NovelToon NovelToon
We Are RPL 1 ...

We Are RPL 1 ...

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: bubun ntib

Diajeng, Gadis remaja yang mulai memasuki dunia Sekolah menengah Kejuruan.
Merasakan pengalaman yang baru dan jauh dari saat ia masih SD, dan SMP.
Pengalaman sehari - hari yang menceritakan tentang kehidupan sekolah menengah kejuruan yang di penuhi dengan intrik persahabatan, persaingan, permusuhan dan CINTA

WARNING: berisi sedikit cerita bubun dulu yang dibumbui dengan khayalan.
bijaklah dalam membaca, kesamaan nama dan kota sedikit - sedikit nyerempet, mohon di maklumi.
tidak untuk menyinggung oknum - oknum terkait, HAPPYREADING🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRODUKTIF RPL _ ELDAS

“ Jadi, setelah ini kita pelajarannya apa?” Tanya pratiwi dengan mulut yang penuh dengan nasi. Ajeng dan yang lainnya sungguh beruntung karena mereka masih mendapatkan tempat duduk di kantin belakang Lab Komputer mereka.

Yaa meskipun tidak semua ciwi – ciwi di kelas mereka mendapat tempat. Hanya tersisa 4 orang termasuk Ajeng yang sedang makan di kantin. Selebihnya sudah kembali nongkrong entah dimana karena mereka tidak makan seperti Ajeng dan Pratiwi.

“ Sepertinya sampai pulang kita bakalan di Lab terus sih,” Sahut Novi yang juga tengah mengunyah Risol, raut wajahnya tampak kepedasan karena dengan songongnya makan 1 Risol pakai 3 cabai ijo yang lumayan... montok!

Desi dengan prihatin segera menyodorkan esteh manisnya, yang langsung disambar Novi tanpa basa – basi atau berdiri dalam upacara.

“ Hmmm, kita Full pelajaran Full Produktif, tapi gurunya beda – beda,” Sahut Ajeng membenarkan jawaban Novi.

“ Heran, emange sampean nggak lihat jadwal?” tanya Desi. Pandangan Ajeng dan Novi segera beralih ke arah Pratiwi yang sedang asyik menyendok suwiran tempe goreng dilumuri oleh sambal merah kecoklatan karena dicampur dengan kecap itu. Bibir mungilnya tak berhenti mendesis karena rasa pedas dan nikmat yang menggoda.

“ Enggak sempet, semalam ada Job nyanyi di rumah RT. Untung aja aku bawa buku kosong 4 biji,” jawabnya cukup lama karena ia masih menahan rasa pedas di bibirnya.

SRET

Kompak Ajeng, Novi, Dan Desi menyingkirkan mangkok mereka,membuat Pose untuk berghibah, tentu saja.

( ada yang tahu, gimana pose nge ghibah yang PW..)

“ Apa? Ada apa dengan kalian?” melihat 3 temannya menatapnya dengan intens, membuat Pratiwi sedikit bergidik ngeri, mereka tidak akan memakannya kan?

“ Jadi kamu beneran nge-Job jadi penyanyi?” tanya Ajeng memulai sesi tanya jawab kepada Pratiwi.

Belum hilang kenangan saat MOS kemarin di benak kawan – kawan mereka, saat Pratiwi membawakan lagu dengan begitu luwesnya.

Mereka hanya mengira jika Pratiwi hanya memiliki hobi menyanyi dan kebetulan suaranya bagus.

Siapa yang tahu jika ternyata Pratiwi benar – benar seorang penyanyi dan menghasilkan uang untuk dirinya sendiri.

Ini sungguh sangat mengagumkan, bukan?

“ Hmmm, sudah sejak masuk SMP,” jawab Pratiwi enteng, seolah – olah itu adalah hal yang sangat biasa.

Mata ketiga teman Pratiwi tampak berbinar – binar kala mendengar jawaban Pratiwi. Mereka bahkan ingin sekali bertepuk tangan jika tidak ingat mereka tengah berada di mana.

“ Itu hebat banget,” bisik Novi antusias.

“ Berapa honor sekal.....”

TEEETTTT TEEETTT TEEETTT

Belum juga Desi menyelesaikan pertanyaannya, bel tanda masuk sudah berkumandang menyadarkan semua siswa – siswi SMKN 1 SEMANG.

“ Kita lanjut kapan – kapan,” Pratiwi terkekeh pelan ketika melihat raut wajah kesl dan frustasi dari desi karena pertanyaannya tidak mendapatkan jawaban.

Mereka berempat mengikuti arus manusia yang berjalan meninggalkan Kantin. Ada yang sedang mengobrol tentang acara film, ada yang membicarakan progress tugas masing – masing, dan masih banyak lagi.

Ajeng juga berjalan santai dengan 3 temannya, mereka bahkan sesekali sedikit menunduk dan menyapa ketika mereka mengenal beberapa kakak senior yang tentunya menjadi staff Osis saat mereka Mos kemarin.

Hingga akhirnya mereka bergabung dengan teman sekelasnya memasuki Lab komputer.

“ Kalian dari tadi di kantin?” tanya Ranata yang penasaran.

“ Hooh, kalian lama amat weh di kantin,” sahut radin yang tampak masih mengemut permen di mulutnya.

“ Kami menikmati makanan sampe lupa waktu weh,” kikik Desi menjawab pertanyaan – pertanyaan dari Radin dan Ranata.

“ ey, tapi emang bener sih. Makanan di kantin enak,” sambung Rinjani memasuki percakapan.

“ Betul, apalagi racikan soto sama gorengannya,” kurniasih ikut mengangguk.

