NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan bunuh diri #8

"Tidak! Awas Briel........" pekik Arka sambil mempercepat langkah kakinya, seakan berusaha untuk menghentikan perbuatan Jarwo barusan.

Bugh.....

Tubuh Gabriela limbung begitu saja, pukulan Jarwo mengenai tepat area kepala bagian belakang Gabriela. Membuat gadis itu langsung tak sadarkan diri hanya dengan sekali pukulan.

Melihat hal tersebut membuat Arka marah sejadi-jadinya. Ditariknya tubuh Jarwo dengan kuat, membuat Pria tersebut gagal dalam pelariannya. Dengan keadaan marah Arka memukul Jarwo dengan membabi buta, tanpa ampun dan tanpa henti. Hal tersebut membuat wajah Jarwo menjadi babak belur dan penuh dengan noda darah.

"Kau b3debah sialan! Apa tak cukup kematian beberapa orang akibat ulah mu selama ini? Apa kau sama sekali tidak ada rasa belas kasihan ha? Kau orang gila yang tak tahu aturan dan hanya bisa menggunakan kekerasan!" ucap Arka dengan gerakan membabi buta.

Jarwo yang terus menerus di pukul lantas berusaha mengelak dan menendang perut Arka dengan tubuhnya yang lemah.

Arka jatuh namun sama sekali tak mempengaruhinya agar kembali bangkit dan melayangkan pukulannya kembali.

"Kau tak tahu apapun! Jangan ikut campur... Apa kau tidak tahu rasanya cinta mu di tolak? Apa kau tidak pernah jatuh cinta ha? Rasa sayang ku tulus, tapi Ayu malah membalasnya dengan kata-kata menyakitkan. Apa kau tahu bagaimana rasanya?" ucap Jarwo tak mau kalah sambil meludahkan darah di mulutnya.

Arka terdiam sejenak, perkataan Jarwo barusan membuatnya langsung menatap ke arah Gabriela yang tengah pingsan.

Tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang cinta yang sepihak. Pertemanan dan cinta adalah dua hal yang terlalu sulit untuk di pilih, hal tersebut lantas membuat Arka memilih untuk mengubur dalam-dalam perasaannya kepada Gabriela.

"Siapapun pernah jatuh cinta, tapi sayangnya aku tidak segila dirimu!" ucap Arka dengan senyuman tipis di mulutnya.

"Dasar pecundang...." ucap Jarwo dengan keras hendak berusaha untuk kembali kabur dari tempat itu.

Namun sebelum Jarwo berhasil melarikan diri, sebuah suara gerombolan beberapa orang terdengar berlarian mendekat ke arah ketiganya.

"Jangan bergerak!" ucap salah seorang anggota kepolisian, yang lantas membuat Arka lega ketika mengetahui hal tersebut.

Beberapa polisi mulai berlarian mengejar Jarwo yang hendak melarikan diri dari sana. Sedangkan Arka, dengan langkah yang tertatih Arka nampak mendekat ke arah Gabriela dan memeluk tubuh Gabriela dengan erat.

"Briel bangun.... Briel.... Jangan lakukan ini.. Kau membuat ku takut Briel... Briel buka mata mu....." ucap Arka berkali-kali sambil mengguncang tubuh Gabriela seakan berusaha untuk membangunkannya.

Dari arah utara Fanda dan juga Ayu terlihat mulai berlarian mendekat ke arah keduanya. Ada sebuah pemandangan yang membuat Ayu lantas menghentikan langkah kakinya dengan seketika.

"Apakah Gabriela baik-baik saja? Bagaimana bisa ini terjadi Ar?" ucap Fanda yang berusaha memastikan keadaan Gabriela, tanpa sadar jika Ayu hanya terdiam menatap interaksi Arka dan Gabriela.

"Kita harus segera memberikan pertolongan, aku tidak ingin sesuatu terjadi kepadanya..." ucap Arka sambil mulai menggendong Gabriela ala bridal style.

Raut wajah khawatir terlihat jelas di wajah Arka ketika mendapati Gabriela tak sadarkan diri. Entah ini hanya perasaan Ayu semata atau memang kebenarannya. Hal tersebut membuat hatinya sedikit terluka karenanya.

"Apa yang telah ku lewatkan selama ini? Apa aku begitu buta hingga tidak bisa melihatnya?" ucap Ayu dengan nada yang lirih pada diri sendiri.

