NovelToon NovelToon
Desain Cinta CEO Dingin

Desain Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:862.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: pink.py

Lyn selalu menjadi bahan ejekan di mana pun ia berada. ia selalu menutupi wajah sebelah kiri nya dengan rambut panjangnya. Nasib buruk nya di mulai dari wajahnya yang rusak sebelah.
Karena bantuan tidak di sengaja dari Lyn, Edgar Mellon Gretchen CEO perusahaan mode ternama di Asia mencoba merangkulnya untuk bekerja sama secara pribadi. Lyn yang mendapat tawaran emas benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengubah takdir nya saat mengetahui bahwa Shakila kakaknyalah dalang atas wajah rusaknya.

Dengan bantuan dari Edgar, Lyn sangat siap untuk membalas dendam atas penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pink.py, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

alergi soya

Bab 18

Edgar memutuskan untuk membawa pekerjaannya ke ruang VIP Lyn untuk beberapa hari sampai Lyn diperbolehkan untuk pulang. Sedangkan Milo yang akan menghandle di perusahaan sementara.

Pagi harinya Milo mendapat telepon dari dokter Lice untuk segera menemuinya di ruangan kerjanya. 

Edgar sudah duduk di kursi berhadapan dengan Lice. Sedangkan Milo hanya berdiri di samping Edgar dan bersiap untuk mendengarkan penjelasan dari Lice.

"Tuan, hasil lab menunjukkan bahwa nona Lyn mengalami syok anafilaksis akibat soya."

Edgar dan Milo mengerutkan keningnya.

"Soya.. maksudnya alergi soya? Tanya Milo.

Dokter Lice mengangguk mantap.

"Hanya alergi kenapa bisa separah itu?" Tanya Edgar karena masih bingung dengan parahnya keadaan Lyn yang hanya dibilang alergi.

"Saya akan menjelaskannya lebih dulu tuan. Anafilaksis adalah reaksi sistem imun parah yang terjadi secara tiba-tiba setelah tubuh terkena alergen atau pemicu alergi. Dikenal pula sebagai syok anafilaksis, reaksi yang tergolong sebagai kondisi medis darurat ini dapat terjadi di mana saja dalam hitungan detik hingga menit setelah terkena alergen.Gejala alergi amat bervariasi, tergantung pemicu dan tingkat keparahannya. Beberapa orang mungkin merasakan gatal-gatal atau hidung berair ketika terkena alergen, tapi reaksi anafilaksis pada penderita alergi parah bisa menyebabkan syok hingga kematian bila tidak segera ditangani."

Mendengar kalimat terakhir penjelasan dokter Lice, membuat Edgar mengepalkan tangannya sampai jari-jarinya memutih. Raut wajahnya terlihat tidak bersahabat.

Milo yang melihatnya langsung memegang pundak Edgar agar bisa mengontrol emosinya. Lice yang melihat perubahan raut wajah Edgar merasa kaku tidak berani bicara lagi. Tapi dia adalah seorang dokter yang harus bicara sesuai kondisi pasien.

"Beruntung tidak terjadi pembengkakan di saluran pernapasan dan juga anda membawanya tepat waktu sehingga Nona Lyn bisa mendapatkan pertolongan pertama yang bisa menyelamatkan dari kondisi kritis nya.  Melihat kondisi nona Lyn yang seperti ini kemungkinan besar ada anggota keluarga yang memiliki riwayat syok anafilaksis alergi soya, kemungkinan juga nona Lyn pernah mengalaminya." Tambah Lice dengan sedikit menghibur Edgar.

Setelah keluar dari ruangan dokter Lice, Edgar dan Milo kembali ke kamar VIP Lyn. Sebelum memutar gagang pintu, Edgar berbalik menatap Milo serius. 

"Mil, tolong cari tahu pelakunya. Selesaikan secepat mungkin."

Milo hanya mengangguk pelan sambil mengedipkan lama matanya.

Kemudian Edgar membuka pintu kamar VIP itu dengan hati-hati karena takut membangunkan Lyn yang sedang istirahat. Namun ternyata Lyn sudah terbangun ketika para perawat sedang melakukan pengecekkan di ruangan Lyn.

Setelah para perawat pergi, Edgar dan Milo mendekati ranjang Lyn.

"Bagaimana keadaanmu?" Basa-basi Edgar.

Lyn hanya tersenyum tipis.

Edgar ingin bertanya beberapa hal pada Lyn. Namun kondisi Lyn masih lemah. Edgar tidak tega dan memutuskan untuk menunda pertanyaan sampai Lyn terlihat lebih sehat.

