NovelToon NovelToon
Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Enemy to Lovers
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Febbfbrynt

Mara, gadis yang terbaring koma berbulan-bulan, terpaksa harus menerima tawaran sesuatu yang disebut "sistem", yang di mana dia harus pergi ke dunia novel untuk meningkatkan nilai baik antagonis sebagai ganti tubuh aslinya tersembuhkan perlahan. Hanya saja, sang target merupakan orang sangat sulit didekati, paranoid, dan dibenci banyak orang.
______

Suatu hari, Mara menyelesaikan tugasnya dan akan pergi. Tapi tiba-tiba dia ditangkap pria menakutkan yang telah dia jinakkan.

"Jangan berpikir kamu bisa memanjat jurang gelap yang telanjur kamu lompati sesuka hati!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Bersama

Mara tidak tahu bahwa beberapa gadis pelanggan tetap di restoran yang ia tempati sekarang, datang hanya untuk melihat Rahan yang tampan dan menonjol. Jadi gadis waiter yang melayani pesanan, sudah terbiasa jika pelanggan menanyakannya.

Jika di sekolah reputasi Rahan sangat buruk, maka di tempatnya bekerja, dia cukup dikenal meskipun temperamennya sulit didekati dan sangat dingin. Setidaknya Rahan selalu berusaha seramah mungkin dengan pelanggan tempat ia bekerja.

Di sisi lain, Rahan yang tengah sibuk di dapur, dipaksa lagi menjadi bagian waiter karena seorang pelanggan. Ia merasa sangat lelah dengan itu, tapi ia tak ingin kehilangan pekerjaannya. Terkadang dia harus menjadi orang lain untuk menanggapi pelanggan dan mengobrol lama yang tidak sesuai dengan Kepribadian.

Pelanggan malam ini sepertinya harus menghadapi wajah suramnya karena suasana hatinya yang buruk dan fisik yang kelelahan. Saat akan tiba di meja tempat tujuan, Rahan melihat punggung sosok gadis yang familiar. Tanpa sadar langkahnya melambat.

Saat sudah dekat, dia akhirnya menyadari bahwa gadis itu adalah orang yang tidak muncul beberapa hari ini di hadapannya. Selama itu, entah kenapa ia merasa kepikiran, benar saja gadis itu akan segera menyerah menyukainya karena kepribadiannya yang buruk dan terus mengusirnya. Lebih tepatnya mungkin, dia menjauhinya karena perasaan menyesal dan jijik karena menciumnya.

Semakin hari, ia merasa hari-hari biasanya jadi kosong dan lebih suram. Rahan kaget dengan dirinya, apa dia mengharapkan gadis ini muncul? Apa itu adalah alasan kenapa suasana hatinya menjadi buruk akhir-akhir ini? Kenapa dia harus bertemu dengannya dalam keadaan seperti ini?

Tunggu, bukankah dia datang melayani karena permintaan pelanggan? Apakah gadis ini sudah tahu dia bekerja di sini dan ingin dia yang mengantar makanannya?

"Kamu di sini!" Suara antusias gadis itu membuat lamunannya buyar.

Benar saja, wajahnya tidak kaget, malah terlihat sangat senang saat menyadari keberadaannya. Rahan dengan tenang meletakkan makanan dan minuman yang gadis itu pesan. Lalu tanpa sadar ia melakukan kontak dengan dua pasang mata yang berbinar-binar menatapnya.

Kenapa dia terlihat sangat senang melihatnya? Lalu kenapa dia tidak menemui dirinya beberapa hari ini...?

"Apa kamu sudah makan?"

Pertanyaan yang sangat tiba-tiba. Apakah gadis ini tidak sadar bahwa dirinya pelayan di sini? Mengapa dia bertanya sangat santai?

"Aku tidak sengaja memesan banyak makanan. Maukah kamu membantuku memakannya?"

'Tidak sengaja' katanya? Orang bodoh mana yang percaya ini?

Dia berkata tenang. "Kamu hanya perlu membiarkan makanan sisanya tanpa harus membiarkanku membantumu. Kami akan mengurus itu."

"Tidak. Aku ingin memakannya bersamamu."

"Jangan bodoh. Aku sedang bekerja di sini. Aku sangat sibuk sehingga tak memiliki waktu berurusan denganmu."

Mara berkata keras kepala. "Kalau begitu, aku akan menunggumu menyelesaikan pekerjaan dan makan bersamaku."

