DWIKY RAHARDIAN laki laki yang baik,tampan dan pendiam.Terlahir dari keluarga kaya dan putra satu satunya dari keluarga besar HENDRA RAHARDIAN dan CANTIKA KUSUMO.Dwiky,Reza dan Milli,tiga sahabat yang di pertemukan karena ibu milli adalah pelayan di kediaman keluarga Rahardian.Sedangkan orang tua reza adalah teman waktu kuliah dulu.Saat ini mereka bertiga menginjak usia remaja.Tanpa DWIKY ketahui ternyata milli memilki hubungan spesial dengan Reza,Hingga suatu hari tanpa rasa curiga Milli mengikuti ajakan Reza ke suatu tempat yang sepi dan jauh dari kota.Karna rasa cinta yang begitu besar milli mengikuti begitu saja.Dan pada akhirnya Reza merenggut paksa kesucian Milli.Hingga Milli mengalami depresi dan akhirnya hamil dan melahirkan.Tapi sungguh sangat di sayangkan,Milli meninggal sesaat setelah melahirkan bayi perempuan yang di beri nama AMORA.Ibu milli memilih pulang kampung dan AMORA di serahkan ke keluarga RAHARDIAN.Bagaimana nasib si bayi mungil AMORA? kita lihat saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flying wings, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. BANTU CARI ANAK GUE
"Wah banyak juga ya foto kita sayang..." teriak Dwiky yang sedang melihat isi galery nya.
"Masa sih dad....?" jawab Moya duduk di meja rias sambil melepas semua aksesoris yang dia kenakan waktu acara tadi.
"Nih...coba lihat sini,kamu udah kayak artis aja ya....,di ajak foto sini mau,di ajak foto situ mau." sambil menyebik kan bibirnya
" Yah...namanya juga kenang kenangan terakhir....masa di ajak foto sama temen temen nggak mau...Ndak sopan itu namanya dad...!" balas Moya ketus
"Iya deh iya....kamu selalu yang paling benar kok sayang." jawab Dwiky mengalah.
"Dad...Moya mandi dulu ya...udah gerah nih."
"mau di temenin nggak sayang...? Sambil menaik turunkan alisnya
Buk...
Lemparan baju kotor mengenai muka Dwiky.
"Ih kok kamu tega banget sih sayang...lempar Daddy pake baju kotor kamu ?" bersungut sungut.
"Rasain...Wek !!" berlalu ke kamar mandi.
Masih dengan melihat lihat foto di galerinya.Tiba tiba ada sebuah panggilan dari nomer tak Dwiky kenal.Nomer siapa kira kira ya? Sekali Dwiky abaikan,eh...malah telepon lagi.
'Siapa sih ganggu aja nih...orang lagi asik lihat lihat foto...!!'monolog Dwiki sedikit kesal.
Derrt derrt derrt
call on
"Hallo...?"
" Hallo...Ki,ini gue Reza...masih inget kan lu?
"Ya masih lah...,di mana lu? Udah balik sini lu?"
"Udah....,jam 2 tadi gue sampai. Ketemuan yuk Ki...gue kangen ma elu?"
" Cih...nggak biasa biasa nya lu kangen gue ?
"Kita ketemu malam ini jam 8 malam,.... Gue tunggu di cafe biasa ok !!"
""Ya ya... ntar gue Sono!!"
Tut...
Call of
Dwiky bergegas ke kamarnya setelah izin dulu ke Moya. Setelah menaruh ponselnya di atas nakas dia langsung menyambar handuk dan masuk kamar mandi,tak berselang lama dwiky pun sudah keluar dengan memakai handuk yang hanya menutup area sensitifnya saja.badan atletis yang masih basah begitu menggoda bagi siapa saja yang melihat.
Ceklek
"Daddy....ayo ki_____akkkhhhh daddyyyyyy...!!!" jerit Moya langsung membalikkan badannya.
