NovelToon NovelToon
Asmara Dunia Lain

Asmara Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cinta Beda Dunia / Fantasi Wanita
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Cancer Star

Rukmini gadis desa yang berwajah manis, hilang mendadak tanpa ada yang tau keberadaan nya , 2 tahun kemudian dia kembali ke desa nya, dari mana kah rukmini menghilang
yuk simak cerita selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cancer Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Kerinduan Hanggara Patih

Sudah satu minggu lamanya setelah rukmini ditemukan. dia kembali membantu simbok nya dikebun, wajah mbok sukiyem tampak begitu bahagia. senyum yang dulu tak pernah menghiasi bibirnya, kini terlihat diwajah tua nya. seperti biasa rukmini mencabut singkong di belakang rumah nya, sembari mengobrol dengan simbok nya .

" Mbok Percaya Juga ! Kalau Rukmini Dua Tahun Menghilang?." tanyanya pada mbok sukiyem.

" Ya Percayalah Nduk, Apa Kamu Ndak Lihat Begitu Banyak Perubahan Didesa Kita? Ndak Mungkin Kan Semua Ini Berubah Dalam Satu Malam ? ."

" Iya Juga Sih Mbok, Tapi Masa Iya Selama Dua Tahun Rukmini Tak Pernah Ganti Baju Hahahahaha !" rukmini tertawa terpingkal pingkal hingga air matanya keluar . " Maafkan Rukmi Ya Mbok ! Karna Memikirkan Rukmi Selama Ini Mbok Jadi Sakit, Badan Simbok Sampe Sampai Kurus Begini ." rukmini memeluk simbok nya dengan mata berkaca-kaca.

" Sudahlah Nduk, Yang Penting Kamu Sudah Kembali. Mbok Tak Akan Membiarkanmu Keluar Malam Lagi ." decit mbok sukiyem sembari memeluk cucunya dengan cinta.

Di istana kancana tidak ada lagi tawa rukmini yang terdengar, semua berubah seperti sebelum rukmini datang ke istana kancana, hanggara patih yang dulu ceria kini selalu termenung di taman istana. hatinya begitu rindu pada istrinya Sekar Arum, tapi apa daya dia tidak bisa menemui rukmini. selama rukmini tak menyebut namanya . kecuali bila anaknya sudah lahir dari rahim rukmini maka hanggara patih bisa dengan mudah mendatanginya kapanpun. karna anak itu lah yang nantinya menjadi penghubung antara alam jin dan alam manusia, tempat Rukmini dan anaknya tinggal.

ditengah lamunan nya terdengar suara lirih keluar dari mulut hanggara patih " Dinda, Arum Apa Kau Sudah Lupa Padaku , Kangmass Sangat Merindukanmu." mata hanggara patih terlihat berembun. dayang Nawang dan juga dayang gembrot merasa sangat kehilangan, selama ini ratu sekar arum sangat baik padanya. ratu sekar arum tak pernah melakukan kedua nya seperti seorang dayang. justru ratu nya mengangap mereka semua saudara. " Dayang Nawang, Sepi Juga Ya Rasanya, Selama Ratu Arum Kembali Ke Alam Nya, Apa Mungkin Kita Bisa Berjumpa Lagi Dengannya? " desis dayang gembrot.

" Iya Mbrot,! Aku Rindu Loh Pada Ratu Arum, Ini Semua Karna Putri Kemala. Aku Jadi Kasian Melihat Raja Hanggara Patih, Yang Selalu Melamun." timpal dayang Nawang.

Saat hanggara patih larut dalam lamunannya, kakek lingga muncul di hadapan nya sembari menepuk-nepuk pundak cucunya ." Cucuku Sampai Kapan Kamu Seperti Ini? Sudah Berhari-hari Kakek Lihat Kerjaan Mu Hanya Melamun Terus. Apa Kamu Tak Berniat Mencari Ratu Baru Untuk Istana Kancana. "

Pertanyaan kakek lingga membuat hanggara patih terhenyak dan menengadahkan kepala nya, memandang kakek nya " Apa Maksud Kakek? Aku Tidak Akan Pernah Mencari Pengganti Dinda Arum Sampai Kapanpun " cicitnya penuh tekanan.

" Tapi Cucuku, Sekar Arum Takan Bisa Kembali Lagi Kesini."

" Kalau Arum Tak Bisa Kesini, Aku Yang Akan Kesana." sergahnya.

" Sampai Kapan Kamu Menunggu Arum Mengingatmu.? "

" Kalau Dinda Arum Tidak Mengingatku Lagi Aku Masih Punya Anak, Yang Bisa Menjadi Penghubung Antara Aku Dan Arum. " sembari menghela nafas panjang.