"Kapan kamu akan berhenti mengganggu hidupku?" desisnya dingin. Tiba-tiba ia merasa akan menyesal jika terus menanggapi gadis ini dengan mulutnya yang tajam.

Tapi, sepertinya rasa tidak tahu malu dan kekeraskepalaan gadis ini menjadi kekuatan kegigihannya. Ekspresi itu tampak polos saat menjawabnya. "Sampai kamu menyukaiku."

Rahan merasa sangat sering mendengar kata-kata ini. Mungkin sampai dia bosan, gadis ini akan terus mengatakan sebuah alasan dengan 'aku menyukaimu', yang diucapkan dengan santai seolah berbasa-basi. Bagaimana mungkin ia akan mempercayainya begitu saja?

"Jangan berbicara omong kosong."

Mara mengerucutkan bibir. "Kamu meremehkan ketulusanku!"

Karena keributan keduanya yang cukup menarik perhatian, bos restoran yang merupakan seorang pria agak tua, datang menghampiri dan memperingati Rahan dengan tatapannya.

Saat menghadap Mara, wajahnya langsung ramah. "Pelanggan, apakah Anda memiliki masalah dengan pelayan kami?"

"Ah, tidak, tidak." Mara buru-buru menggelengkan kepala dan melambaikan tangan. Ia sangat takut bos ini memarahi Rahan dan berakhir nilainya menurun. "Aku hanya ingin makan bersamanya karena aku tidak sanggup memakan semua makanan yang aku pesan. Bos, bolehkah aku meminjamnya sebentar untuk membantuku?"

"Ah, tentu! Tentu saja." Bos tua itu mendorong tubuh tinggi Rahan mendesaknya duduk di bangku kosong di depan pelanggannya. Dia tertawa khas bapak-bapak dan menepuk bahu Rahan agak keras seolah teguran. "Lagi pula waktu kerjanya akan habis dan segera berganti sif. "

Mata Mara berbinar-binar. "Benarkah? Itu bagus karena aku tidak harus menyita waktu kerjanya."

"Silahkan menikmati makanan kami."

"Terima kasih!"

Setelah bos restoran pergi, suasana menjadi hening dan canggung. Mara merasa sangat tidak enak, untungnya ia tak mendengar suara sistem bahwa nilainya turun.

"Maafkan aku. Apa kamu marah?" tanya Mara melihat wajah tanpa ekspresi orang di depannya.

"Diamlah. Aku hanya perlu memakannya bukan? Setelah ini, jangan menggangguku lagi." Rahan lalu makan dengan diam.

Mara terus mengabaikan kata 'jangan menggangguku', dan dia senang Rahan mulai memakannya. Akhirnya ia juga mulai makan sembari memperhatikan ekspresinya dengan hati-hatinya. Namun, sampai selesai, hanya ada keheningan dan ekspresinya tidak pernah berubah.

Memecah suasana hening, Mara menyodorkan makanan penutup yang merupakan potongan kue dengan krim cokelat di atasnya. "Makanlah. Bukankah kamu menyukai makanan manis?"

Gerakan Rahan berhenti tiba-tiba. Lalu dia yang awalnya menunduk langsung menatapnya tajam. "Dari mana kau tahu aku suka makanan manis?"

Mara terbelalak dan merutuki kebodohannya. Tidak mungkin ia menjawab dari sistem!

Ia merasa sangat gugup sehingga gelagapan. "Eh—a-ku, aku mencari tahu semua tentangmu karena aku menyukaimu!!"

"Aku tidak pernah berkata kepada siapapun di dunia ini bahwa aku menyukai makanan manis."

Mara panik, tapi dia harus tenang!

"Entahlah ... aku memiliki firasat saja. Itu karena aku selalu memperhatikanmu."

Rahan terdiam lama dan menatapnya dengan mengintimidasi. Sedangkan yang di tatap menghindari pandangannya dengan berpura-pura memakan kuenya sendiri.

Setelah beberapa saat saling terdiam, Rahan berdiri dan membereskan mejanya.

"Selesaikan pembayaran dan segeralah pergi."

Mara cemberut menatapnya. Saat melihat punggungnya pergi, tiba-tiba datang suara sistem.

"Bip—Nilai target: 17."

"Wow!" Mara terkaget-kaget karena ia tak pernah menerima nilai sebesar ini. Terakhir kali nilainya 5, dan sekarang naik 12!!

