NovelToon NovelToon
TWINFLAME ;My Naughty Girl

TWINFLAME ;My Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: pineapple's mom

Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?


Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai

Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...

CUP

Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.

'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 Kebutuhan Biologis

Pagi hari ini, Kaiser sudah terlihat tampan dengan pakaian casual yang melekat di tubuh kekar nya. Ia hanya menggunakan t-shirt dan celana jogger nya. Rambut nya terlihat klimis dan tertata rapih.

Dia duduk sambil menikmati sarapan dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibir nya.

"Wah... Apa pagi mu menyenangkan? " Tanya suara maskulin menyapa dan mendekat ke arah nya

Itu Dave, Dave menyeringai ke arah Kai, lalu duduk di depan nya.

Kai melirik ke arah Dave, ia tak mempedulikan hal itu dan melanjutkan sarapan nya. Walaupun senyuman tetap tidak lepas dari wajah nya, pandangan nya pun menerawang ke depan.

Dave lumayan kesal karena merasa di abaikan

"Ck... Kau mengabaikanku? Sial** " Ucap Dave lalu menyeruput kopi yang di bawa nya. Kai melirik Dave dan sekarang dia yang berdecak.

"Kau berisik sekali, habiskan saja sarapan mu. " Ujar Kai

"Cih... Aku lihat Wajahmu seperti habis mendapatkan lotre. " Ucap Dave sambil menaik turunkan alis nya dengan seringai di bibir nya.

Kai membolakan mata nya " Aku tak perlu itu, aku sudah kaya. " Jawab Kai dengan jumawa, seringaian di bibir nya tercetak seakan membalas Dave.

"Cih... Dasar sombong. Maksudku bukan lotre itu. Apa kau mendapatkan malam yang panas semalam? " Ucap Dave dengan memicingkan mata nya

"Bagaimana tugas mu? Apa kau sudah mendapatkan informasi tentang nya? " Tanya Kai tak menanggapi pertanyaan Dave sebelum nya.

"Kau masih mau tau tentang gadis lain setelah semalam kau bercinta dengan tunangan mu?" Ujar Dave tak habis pikir

"Ck... Siapa yang bercinta dengan siapa? Aku tidak pernah mengatakan hal itu. Sudahlah selesaikan saja tugas mu, jangan banyak bicara!! " Perintah Kai yang sudah berdiri akan pergi, tapi tiba-tiba langkah nya terhenti.

Ia menoleh kembali ke arah Dave "oh satu lagi, aku mau pulang ke New York siang ini. Kau siapkan semua nya. " Setelah mengatakan hal itu Kai berlalu begitu saja meninggalkan Dave yang menganga mendengar nya.

"Oh... God... Seperti nya aku akan pensiun dini kalau seperti ini terus. " Ucap Dave "arghhttt... " Lanjut Dave sudah mengacak rambut nya frustasi.

Bagaimana tidak, Kai selalu saja seenak nya mengubah schedule yang sudah di tentukan dari jauh hari.

Bahkan Dave kadang harus menghubungi beberapa klien untuk memajukan atau memundurkan janji temu mereka.

Untung saja sekarang tidak ada janji temu karena sebenar nya pekerjaan mereka di Paris sudah selesai. Hanya saja tadi nya, Kai berencana akan pulang dua hari lagi dari sekarang, tapi entah kenapa batal begitu saja.

Sebenarnya bukan masalah cukup besar juga karena ia mempunyai privat jet, yang bisa mempermudah dia untuk pergi kemanapun dan kapanpun ia mau.

"Loh... Kai kemana? Tadi aku sempat melihat nya disini. " Suara wanita menyapa pendengaran Dave

Tanpa melihat nya Dave sudah tau siapa wanita itu. Siapa lagi kalau bukan tunangan si pria brengs** tadi.

Dave sebenarnya malas menanggapi tapi ya sudahlah.. " Dia ke kamar nya mungkin, entahlah... Dia bukan bayi ku. " Ucap Dave berlalu pergi meninggalkan Jane yang terlihat tidak suka.

"Hey... Berani sekali kau bicara seperti itu pada atasan mu. Dasar orang rendahan!! " Geram Jane sedikit berteriak karena Dave yang terus berjalan tak memperdulikan nya.

