NovelToon NovelToon
Stole My Rain

Stole My Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ega Endrawati

Aku Revina.

Aku adalah orang yang tidak pernah menyangka jika perjalanan cinta ku akan berjalan seperti ini.

Aku kira, cinta itu hanya menyenangkan saja, ternyata cinta juga ada sedih nya. Di dalam cinta ada marah nya, ada kecewanya, ada kebohongan nya, bahkan ada pengkhianatan yang amat sangat menyakitkan.

Kenapa tidak pernah ada orang yang menceritakan sisi buruk dari rasa cinta ?

Kenapa mereka hanya menceritakan sisi bahagianya saja ?

Jika tau akan serumit ini, aku tidak akan pernah coba-coba untuk main-main dengan rasa cinta,sampai pada akhirnya aku akan siap menerima segala konsekuensinya.

Aku sudah terlanjur masuk kedalam sebuah perangkap yang hanya akan menenggelamkan ku di dalam kekelaman nya. Aku harus mencari jalan sendiri, mencari jalan terang untuk terbebas dari rasa cinta ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Endrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

2 bulan berlalu.

Selama itu aku dan teman-teman ku sudah tidak pernah mendengar Stevi dan David bertengkar kembali. Bahkan aku juga tidak pernah melihatnya kembali karena David tidak pernah menjemput Stevi. Stevi bilang mereka sudah membuat komitmen akan menjaga urusan mereka satu sama lain. Dan stevi bersedia untuk tidak pernah banyak menuntut David,karena David benar-benar terlihat ingin fokus di kuliahan nya.

Namun tiba-tiba di group chat ku bersama teman-teman ku ramai sekali. Aku melihat chat dari Kanza yang mengatakan jika dia melihat David di sebuah mall bergandengan dengan seorang wanita. Sudah pasti Stevi akan histeris membaca berita itu,dia langsung mengirim voice note jika dia sudah mulai menangis di rumah nya. Dara,Kanza dan Tristan berusaha menenangkan Stevi dan mengatakan mungkin saja itu saudaranya,namun tiba-tiba no Stevi tidak bisa di hubungi.

Aku menelepon Kanza.

“Lo di mall mana?” Tanya ku dengan menahan emosi ku.

“Mall Casablanca”

“Gue kesana sekarang. Pantau terus mereka jangan sampai mereka lepas”

“Lo mau kesini?”

“Ya. Gue mau labrak cowo berengsek itu” jawab ku lalu menutup telepon ku.

Aku melajukan mobil begitu kencang sekali untuk segera sampai di mall yang Kanza sebutkan.

Di tengah perjalanan Mami Kanza menelepon ku,mengabari jika Kanza masuk rumah sakit. Depresi dia pasti kambuh lagi,dan ini lagi-lagi pasti karena David. Aku mengemudikan mobil lebih cepat lagi,tidak peduli kendaraan lain memperingatiku dengan membunyikan klakson mereka,yang penting aku harus segera bertemu dengan David dan perempuan itu.

Begitu masuk ke dalam mall aku langsung bejalan menuju titik yang Kanza berikan. Terlihat dari jauh Kanza sedang berada di salah satu toko mainan anak,dia sedang berpura-pura seolah memilih mainan itu. Aku menghampirinya dan menepuk pundaknya.

“Mana cowo sialan itu?” umpatku dengan sudah tidak bisa menahan emosiku.

Kanza terkejut dan menempelkan jari di bibirnya.

“Sssstttt..”

Kanza menariku bersembunyi di balik etalase tinggi yang bisa menutupi kami dari luar.

“Mereka disana” tunjuk Kanza ke sebuah toko di sebrang nya.

Ya,ternyata benar. Itu David,dengan seorang perempuan cantik berambut panjang, mereka tengah asik sekali memilih manik-manik perempuan yang di jual di toko itu.

“Berengsek” umpat ku lagi.

“Gue minta lo tunggu di sini jangan ikut gue kesana. Biar gue yang hadepin David sendiri”

Aku baru saja mau melangkah namun Kanza menahan ku.

“Ehh lo mau ngapain?”

“Ya gue mau labrak dia lah,gila aja lo gue diem aja liat mereka berduaan”

“Terus gue?”

“Lo tunggu disini,jangan nyamperin kesana. Lo cukup tonton gue aja sampe selesai” pinta ku. Karena aku takut jika Kanza ikut aku akan mengeluarkan kata-kata tidak sadar yang akan membuat kedekatan ku dan David dulu terbongkar.

Aku berjalan begitu cepat menghampiri mereka. David melihat ku dari jauh,wajah dia mulai berubah menjadi panik,sementara aku terus menatap tajam kepadanya sampai aku berdiri di hadapan nya.

“Ngapain kamu disini?” Tanya ku masih berusaha untuk tenang.

“Aku...”

“Siapa dia?” Tanya ku memotong ucapan nya yang masih terlihat bingung untuk mencari jawaban nya.

“Hay. Aku Clara,teman dekat David” ucap wanita manis itu memperkenalkan dirinya sendiri dengan memakai gelar ‘teman dekat’ seolah dia tidak perduli siapapun aku.

“Ini temen aku di kampus” ucap David memperbaiki terlihat sekali jika dia tidak ingin aku salah paham.

“Oh temen kampus. Kok kamu ga pernah cerita sama aku kalau kamu punya temen deket cewe sih?” Tanya ku sambil menyilangkan kedua tanganku di dada.