Biasanya satu saja sudah sangat sulit, apa yang membuat nilainya naik? Dia tidak tahu karena pemberitahuan datang setelah pembicaraan selesai.

Memang, orang yang sangat sulit ditebak.

Saat keluar dari restoran, tiba-tiba hujan besar turun. Mara melihat waktu menunjukkan hampir jam 8 malam. Ayahnya ada di rumah hari ini, ia pasti akan dituduh yang tidak-tidak oleh para medusa itu jika ia pulang terlalu malam.

Apa ia memesan taksi online saja? Mara langsung membuka ponselnya dan memesan. Tapi membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menunggu.

Tiba-tiba ia memikirkan bagaimana Rahan pulang malam ini? Apa dia akan mandi hujan? Apa rumahnya jauh dari sini?

Sistem yang banyak diam hari ini membantu menjawab. "Target biasanya berjalan setiap hari. Tempat tinggalnya sekitar dua kilo dari sini."

"Apa? berjalan? Itu cukup jauh!"

Tapi untuk Rahan yang selalu menghemat uang untuk ongkos, sepertinya jalan 2 kilo bukan apa-apa baginya. Tapi malam ini hujan dan tidak mungkin dia akan berjalan tanpa payung bukan?

Benar, payung! Dia harus membelinya!

Karena masih ada waktu menunggu, Mara melihat ada toserba di samping Restoran itu dengan hanya melangkahi satu buah rumah. Ia pergi ke sana sembari menghindari hujan, dan membeli payung berukuran sedang.

Setelah itu, Mara ke depan restoran itu dan menunggu Rahan. Bukankah sudah waktunya dia pulang?

Tepat taksi datang, Mara dengan cemas menunggu Rahan untuk memberinya payung. Untung saja tidak lama kemudian orang yang ditunggu keluar dengan mengenakan jaket.

Pengemudi taksi mendesaknya, Mara buru-buru menghadap Rahan yang belum menyadari keberadaannya dan mengambil tangan anak lelaki itu untuk memberinya payung.

Tak menyadari tubuhnya kaku dan kaget karena tindakannya yang tiba-tiba, anak lelaki itu menatapnya terperangah. Mara berkata. "Pakailah. Jangan sampai sakit karena kehujanan dan jangan absen sekolah, oke?"

Lalu gadis itu berlari memasuki taksi dengan rambut yang sudah basah.

Rahan mematung dan menggenggam payung merah muda bergambar kartun di tangannya dengan ekspresi masih tertegun di tempat.

Gadis itu, benar-benar ...

Di taksi, Mara mendapati nilainya naik lagi.

"Bip—Nilai target: 20."

Ah, hari ini benar-benar hari keberuntungannya!

1
Lippe
author hiatus atau emang mau berhenti bikin cerita? Aku rindu berat /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
selir Caesars
thorrrrrr upppppp ya Alloh
selir Caesars
thorr tenggelam kemana kau thorrr kok ga upp,thorrrrrrr uppppppo dongggggggg
fiza
Lumayan
Xi Feng Jiu
Gw bolak balik noveltoon cuman nunggu nih cerita doang, authornya kemana nih😭
Xi Feng Jiu
Kapan up kak😭
Alfiananda Puspita
author nya lagi bertapa
Alfiananda Puspita
Lamak juga ya gaes wkwk
Alfiananda Puspita
author nya ngilang lama banget ya hehehhee
Alfiananda Puspita
sabar banget Ya Allah ini
Alfiananda Puspita
masih menunggu author nya update
Alfiananda Puspita
masih menunggu update an
Alfiananda Puspita
yah belum update
putri dwi tania
lanjut kak
Alfiananda Puspita
dulu mba penulis nya sering update, sekarang kenapa ya?
Reni Purnama Sari
bagus lanjut kk
Alfiananda Puspita
gabut banget bolak-balik nungguin mba penulis update wkwk
Alfiananda Puspita
gara2 liat kim mingyu versi rambut cepak, ak slalu bayangin arhan kayak beliau wkwkwk
ganteng, gapura kabupaten, tiang listrik, bisa masak wkwkwk
Xi Feng Jiu: Rahan gak sih kak
total 1 replies
Alfiananda Puspita
rajin komen sama kasih gift, biar mba penulis rajin update wkwk
Alfiananda Puspita
masih memantau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!