NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 kekejaman Albert

Hari ini Laura dan Sintya memutuskan untuk kembali ke kota J dan Albert dengan wajah datarnya memilih mengantarkan wanita itu kembali ke negara nya. Pria itu tidak bisa ikut pulang dengan kedua gadis itu ke kota J karena ada yang harus di selesaikan oleh kedua pria itu.

"kalian langsung pulang ke kediaman kalian karena aku yakin jika tiba di sana pasti malam hari dan itu sangat berbahaya untuk kalian berdua sebagai perempuan" ucap Alber yang sedang menasehati kedua wanita itu agar selalu berhati-hati di jalan.

"tidak masalah tuan, disana sudah ada Satria yang akan menunggu kami dan untuk sebentar waktu kami akan menginap di tempat nya tuan, karena jarak rumahnya dan juga bandara itu sangat dekat" ujar Laura datar.

Albert langsung mengepalkan tangannya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Laura tadi. kenapa wanita itu harus pulang ke rumah pria itu sih. Kalau begini dirinya bimbang antara tetap disini atau kembali ke kota J bersama kedua perempuan ini. tapi dirinya harus menyelesaikan masalah disini dulu setelah itu dia nya harus langsung terbang ke kota J untuk mengawasi gadisnya itu.

Jeremy yang berada di. samping Albert langsung menatap pria itu sinis, Jeremy bisa melihat jika pria yang berada di sampingnya itu sedang berusaha untuk menenangkan dirinya supaya tidak meledak di depan kedua wanita itu.

"kalau begitu kami pergi dulu tuan Albert dan tuan Jeremy, dan aku juga mengucapkan terimakasih kepada kalian karena sudah mau membantu ku mencari keberadaan papa ku" ucap Laura menunduk dan pergi dari hadapan kedua pria itu.

"ini bukan masalah yang sulit untuk ku, cuma takdir saja yang tidak mempertemukan nona dengan papanya nina" ucap Albert sok perhatian.

setelah kepergian kedua gadis itu, Jeremy langsung menatap kearah Sahabat nya sedang menatap kepergian kedua perempuan itu dengan tatapan tajamnya.

"sungguh kau sangat pandai dalam melakoninya peran mu Albert, kau berperang seakan-akan kau itu malaikat penolong untuk Laura padahal aslinya kau itu iblis bagi wanita itu, iblis yang akan menghancurkan nya Albert" ucap Jeremy terkekeh Sinis.

"bukannya untuk menari mangsa harus pura-pura baik dulu, untuk menaklukkan sesuatu itu harus terlihat sopan dan baik di depan calon tawanannya, karena jika kita langsung menunjukkan sikap asli kita yang ada mangsa kita tidak akan mau mendekat kearah kira dan yang paling parahnya mangsa akan takut kekada kita, Jeremy " Jeremy langsung tersenyum dan menggelengkan kepalanya mendengar ucapan dari sahabatnya itu.

"aku harap kau tidak akan pernah menyesal telah mempermainkan kepercayaan nona Laura Albert, karena aku bisa lihat jika nona Laura tipe wanita yang sangat tegas dan keras kepala dan mungkin jika kau melakukan kesalahan kau tidak akan pernah mendapatkan maaf dari nya Albert" Jeremy langsung meninggalkan Albert yang terdiam mendengar ucapan dari Jeremy.

"itu tidak akan pernah terjadi Jeremy, karena aku tidak akan melibatkan perasaan ku dalam permainan kali ini, Laura akan selamanya menjadi mainan ku dan aku tidak akan pernah menjadikan dirinya spesial dalam hidupku, bagiku dia hanya sekedar tawanan yang mengantikan ayahnya saja" batin Albert yang memilih pergi dari sana menyusul Jeremy yang baru saja meninggal dirinya.

......................

Setelah mengantarkan gadis itu ke bandara, Jeremy dan Albert memutuskan ke salah satu pulau yang dijadikan tempat tawanan bagi orang yang suka main-main dengan pria itu.