***

Puskesmas terdekat

"Tak Perlu khawatir, pasien hanya mengalami shock akibat pukulan yang ia terima. Dalam beberapa menit ke depan ia akan segera sadar. Saya permisi...." ucap seorang Dokter sebelum berlalu pergi dari hadapan Fanda dan juga Arka.

"Terima kasih banyak Dok...." ucap Arka kemudian.

Arka nampak lega ketika mendengar bahwa Gabriela baik-baik saja. Tubuhnya seketika luruh di kursi tunggu di depan ruang perawatan Gabriela.

"Syukurlah, aku yakin semua akan baik-baik saja." ucap Fanda sambil menepuk pundak Arka pelan.

Sementara itu Ayu yang melihat keduanya tengah duduk di kursi tunggu, terlihat mulai mendekat ke arah ke duanya.

"Ar... Pihak kepolisian ingin bertemu dengan mu." ucap Ayu kemudian yang lantas membuat Arka menoleh ke arah sumber suara.

"Baiklah aku mengerti, aku titip Gabriela ya...." ucap Arka sebelum berlalu pergi dari sana.

Ayu terduduk dengan lemas di kursi tunggu, air matanya menetes begitu saja tanpa bisa ia cegah. Sepertinya saat ini Ayu tengah terguncang ketika mendapati sikap Arka kepada Gabriela.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Fanda dengan tiba-tiba.

Pertanyaan Fanda barusan tentu saja langsung membuyarkan lamunannya, diusapnya air mata yang baru saja mengalir dengan perlahan. Berharap jika Fanda tak melihatnya barusan.

"Apa yang kau tanyakan? Aku baik? Yang benar saja..." ucap Ayu sambil mencoba untuk tersenyum.

"Tak perlu untuk menyangkalnya, aku tahu apa yang kamu rasakan. Lagi pula aku tidak buta Ay..." ucap Fanda dengan nada yang lebih rendah.

Manik mata keduanya nampak saling bertemu, Fanda yang seakan tahu bagaimana rasa sakit yang di alami Ayu terlihat mulai mengusap pundak Ayu secara perlahan.

"Jangan di tahan, jika kamu ingin menangis maka aku akan menampungnya untuk mu. Bukankah itu gunanya teman?" ucap Fanda sambil tersenyum simpul.

Mendengar perkataan Fanda yang mendadak serius, membuat hati Ayu luluh. Ayu masuk dan memeluk tubuh Fanda begitu saja dengan erat, sambil menangis tersedu meluapkan rasa sakit di hatinya saat ini.

"Huaaaaa hiks hiks... Bagaimana bisa ini terjadi kepada ku? Hiks hiks..... Tidak tidak aku harus apa Fan?" ucap Ayu dengan nada yang terisak.

"..."

Tidak ada jawaban maupun sanggahan apapun dari mulut Fanda, yang ia lakukan sedari tadi hanya menepuk punggung Ayu dan membuatnya lebih tenang.

Sepertinya dalam hal-hal seperti ini keduanya lebih akur dibandingkan dengan biasanya.

***

Sementara itu di sebuah taman yang entah terletak di mana, Gabriela nampak melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju ke area tengah taman.

Seorang wanita cantik dengan gaun putih yang ia kenakan, terlihat tersenyum manis menatap ke arahnya. Wanita itu melambaikan tangan ke arah Gabriela, seolah-olah tengah memanggil Gabriela untuk mendekat ke arahnya.

"Kamu siapa? Apakah aku mengenal mu?" tanya Gabriela dengan raut wajah penasaran.

"Aku Ayu, kamu mungkin tidak mengenal ku... Tapi berkat kamu dan juga teman-teman mu aku bisa pergi dengan tenang. Terima kasih banyak...." ucap wanita tersebut dengan tersenyum simpul menatap ke arah Gabriela.

Gabriela terdiam mendengar perkataan wanita tersebut, sedangkan sosok tersebut nampak mulai bangkit setelah mengucapkan terima kasih kepada Gabriela.

"Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya Gabriela, terima kasih banyak atas segala hal yang telah kalian lakukan untuk ku...." ucap wanita tersebut.

Tak lama setelah mengatakan hal tersebut, tubuh wanita itu perlahan-lahan menghilang bersama dengan senyuman manis di wajahnya.

Hhhhhhhhh

"Apakah itu tadi mimpi?"

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!