Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏
Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.
Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.
Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.
berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.
Azer tiba di dunia modern.
Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25: Operasi Rencana (4)
Reporter bertanya-tanya.
“Apa benar Anda berniat memaksa putri Anda untuk menikah?“
“Wah… apa itu benar benar terjadi? Pemaksaan?“
“Itu agak berlebihan kan? Memaksa putri Anda sendiri untuk menikah dengan orang yang tidak dia sukai…”
Roy dihadapkan pada berbagai pertanyaan, tapi seperti biasanya, wajahnya masih sedingin es dan menolak untuk membuat ekspresi yang kalah.
Dia tersenyum di hadapan para pertanyaan reporter itu.
“Tidak, aku tidak memaksa. Bagaimana mungkin aku melakukan hal itu untuk putriku sendiri?“
Dia memperlihatkan senyuman yang jarang, menatap Amelia yang terdiam di tempatnya dengan emosi yang rumit, kemudian melanjutkan:
“Bukankah ini aneh? Mengapa juga putriku harus mendapatkan pertolongan kabur dengan keluarga Morses? Itu tidak masuk akal bukan?“
Dengan ucapan yang Roy katakan, para reporter sekali lagi mendapatkan pertanyaan lainnya yang membuat mereka penasaran.
“Jika dipikir lagi itu benar, mengapa harus keluarga Morses?“
“Apa nona Amelia Selford sebenarnya diculik dan dipaksa untuk mengatakan bahwa dia dipaksa untuk menikah?“
“Benar juga… tidak ada berita yang mengatakan bahwa hubungan Amelia Selford dan Will Folde itu buruk bukan? Selebihnya, mereka tampak damai.“
Senyuman kemenangan kemudian terbentuk di wajah Roy. Dengan kecerdikannya saat ini, dia hanya perlu membuat para reporter untuk menyudutkan mereka.
“Bagaimana kamu akan mengelak sekarang?“
Roy menatap Azer dengan tajam, senyuman mengejek masih bertahan di wajahnya yang tampan.
Tapi, apa dia benar benar sudah menang?
Senyuman terbentuk di wajah Azer, dia bertepuk tangan untuk memeriahkan suasana.
“Bagus sekali.“
—Tepuk. Tepuk. Tepuk.
Suara tepuk tangannya bergema namun teredam oleh suara dari kamera para reporter.
Wajah Roy berkerut pada saat dia melihat Azer yang masih saja tampak tenang. Saat itu Azer mengalihkan pandangan darinya, mengikuti tatapan Azer, Roy menatap ke arah Will.
“Will, taukah kamu? Hanya satu kesalahan yang sangat kecil saja bisa membuat kita terjatuh dengan luka yang sangat parah.“
'Apa maksudnya?'
Roy bertanya-tanya dengan apa yang dimaksud dari ucapan Azer. Sementara itu, Roy juga menatap ke arah Will yang terlihat bingung.
“Apa maksudmu?“
Suara Will kemudian terdengar, kini percakapan terjadi diantara keduanya dan Roy hanya diam menyaksikan percakapan tersebut bersama dengan Abel.
Suara riuh kamera semakin menggebu-gebu dengan kilatan cahaya yang tidak berhenti bersinar.
Senyuman Azer yang mempesona menjadi sorot utama dalam kamera tersebut.
“Apa kamu ingat pada saat pertama kali kita bertemu?“
Roy mengerutkan kening, sama seperti Will yang ditanya oleh Azer.
“Saat di restoran kan? Apa ada yang salah dengan itu?“
Senyuman Azer semakin melebar.
“Haha, sebenarnya ini sedikit lucu. Aku tidak sengaja menemukan sesuatu di cctv yang berada di lorong yang mengarah pada kamar mandi.“
Tatapan mata Azer menyipit ketika dia menatap dengan Will dengan seringai diwajahnya.
“Menurutmu, apa yang aku lihat?“
Sementara Azer terus berbicara, Roy mulai merasakan situasinya menjadi sangat aneh. Dia melirik ke arah Will, tiba tiba Roy merasakan tubuhnya membeku.
'Apa itu?'
Ekspresi Will terlihat pucat dan penuh dengan ketakutan, keringat dingin mengalir di wajahnya yang mulai tergagap, Abel sepertinya melihat hal itu juga.
Roy mendekati Will, menepuk pundaknya dengan keras.
“Will! Video apa itu? Bilang padaku!“
Melihat Will yang pucat, jelas itu bukanlah sebuah hal yang baik, itu adalah suatu pertanda yang sangat buruk.
Nafas Will terlihat memburuk pada saat itu, dengan wajahnya yang menjadi basah, Will menggelengkan kepalanya.
“I-itu- ti-tidak, a-aku—”
Suaranya yang tergagap menjadi sorot utama kamera reporter yang terdiam dengan tanda tanya di kepala mereka.
Roy sendiri semakin kasar ketika dia meminta Will untuk mengatakan apa yang terjadi di lorong yang Azer maksud.
Itu cukup kasar sehingga seseorang menghentikan Roy.