"Siala*n!! " Umpat Jane

Dave sebenar nya tidak menyukai Jane karena sifat nya itu. Salah satu nya selalu merendahkan orang lain, apalagi yang tidak sederajat dengan nya.

Sekarang Jane sudah berada di depan kamar hotel Kai, tadi ia berencana untuk breakfast bersama tapi Kai sudah lebih dulu pergi, jadi di sinilah dia sekarang. Ia akan mengajak Kai jalan-jalan saja pikir Jane.

Tok

Tok

"Hello... Sayang" Sapa Jane saat pintu terbuka dan terlihatlah sosok Kai yang berdiri dengan gagah di depan nya.

'Oh... Sexy sekali' pikir Jane, ia sempat menggigit bibir bawah nya salah fokus.

"Ck... Ada apa? " Ucap Kai membuyarkan lamunan Jane

"Ah.. Tidak. Aku ingin mengajakmu berjalan-jalan sayang. Ayo kita jalan-jalan. " Ucap Jane manja sambil bergelayut di lengan Kai.

Kai merasa risih dengan sikap Jane yang lama ke lamaan membuat nya jengah juga. Kai pun melepas kan pelukan Jane di lengan nya.

"Aku tidak bisa. Aku mau istirahat sebentar, karena siang ini aku mau pulang ke New York. " Ucap Kai, sontak membuat Jane menganga tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"Tunggu. Apa kau bilang? Pulang? New York? " Tanya Jane masih dengan wajah shock nya

"Hm... " Jawab Kai singkat, sangat singkat...

Jane memejamkan mata nya berusaha menahan gejolak emosi dalam diri nya.

"Kai, aku dari New York kesini, ke Paris ini.. Sengaja untuk menemui mu, tapi kenapa sekarang, saat aku sudah di sini kau malah kembali ke New York?! " Ujar Jane dengan dada yang terlihat naik turun

Kai hanya menatap nya santai dengan wajah datar, seakan tak peduli

"Apa aku yang menyuruh mu? " Ucap nya " Aku tidak pernah menyuruh mu kesini, malah aku melarang mu. " Lanjut Kai sambil bersandar di kusen pintu dengan tangan yang di masukan ke dalam celana nya.

Wajah Jane sudah terlihat sangat memerah, mata nya sedikit berkaca-kaca, tapi... Dia tidak bisa marah pada Kai. Jika sampai Jane marah mungkin Kai akan lebih marah lagi dan akan lebih menjauhi nya.

'Oh... Sialan' batin Jane

Jane mengatur nafas, menahan emosi nya lalu berusaha tersenyum

"Hufhh... Baiklah... Aku juga akan pulang, ikut dengan mu." Putus Jane dengan senyuman di bibir nya

Kai menaikkan sebelah alis nya " Terserahlah! " Ucap nya

Saat Kai akan menutup pintu hotel nya, Jane segera menahan nya.

"Kai.. Tunggu! ihh... Kau mau kemana sih, kita sudah lama tidak melakukan itu, kau tidak rindu pada ku? " Tanya Jane menggoda Kai dengan meraba-raba dada dari Kai yang terasa keras dan kokoh.

'Ouhhh... Aku sudah tidak sabar ingin menerkam nya' batin Jane

Namun tak seperti yang dia duga, Kai malah menghempaskan tangan nya. Dengan wajah datar Kai menatap nya

" Aku tidak ingin melakukan apapun denganmu Jane. Aku hanya ingin beristirahat sendiri. " Ucap Kai dan langsung menutup pintu kamar hotel nya.

Jane sangat shock dengan beberapa penolakan yang bertubi-tubi ia alami.

***

Di tempat lain...

Kamari yang sedang menonton salah satu film netflix di apartemen nya. Terlihat hanya melamun, pandangan nya kosong, walaupun mata nya ke depan menatap layar televisi. Tapi sesekali ia juga terlihat tersenyum sendiri.

Laura mengerutkan alis nya melihat tingkah teman nya itu. Ia juga sedang bersama dengan Kamari menonton film netflix, karena hari ini mereka mulai liburan musim panas.

Laura mengangkat tangan nya di dekatkan nya ke dahi Kamari

"Tidak. Tidak panas. " Ucap Laura

Kamari yang menerima perlakuan itu melirik ke arah teman nya dan mencebik " Apa Sih? " Ucap nya sambil menghempaskan tangan sahabat nya itu.

