NovelToon NovelToon
Cinta Masa Sekolah

Cinta Masa Sekolah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kazumifx

Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penculikan

Selama sekolah berlangsung, Alvin memerhatikan Eric dan Bella yang selalu bersama sama. Ia sangat muak ketika melihat perempuan yang ia cintai bahagia di tangan orang lain.

"ga akan gue biarin lu bahagia bocah" ucap Alvino

Saat di kantin, Eric dan Bella menjadi pusat perhatian karena mereka mengobrol dan tertawa bersama, saat itu juga ada salah satu murid yang bertanya kepada Bella.

"Bella, kalian berdua pacaran?" ucap salah satu murid.

"iya emang kenapa" ucap Bella sembari mengunyah makanan

"cewe secantik kamu? Malah pilih cowo kek dia?"ucap murid itu

"udah ngocehnya?yaudah pergi sana" ucap Bella

Setelah lama memperhatikan Eric dan Bella, Alvin pergi ke ruang OSIS seperti biasa, disana sudah ada 3 sahabat nya.

"kenapa wajah lu kesel gitu ketua." ucap Kevin

"berisik"

"gara gara Bella? Udahlah perempuan yang lebih dari dia banyak" ucap Wildan

"iya tuh, cap juga kalo terus terusan ngejar dia Vin" ucap Noah

"lu kan ganteng, pasti banyak yang mau sama elu" ucap Wildan

*lu pada bisa ga jangan ngoceh dulu" ucap Alvin

"hohoho ketua jadi galak gini" ucap Wildan

"berisik"

Saat duduk, Alvin melamun dan memikirkan rencana apalagi yang bisa membuat Eric dan Bella berpisah, dia terus saja bergulat dengan pikirannya, tiba tiba ide aneh muncul dari pikiran nya.

"gue culik aja tuh bocah" gumam Alvin sembari tersenyum licik.

Alvino pergi keluar karena ia tidak mau melibatkan teman temannya, sesaat sudah di luar Alvin menelpon seseorang, dan menyebutkan ciri ciri orang yang akan dia culik.

Setelah berbincang dengan orang yang ada di sebrang telepon, Alvin kembali ke ruang OSIS dan duduk sembari tersenyum.

"lu kenapa senyum senyum sendiri" ucap Noah

"gapapa"

Bell pulang sudah berbunyi, semua murid membereskan alat tulisnya dan beranjak dari tempat duduk nya.

"Eric, aku hari ini ada acara sama mama papa, jadi gabisa ke rumah kamu" ucap Bella

"iya gapapa kok, urusan keluarga lebih penting " ucap Eric sembari mengelus kepalanya Bella

"ihhh udah berani ngelus ngelus kepala aku sekarang ya" ucap Bella

"hehe gamau?"

"mauu dong " ucap Bella

"yaudah ayo pulang, kamu aku anterin naik mobil aku, cuman aku nanti langsung pulang." ucap Bella

"aku jalan kaki aja bel" ucap Eric.

"gaboleh"

"yasudah deh iya ayo"

Mereka berdua pergi menuju gerbang sekolah, disana sudah di tunggu oleh sang sopir. Bella dan Eric masuk ke dalam mobil dan melaju untuk pulang.

Tidak lama kemudian, Eric sudah sampai di depan rumah nya.

"dadahh aku langsung pulang ya" ucap Bella sembari melambaikan tangannya.

"iya hati hati ya" ucap Eric sembari tersenyum

"oiya besok juga aku kek nya ya sekolah 2 hari gapapa? Aku keluar kota soalnya " ucap Bella

"gapapa, nanti juga balik lagi kan" ucap Eric

"pasti, karena itu tunggu aku ya cuma 2 hari " ucap Bella

"iya siap aku tunggu"

"yaudah aku pulang ya" ucap Bella

Mobil nya melaju untuk pulang. Tanpa di sadari saat pulang dari sekolah, mobil mereka di ikuti oleh mobil lain nya dari belakang, tidak lain tidak bukan orang itu adalah suruhan Alvino.

Eric masuk ke dalam rumah nya dan menutup pintu.

Hari sudah malam, Eric duduk di ruang tamu, sementara di luar rumah, tiga orang sedang mengendap untuk masuk ke dalam rumah, satu orang itu menjatuhkan barang di depan pintu secara di sengaja agar Eric menghampirinya.