“Berhenti! Apa kamu mau melukai anakku?“
Abel maju dengan emosi yang kesal diwajahnya, dia tidak terima jika seseorang begitu berani bersikap kasar pada anaknya tepat di depannya.
Roy sendiri masih terlihat penuh dengan emosi dan penasaran.
“Tapi—”
Abel menyela:
“Berhenti, cukup.“
Situasi keduanya menjadi sangat panas pada saat itu, hingga akhirnya Roy menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya.
“Hah… baiklah, sialan lakukan sesukamu saja.“
Roy akhirnya mulai melangkah mundur, sementara suara lainnya akhirnya bergabung dalam mereka.
“Menarik, pertikaian kalian cukup menarik untuk dilihat loh. Apa kalian tidak mau lanjut lagi?“
Suara Azer bergema, menyulut emosi keduanya dengan tajam. Para reporter tampak menjadi sangat semangat dengan kejadian tersebut, sementara itu keluarga Morses tampak tertekan karena situasi itu.
Amelia bahkan lebih parah.
Wanita itu terlihat sangat bingung dengan situasinya sehingga tanpa sadar dia mulai mencengkram ujung lengan pakaian dari Azer dan tanpa sadar sedikit mencubit kulit Azer.
Bisa dibilang, Azer sedari tadi menahan rasa sakit di lengannya dengan wajah yang santai, cubitan itu sangat sakit tapi dia mencoba untuk terlihat tidak terpengaruh.
Saat itu, Roy maupun Abel menatap Azer dengan rasa permusuhan yang tinggi, mereka tidak lagi menganggap Azer sebagai seorang anak kecil biasa.
“Aku tidak mengerti dengan apa yang terjadi di lorong yang kalian maksud tapi… apakah hal itu bisa membuktikan semua tuduhan ini?“
Suara Abel yang tenang terdengar, suaranya sangat tenang hingga terlihat begitu mengancam pada saat yang sama.
Azer tidak terpengaruh dan hanya mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh.
“Sayang sekali aku tidak punya layar lebar saat ini… tapi, kita bisa mengatasi nya dengan cara lain kan?“
Azer menyalakan handphone nya, entah apa yang dia lakukan kini menarik perhatian semua orang di tempat itu.
Tidak lama kemudian, Azer tersenyum dan melanjutkan perkataannya:
“Nah, bagaimana jika kita mencoba untuk mengecek kondisi sosial media saat ini? Aku yakin hal itu sudah cukup menjadi sangat viral.“
Dengan senyuman yang semakin tajam, Azer meminta mereka semua untuk mengecek kondisi sosial media yang telah dia gemparkan hanya dengan satu video.
Video tersebut baru dia unggah disaat dia bangun pagi tadi, tapi layaknya sebuah api yang menjalar, video itu menyebar dengan sangat cepat di kota Adamant, menjadi berita yang sangat panas.
Semua orang yang berada di tempat itu mulai memeriksa handphone mereka kecuali Will.
Tanpa seseorang pun sadari, Will terjatuh di atas tanah dengan wajah yang sangat terpuruk.
Saat itu, hanya beberapa menit hingga kekacauan sekali lagi terjadi.
“Ini?! Gila! Ini adalah berita besar!“
“Will Folde?! Dia benar Will Folde yang itu? Dia benar benar cuma baik di luar tapi sangat buruk di dalam!“
“Ini pemaksaan….. siapa sangka mereka melakukan hal seperti itu dibelakang.“
Wajah Abel ikut menjadi pucat sementara tangannya mulai bergetar dengan amarah saat melihat video itu.
Sementara itu Roy juga sama terkejutnya, tangannya juga bergetar dengan emosi yang rumit di wajahnya.
Saat itu, kedua keluarga, mau keluarga milik Roy atau Abel, reputasi mereka menurun dengan drastis sementara keluarga Ferdinan menjadi keluarga yang dihormati karena menolong Amelia.
Karena betapa kacaunya situasi itu, banyak hal mulai terjadi, mulai dari penghasilan perusahaan mereka yang memburuk karena respon rakyat yang tidak menyukai Selford dan Folde.
Reputasi mereka tercemar dan banyak perusahaan yang mulai menjauhi mereka dan menolak untuk bekerja sama dengan mereka.
Seperti terjatuh dari tangga di awal, sekali lagi mereka malah tertimpa oleh tangga yang mereka naikin.
Perusahaan mereka menjadi sangat buruk hingga banyak karyawan mereka yang memutuskan untuk undur diri.
Dalam waktu sebulan dari sekarang, mereka benar benar akan segera bangkrut dengan menyedihkan.
Semuanya disebabkan oleh satu orang saja.
Seorang pria yang tidak dikenal darimana, sosok yang kini menjadi sorot utama dari kota Adamant, karena penampilannya yang luar biasa, reputasinya menyebar mencapai ke luar kota bahkan ke luar negeri, menjadikannya salah satu pria tertampan yang dikenal oleh dunia.
Dengan kecerdasan dan kebaikan dari bagaimana cara dia memperlakukan seorang wanita. Azer menjadi seorang selebriti hanya dalam waktu seminggu dari sekarang.
***
