NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Klarifikasi

Gavin berjalan masuk ingin menghampiri Naya yang sempat berteriak. Namun ketika Zidan mengikuti dari belakang, langkah nya terhenti sejenak.

"Ngapain kamu ikuti aku? " Ujar Gavin membalikkan badan ke arah Zidan.

"Aku mau lihat Naya, pasti kamu apa apain dia kan? " Balas Zidan sengit.

Mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan tajam khas masing masing. Gavin sebenarnya tidak masalah jika Zidan harus ikut masuk menemui Naya. Tapi karena dia sedang dihukum, jadi tidak boleh ada yang menemui selain dirinya sendiri.

Tubuh Zidan terjatuh ke bawah lantai setelah didorong oleh Gavin yang langsung mengunci pintu dan mengisyaratkan agar menunggu diluar. Rasa khawatir sudah pasti langsung muncul di benak nya. Namun ketenangan coba ia kuasai untuk sedikit bersabar menunggu Naya.

"Aduh sakit banget lutut aku" Naya meringis kesakitan karena terjatuh dari jendela. Tubuhnya masih berada diluar rumah dan belum sempat kembali masuk ke dalam akibat rasa sakit yang dirasakan.

"Mau coba kabur? " Ujar Gavin mendekat ke arah Naya.

"Gak, aku gak ada niatan buat kabur. Tadi cuman duduk disini menikmati udara segar. Tiba tiba kehilangan keseimbangan, jadi jatuh" Balas Naya sambil mengelus kedua lututnya yang mengeluarkan sedikit darah karena lecet.

"Lain kali aku gak akan berbuat baik sama kamu! Cepat temui kakakmu, lewat situ bisa kan? " Perintah Gavin langsung diiyakan dengan senyuman lebar.

Naya berlari menuju keberadaan Zidan tanpa menghiraukan rasa sakit yang ada di tubuh nya. Ia memang gadis kuat hingga mudah sekali mengalihkan kesakitan nya dengan hal lain.

Zidan menyambut adiknya dengan pelukan hangat dan tangis haru yang mendadak pecah. Ia merasa bersalah atas kejadian saat ini yang menimpa adik nya. Setelah semalam Mila sempat menelpon untuk measehati agar Zidan peduli dan selalu membantu Naya, maka hari ini ia akan melakukan nasehat dari istrinya.

"Kamu kenapa dek? Jatuh tadi? " Ujar Zidan melihat ke arah lutut Naya yang terluka.

"Iya karena adik kamu ceroboh" Gavin menyela Naya yang baru membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Zidan.

"Ini pasti ulah kamu kan yang suka menyakiti adikku! "

"Udah kak gak usah diperpanjang, ini salahku sendiri. Gak perlu sedih juga, malu dilihat dia tuh. Oh ya, kakak datang kesini mau bilang apa? " Naya langsung bertanya karena dari tadi sudah penasaran.

Zidan melihat ke arah Gavin untuk menyuruh nya pergi karena ini obrolan kakak beradik yang tidak boleh ada orang lain ikut campur. Gavin pun memberi kesempatan mereka untuk mengobrol berdua.

"Kakak jadi berpikir ulang tentang desakan untuk menikahkan kamu sama Gavin. Melihat perilaku buruk darinya, itu meyakinkan kakak kalau dia bukan orang yang tepat untuk kamu"

"Jadi maksud kakak, aku gak perlu nikah sama dia? " Naya masih belum mengerti maksud dari Zidan.

"Entahlah dek, kakak masih bingung dan takut mengambil keputusan. Hari ini kakak mau pulang karena ibuk sangat khawatir. Tolong keluarkan kedewasaan untuk menyelesaikan masalah kamu sendiri. Kakak gak bisa bantu banyak, cuman pasti akan selalu mendoakan yang terbaik"

Naya memiliki semangat lagi setelah mendapatkan dukungan dari kakak nya. Ia yakin jika bisa menyelesaikan kasus ini dengan segera agar bisa fokus menjalani kehidupan yang masih terus akan berjalan.

Zidan masuk kedalam mencari Gavin yang tengah berdiri di pintu samping. Ia pamit pulang ke kampung dan meminta nya agar menjaga Naya dengan baik.

"Zidan udah pulang? " Tanya Gavin kepada Naya yang berjalan masuk ke dalam rumah.

