam semesta!," teriak Bayu.

"Berlatih yang benar,jangan berkhayal saja kerjaannya," sahut Ani.

"Menjadi yang terkuat dan memiliki banyak wanita,itu kan tujuanmu?," balas Satria.

"Tentu saja, untuk apa menjadi yang terkuat jika tidak memiliki wanita sama sekali," jawab Bayu.

"Khayalan yang sangat tinggi,awas kalau terjatuh sangat menyakitkan," seru Luna.

"Satria,apa kamu memiliki cita-cita yang sama dengan Bayu?," tanya Shinta.

"Tidak,aku memiliki cita-cita sendiri,untuk apa aku memiliki keinginan yang sama dengan Bayu,hanya sedikit berbeda," jawab Satria.

"Bagus,tapi apa maksudmu dengan sedikit berbeda?," kata Shinta.

"Soal yang terkuat di alam semesta,itu tidak perlu,tapi kalau punya banyak kekasih sepertinya menyenangkan," balas Satria.

"Kamu masih remaja,sudah punya pemikiran yang begitu mengerikan!." Ucap Shinta sambil menarik telinga Satria.

Satria terkekeh. "Bukankah wajar,tapi telingaku sakit,lihat itu kita di perhatikan oleh yang lainnya."

"Tidak wajar,kamu masih kecil sudah begini, bagaimana kalau kamu dewasa?," balas Shinta.

"Baiklah,aku tidak jadi punya banyak kekasih,semua itu hanya bercanda," kata Satria.

Shinta tersenyum kecil. "Bagus,kamu bisa di ajari."

....

Perjalanan selama 8 jam berlalu dengan gembira, helikopter mendarat di pinggiran kota Lore yang dekat dengan wilayah akademi. Satria dan lainnya segera menuruni helikopter dan melihat-lihat kota dengan gedung tinggi, selayaknya orang desa yang tidak pernah memasuki kota besar,semua orang tampak kagum.

Di depan Shinta,muncul siluet cahaya yang perlahan memadat menjadi seorang wanita paruh baya. "Nona muda,anda telah kembali,rumah anda sudah saya persiapkan,ayo kita menuju ke sana," ucapnya.

Shinta mengangguk dan membawa semuanya menuju rumahnya, untuk bermalam sebelum melapor ke akademi. Berjalan kaki bersama selama 10 menit, akhirnya tiba di depan rumah dua lantai yang terlihat megah, dengan taman kecil di depan rumah. "Kalian beristirahat saja dahulu,biar Ambar yang mengatur ruangan untuk kalian," kata Shinta.

Setelah Satria dan lainnya memasuki rumah, Shinta berbalik pergi dan menaiki taksi untuk pergi ke pusat kota.

Shinta tiba di depan sebuah gedung tinggi 10 lantai dengan puluhan penjaga gerbang yang memegang senjata api,namun sebelum Shinta menuju para penjaga,seorang pria tua muncul di hadapannya. "Kamu sudah melupakan ayahmu,13 tahun tidak pernah memberi kabar," ucap pria itu.

Shinta menatap nanar pria tua dihadapannya tersebut,perlahan air mata mengalir. "Ayah." Ucapnya sambil memeluknya.

Perlahan Shinta dan ayahnya berubah menjadi cahaya dan menghilang,hingga akhirnya tiba di depan rumah mewah 5 lantai.

"Putriku,ayah memang tidak mengijinkan kamu merawat putra dari kakak senior mu kala itu,tapi kenapa kamu harus melarikan diri?," tanya ayahnya.

"Aku sudah berjanji untuk merawat putranya,aku tidak melarikan diri,tapi menjauhi keramaian,agar putra dari kakak senior ku tidak tahu betapa berbahayanya kehidupan di dunia ini,dengan tubuh fisik yang lemah,jika ia mengetahui bahayanya, ketenangan hatinya akan sangat terganggu," jelas Shinta.

"Ayah mengerti, cepatlah masuk dan temui ibumu,ia sangat menghawatirkan mu selama ini," perintah ayahnya.

Sinta mengangguk dan segera memasuki rumahnya.

....

Setelah di perlihatkan seisi rumah oleh Ambar, Satria mendapatkan kamar di lantai 2, sedangkan 3 lainnya berada di lantai 1,Ani dan Luna mendapatkan kamar yang sama, sementara Bayu di kamar tamu lantai 1.

"Nyi Ambar,dimana bibi Shinta sekarang?," tanya Satria.

"Nona Shinta sedang kembali untuk menemui orang tuanya,anda hanya perlu pergi ke akademi setiap hari dan kembali untuk tinggal di sini," balas Nyi Ambar.

"Baiklah kalau begitu,saya ke kamar terlebih dahulu," ucap Satria.

"Silahkan tuan muda." Balas Nyi Ambar sambil tersenyum.

Di dalam kamar yang luas,tersedia tempat tidur dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari,seragam akademi juga sudah berada di atas ranjang. "Ini sih bukan beasiswa,tapi orang kaya," batin Satria.

Satria melihat sekeliling,ketika sampai pada sebuah kotak kecil di atas lemari pakaian,ia penasaran dengan apa yang ada di dalam kotak. Satria meraihnya dan mengambil kotak kecil yang bersih tanpa debu sedikitpun,membuka kotak yang tidak terkunci, Satria melihat foto ibunya dan ayahnya,serta Shinta berada di depan keduanya. "Apakah ini bibi Shinta ketika masih berusia 15 tahun?,imut sekali," gumam Satria.

"Aku harus menjadi lebih kuat untuk menghancurkan Alam Rahasia kelas s,yang telah mengorbankan kedua orang tuaku," tekad Satria.

Kemudian Satria melihat sebuah kalung dengan liontin kristal berwarna hitam pekat, seperti kristal hitam saat kebangkitan kemampuan. Tanpa banyak berfikir,Satria mengenakannya secara langsung.

Saat hendak tidur, Satria merasa lapar, akhirnya pergi ke dapur untuk mencari makanan. "Luna,apakah kamu sedang memasak?." Tanya Satria ketika melihat Luna tengah berada di dapur.

Luna menoleh ke arah Satria, "Iya,aku sudah lapar,dari pagi belum makan karena terlalu bersemangat untuk segera tiba di luar desa," jawab Luna.

"Kasihan sekali,yasudah aku bantu masak,Ani dan Bayu kemana?," kata Satria.

"Mungkin Bayu masih di kamarnya,kalau Ani sedang berlatih di halaman belakang," jawab Luna.

....

1
xian
lanjut dong thor 👀
xian
Semangat thor, sebelumnya klo ngeboom maap ya blum tau soalnya 😅
Abu Yahya Badrusalam
Aku jadi nggak sabar pengen baca kelanjutannya! 🤩
Levi Ackerman
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
Tae Kook
Alur yang terstruktur dengan baik, buatku ingin terus membaca.
Professor Ochanomizu
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!