" Baiklah Cucuku, Kalau Itu Keputusanmu, Kakek Tidak Bisa Memaksamu. Tapi Bila Kamu Berubah Pikiran Katakan Pada Kakek. Biar Kakek Carikan Gadis Cantik Dari Bangsa Kita." saran kakek lingga.

" Kek, Apa Tidak Ada Cara Untuk Mengetahui Keadaan Arum Dan Calon Anakku? Siapa Tahu Arum Butuh Bantuan Atau Dia Sedang Ada Masalah, Siapa Yang Akan Menjaganya Dan Membantunya?. " pinta nya .

tampak kakek lingga berpikir sejenak kemudian berucap " Apa Masih Ada Pakaian Arum Yang Belum Di Cuci Dayang Istana? " tanya kakek lingga tiba-tiba.

" Semua Pakaian Arum Selama Tinggal Disini Tidak Ada Yang Dicuci. Aku Melarang Dayang Mencucinya, Karna Aku Sangat Menyukai Bau Tubuhnya, Pakaian Arum Masih Tersimpan Dilemari Dengan Rapih " terangnya.

" Panggil Kesini Dayang Yang Paling Dekat Dengan Arum. "

Pangeran hanggara patih memanggil pengawal dan menyuruhnya membawa dayang nawang kehadapan nya. tak berapa lama terlihat pengawal tadi datang bersama dayang nawang. wajah dayang nawang tampak ketakutan, mungkin dayang nawang mengira dirinya akan dihukum karena tak bisa menjaga ratunya .

" Dayang Nawang! Mendekatlah Kemari " perintah hanggara patih.

sembari berlutut dayang Nawang mendekati rajanya.

" Sembah Hormat Saya Baginda, Ada.. Ada.. Ada Apa? Baginda Memanggilku?." ucapnya terbata-bata.

" Dayang Nawang Aku Tahu Kamulah Yang Paling Dekat Dengan Istriku Dinda Arum, Aku Akan Memberikanmu Tugas, Untuk Menjaganya Dialam Manusia , Apa Kamu Bersedia? " . dayang Nawang yang sedari tadi menunduk segera menengadahkan kepalanya melihat hanggara patih sambil berucap " Benarkah Baginda? Dengan Senang Hati Hamba Bersedia Baginda." terlihat rona bahagia diwajah dayang Nawang.

" Baiklah Kalau Kamu Mau Sekarang Pergilah Kekamar Baginda Hanggara Patih! Ambil Satu Lembar Pakaian Ratu Sekar Arum Bawa Kesini " perintah kakek lingga pada dayang nawang.

gegas dayang nawang meninggalkan taman dan berlari menuju kamar hanggara patih, sesampainya didalam kamar dibukanya semua lemari Sekar Arum lalu mengambil satu lembar pakaian nya yang berwarna putih sembari berujar lirih " Ko Bisa Ya? Pakaian Ratu Sekar Arum Tetap Harum Walaupun Tak Pernah Dicuci? " dayang nawang kembali ke taman istana sembari membawa satu lembar pakaian Sekar Arum. kakek lingga menerima pakaian yang dayang nawang berikan sambil berkata " Bolehkah Kakek Menguntingnya Sedikit Cucuku? " tanya nya pada hanggara patih.

" Silahkan Kek Asalkan Itu Bisa Membantu Dinda Sekar Arum ".

kakek lingga mengunting baju sekar arum di ujung membentuk tali kemudian memberikan nya pada dayang nawang. " Ikatkan Ini Di Pinggangmu! Dengan Begitu Kamu Bisa Dengan Mudah Menemukan Dimana Arum Berada, Dan Kamu Juga Bisa Keluar Masuk Kealam Manusia."

" Betulkah Itu, Kakek Lingga! " tanya dayang nawang dengan wajah senang .

" Betul, Berikan Juga Ini Pada Sekar Arum. Cincin Ini Akan Melindunginya Dari Orang-orang Yang Berniat Jahat Padanya. Jika Sewaktu-waktu Kamu Tak Ada Didekatnya, Sampaikan Pada Arum, Agar Cincin Ini Jangan Sampai Lepas Dari Jarinya " kakek lingga memberikan sebuah cincin permata merah delima pada dayang nawang.

" Kakek Bila Dayang Nawang Bisa Kesana, Dengan Menggunakan Sepotong Pakaian Dinda Arum , Kenapa Bukan Hanggara Saja Yang Memakai Itu ".rajuknya nampak guratan kecewa diwajah hanggara patih.

" Tidak Bisa Cucuku, Belum Waktunya Kamu Kesana " potong kakek lingga.

" Jadi, Kapan Saya Kesana Kakek Lingga? " tanya dayang nawang kembali.

" Terserah, Hanggara Patih, Kapan Dia Memerintahkanmu "

kakek lingga dan dayang nawang kemudian berjalan meninggalkan hanggara patih, yang masih duduk di taman istana, mengenang masa-masa saat bersama Sekar Arum tertawa dan bercanda.