"trukkk"

"hmm, suara apa itu" ucap Eric yang beranjak untuk mengeceknya.

Saat Eric mengambil barang yang jatuh, tiba tiba Eric di tangkap oleh satu orang, namun dengan refleks yang bagus, Eric menghindar dan lari ke tengah rumah, ketiga orang itu mengejarnya, Eric susah untuk di dapatkan karena itu ketiga orang itu terpaksa menggunakan kekerasan.

"kalian ini siapa, apa urusanmu" ucap Eric.

"kau benar benar susah diam" ucap orang itu

Salah satu orang tersebut memukuli perut Eric dan wajahnya hingga Eric pingsan dan tidak sadarkan diri. Lalu mereka membawa Eric ke dalam mobil

Barang barang di rumah nya berserakan akibat kejadian itu

"halo bos, kami lagi dalam perjalanan dan kami sudah mendapatkan orang nya" ucap salah satu orang itu.

"bagus, bawa dia ke gudang biasa" ucap Alvin

Setelah sampai di gudang, Eric di banting dan di ikat di tiang gudang tersebut. Dan seseorang itu kembali menelpon Alvin

"halo bos, orang nya sudah ada di gudang dan kami ikat"ucap penculik itu

"gue menuju kesana, selagi gue dalam perjalanan Kalian bebas apa apain dia" ucap Alvin.

Eric membuka matanya, dan melihat dua orang pria berdiri di depan nya sementara satu orang lagi berjaga di depan.

"pas sekali kamu sadar" ucap penculik itu

"kalian ini siapa " ucap Eric

Tanpa banyak basa basi, Eric di tendang dan di pukul habis habisan, dan tidak lama dari itu, Alvin datang sembari memakai kacamata hitam dan masker agar tidak di kenali oleh Eric.

Alvin masuk dan menghampiri Eric yang masih sadar namun wajahnya penuh memar di wajahnya akibat pukulan.

"j-jadi elu b-bosnya" ucap Eric dengan nada lemas.

"kalo iya emang kenapa " ucap Alvin membedakan nada bicaranya

"Haha cupu, beraninya keroyokan" ucap Eric

Tidak banyak basa basi Alvino menampar dan memukul Eric hingga tak sadarkan diri.

"orang ini memang layak mendapatkan ini semuanya" ucap Alvin.

"nuh bayaran kalian, ingat kalian harus jagain dia soal bayaran nanti gue tanggung " ucap Alvin sembari memberikan uang kepada 3 orang itu

"siap bos"

Alvin pergi meninggalkan tempat itu.

Kini Bella sudah sampai di tempat acara keluarga nya yaitu di luar kota, ia mengambil ponselnya dan menelpon Eric namun Eric tidak mengangkat telponnya dan di WhatsApp nya juga tidak ada balasan.

"dia lagi ngapain ya, palingan lagi banyak pelanggan" ucap Bella

"kamu nelpon siapa bel" ucap Hana mama nya Bella

"gaada ma"

"jangan bohong mana mama liat"

"kamu pacaran ya sama si Eric itu " ucap Hana

Bella yang mengangguk sembari tersenyum.

"putri mama udah besar ternyata" ucap Hana sembari mencolek hidung Bella.

Keesokan harinya sekolah mulai seperti biasa. Hari ini Bella izin untuk pergi dan Eric alpa karena tidak tau alasan ia tidak masuk sekolah.

Pada jam istirahat, Ari datang ke kelas Eric untuk mengajak Eric ke kantin karena Eric janji akan meneraktir nya.

"hey kamu, Eric ga masuk sekolah" ucap Ari ke salah satu murid yang ada di kelas itu

"gatau"

"jutek amat kek bebek"

Ari menelpon Eric dan tidak di angkat sama sekali.

"parah sih ini si Eric, katanya mau traktir kok malah ga sekolah" ucap Ari

"woyy ri lagi ngapain Lo, ayo ke kantin " ucap temen temennya Ari

"oh oke tunggu " ucap Ari

Sementara itu di kediaman Eric banyak sekali pelanggan yang menunggu tokonya buka, hingga semua pelanggan itu pergi karena lelah menunggu.

