Zilla Story

  Setelah anakku selesai naik kereta dan beli mainan kamu langsung cus pulang karna udah sore banget jadi aku juga takut kemaleman karna ayah gak boleh in aku pulang malam.

Setelah sampai dirumah ..aku langsung pamit pulang karna pasti sampainya pun kemalaman jadi aku pamit pada anakku dan langsung cus pulang ke rumah orang tuaku.karna memang aku belum ada rumah sendiri.

   Setengah jam berlalu akhirnya aku sampai dirumah Maghrib karna aku kesoreaan tadi pulangnya..lalu aku masuk dan mengucapkan....

Zilla :" assalamualaikum ayah, Zilla pulang ." dimana ya ayah paling kemushola bisikku dalam hati

   lalu aku mandi langsung wudu dan sholat Maghrib di rumah karna sudah telat.setelah selesai sholat aku berdoa agar anakku bisa kembali mengingat ku ..dan aku meminta memastikan ilmu sihir jahat yang ada dalam diri anakku tidak menguasai putriku aku selalu mengaji mendoakan putriku akan lebih baik dari pada adu mulut dengan mereka toh dia sendiri yang memulai dan dia sendiri juga akan menerima akibatnya karna dia yang mulai dan dia juga yang mengakhiri .

Setelah selesai berdoa mengaji..aku bergegas keluar dan makan karena aku belum makan.setelah selesai makan.aku bersiap untuk menunggu sholat isya'.dan berjalan menuju musholla.

Tak terasa waktu isya' sudah datang ,beberapa menit berlalu aku sudah selesai sholat isya' beranjak tidur..karna bedan rasanya sakit semua.

Waktu pun cepet berlalu.hari hari pun berganti..tepat hari ini sidangku mulai aku harus datang biar cepet selesai.aku minta ayah untuk menemani ke Pengadilan Agama Negeri kota P.butuh waktu satu jam setengah aku sampai ke pengadilan...tak terasa aku sudah tiba di pengadilan aku turun dari motor langsung tanya satpam aku perlihatkan undangannya ke satpam dan disuruh nunggu di gedung sidang..

Lama saya menunggu disitu sambil ngobrol sama MBK MBK yang ada disitu.tiba tiba...

Yanto : " nanti jangan bicara masalah anak diruang sidang nanti awas kamu bicara masalah anak ."

Zilla :" kenapa? Takut? Atau kamu takut nanti ibumu stress kalau gak ada yang menemanimu atau karna kamu akan menempati tempat calon mertua otomatis ibu kamu sendiri an dong .." dengan senyum smirk aku menjawab nya.karna menghadapi orang seperti itu harus dengan santai dan tidak repot buang buang waktu dan tenaga.

Yanto :" kamu ya,dari mana kamu tau aku akan menikah hah?". Bicara dengan nada membentak .

Zilla :" dari mana ya...em gak dari mana mana aku tau sendiri dan asal menebak.soalnya kamu ngebet banget pengin cepat cerai dariku.haga rumah tangga ku hancur juga karna yang akan jadi istrimu nanti..dan perlu kamu ingat .SUATU SAAT KAMU DAN CEWEK mu itu BAKAL merasakan apa yang pernah AKU RASAKAN dulu CAMKAN itu." lalu berlenggang meninggalkan nya terbengong seorang diri.

Yanto : " arrrrgghhh..kenapa jadi begini." sambil meraup wajah kasar karna frustasi.

aku tau dia masih mencintai ku tapi dia tidak sadar dan diikat oleh iblis*5 itu agar terus ingat dengan wanita itu.karna aku masih melihat cinta dipancaran matanya.tapi penyesalan pun tak ada gunanya karna dia yang memulai kelak dia juga yang akan mengakhiri.selamat kalian menunggu hukum tabur tuai secara tunai nanti.hehe kok tunai wkwk kayak mau menikah aja dibayar tunai ya gak Thor..

Setelah aku menunggu waktu Berjam jam akhirnya giliran kami diruang sidang.aku masuk lebih dulu dan ini lah hasil ya....