Ketika Edgar sedang berkutat dengan pekerjaannya. Seorang suster memasuki ruangan VIP Lyn dengan sebuah paket.

"Permisi tuan muda, ada paket untuk anda."

Edgar mengerutkan keningnya. Kemudian memicingkan matanya melihat perawat. "Darimana?"

Melihat Edgar seperti itu sang perawat menjadi gugup. "Maaf tuan muda, penjaga gerbang mengatakan bahwa paket ini dikirim oleh jasa pengiriman dan hanya tertulis nama anda dan alamat rumah sakit ini."

"Letakkan saja di meja." Ucap Edgar cepat.

Perawat itu meletakkan paket di meja Edgar kemudian pamit dari hadapan Edgar.

Edgar tidak melirik paket itu sedikit pun dia hanya melakukan pekerjaannya sambil mengawasi Lyn. Edgar memang sesuai dengan julukannya, 'CEO dingin yang tidak peduli apapun selain pekerjaan dan keluarganya'. Di ruangan VIP itu Edgar hanya melihat Lyn dan pekerjaannya saja.

Sore hari Milo menelpon Edgar, melaporkan bahwa kejadian di pantry tidak ada Shakila. Yang ada hanyalah office girl wanita dewasa yang sedang membuat jus melon untuk Lyn kemudian datang seorang office girl muda yang sepertinya sedang bertanya sesuatu, namun posisi jus melon itu tertutup oleh tubuh mereka berdua dari cctv. 

Milo mengintrogasi kedua office girl itu, tapi mereka mengaku tidak ada yang bertemu Shakila dan mereka tidak terlihat mencurigakan. Bahkan Milo sudah memeriksa seluruh cctv dari beberapa hari yang lalu, namun hasilnya tidak ditemukan Shakila menemui mereka.

Edgar benar-benar bingung mendengarnya.

Keesokan harinya, Lyn sudah mulai terlihat segar dan bisa diajak bicara. 

"Terimakasih kakak Ed." Ucap Lyn pelan dengan wajah tersipu setelah disuapi makan oleh Edgar.

Edgar hanya membalas dengan senyumnya.

"Kemarin sebelum seperti ini, apa yang kamu makan? Kamu tidak makan yang aneh-aneh kan waktu di kampus?" Selidik Edgar dengan suara lembut.

"Aku hanya sarapan sereal dan belum makan atau minum apapun sampai tiba di perusahaan, saat di perusahaan aku hanya minum jus melon."

"Benarkah tidak menyentuh apapun lagi selain itu?"

Lyn mengangguk yakin. "Memangnya ada apa kak dengan makanan dan minuman itu?" Mata Lyn membola seketika "apa aku diracuni?"

Edgar menaikkan sebelah alisnya. "Mungkin iya. Tapi bukan racun."

"Hah. Maksudnya?" Lyn sangat penasaran.

Edgar menghela nafasnya. Kemudian dia memberitahu Lyn apa yang dokter Lice katakan. Namun Edgar tidak memberi tahu kalimat terakhir yang membuat dia emosi.

"Kamu seperti ini setelah meminum jus melon. Kemungkinan ada yang menyabotase minuman mu di ruangan pantry. Milo sudah menyelidikinya, namun tidak ada hal yang mencurigakan."

"Alergi soya.. kejadian ini sama seperti yang dialami ibu." Air mata Lyn sudah menggenang dan akan siap tumpah.

"Ibumu memiliki riwayat itu?" Tanya Edgar.

Lyn mengangguk pelan kemudian bercerita sambil terisak.

"Hari itu ibu mengalami mual muntah dan bengkak di beberapa bagian wajahnya, ketika pulang dari dokter, Shakila mengatakan bahwa alergi ibu kambuh. Setiap hari aku bertugas memasak makanan di rumah, aku memasak dengan hati-hati karena aku dan ibuku mempunyai alergi yang sama. Dihari yang sama ayah pulang dengan keadaan sangat marah, bukti mengatakan aku menjual tanah bangunan toko kue yang ada di kota C. Ketika ayah sedang menghajarku, tiba-tiba Shakila berteriak menemukan ekstrak soya di tempat bumbu dapur. Ayah benar-benar marah besar. Jika aku tidak pergi dari rumah, ayah akan membunuhku."

"Ekstrak soya." Edgar mengerutkan keningnya. "Mungkinkah ada yang memasukkan ekstrak soya juga ke dalam jus melon mu?"

Mendengar dugaan dari Edgar, Lyn menghapus air matanya kemudian melihat Edgar dengan serius.