Saat malam hari, Bella kembali menelpon Eric namun hasilnya sama, Eric tidak mengangkat telponnya.

"kemana sih nih orang" ucap Bella

"masih belum di angkat juga bel" ucap Hana

"iya nih ma, aku khawatir banget "ucap Bella.

"mungkin dia tadi banyak pelanggan di tokonya terus langsung istirahat karena cape" ucap Hana

Orang tua Bella memang mengetahui segala tentang Eric karena Bella sering membicarakan nya.

"tapi seenggaknya kabari aku meskipun satu huruf doang" ucap Bella yang memasang raut wajah sedih

"apa jangan jangan dia selingkuh"ucap Bella.

"kamu ga boleh berfikir negatif bel, kita tunggu aja siapa tau nanti dia ngabarin kamu" ucap Hana

"kalo dia sampe nyakitin kamu, biar papa yang beri dia pelajaran " ucap Robert

"jangan paa kasian " ucap Bella.

"sudah sudah sekarang kita tidur, besok kita pulang sore" ucap Hana.

Matahari sudah menunjukkan cahaya nya, lagi dan lagi ketika Ari pergi ke kelas Eric, ia tidak masuk ke sekolah lagi, ia memutuskan untuk pergi ke rumah nya saat pulang sekolah.

Sementara itu Bella dan keluarga nya sedang beres beres persiapan untuk pulang, saat siang hari Bella kembali menelpon Eric namun masih dengan hasil yang nihil, Eric tidak menjawab telpon nya.

"aku harus cepat cepat pulang terus ngecek apa yang lagi dia lakukan" ucap Bella.

Haru sudah sore dan Bella sedang dalam perjalanan. Ari yang hendak ke rumah Eric namun lupa hari ini ia ada kegiatan ekskul futsal.

"ri lu mau kemana, latihan sini Minggu depan kita tanding sama sekolah lain"ucap salah satu teman Ari

"i-iya oke"

"sial si Eric kemana telpon gue ga di angkat angkat" ucap Ari

Tidak lama kemudian latihan Ari sudah beres dan waktu menunjukkan pukul 5 sore, ia bergegas untuk pergi ke kediaman Eric

Dan Bella pun tiba di rumah nya tepat pukul 5 sore, ia juga langsung pergi menuju kediaman Eric, Bella memanggil supir pribadinya dan langsung berangkat

Di pertengahan jalan, Bella dan Ari bertemu satu sama lain

"eh kamu liat Eric ga" ucap Bella.

"ini juga aku mau kerumahnya soalnya aku telpon ga pernah di angkat" ucap Ari

"pak sopir pulang aja ya aku mau sama temen aku naik motor biar cepat " ucap Bella

Karena jarak rumah Bella dan Eric tidak terlalu jauh kini mereka sampai di kediaman Eric, dilihat lampu yang menyala, Bella dan Ari membuka pintu dan melihat isi rumah Eric yang berantakan di tambah ada sedikit darah di sofa

"Eric" ucap Bella yang bengong melihat seisi rumah nya berantakan serta tangan nya yang gemetaran

Bella terjatuh dengan nafas nya tidak beraturan, Ari mencoba menenangkan Bella namun Bella mengeluarkan air matanya.

"Ari Eric Ari Eric kenapa hiks hiks" ucap Bella menangis

"kamu tenang dulu ya, aku juga bingung ini apa yang terjadi sebenarnya." ucap Ari

"aku takut dia kenapa Napa hiks hiks" ucap Bella.

Ari kebingungan sebenarnya apa yang terjadi kepada sahabatnya itu.

1
Denanda Pratama
bagus
Enrico
cerita sangat menarik
Agnes
Eric beruntung banget punya sahabat seperti Ari dan punya pacar seperti Bella, Bella keliatan tulus banget sama Eric semoga happy ending ❤️
Maya Triillili
aku suka ceritayng bagud
Agnes
kasihin juga kalo jadi Eric hidupnya, sih Alvino sebegitu nya pengen dapatin cintanya Bella tapi sepertinya bella hatinya cuman buat Eric 😁
Agnes
alur cerita nya bagus pendalaman sifat karakter Eric cukup terasa dan Bella juga wanita yang baik❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!