“Akuu..”

“Kamu siapanya David?” Lagi-lagi ucapan David di potong,kali ini oleh Clara si perempuan cantik ini.

Aku menyodorkan tangan ku kepadanya.

“Revina. Pacar David” ucap ku dengan menatapnya dingin.

Perempuan itu tampak tak percaya lalu dia menatap David seolah meminta pertanggung jawaban. Tangan ku tidak di sambutnya.

“Oke kalo gitu,aku cuma negur kalian aja. Kalian bisa lanjutkan pendekatan nya. Have fun beib” ledek ku sambil hendak pergi,namun David menahan tanganku.

“Sorry Clar, aku akan jelasin nanti” ucap David begitu panik.

Lalu perempuan itu pergi meninggalkan kami berdua tanpa perpisahan. Lalu tersisalah aku dan David berdua. Aku menghempaskan tangan ku darinya sebelum Kanza melihat lebih jauh apa yang di lakukan David,aku menyilangkan tangan ku dan menatap nya tajam menunggu dia bicara lebih dulu.

“Kamu kenapa sih? Kamu udah keterlaluan tau ga?”

“Kamu yang keterlaluan,bisa-bisanya kamu seneng-seneng sama cewe lain di saat sahabat aku terbaring di rumah sakit”

David menggelengkan kepalanya.

“Aku udah berusaha untuk ga bikin dia terlalu jauh sama aku Rev. Aku lagi berusaha untuk jauhin dia secara perlahan,dan sekarang aku juga lagi berusaha buat obatin hati aku yang sakit hati karena kamu,terus sekarang dengan gampang nya kamu ngerusak semuanya”

“Jadi.. dia pengganti aku?”

Tanya ku dengan nada terdengar tenang namun tajam.

“Aku ga peduli kamu mau ganti aku dengan siapa aja,bahkan mau kamu pacarin seluruh perempuan di kampus kamu aku udah ga akan peduli,tapi kalo sampe sahabat aku kenapa-napa,jangan harap hidup kamu juga akan tenang vid”

David menghela nafas begitu dalam,dia terlihat sekali kesal dan marah namun dia tidak bisa untuk berdebat denganku.

“Pergi ke rumah sakit dan sembuhin dia dulu sekarang,aku mohon. Setelah itu mau kamu tinggalin dia mulai dari awal lagi terserah,yang penting aku minta,tolong jangan sampai hal ini terjadi lagi”

Dia benar-benar tidak bisa melihat aku memohon seperti ini. Tatapan nya berubah menjadi sendu menatap ku. Dia masih sayang kepadaku,aku bisa merasakan itu.

Lalu aku menghubungi Kanza untuk menemuiku di basemant,kita akan pergi kerumah sakit menjenguk Stevi.

Beberapa saat kemudian,aku,David dan Kanza sampai di rumah sakit. Mami Stevi menghampiriku.

“Tante titip Stevi dulu ya, nanti ada orang rumah yang gantiin kalian kalo kalian mau pulang,tante masih banyak urusan,maaf tante tinggal” ujar Mami Stevi dengan terlihat tidak panik sama sekali.

“Oke tan”

“Thank you Revina”

“Sama-sama tan”

Begitulah mami Stevi. Dia selalu terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan nya,sama seperti Mama ku,namun bedanya aku masih bisa merasakan kasih sayang Mama ku yang begitu tulus semntara Stevi seperti di telantarkan begitu saja. Apalagi oleh Papinya yang sepertinya sudah tidak memperdulikan anak perempuan nya ini,dia hanya menperdulikan istri mudanya yang egois itu.

“Stev” panggil ku mengusap rambut Stevi.

Wajah Stevi pucat sekali,dan dia masih belum sadar.

“Kata dokter Stevi sebentar lagi juga siuman,dia tadi saat datang udah di kasih obat sama dokter” ujar Dara.

Tristan dan Dara menatap David dengan kesal. Namun David benar tidak peduli tentang itu.

Aku memelototi David agar dia mau masuk ke dalam ruangan itu dan berusah membangunkan Stevi. Dia berjalan dengan perlahan melewati teman-temanku yang menatap dia dengan tajam,lalu David duduk di samping tempat tidur termpat Stevi berbaring.

“Stev bangun,ini aku” panggil David.

“Aku minta maaf udah buat kamu kecewa. Aku minta kamu bangun ya” lanjutnya lagi.

Stevi masih menutup matanya.

“Stev..” panggil nya lagi.

Dan tiba-tiba mata Stevi terbuka perlahan,dia memperhatikan sekitarnya dengan lemah,namun ketika melihat David,Stevi langsung menangis kembali.

“David” lirih nya.

“Iya ini aku. Aku minta maaf ya”

Stevi meminta David untuk memeluknya. Lalu David memeluk Stevi yang sedang berbaring. Aku menghela nafas untuk menahan diriku agar tidak terlihat cemburu,namun seperti nya sulit sekali menyembunyikan nya dari David. David melirik ku dengan tatapan dia yang sukar,dia tahu aku cemburu dan dia juga sebenarnya tidak mau melihat ku seperti ini. Namun semua ini juga permintaan ku,dia tidak ada pilihan lain.

1
vivian
Support up thor semangattttt
tyan_01
Up thor
vivian
Love you thor
venna
Terusan nya gimanaa ???
Anonymous
Bagus thor😇
Ms. No name
Ayo up thor upp
venna
Lanjut thor semangat 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!