"Shakila. Ya itu pasti Shakila. Di perusahaan tidak ada yang tahu bahwa aku mempunyai alergi soya, hanya Shakila satu-satunya orang yang tahu tentang diriku. Alergi soya kambuh dari makanan atau minuman yang tidak ada kandungan dari soya sedikitpun, itu sangat aneh. Kejadian ini sama seperti kejadian yang dialami ibu."

Edgar mengepalkan tangannya erat-erat menahan gejolak emosi mendengar cerita Lyn.

Beberapa jam kemudian, Lyn terlelap karena pengaruh obat. Edgar menelpon Milo untuk secepatnya menemuinya di kamar VIP itu.

Milo memasuki kamar VIP Lyn dengan setumpuk dokumen yang memang kebetulan banyak yang harus ditandatangani oleh Edgar. Setelah meletakkan dokumen di meja, Edgar menyuruh Milo duduk dan segera menceritakan apa yang tadi di ceritakan oleh Lyn.

Milo mendengarkan dengan sangat serius.

"Feeling ku memang benar, Shakila bukanlah orang yang baik didekat kita." Gumam Milo.

Tidak lama kemudian Milo teralihkan oleh sebuah paket yang berbentuk amplop besar.

"Apa ini?" Tanya Milo sambil mengambil paket tersebut.

Edgar mengangkat bahunya "Entahlah."

"Tiba-tiba ada perawat yang mengantarkan itu kesini, dia bilang paket itu diantar oleh jasa pengiriman." Ucap Edgar yang memang tidak peduli pada apapun.

Milo mengangkat sebelah alisnya, kemudian membuka amplop besar itu untuk mengecek.

Dan Milo sangat terkejut melihat isinya. Beberapa menit berlalu dia melihat keseluruhan. Setelah itu dia memberikannya kepada Edgar.

Karena sudah di tangan Milo, Edgar mau tidak mau melihatnya. Edgar pun tak kalah terkejutnya saat melihatnya.

Deg.

1
Sri Rokhayati
cakeeeep
Usna Faizan
lama2 cerita kurang menarik , mmbosankn sbb terlalu melebih2
Khusnul Khotimah
/Good//Good//Good/
Laurensia Listianawati
/Good/ lanjut thor
Norazita Zita
ini kali lh novel pemerannya lemah dan bego/Joyful/yg lelaki sibuk dngn feeling nya yang wanita sibuk dngn polosnya...pasangan yang padu/Facepalm/
Norazita Zita
dalam characters pemeran lelaki jimi sama milo lebih layak banding Edgar...dia terlalu payah/Facepalm/
Norazita Zita
Edgar knpa kaya bego...pikirannya kalah sama kila...bisa"nya dia dikelabui .../Sleep/
Tiwik
Luar biasa
rara
awalny g mau komen soal dion,tp ternyata bener.
Neni marheningsih
gimana si Thor...pegel bacanya...si tokoh jadi kaya orang goblog
Neni marheningsih
kenapa si shakila lebih cerdik... Edgar gimana sih katanya CEO ko bisa di kibulin sm si sakhila
Neni marheningsih
orang yg ga pernah bersyukur...iri hati akan kancur sendiri
Neni marheningsih
kenapa sakhila ga di hukum aja thor..kasih ke buaya biar di makan
Evy
ada ya kakak yang seperti itu...
Evy
Dion terlibat juga ta Thor...
X'tine
🤣🤣🤣🤣 goda'an terberatmu... tahan babang Edgar...
Pak Yan
LUAR BIASA DN MANCHAP BUANGET CERITANYA KAK..... AKU TAK PERNAH BOSAN 2 MEMBACANYA SAMPAI DGN TAMAT SEKARANG INI...... SEKARANG AKU MAU LANJUT LAGI DGN SERI YG KE 2 NYA..... PUOKO'E MANTUL BUANGET CERITANYA KAK......!!!!!! AKU SUKA.....AKU SUKA......🤔🤔🤔😨😨😲😲😲😢😢😢😭😭😭😫😫😫😫😫😖😖😖🤐🤐🤐😬😬😠😠😠😡😡😡👍👍👍👍👍👍😀😀😀😂😂😂😆😆😆😅😅😅👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍💖💖💖💖💝💝💝💝
Agus Irawan: hai kak juga ke karyaku
total 1 replies
Pak Yan
AKU RASA ANAK KEBAR YG LYN KANDUNG SEKARANG INI..... JENIS KELAMINNYA : " KEMBAR SEPASANG ALIAS KEBAR LAKI2 DN PEREMPUAN ".
🤔🤔🤔😲😲😨😨😨😫😫😫😖😖😖👌👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
X'tine
biar sekalian aku temani aja Thor... kasihan kalau Lyn pergi sendiri...
X'tine
apa'an sich??? bikin penasaran aja, othor nie ..🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!