“ Sepertinya menu di kantin cocok ya sama kita,” ucap Ajeng sambil tersenyum manis.

“ Heem, belum tau deh kalau yang di kantin satunya lagi,” kata Novi.

“ Kapan – kapan kita sambangi kantin 2,” sahut Pratiwi yang langsung disetujui oleh semuanya.

“ Ini gurunya mana sih? Lama banget,” celetuk Leo yang mulai menguap. Penyakit setelah isi perut ya ini nih, NGANTUK!!

“ Elektronik Dasar kan yak?” Dodi yang pendiam tampak menyahut pelan di kursinya, depannya terlihat secarik kertas yang berisi jadwal – jadwal seminggu penuh.

“ Rajin amat kamu, Dod,” Ajeng mendekat dan tampak melihat lebih dekat secarik kertas jadwal milik Dodi. Dodi yang pemalu hanya bisa tersipu karena ia memang tidak terbiasa berada di dekat ciwi – ciwi.

Tak lama kemudian, seorang guru yang nampak slengekan masuk dengan membawa buku tebal yang bisa dilihat semua siswa apa judulnya.

“ELEKTRONIK DASAR” buku setebal beberapa centi itu sungguh menarik minat semuanya. Kira – kira apa lagi yang akan mereka pelajari?

“ Selamat siang, nama saya Yunus Setyawan, saya akan mengampu palajaran ELDAS / ELEKTRONIK DASAR yang hanya anda semua pelajari di kelas 1 dan hanya di semester 1, saya harap kalian akan mengikuti pelajaran dengan sungguh – sungguh,” ucap Pak Yunus tanpa basa – basi.

Ajeng dan yang lainnya sedikit Speechless dengan penjelasan guru Slengean ini. Tapa jeda dan tidak ada basa – basi sama sekali, bukan?

“ Siapa sekretarisnya?” tanya Pak Yunus sambil membuka beberapa lembar buku tebalnya, sepertinya ia bersiap dengan perintah untuk menulis.

Novi maju dengan masih dalam keadaan linglung, Adi bahkan menyenggolnya untuk menyadarkan Novi. Novi tersipu dan setengah terkekeh saat kemudian ia maju dan siap untuk melakukan perintah Gurunya ini.

“ Ini ditulis ya, dari sini sampai halaman ini..” instruksi Pak Yunus jelas sekali. Tidak lama kemudian dia keluar setelah meninggalkan kelas dengan catatan berlembar – lembar.

Mendengar pintu yang tertutup sedikit keras, segera semuanya saling berpandangan dan kemudian terdengar riuh tawa mereka semua.

“ Ada yak, guru kek begitu,” Edi terkikik sambil mengusap sudut matanya.

“ Mendinganlah, untung kita Cuma sejam ya,” sahut Novi sambil memperlihatkan berapa lembar yang harus mereka salin. Guru satu ini sungguh konyol.

“ Bisa nggak sih, kita Fotokopi Bae,” belum juga menulis, Aji sudah mengeluh dan meminta untuk Fotokopi.

“ Edaaann, mau habis berapa itu kalau difotokopi?” sanggah Bli saat melihat setebal apa buku yang sedang di pegang Novi.

“ Dah , Dah.. yuko Nov, dimulai aja. Nanti setengah jam-an gantian sama Ikhsan,” tegur Adi mengingatkan Novi yang masih ikut menggosipkan gurunya yang sedikit konyol menurut mereka.

“ Hmm, Ed, kita udah dikasih modal spidol sama penghapus kan?” tanya Ajeng sambil melirik ke arah Edi, sang seksi perlengkapan bersama dengan Dodi.

“ Aman, Jeng. Kemarin aku sama Edi langsung ke TU kok,” sahut Dodi lirih sambil mengeluarkan dua spidol baru beserta penghapus karet khusus noda spidol.

Mereka mulai khusuk untuk mencatat begitu Novi menorehkan tulisan di papan tulis..

( pak guru siapa nih yang begini juga.. hi hi hi, pak Y, terima kasih sudah memberikan ilmu kepada saya dan seluruh teman – teman saya...)

1
ig@Siskamarcelina048
widiihh jauh nian say...
ig@Siskamarcelina048
naaahh bener yg ini permainannya,, ada juga dg gambar kek orang yg make rok,, tapi tetep dg pola petak2 gitu..
ig@Siskamarcelina048
oohh itu,, kalo waktu aku dulu nama estafet..
bukan estafet olahraga yaa say...
ig@Siskamarcelina048
eeehhh tapi dulu waktu sekolah pasti kita mikirnya kalo para guru itu pasti berkata buruk d dalam hatinya... truss ga ada tuhh guru yg baik.. hanya ada 1 dari 20 guru yg jasi favorit,, itupun karena guru nya gampang d tindas murid...
evi
diraih oleh Ajeng 🤣🤣🤣
bubun ntib: yaaaahhh... gk jd kejutan lah🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
bersaing tentang apa ni.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
sudah terjawab sudah gara2
cowok, tapi Ng tau flashback nya.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
ada masalah apa Novi sama
Monika, masalah cowok,gadun
apa maknya novi pelakor.
dah lah pusing gua,mana pensnya
Fuji sama pensnya keluarga gledek
sedang panas.padahal barusan
selesai mikirin Toriq haji dua bulan.
thanks mbak 💪💪
bubun ntib: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
pasti seru banget.penisirin gua.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
Alhamdulillah, dobel update
thanks mbak 💪💪
evi
kok dobel kak
Baek chanhun
kayaknya tentram, damai,lihat
padi di sawah apalagi hembusan angin sepoi-sepoi.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
penisirin gua
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!