Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.
jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebelum om juna pulang
Sedangkan Chantika sendiri sedang asik berbincang dengan bulan dan calon suaminya bulan.
" Sudah jangan di lihatin terus nanti susah lupa kalau nanti dia bukan jodoh Lo." Ucap Devano yang dari tadi melihat ke arah Chantika terus.
" Iya..." Jawab Bryan lesu.
Devano tahu bagaimana perjuangan Bryan untuk mempertahankan perusahan yang di dirikan papinya dari keserakahan keluarga mami nya.
Kecelakaan yang menimpah mami nya Bryan yang mengakibatkan sebelah kaki maminya Bryan harus di amputasi akibat menyelamatkan papinya Bryan. Papinya Bryan selalu di Liputi rasa bersalah sehingga itu yang di manfaatkan keluarga maminya Bryan yang memang hidupnya hanya untuk mabuk-mabukan dan berjudi.
Setelah lulus kuliah Bryan mengambil alih semua itu dan mengancam akan menjebloskan ke penjara kepada keluarga maminya yang masih berniat memeras papi nya.
Dan itu juga yang menjadi pertimbangan Bryan tak berani melamar Chantika.
Dan Bryan percaya jodoh nggak akan kemana, kalau nanti memang mereka berjodoh. Bryan yakin akan ada jalannya untuk mereka bersatu.
****
Sebelum kembali ke negaranya om Juna mampir ke kantor peninggalan kakaknya.
Om Juna menemui om Dodo dan juga Deris yang selama ini membantu mengurus perusahaan.
" Selamat siang mbak Tati bang Dodo nya ada." Tanya om Juna ke sekretaris om dodo.
" Siang juga pak Juna, pak Dodo ada di dalam." Jawab mbak Tati.
" Ya sudah saya masuk ya."
" Silahkan."
Om Juna pun masuk kedalam ruangan Om Dodo.
Tok...tok...
Ceklek
" Siang bang, aku ganggu nggak." Tanya om Juna saat membuka pintu ruangan Om Dodo
Om Dodo yang sedang memeriksa langsung mengangkat wajahnya melihat siapa yang datang.
" Siang Jun ayo duduk." ucap om Dodo yang langsung beranjak dari duduknya dan berjalan mengajak om Juna duduk di sofa.
Om Juna pun duduk di sofa di ruangan Om Dodo.
" Kapan balik Jun?." tanya om Dodo.
" Lusa bang soalnya Gilbert, Serena sama anak ku harus sekolah. Chantika gimana bang?." Tanya om Juna.
" Dia cepat menguasai perusahan sepertinya nggak akan lama dia bisa ambil ahli deh." ucap om Dodo.
" Tapi sepertinya akan sulit bang karena Chantika menolak memegang perusahan dia akan di perusahaan ini sampai Gilbert nanti lulus kuliah." ucap om Juna.
" Memang sih kita juga nggak bisa maksa apalagi Chantika perempuan pasti kalau sudah menikah dia akan mengikuti suaminya." ucap om Dodo.
" Benar bang Chantika bilang dia kalau sudah menemukan jodohnya dan menikah. Dia lebih memilih menjadi ibu rumah tangga saja."
Tak lama mbak Tati sekretaris om Dodo datang membawa minuman dan juga kue.
" Ayo Jun di minum."
" Terima kasih bang."
" Kamu sudah pergi menemui Sandra Jun." Tanya om Dodo.
" Sudah kemarin bang aku sama istri ke sana. Sedih bang lihat saudara kandung satu-satunya yang aku punya nasibnya menyedihkan." Kata om Juna sedih.
POV Juna
Juna dan istri pergi ke penjara untuk menemui sang adik.
Wajah tegang dan juga rindu tergambar jelas. Tiffany yang berada di sebelahnya menggenggam tangan sang suami.
Tiffany tahu kesedihan suaminya saat adiknya mulai berubah. Apalagi saat adiknya tega dengan keponakannya hanya sebuah harta.
Juna terus menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk adiknya itu. Sandra adalah satu-satunya Yang dia punya selain keponakannya.
Tak lama Sandra di bawa oleh petugas untuk menemui om Juna. Sandra pikir keponakannya Chantika yang datang karena sebulan sekali Chantika pasti akan datang mengunjunginya