"Udah, dia harus menemui ibuk"

"Kamu siap siap sana, hari ini aku akan mendesak pihak mall untuk membuat klarifikasi publik. Kalau menunggu mengumpulkan bukti bukti yang lengkap, maka sampai tahun depan pun masalah nya gak akan selesai"

Naya senang mendengar pernyataan Gavin yang langsung bertindak tegas. Ia membersihkan tubuhnya lalu berdandan ala asisten pribadi. Tanpa menunggu lama, mereka berdua pergi menemui perwakilan pihak mall.

Gavin mengawali perbincangan dengan menjelaskan semua kejadian secara detail dari awal masuk ke dalam mall hingga terjadinya kasus tersebut. Bukti bukti seadanya juga diserahkan sebagai penguat atas pernyataan yang diberikan oleh nya. Setelah selesai menjelaskan, pihak mall meminta mereka berdua untuk menunggu sebentar sebelum mengambil keputusan dan melakukan klarifikasi dengan masyarakat.

"Bos, aku ijin ke toilet dulu" Ujar Naya yang sudah menahan ingin buang air kecil. Ia sedikit berlari menuju ke toilet.

"Eh ada gadis simpanan bos nih" Ujar seorang wanita yang tidak ia kenal.

"Mau ngapain lagi kesini? Ketagihan ya main di mall hahaha" Sambung yang lainnya.

"Tolong jaga bicara kalian! " Naya yang dari tadi fokus bercermin akhirnya terbawa emosi karena ucapan pengunjung lain.

"Kenapa marah? Kan emang Fakta"

"Kalian lihat aja fakta nya nanti setelah pihak mall memberikan klarifikasi" Naya beranjak pergi karena urusan nya di toilet sudah selesai. Ia tidak mau mendengar apapun lagi dari mereka daripada nanti tidak bisa mengendalikan diri malah akan menambah masalah baru.

Naya dan Gavin menunggu selama dua jam dengan membawa minuman dan camilan sendiri agar kejadian waktu itu tidak terulang kembali. Gavin sangat waspada karena ia pikir jika orang yang waktu itu menjebak nya pasti tidak lain adalah salah satu pihak mall.

"Kami sudah memutuskan untuk memberikan klarifikasi bos. Tolong tanda tangani ini agar semuanya selesai" Ujar seorang perwakilan menyodorkan kertas dan bolpoin.

"Kapan pihak mall akan melakukan klarifikasi? Kalau bisa secepatnya karena aku sudah muak dengan masalah ini" Balas Gavin setelah selesai menandatangani kertas itu.

"Akan kami usahakan bos, selambat lambatnya nanti malam karena kami menunggu atasan yang masih dalam perjalanan"

Gavin beranjak pergi diikuti oleh Naya, mereka berdua sama sama merasa lega atas keputusan yang diberikan oleh pihak mall. Namun kasus yang ada di kantor polisi masih Gavin biarkan dengan tujuan agar mendapatkan orang yang sudah menjebak nya.

Sore harinya, video klarifikasi yang dibuat oleh pihak mall telah di publikasikan hingga membuat jagat raya menjadi heboh lagi. Orang orang yang tadinya menghina Naya dan Gavin menjadi malu dan bersalah karena ternyata tidak sesuai dengan pemberitaan yang sempat tersebar. Keluarga serta tetangga Naya juga sudah mengetahui klarifikasi tersebut, hingga Mila menghubungi nya.

"Apa kabar Naya? Mbak udah lihat kebenarannya, syukurlah kalau ternyata kamu memang gak melakukan hal buruk" Ujar Mila di sambungan telepon. meskipun wajahnya tidak terlihat, namun nada bicara yang disampaikan terdengar sangat bahagia oleh Naya.

"Kabarku baik mbak, ibuk sehat? "

"Sehat Nay, dia lagi ngobrol sama kakak mu. Besok pulang ya sebelum lanjut kerja lagi"

"Coba nanti aku usahain dulu, tapi kalau gak diijinkan sama bos ku, gak papa ya mbak? " Naya ragu jika Gavin akan memberinya izin, sering keluar rumah saja tidak dibolehin apalagi keluar kota.

"Iya yang penting usaha dulu, Udahan ya telepon nya. Mbak mau masak buat makan malam"

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!