Zilla :" assalamualaikum...?"

Pak hakim " wa'allaikumsalam warrohmatullohiwabarrokatuh silahkan duduk dek."

Zilla :" Alhamdulillah terimakasih pak."

Pak hakim :" ok mari kita mulai sidang nya ya dengar kan baik baik., saudara penggugat (Yanto) ingin bercerai dari anda apa anda sudah siap?" tanya pak hakim kepadaku

Zilla :" Alhamdulillah insyaallah paling siap pak hakim." bahkan aku menjawab dengan senang semangat tak lupa sambil senyum manis.

Pak hakim :" apakah benar Penggugat ( Zilla) ingin berpisah seperti nya senang sekali ya seperti tidak punya beban saat menjawab pertanyaan saya wajahmu berseri seri beda saat baru datang seperti banyak beban ya.?"

Zilla :" iya yang mulia Alhamdulillah semua beban aku sudah hilang ketika mendengar kata RESMI BERCERAI." sambil menunjukkan senyum manis ku.

Pak hakim :" owh ya ya.sekarang saya tanya sama Penggugat (Yanto )..apakah anda benar ingin mencerahkan wanita itu..bagaimana bisa wanita secantik itu cantik kulit putih masih ingin diceraikan sungguh terlalu hehe.. bagaimana lanjut atau berhenti.bagaimana dengan tergugat (Zilla)?"

dan penggugat ( Yanto ) tidak menjawab dia diam..dia perang batin antara dirinya dan ghoib yang ada di fikiran nya itu.cukup aku yang jawab dengan lantang....

Zilla :" biar saya yang jawab yang mulia saya siap bercerai hari ini detik ini dan jam ini saya bukan lagi istrinya yang mulia."

Pak hakim :" ok terimakasih sudah menjawab pertanyaan saya. giliran saya yang memutuskan.? Saya tanya dulu penggugat ( Yanto)?apa kamu bawa uang satu juta ?

Yanto :" tidak pak."

Pak hakim :" kalau tidak apa kamu bawauang 500.000 sisanya bisa dikasih dirumah nanti."

Yanto :" tidak bawa pak saya gak bawa uang segitu.!".

Pak hakim :" lalu bawa uang berapa?".

Yanto :" bawa uang 100.000 pak."

Pak hakim :" kasih kecewek tadi untuk mengganti uang nafkah.dan kamu masih hutang dengannya dan wajib dibayar."

Yanto :" iya pak.". dan akupun menerimanya.

Pak hakim :" ok saya bacakan bla bla..BLA BLA..Dengan ini saya menyatakan penggugat Yanto RESMI BERCERAI dengan tergugat ( Zilla) ..."

Dokk.. dokk ...dok...(palu diketuk 3 kali )

Alhamdulillah ya Allah beban dipundakku serasa menghilang entah kemana berganti dengan bahagia pancaran seri seri dari wajahku..saking senengnya tiba tiba saya ditarik seseorang dan itu...

Yanto :" dek aku minta uang tadi ..aku beneran gak punya uang ..tapi jangan menagihku dirumah ..aku bayar kalau ada uang nya jangan khawatir calon istriku lebih baik dari diri mu kok."

Dan entah ada apa denganku tiba tiba aku memberikan uang kepadanya tanpa aku tau..saat aku tersadar tidak ada siapa..tapi pikiran ku mana mungkin mau ngembalika. Uang 1.000.000 nanti.tapi biarlah diambil oleh nya aku hanya bisa berdoa agar dia tidak menyesal nantinya..

Dan aku berlalu pergi keluar gedung menuju tempat parkir dimana ayahku berada. aku bisa melihat calon istri dan anak tirinya.bagaimana anak bisa hidup dengan mereka aku lihat wajah perempuan tadi penuh dengan tipu muslihat, tatapan matanya tidak menunjukkan sifat yang ditunjukkan kepada mereka. tapi aku percaya suatu saat akan terbongkar seperti bom waktu akan siap untuk meledak kapan saja.