Sesampainya di sana, Albert dengan wajah dingin nya langsung masuk dengan menendang pintu yang ada di depan nya. bunyi keras akibat tendangan dari Albert membuat para anak buahnya terkejut dan mereka langsung berdiri dengan gagahnya menundukkan badannya memberi hormat kepada pria itu.

"selamat datang tuan Albert.... Tuan Jeremy" ucap pemimpin markas itu.

Dirinya sangat gugup dengan kedatangan Albert tanpa ada pemberitahuan dari pria itu maupun dari asistennya itu. Bahkan pria itu langsung menyuruh wanita sewaan nya untuk pergi dari sana karena bos nya tiba. Wanita itu terkesima dengan ketampanan yang dimiliki oleh Albert dan juga Jeremy. Hampir saja wanita itu menggoda Albert jika saja pria itu tidak mencegahnya.

"hanya demi bersenang-senang dengan wanita ini kau berani mengabaikan ku dan kau tidak tau kedatangan ku, Lucas" tanya Albert tajam menatap pria yang ada di depannya.

"maafkan saya tuan.... Saya benar-benar tidak tau jika anda datang ke markas ini" ucap Lucas menunduk.

"bersihkan bekas percintaan mu itu, kau sungguh menjijikan... Kau melakukan perbuatan itu di depan teman-teman mu, kau sengaja ingin mempertontonkan aksi gila mu itu di depan ketua semua hah" tanya Albert yang marah kepada Lucas.

"maafkan saya tuan, sa_ya akan membersihkan diri saya dulu tuan" ucap Lucas ketakutan dengan tatapan yang diberikan oleh pria yang berada di depannya itu.

"tunggu dulu...."Albert mulai mendekati pria yang ada di depannya itu.

"sekali ku lihat kau membawa jal***g ke markas ku, maka kau sebaiknya pergi dari hadapan ku, karena aku tidak ingin markas ku yang bersih ini ternodai dengan tingkah bejat kalian" tutur Albert dengan wajah tajam dan penuh peringatan nya.

"dan silahkan kau pergi dari depan ku dan temui aku di ruangan ku setelah kau membersihkan dirimu" perintah Albert yang langsung dituruti oleh pria itu.

"ku peringatkan kepada kalian semua yang ada di sini, tidak ada yang membawa jal**g ke tempat ini, jika kalian ingin memuaskan na**u kalian silahkan kalian main di luar jangan di tempatku, kalian paham kan maksud ku" ucap Albert tajam.

Mereka langsung mengangguk paham maksud dari tuan mereka itu dan Albert beserta Jeremy yang selalu berada di belakang nya memutuskan untuk ke ruang pribadi Albert yang ada di markas itu.

...****************...

"permisi tuan Albert" ucap Lucas menunduk karena tidak berani menatap pria yang ada di depannya itu.

"duduklah" perintah Albert dengan tatapan tajamnya.

"bagaimana keadaan pria tua itu" tanya Albert menatap dingin Lucas.

"dia selalu memberi memberontak ingin pulang tuan, tapi saya selalu mengancam dia untuk diam" jawab Lucas serius.

"bawa aku ke tempat pria itu" perintah Albert.

"mati tuan ikut saya sekarang" ucap Lucas mempersilahkan tuannya itu untuk mengikuti dirinya.

ketiga pria itu langsung menuju ke ruang tawanan yang di tempati oleh Marcus. Albert dengan wajah dinginnya langsung masuk ke dalam ruangan pria itu.

Marcus menatap bingung ke arah pemuda yang berada di depannya itu.

"siapa kau nak" tanya Marcus datar.

"kau tidak tau siapa aku tuan Marcus yang terhormat" tanya Albert sinis.

"aku adalah Albert Einstein Alexander, putra tunggal dari Juan Alexander dan Federline Alexander... Pria yang dulu kau tipu dan kau mengambil semua perusahaan yang Milik ayah ku sehingga kedua orang tua ku menjadi stres dan bunuh diri" jelas Albert dengan mata merahnya dan pria Marcus sangat terkejut dengan kenyataan yang dia dapatkan hari ini. Jika pria yang berdiri di depan nya itu putra tunggal dari keluarga Alexander.

1
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 1 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!