"Ya ampun sayang kayak liat hantu aja sih...teriak segitu panjangnya." jawab Dwiky merengut
"Daddy...Daddy itu seksi banget...,Moya takut liatnya!!"
"Emangnya monster...? Pake takut segala !?"
"Ih beneran Moya takut Daddy...,takut di terkam harimau...." sambil terus membelakangi Dwiky.
"Hei...lihat sini dong,buka mata kamu sayang..." sambil memutar tubuh moya pelan.
" Nggak mau Daddy...Moya takut!!" sambil terus memejamkan mata
"Coba liat dulu deh...?" berusaha membuka kedua tangan yang menutup muka.
Di buka perlahan mata nya dan...
"Eh kok sudah pakai baju...,kapan Daddy pakai bajunya?" tanya Moya
"Kamu sih tidak mau lihat tadi,coba tadi lihat, kan jadi tau kapan Daddy pake bajunya !" jawab Dwiky njlimet.
"Udah ah pusing...,ayo kita ke bawah.saatnya makan malam dad..." sambil menarik tangan Dwiky.
"Ayo..." keduanya berjalan bergandengan kaya teletabis.
Makan malam seperti biasa,tenang dan tidak ada yang bicara. Menjadi kebiasaan Moya dan Cantika mencuci segala peralatan sesudah makan. Dengan sedikit gurauan supaya tidak Bosan.
"Sayang...?"
"ya Oma...
"Besok temenin Oma mau gak?"
"ke mana oma ?
" Ke acara arisan oma sayang...mau ya?"
"ok Oma....."
Keduanya pun tertawa,sambil terus membereskan cucian nya sampai selesai.
Sesudah makan malam,Dwiky pamit kepada kedua orang tua dan putrinya untuk keluar ketemu teman lama.Orang tua hanya meng iya kan saja.Tetapi tidak dengan Amora.
Setelah mendengar Daddy nya mau pergi, Mora yang tadinya ingin duduk di sofa ruang tengah,tiba tiba merotasi badannya dan berjalan cepat menuju lantai atas untuk kembali ke kamarnya.
"Sayang....kamu mau ke mana? Tanya Dwiky dengan mengekor kan pandangannya ke arah punggung putrinya.
" Kejar sana....,ngambek keknya !!" celetuk Cantika
" Dih...mami nih suka kompor deh..." balas Hendra sambil menyentil hidung sang istri.
Tak menunggu lama Dwiky langsung mengejar langkah Moya. Ternyata Moya baru saja masuk ke kamarnya dengan membanting pintu, hingga Dwiky terkejut di tempat nya berdiri. Duh...alamat perang lagi nih bocah ..
"Sayang...buka pintu nya dong,Daddy mau masuk !!" sambil terus mengetuk pintu.
Karena tak ada sautan dari dalam,Dwiky langsung saja membuka pintu,
Ceklek..
"Sayang…,ayolah jangan kek gini sama Daddy, Daddy kan cuman mau ketemu temen sebentar doang !!" sambil mendekat kearah ranjang.
"Pergilah dad...!"
"Nggak mau....,kalo kamu marah,Daddy nggak jadi aja pergi em !!" sambil menangkup kedua pipi Moya. Sedang yang di depan matanya dah mengembun aja.
"Hei sayang...jangan nangis dong !! sambil mendekat dan mulai di rengkuhnya tubuh moya.
Setelah berhasil menenangkan putrinya. Dan sedikit bercengkrama ini dan itu.Entah kenapa Moya mengizinkan Dwiky untuk pergi.Meskipun dengan banyak syarat tapi Dwiky dengan senang hati menurutinya.
Dan saat ini Dwiky sudah meluncur ke arah cafe yang biasa mereka datangi dari masa sekolah dulu.Tiba di parkiran Dwiky bergegas menuju ke meja yang sudah di pesan Reza. Dan Reza pun sudah menunggunya beberapa waktu lalu.
"Sorry bro....ada sedikit masalah tadi." kata Dwiky beralasan.
