Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Tak lama kemudian Edzard datang sambil membawa teh hangat.

"Hahaha lucu juga melihat bos pakai baju cleaning servis seperti ini"Aldo tertawa dalam hati melihat penampilan Edzard.Wajahnya memerah menahan tawanya.

kemudian Aldo kembali fokus dengan orang yang berada dihadapannya"Apakah tuan bisa memberikan sekretaris cantik ini untukku?"tanya Aldo kepada albert.

"Hahaha"Albert tertawa.

"Tuan bisa saja,saya tidak bisa memberikan nya karna dia satu satunya sekretaris saya"Albert menolak nya secara halus.

"Maksud saya bukan untuk di jadikan sekretaris,dia masih bisa menjadi sekretaris anda,saya hanya menginginkan dia untuk dijadikan istri untuk bos saya yang sudah lama menjomblo"ujar Aldo.Sembari melirik Edzard yang berada di sampingnya.

Edzard langsung menginjak kaki Aldo dengan keras sehingga membuat si empunya kaki meringis menahan sakit.

"Rasakan"ketus Edzard pelan.

"Kalau bos saya tidak mau saya akan menjadikan dia istri kedua saya"lanjut Aldo sambil terkekeh kecil,Edzard melepas pijakan nya pada kaki Aldo kemudian bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa.

"Maaf,tuan saya sudah punya pacar,meskipun dia hanya seorang cleaning servis tapi saya sangat mencintainya"Jihan sudah jengah mendengar celotehan unfaedah Aldo.

"Jangan asal bicara Jihan,kita berdua sudah bertunangan sejak kecil,bulan depan adalah pernikahan kita"ujar Albert.

"Jangan harap"sahut Jihan.

Jihan melihat kearah Edzard,namun Edzard hanya bersikap biasa saja seolah Olah tidak ada yang mengusik hatinya.

Aldo melirik jihan yang tengah menatap Edzard penuh harap"Kamu tidak akan pernah mendapatkan cintamu lagi karna dia bukan Alex"batin Aldo.

"Sepertinya Albert juga ada hubungannya dengan kematian bang alex"batin Edzard.

sepulang dari bekerja,Edzard pergi ke tempat berlatihnya yang baru.

dor,,dor,, dor.

Edzard melesatkan peluru ke papan target,dan semuanya mengenai bagian dada di mana tempat jantung manusia berada.

Edzard menunjukkan smirk nya melihat seluruh peluru mengenai target.

"Apa yang akan tuan lakukan selanjutnya?"tanya Aldo.

"Aku akan membuat mereka menderita secara perlahan sehingga mereka lebih menginginkan kematian dari pada hidup"jawab Edzard,menyesap rokok kemudian menghembusnya ke udara.

Edzard melirik jam tangan nya"sudah pukul 7 aku harus segera pulang"ucapnya.

dirumah,Nunung sedang menyajikan makanan diatas meja"kenapa Alex pulangnya malam banget"pikir Nunung.

tak lama kemudian nunung mendengar suara motor butut peninggalan suaminya berhenti di depan pintu rumah.

tin,,tin.

"Ibuk!"

suara yang sangat di nantikan Nunung akhirnya terdengar juga.Dengan perasaan bahagia Nunung bergegas membuka kan pintu rumah.

Edzard memasukan motor ke dalam rumah,kemudian mencium tangan Nunung.

"Loh!!"Edzard terkejut melihat makanan tertata rapi di atas meja"jangan bilang kalau ibuk belum makan malam?"tanyanya.

Nunung tersenyum"Belum"jawabnya.

Edzard menghela nafas mendengar nya"Sekarang ayo kita makan"Edzard menuntun Nunung untuk duduk.

"Makan yang banyak ya buk"ucap Edzard,Edzard mengambil nasi dan lauk pauk untuk Nunung.

keduanya makan malam bersama,meskipun sebenarnya Edzard sudah makan di luar,tapi saat melihat wajah Nunung,Edzard jadi tidak tega untuk tidak memakan masakannya.

pagi harinya Edzard menemukan Nunung masih terlelap di kamarnya"Tumben jam segini ibuk belum bangun"pikirnya"Edzard mengecek suhu tubuh nunung dengan cara menempelkan pungguk tangannya di jidat Nunung.

deg.

"Panas banget"Edzard segera merebus air hangat kemudian mengompres jidat Nunung menggunakan handuk kecil.

tak lama kemudian Nunung membuka matanya"Ada apa ini?"tanya Nunung sembari mengambil handuk yang tertempel di jidat nya.

saat ini Edzard sedang tertidur sambil bersandar di kursi.

Nunung menangis sambil menatap wajah anak bungsunya yang sedang terlelap"Ibuk tahu kamu bukan Alex,kamu anak bungsu ku Edzard.Dua hari yang lalu saat sedang sholat magrib Alex datang,dia berpamitan untuk pergi selama lamanya"batin Nunung"Aku akan terus berpura pura menanggap mu sebagai Alex.dengan begitu kamu selalu berada di sisiku,maafkanlah ibuk yang egois ini"Tangis nunung akhirnya pecah.

tidak ada yang bisa membohongi hati seorang ibu,apalagi tentang hidup dan mati anaknya,meskipun tidak di beritahu hati seorang ibu akan merasakan bahwa ia telah anaknya.

