Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.
Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.
"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"
... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
la kemudian menutup pintu kamarnya dengan rapat tanpa menguncinya. Sebab Jimmy yakin malam hari itu tak akan ada tamu yang datang ke rumahnya.
Laura hanya berdiri di sisi tempat tidur Iya ya diam seperti patung. Kemudian Jimmy memeluk tubuh Laura dari belakang dan menciumi tengkuk dan leher Laura.
la juga menelusupkan kepalanya di rambut tebal Laura yang harum. Jimmy mulai mabuk kepayang dalam keharuman tubuh Laura dan membuat nafsunya naik saat tangannya mulai menjamah tubuh Laura.
Laura hanya bisa pasrah dan memejamkan matanya dengan rapat. Tetapi saat mata Laura terpejam terbayang wajah mendiang ibunya dengan penuh kemarahan terhadap Laura.
Laura pun kembali membuka matanya, sebab Ia merasa begitu bersalah kepada sang Ibu.
Namun Laura harus tetap menjalaninya selama Laura belum bisa melunasi hutangnya kepada Lukas.
Jimmy kemudian melepaskan seluruh pakaiannya. Ia kemudian menarik Laura ke dalam pelukannya untuk berbaring bersama di tempat tidur sprei putih itu.
Jimmy kembali menjamah dan mencium tubuh Laura. Bahkan kini juga sudah melucuti yang menempel di tubuh Laura, dan memandangi keindahan tubuh gadis itu, lalu menikmatinya lagi.
Laura tidak bisa berbuat apapun walau hatinya berontak ingin lari dari tempat itu. Namun kakinya seperti terikat oleh rantai yang tidak terlihat, sehingga Laura pasrah saat Jimmy melampiaskan nafsunya kepada tubuh Laura.
Setelah puas menikmati tubuh Laura. Kini tiba saatnya Jimmy menuju puncak kenikmatan dari tubuh Laura.
la kemudian menelungkupkan badan Laura dan membuka lebar kaki gadis itu, sehingga bagian kewanitaan Laura begitu jelas terlihat.
Jimmy begitu merasa bernafsu untuk menikmati surga dunia yang diberikan oleh tubuh Laura. Lagi-lagi Laura hanya pasrah dengan apa yang Jimmy lakukan terhadap dirinya.
Kini untuk kedua kalinya harga diri dan martabat Laura dijatuhkan oleh pria hidung belang yang membayar tubuhnya dengan uang.
Saat Jimmy hendak menghujamkan 'senjata pamungkasnya' ke bagian kewanitaan Laura. Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka lebar.
"Kurang ajar kamu, Jimmy! Ternyata kamu sedang
menikmati tubuh wanita murahan ini!" seru seseorang yang tiba-tiba datang, dan masuk ke kamar itu.
Laura dan Jimmy pun kaget saat melihat ada wanita yang menghampiri mereka berdua.
Wanita itu juga tampaknya sangat syok dan terpukul dengan melihat Apa yang dilakukan Jimmy di dalam kamar itu.
Jimmy pun segera bangkit dari tempat tidurnya. Bahkan Laura juga berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut.
Tetapi terlambat bagi Laura, wanita itu kemudian menghampiri Laura dan menjambak rambut Laura dengan keras Laura sampai mengerang kesakitan, karena ulah brutal wanita itu.
"Aw, sakit! Aku mohon lepaskan aku!" seru Laura menjerit kesakitan, saat wanita itu menjambak rambutnya.
"Dasar kamu wanita murahan! Di mana hati nuranimu, wanita sundal? Sampai kamu rela tidur dengan calon suami orang," amuk wanita itu. Ia tidak peduli dengan jeritan Laura.
Jimmy merasa panik saat calon istrinya datang ke rumahnya dan memergoki Jimmy sedang bergumul dengan Laura.
Namun terlebih dahulu Jimmy mengenakan celananya dengan cepat. Ia tak mau sedang dalam kondisi tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya.
"Hentikan, Lisa! Jangan sakiti dia!" sahut Jimmy sambil terus berusaha melepaskan tangan Lisa yang menarik keras rambut Laura.
Kemudian Lisa menghempaskan kepala Laura dengan kasar sehingga Laura membanting kepalanya ke bantal.
Plak!
Lisa menampar Jimmy dengan keras sebab Ia sangat murka kepada tunangannya itu.
Lisa sangar kecewa mengapa Jimmy berkhianat sampai tidur dengan Laura.
"Dasar pria berengsek! Kamu tega sekali menyakiti hatiku, Jimmy. Kamu sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan wanita murahan ini,” umpat Lisa.