" Nggak masalah bro..." jawab Reza santai.
" Lu udah pesan...?" tanya Dwiky sambil memanggil waiters.
"Belum...,gue tunggu lu sampai ."
Akhirnya mereka hanya memesan minuman, dan cemilan ringan. Sebelum Dwiky bertanya tujuan Reza mengajaknya ketemu,laki laki itu sudah membuka suara.
"Gue nggak jadi kawin Ki...??"
"Loh...apa ada masalah??"
"Ternyata tu cewek dah ada calon...!!" sambil menghembuskan nafas berat.
"Hahahaha....,bagus dong !!"
"Ya sih...akhirnya gue terbebas dari belenggu keluarga gue."
"Trus...lu ngajak gue ketemu??"
"Temenin gue mencari anak gue...!!"
Deg..
Diam sejenak,berusaha setenang mungkin. Walau hatinya dag dig dug..., Dwiky bingung harus menjawab apa,tapi dia akan tetap menjawabnya agar Reza tak curiga.
" Kapan lu mau mulai mencari...??"
" Secepatnya...!"
" Orang tua lu sudah tau...??"
" Belum,tapi secepatnya akan gue ceritakan."
" Hem..."
" Gimana ? Lu mau bantu gue kan ??"
" Hem...,gue coba bantu."
" Terimakasih banyak bro...!" Sambil memegang ke dua bahu Dwiky.
Setelah puas bercerita panjang lebar tentang kisah keduanya, akhirnya Dwiky pamit pulang.Dia nggak mau aja Moya ngreog kalo dia balik ke malaman. Karena sudah ada persyaratan yang telah di sepakati tadi sebelum pergi.
" Gue balik dulu bro..." pamit Dwiky sambil berdiri dari tempat duduknya.
" Ok bro...salam buat nyokap bokap lu..."
" Ok...nanti gue sampaikan."
" Hati hati bawa mobil bro..."
" Hem...,bye." sambil menepuk bahu reza
" Bye....." melambaikan tangannya.
Sampai di parkiran,Dwiky bergegas menuju ke arah mobil. Tapi sebelum masuk Dwiky melihat sesosok yang sepertinya dia kenal.
' Loh...itu bukannya sekretaris pak Bram? Si siapa sih namanya...oh ya Ratna.Ada urusan apa dia ke sini? Ah...bodo lah bukan urusan gue ini.' batin Dwiky sambil menaiki mobilnya.
Melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,menuju pulang ke rumah. Tidak berselang lama Dwiki pun sampai di rumah.Memarkirkan mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Sebelum masuk ke kamar tidurnya Dwiky sempatkan melihat putri cantiknya.
Ceklek...
Dwiky berjalan mendekati ranjang putrinya.Tapi dia terkejut karena tidak ada putrinya di ranjang. Dwiky menduga pasti lagi duduk di balkon.Bergegas menuju balkon... dan ternyata benar. Moya sedang duduk melamun di sana tanpa penerangan.
"Sayang...."
"heh...Daddy sudah pulang...??"
"Sudah dong sayang...makanya Daddy ke sini dulu mau lihat kamu, habis dah kangen nih !!"
"Eleh....alasan aja!!"
"Beneran sayang....daddy kangen kamu ." sambil mulai memeluk tubuh putrinya. Yang di peluk pun langsung menduselkan kepala ke dada bidang daddy-nya.
" Sayang...besok kan weekend,kita jalan yuk...?"
" Boleh dad...rencana mau ke mana dad ??"
" Ke pantai pasir putih, tempat terakhir kita jalan dulu." mengingatkan Moya.
" Moya nggak ingat dad...?" mengerutkan alisnya
" Ya iya lah kamu nggak ingat sayang...,dulu kamu masih unyu unyu..." sambil mencubit kedua pipi Moya gemas.
"Iiihhh Daddy curang....!!!" keduanya pun tertawa.
...****************...
Happy reading guys, jangan lupa like dan komennya ya....
Terimakasih 🙏
