Gelsi si cewek introvert itu memiliki hasrat yang begitu tinggi
dan itu hanya terjadi pada seorang Alkean Rajendra saja
apa yang akan dilakukan Gelsi untuk menekan hasratnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shayu_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Besok senin!
Kata kata itu terdengar menyeramkan di telinga gelsi
bagaimana tidak? Senin sudah menjadi hari tersibuk bagi gadis itu...
Begitu pula pagi ini, gelsi bangun kesiangan!!
Saat dia bangun tadi, jam sudah menunjukkan 06:30 ini gawat!
Dia belum mandi, belum buat menyiapkan sarapan, bahkan belum menyiapkan peralatan nya untuk pergi sekolah hari ini.
Gadis itu sungguh benci Hari senin!
ia mulai mempersiapkan diri dengan tergesa-gesa, mandi kilat adalah jalan ninjanya di saat saat seperti ini..
Dia keluar dari kamar dan mendapati bahwa gio juga baru datang dari kamarnya, dengan keadaan tidak berbeda jauh darinya, yaitu berantakan!!
Mereka saling tatap, sedetik kemudian mereka tertawa sampai terpingkal pingkal.
Entah dimana letak lucunya? Hanya mereka yang tau!!.
"Woah kakak telat!! " Gio menyengir, ternyata bukan hanya dia yang kesiangan..
"Kamu juga" Gelsi tidak mau kalah..
"Kita sama kali kak, gak perlu tes dna lagi kan?? " Gurauan gio membuat gelsi kembali tertawa..
"Jadi brangkat gak sih kak??" Pertanyaan gio menghentikan tawa gelsi..
"Kayaknya kita bolos aja deh" Saran sesat gelsi terdengar menggiurkan..
"Kakak yakin?" Gio takut di prank oleh kakak nya itu..
"Yakin, kita udah telat banget ini!! Daripada dihukum mending gak usah masuk" Gio tentu saja kegirangan..
"Oke, bolos kalau gak jalan jalan gak seru kali kak" Gio mulai aksi merayu kakaknya itu..
"Jalan kemana" Gelsi masuk perangkap adiknya dengan begitu mudah..
"Kemana aja gitu, yang penting jalan jalan. Suntuk tau, gak pernah pergi healing lagi" Gelsi meringis mendengar itu, dia terlalu terobsesi dengan pendidikan gio sehingga melupakan fakta bahwa gio itu masih anak yang beranjak remaja. Yang tentunya masih ingin bermain main..
"Ya udah, ganti baju sana! Trus siap siap" Hal itu tentu membuat gio bersorak kegirangan..
"Oke, tunggu gio kak! Gio gak bakal lama, gio janji" Remaja itu berlari memasuki kamarnya..
Gelsi hanya bisa menggelang melihat kelakuan adiknya itu, diapun masuk kamar dan mengganti seragamnya lalu bersiap siap..
***
Saat ini gelsi dan gio sedang berada di salah satu mall dikota ini
mereka sengaja datang kesana lebih awal.
Pagi pagi begini biasanya tidak banyak yang mengunjungi areal Timezone
mereka membeli koin dan bermain sepuasnya..
Berbeda dengan seorang laki-laki yang saat ini duduk dengan malas di kursinya
sedari tadi laki-laki itu selalu menatap pintu masuk seakan menunggu seseorang!!
Jam pelajaran pertama sudah hampir habis, namun orang yang ditunggu tunggu nya belum menampakkan batang hidung sama sekali..
Saat bel istirahat berbunyi akhirnya laki-laki itu keluar dari kelas dan langsung memutuskan untuk bolos saja, entah mengapa dia tidak terlalu bersemangat hari ini..
Drrtt.. Drrrtt..
Bunyi ponsel disaku seragamnya membuat laki-laki itu segera meraih benda tersebut
saat panggilan tadi sudah diangkat sang penelpon segera meminta bertemu..
Laki-laki itu melajukan motor sport nya menuju salah satu mall dikota ini, orang yang menghubungi nya tadi meminta bertemu disana..
Setelah sampai laki-laki itu segera memarkirkan motornya dan memasuki mall tersebut, saat melewati arena Timezone tidak sengaja matanya mendapati seseorang yang sempat ditunggu tunggu nya sedari pagi tadi..
"Ngapain tu cewek disini" Batin laki-laki itu sambil melihat orang yang dimaksud sedang asik bermain didalam sana..
Lelah menerka nerka, membuat laki-laki itu akhirnya memutuskan untuk menghampiri orang itu saja
namun belum sempat dia melangkah, matanya malah mendapati seorang laki-laki yang datang mendekati cewek tersebut.
Mereka tertawa dan bermain bersama..
"Tu cewek bolos cuma karna mau kencan?? " Laki-laki itu mengernyitkan dahinya, entah kenapa dia tidak suka melihat orang tersebut bersama laki-laki lain...
"Dia tertawa" Laki-laki itu berbisik lirih pada dirinya sendiri, dia tercengang melihat orang yang selama ini dicap kaku oleh nya sedang tertawa di sana..
Dia mencoba menyadarkan diri, dia sempat terpesona melihat tawa orang itu.
Lesung pipinya terlihat jelas saat orang itu tertawa lebar..
Dia segera beranjak dan meninggalkan tempat itu, bertepatan dengan kepergiannya orang yang dipantau nya sedari tadi melihat kearah tempat nya berdiri tadi..
diriku adalah masa depanku
setetes air diujung ranting
terjebak dalam masa lalu
semoga kita bisa saling dukung, yaa.. thanks kakak..✌️✌️
cerita nya seru dan keren