"Aku tidak menyangka jika cintamu itu palsu," tuding Lisa pada Jimmy yang mengelus pipinya setelah menerima tamparan yang keras dari Lisa.
Jimmy kemudian menarik tangan Lisa untuk keluar dari kamar itu. Ia seperti mempersilakan Laura untuk mengenakan pakaiannya kembali.
Sebab Jimmy juga harus menenangkan Lisa yang terlanjur murka kepada dirinya. Walaupun sebenarnya Jimmy merasa sangat mulas karena ia gagal untuk melampiaskan hasratnya kepada Laura.
"Sudahlah Jimmy lebih baik kita akhiri pertunangan kita sampai di sini. Aku tidak tahan dengan kelakuanmu yang bejat ini!" Lisa mengambil keputusan yang membuat Jimmy terperanjat.
"Jangan begitu, Lisa. Kita sudah membina hubungan sejak lama. Aku ingin menikahimu," tolak Jimmy. Namun Lisa menggelengkan kepalanya sambil berurai air mata.
"Au tidak akan pernah menikahi pria bejat sepertimu. Kamu tega menghianatiku dengan tidur bersama wanita murahan itu," jawab Lisa.
Tetapi Jimmy malah membelalakan matanya.
"Kalau saja kamu mau menuruti keinginanku. Tentu kejadian ini tak akan terjadi, Lisa!" Jimmy memberikan argumennya. Lisa membalas tatapan mata Jimmy dengan sorot yang tajam.
"Bukankah aku sudah bilang, aku tidak akan pernah melakukannya, sebelum kita menikah. Tetapi mengapa kamu yang malah berkhianat, Jimmy? Kamu tidak konsisten dan sangat berengsek," balas Lisa.
Jimmy hanya terdiam, ia tahu kalau ia sudah sangat bersalah kepada Lisa. Tetapi Jimmy sudah tidak tahan lagi untuk bisa menyalurkan hasrat kelaki-lakiannya.
Karena semenjak menjalin hubungam dengan Lisa. Lisa selalu menolak untuk berbuat lebih jauh.
Apalagi Lisa adalah orang yang taat pada agama, dia tidak mau melakukan hubungan layaknya suami istri sebelum Jimmy resmi menikahinya.
"Maafkan aku, Lisa. Sungguh, kejadian ini tidak akan terjadi lagi. Aku tidak ingin berpisah denganmu," ucap Jimmy sambil memohon kepada Lisa dan menggenggam tangannya.
Lisa kemudian menghempaskan tangan Jimmy dengan kasar.
"Sudah cukup, Jimmy. Aku tidak mau lagi mendengar apapun alasanmu. Aku tetap akan membatalkan pernikahan kita!" Lisa kemudian melepaskan cincin di jari manisnya dan kemudian ia lemparkan ke arah Jimmy.
Jimmy pun kaget melihat aksi Lisa. Cincin itu jatuh begitu saja di kaki Jimmy.
"Cari saja wanita lain yang bisa dibodohi olehmu! Tetapi bukan aku, aku tak sudi melihatmu lagi," tandas Lisa sambil berlalu pergi meninggalkan Jimmy.
Jimmy pun merasa terkejut saat Lisa pergi dari hadapannya. Namun ia tetap berusaha untuk bisa mempertahankan hubungannya dengan Lisa.
Kemudian Jimmy mengejar Lisa sampai ke depan pintu rumahnya dan menghentikan langkah Lisa.
"Aku mohon, Lisa! Jangan tinggal kan aku, sungguh aku sudah khilaf berbuat semua ini," kata Jimmy sambil menggenggam erat tangan Lisa lagi.
Tetapi lagi-lagi Lisa menghempaskan tangan Jimmy. la tetap tidak mau untuk terus bersama Jimmy, karena ia sudah tahu kelakuan Jimmy saat Lisa datang ke rumahnya.
Lisa sebenarnya merasa curiga saat melihat mobil Jimmy keluar dari klub malam milik Lukas.
Kemudian Lisa pun memutuskan untuk mengikutinya, dan benar saja saat Lisa masuk ke rumah Jimmy.
la memergoki Jimmy sedang berada di kamar bersama Laura dalam kondisi tanpa busana.
Beruntung Jimmy tidak mengunci pintu kamar itu sehingga Lisa bisa memergokinya dengan mata kepalanya sendiri.
"Sudahlah Jimmy! Jangan pernah menahanku, aku tidak akan pernah kembali padamu," kata Lisa sambil berlalu pergi meninggalkan Jimmy.
