NovelToon NovelToon
Fragillis Puella

Fragillis Puella

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dyeka

Blurb

Valencia Agatha Gavriella
Gadis cantik yang hidupnya hanya tentang kesedihan dan gadis polos yang sebenarnya memiliki banyak rahasia.
Dibenci ayah dan abangnya hanya karena dianggap penyebab meninggal bundanya.
Selain di benci ayah dan abangnya, ia juga dibenci oleh kekasih nya. Devlyn Favian Smith–Manusia bastard yang mengklaim Valencia Agata Gavriella hanya untuk balas dendam atas kematian saudara kembarnya.
Sifatnya yang licik dan kejam membuat semua orang takut pada nya.
Hidupnya memang penuh air mata, tetapi bukan harus ia menyerah melainkan ia harus tetap tegar karena masih ada janji dan tugas yang ia harus lakukan.

•Penasaran gak nih?
•Rahasia apa sih yang disimpan Cia?
•Tugas apa yang dilakukan oleh Cia?
•Dan sekuat apa Cia menghadapi pacar yang Toxic dan kebencian cinta pertama dan kedua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyeka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Main Truth or Dare

Setelah Vino masuk ke dalam rumah tadi, mereka pun mulai menjalankan game nya. Permainan dimulai dengan santai sampai akhir nya tujuan game yang dibuat Jojon tercapai yaitu mengulik tentang pacar manusia kulkas dua pintu Nevermind, yang tak lain adalah Alvarez Kavindra.

“Yes! Siapa nama pacar lo? gimana truth or drink?” tanya Jojon semangat menggerakan alis sambil menatap Alva yang memutar bola mata nya kesal karena penutup botol itu mengarah dirinya dan sialnya yang memberi pertanyaan harus Jojon, manusia kepo.

Glek!!

Suara tegukan itu membuat anak Nevermind terkejut melihat Alva lebih memilih minum daripada menjawab pertanyaan Jojon yang sebenarnya sangat simple. Menghiraukan teman nya yang menatap dirinya aneh justru Alva memulai memutar botol hingga berhenti di di Bryan.

Diam-diam Alva menyeringai begitu ujung tutup botol menunjuk ke arah yang dia inginkan. “Apa yang akan lu lakuin kalau orang yang donorin ginjal buat lo dibenci sama keluarganya?” tanya Alva membuat anak Nevermind bingung karena darimana Alva tau kalau Bryan pernah transplantasi ginjal sedangkan saat itu Alva masih di bandung belum di jakarta.

“Akan gue jadiin adik dan gue sayang sebagai ucapan karena mau nyelamatin gue,” jawab Bryan setelah terdiam sebentar.

“Tau darimana?” tanya Devlyn mewakili beribu pertanyaan teman-temannya.

Alva terdiam menatap Cia yang juga menatap memohon seolah mengatakan jangan sekarang, “Davin,” jawab Alva singkat. Mereka semua mengangguk, kecuali Devlyn karena seingatnya saat melakukan operasi itu, Davin juga baru saja kecelakaan di bandung.

“Lo tau siapa yang donorin ginjal buat Bryan?” tanya Nathan penasaran karena sampai saat ini ia dan teman-temannya gak pernah bisa melacak siapa pendonor ginjal Bryan.

Alva mengangguk. Ia tau sahabatnya pasti mencari pemilik ginjal tersebut padahal tanpa mereka sadari kalau pemilik ginjal itu berada di sekitarnya. “Ini mau di lanjut gak?” lanjut Alva mengalihkan pembicaraan.

Bryan memutar botolnya hingga berhenti di hadapan Cia membuat Bryan tersenyum puas. “Sampai kapan lo di sini? so the truth or drink?”

“Sampai bunda jemput Cia,” jawab Cia tenang seolah apa yang dia katakan tidak ada beban membuat mereka semua percaya kecuali Bryan yang terkejut dan sedikit tidak rela. “Gue kenapa sih? bukannya ini yang gue mau?” batin Bryan kesal dengan hatinya.

Berbeda dengan reaksi teman-teman nya justru Alva dan Tania menatap Cia tajam.

“Gak ada ik-”

“Yeay, Tania truth or dare?” seru Cia semangat memotong ucapan Alva membuat mereka semua menatap ujung botol yang mengarah ke arah Tania kecuali Alva yang sudah menahan marah. Cia yang paham mereka berdua-Tania dan Alva akan marah maka langsung memutar botolnya.

“Jangan susah pertanyaan nya, Ci,” ucap Tania membuat semuanya menyoraki.

“Gimana rasanya di sayang sama seorang kakak atau ayah?”tanya Cia yang tahu bahwa Tania selalu di ratu kan oleh kedua laki-laki di dalam rumah nya. Pertanyaan yang sangat simple bagi mereka semua, tetapi tidak dengan Alva yang paham kalau Cia sedang merasa iri dengan Tania.

“Seneng banget lah apalagi setiap hari di traktir makanan, di anter kemana pun gua mau terus kalau gua gak bisa tidur pasti di temenin. Ah iya, apalagi waktu tangan gua patah, papi sama abang hampir nangis padahal gue biasa aja,” cerocos Tania tanpa melihat perubahan wajah Cia membuat Alva memijat pangkal hidungnya.

“Dia juga selalu belain gue kalau papah mar-” lanjut Tania yang berhenti setelah ditatap tajam oleh Alva.

Cia yang tau Tania ingin menyangkal pun menggelengkan kepala seolah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Tania lo bodoh banget sih?

Tanpa mereka sadari Tya menatap anak gadisnya sendu dari pintu taman belakang. Andai saja kejadian masa lalu itu tidak terjadi pasti anak gadisnya itu gak akan merasakan sakitnya di benci oleh keluarganya. “Mami janji sayang, mami akan mencari semua bukti itu,” batin tya sambil tersenyum kecut.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!