Edzard langsung terbangun saat mendengar suara seseorang terisak.

"Ibuk!! kenapa nangis?"tanya Edzard panik.

"Tidak ada,ibuk hanya,hanya merindukan Edzard"jawab Nunung.dengan suara terbata.

Edzard langsung memeluk nunung"Edzard akan selalu berada di sini,di hati ibuk"ujarnya.

nunung mengangguk.

"Edzard sayang,terimakasih sudah mau menemani ibuk"batin Nunung.

pada pukul 7 pagi Edzard sudah pergi bekerja,sebelum pergi Edzard menyuruh didi membawa nunung kerumah sakit dan menjalani perawatan.

biasanya nunung akan protes dan marah apabila di ajak pergi kerumah sakit oleh alex,kali ini ia tidak melakukannya.

di perusahaan tempat Edzard bekerja.

"Alex!!"Naomi berlari menghampiri Edzard.

Edzard mengerutkan dahi melihatnya,terlebih lagi ia tidak tahu apa hubungan antara Alex dan perempuan yang memanggilnya"Apa?"tanyanya.

"Jalan Yuk"ajak Naomi.

Edzard tidak menanggapi wanita itu,ia pergi begitu saja meninggalkan naomi begitu saja.

"Alex!!!"teriak Naomi kesal.

Naomi adalah salah satu staf dengan jabatan sebagai resepsionis di perusahaan.

saat sedang membersihkan lift Edzard tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis kecil yang masih memakai seragam sekolah,pakaian gadis kecil tersebut menjadi basah karna terkena air kotor.

"Alex!!"geram Gito.

"Sudah bosan kerja apa kamu!!"seru Gito penuh amarah.

"Nggak apa-apa kok"ucap gadis kecil itu,lalu mengulurkan tangan kearah Edzard.

"Tidak apa-apa"Edzard bangun sendiri.

"Em,,"gadis itu melihat name tag pada baju pegawai milik Edzard.

"Bang Alex nggak apa-apa kan?"tanya Alea,gadis yang menabrak Edzard.

Edzard hanya menanggapi dengan gelengan kepala,kemudian mengambil peralatan nya lalu pergi meninggalkan Alea dan Gito.

"Alea kenapa kamu bersikap lembut kepada?"tanya Gito,tak suka melihat sikap lembut Alea terhadap Alex.

"Emangnya kenapa?,bukankah aku juga baik sama kamu?"tanya Alea dengan nada ketus.

"Ck menyebalkan"rutuk Alea kemudian melenggang pergi.Di lobi Alea menyeka sudut matanya yang berair"I'm okay"ucapnya mencoba menguatkan diri.

Gito mengepal tangan mendengar nya"Aku akan sesegera mungkin menjadikan Jihan istri Albert,dengan begitu aku bisa dengan bebas datang dan pergi kerumah besar itu,kelak kamu akan menjadi milikku Alea.Apapun dan bagaimanapun caranya akan ku pastikan rahim kecil mu terisi benih ku"batin Gito dengan egois nya.tatapan penuh gairah tertuju kearah Alea yang berjalan membelakanginya,ia sudah lama mengagumi gadisi tu tapi tidak sekalipun Alea melihat kearahnya.

malam harinya,di sebuah ruangan tertempel begitu banyak foto di dinding.

"Gito menginginkan kematian Alex karena dia mau adiknya yang bernama Jihan menikah dengan pemilik western group,Gito melakukan itu karena ia juga sedang menargetkan perushaaan itu untuk menjadi miliknya,setelah mendapatkan perusahaan tersebut gito akan memaksa Alea.adiknya Albert untuk menjadi istrinya"terang Aldo sambil memperhatikan urutan gambar yang dibuat oleh Edzard.Aldo memperoleh informasi itu dari orang kepercayaan Gito yang tidak ikut serta membantai Alex.

Edzard bertepuk tangan setelah mendengarnya"Ambisi yang sangat besar dan sedikit menjijikkan"ucapnya.

berkat informasi dari orang kepercayaan Gito,Edzard dapat mengetahui siapa saja yang ikut serta dalam pembunuhan Alex.

Gito,Albert,Wozi dan Juan,Wozi adalah manager di perusahaan milik alber.Motifnya membenci Alex adalah karena Naomi,gadis yang di cintainya jatuh cinta kepada Alex.

sedangkan Juan dia sebenarnya teman akrab Alex,rasa iri membuat Juan nekat memberitahu ketiga pelaku kapan dan jam berapa Alex akan melintas di tempat kejadian.

"Alex Alex"gumam Edzard.

selama satu bulan ini keempat pelaku kebingungan karena Alex yang mereka celakai kembali dengan sehat walafiat.

"Jangan jangan kita salah bunuh orang"ucap Wozi.

"Saat itu kita tidak melihat wajahnya dengan jelas"sambung Albert.