"Ish... Aku hanya khawatir dengan mu, melihatmu tersenyum sendiri seperti itu. " Jawab Laura sambil memakan pop corn di tangan nya kembali ke film yang ia tonton.

Kamari mengamati sahabat nya itu, lalu ia duduk menyamping ke arah Laura. Laura yang di tatap seperti itu menghentikan kegiatan nya, dan menoleh

"Ada apa? " Tanya Laura langsung

Ekhem...

Dehem Kamari membasahi tenggorokan nya sebelum berbicara.

"Ck... Apa sih? Kau mau ngomong apa? " Tanya Laura tidak sabar

"Ish... Kau ini tidak sabaran sekali. " Ucap Kamari merengut

"Ya...Habis nya kau lama sekali. Bicara saja cepat! " Ujar Laura menatap sahabat nya

"Hem... Itu... A-aku... Apa aku harus ber-ber... "

"Ish... Kau ini, ber-ber apa? Yang jelas. " Ujar Laura kesal melihat sahabat nya yang ingin bicara saja susah.

"Ck... Aku belum selesai kau sudah memotong nya. " Kata Kamari mendelik

"Yasudah cepat makannya bilang. "

"Hm... Aku sepertinya harus berhubungan s*x."

Uhukk...

Uhukk...

Laura yang mendengar hal itu keluar dari mulut sahabat nya tampak shock sampai ia tersedak ludah nya sendiri.

Oughhh... Sakit nya...

Laura langsung mengambil air yang ada di meja depan sofa yang dia duduki, lalu menegak nya sampai habis.

"Cih.. Kau haus sekali seperti nya. " Ucap Kamari yang melihat sahabat nya menegak minuman nya dalam satu waktu sekaligus sampai habis.

"Ck... Itu tidak penting. " Jawab Laura yang sudah menyimpan kembali gelas minum nya di meja.

Laura pun sekarang menatap Kamari dengan tatapan memicing. "Katakan, apa maksud dari omongan mu itu? Kau punya kekasih? " Tanya Laura curiga

Kamari membulatkan mata nya " Tidak. " Jawab nya langsung " Aku tidak punya kekasih. "

"Terus kenapa kau bertanya tentang bercinta? " Tanya Laura kembali

"Entahlah.. Aku juga bingung. Kau tau? Tentang mimpiku itu, aku memimpikan nya lagi semalam. " Ujar Kamari dengan tatapan tak terbaca.

Laura memicingkan mata nya. "Mimpi jorok mu itu? " Ucap Laura

"Hem" Jawab Kamari dengan anggukan, ia bahkan tidak marah saat sahabat nya bercanda dengan mengatakan 'mimpi jorok'

"Aku jadi berpikir, apa aku harus melakukan hubungan sexual? Karena mungkin saja, kebutuhan biologis ku sudah menuntut ku akan hal itu. Jadi pada akhir nya aku yang tidak punya pasangan hanya bisa bermimpi saja. " Ungkap Kamari tentang keresahan nya.

Laura yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukkan kepala nya. Lalu...

"Aha.. " Ucap Laura menjentikkan jari nya, "seperti nya aku punya solusi akan hal itu. " Lanjutnya tersenyum lebar. Kamari memicingkan tatapan nya pada Laura.

'Apa ini... Mencurigakan' batin nya

1
Akha Masrokha Rezpectha
Q suka bgt ceritanya dr awal... makasih Thor...
fasha
Huwaa seru babgeeet
ditunggu update an nya thor
Bhunda Vino
Kecewa
Bhunda Vino
Buruk
Murnia Nia
ceritanya luarbiasa keren
Murnia Nia
author up lagi dong ceritanya sangat menarik dan membuat penasaran
pineapple's mom: Makasih ya atas dukungan nya. Tunggu aja up nya ya.. /Heart/
total 1 replies
up lg thor..seruuu
Em không đanh đá chỉ hay phá người ta
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngangenin ceritanya!
pineapple's mom: hai... makasih banyak loh udah suka sama cerita nya, jadi tambah buat aku semangat!! ikutin terus ya... aku usahain update setiap hari. terima kasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!