...****************...

tawa bahagia Rukmini dan mbok sukiyem terdengar dari dalam rumah, Rukmini terlihat mengobrol dengan simbok nya sembari menikmati keripik singkong buatan mbok sukiyem. " Keripik Buatan Simbok Enak Banget Loh, Gimana Kalau Rukmini Jual Pasti Laris Mbok?." timpal Rukmini.

" Mbok Juga Berpikir Begitu Nduk,Tapi Mau Jual Dimana Pasar Kan Jauh, Kalau Jalan Kaki Bisa-Bisa Pasar Sudah Tutup Baru Nyampe ".

" Rukmi Bisa Minta Tolong Sama Jupri, Nanti Aku Kasih Uang Untuk Beli Bensin."

" Tapi Kalau Pulang Gimana Nduk? "

" Tenang Mbok, Dipasar Ada Tukang Ojek."

" Baiklah, Jadi Mulai Besok Mbok Bikin Keripiknya Ya, " tawar mbok sukiyem.

" Mbok! Bikin Kripik Rukmi Juga Mau Buat Cimplung Singkong." ujarnya dengan mata berbinar.

Esok paginya, Rukmini dan mbok sukiyem terlihat sibuk di dapur, mbok sukiyem menggoreng keripik sedangkan rukminii merebus singkong bersama gula merah dan memasukan daun pandan kedalamnya. tercium aroma harum dari singkong yang bercampur gula merah. setelah semua nya selesai, mbok sukiyem dibantu rukmini membungkus keripik singkong, mereka memisahkan keripik singkong yang rasa pedas dengan yang manis. tampak rukmini menghitung semua keripik yang sudah dibungkus. mbok sukiyem bertanya pada rukmini.

" Berapa Semuanya Nduk? "

" Yang Pedas Ada 50 Bungkus, Kalau Yang Manis Ada 30 Bungkus." jawab rukmini.

Mbok sukiyem kemudian memasukan keripik-keripik itu ke dalam kantong plastik besar, sedangkan rukmini memindahkan singkong yang bercampur gula merah itu kedalam panci yang lebih bersih untuk dibawa ke pasar, terdengar suara motor diluar rumah. mbok sukiyem beranjak membuka pintu sembari menyapa jupri.

" Eee... Jupri! Masuk Dulu Le, Rukmini Baru Siap-Siap."

" Iya Mbok, Disini Aja, Lebih Adem. " pungkasnya

Tak lama kemudian rukmini keluar membawa panci dan kantongan berisi keripik. gegas jupri meraih panci dari tangan rukmini seraya berucap "Sini Rukmi Biar Aku Yang Bawa, Kamu Angkat Keripik-keripik Itu Saja."

" Makasih Ya, Jupri " lirih nya tersenyum.

" Jangan Senyum Rukmi, Nanti Aku Jatuh, " cekal jupri.

Rukmini binggung tak mengerti maksud perkataan jupri. " Kok Bisa Jatuh Pri ".

" Abis Senyumanmu Bikin Aku Mabuk Kepayang ahehehe " goda jupri.

rukmini dan mbok sukiyem tersenyum mendengar jupri.

" Cepetan Berangkat Nya, Nanti Orang-orang Di Pasar Sudah Pada Pulang, " seloroh mbok sukiyem mengingatkan keduanya.

jupri kemudian melajukan motornya, diatas jalanan yang tidak lagi berbatu. tidak berapa lama keduanya pun sampai dipasar yang terlihat ramai. rukmini menurunkan kantong keripik sedangkan jupri membantunya membawa panci yang berisi singkong. keduanya menuju lapak yang sudah nampak beberapa penjual kue-kue dan minuman, sesudah menyusun jualanya, Rukmini memberikan uang pada jupri sembari mengucapkan terimakasih.

" Makasih Ya Pri, Ini Ada Sedikit Rezeki Buat Beli Bensin. "

" Tidak Usah Rukmi, Aku Ikhlas Kok Mengantarmu. Uangnya Simpan Saja Ya, Nanti Kalau Kamu Sudah Jadi Juragan Keripik Baru Deh Bayar Ongkos Naik Motornya Heheheh. " canda jupri sambil terkekeh. Rukmini pun mengalah, kembali memasukkan uangnya kek kantong roknya.

1
CiCi Sila Syawal
next
Yuli
baik kakak terimakasih sudah membaca novelnya akan segera di update bab terbaru nya 😊
T3rr0r1st
Dijamin ngakak mulu!
Yuli: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Robert
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
Max Goof
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
Yuli: sudah ada kelanjutannya ya /Smile/ selamat menikmati cerita author.. dan ditunggu kelanjutan nya akan segera diterbitkan/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!