menceritakan seorang gadis yang ceriaa dan sangat extrovet dipertemukan dengan cowok yang cool introvet irit bicara seperti patung.tapi ternyata takdir berkata lain jika memang mereka tak jodoh tapi tak apa nia sudah dipertemukan dengan lelaki yang jauh lebih baik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisakkhul Choriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah setelah selesai mandi nia pun pergi ke lemarinya untuk mencari pakaian
“ hem bagus pake baju apa ya sore sore”gumam nia sambil memilih milih baju
“ ini aja lah pake kaos sama celana pendek orang supermarket deket ini”gumam nia sambil mengambil baju
Setelah nia berganti dan sedikit berdandan pun ia turun ke bawah dan duduk di teras sambil menunggu gilang tak berselang lama gerbang rumah gilang pun terbuka gilang pun menghampiri nia yang duduk di teras.
" kamu mau kemana”tanya gilang
" ya ikut kamu lah”jawab nia dengan polos
" emang aku mau kemana”tanya gilang lagi
" katanya kamu disuruh bunda ke supermarket”ucap nia
" apaan orang disuruh buang sampah ke depan”ucap gilang sambil menunjukkan sampah
Nia pun menghela nafas kecewa sudah mandi cepat cepat bangun cepat dandan cepat.
” yaudah daripada kamu sedih di muter muter alun alun aja sambil jalan jalan sore jajan kek”ajak gilang
” nah gitu barru okheee”jawab nia dengan senyum
" yaudah aku balik dulu ambil motor”pamit gilang
” gausah pake motor aku aja biar cepet”
" pake yang mana”
” vario aja itu kamu bawa sampah”
Gilang pun mengeluarkan motor nia daru garasi nia pun segera menaiki motornya.
" mau kemana kamu nia”tanya bunda
” jalan jalan sore bund anak muda”ucap nia sambil meringis
Bunda” yaudah jangan malem malem pulanya besok sekolah”
" iya bunda”
Gilang pun menuju ke tempat pembuangan sampah di komplek nya tiba tiba ia melihat seorang anak kecil yang sedang memulung untuk mencari barang barang bekas.
” dek kamu sama siapa”tanya gilang
” sendirian kak”
" orang tua kamu mana”tanya gilang
" gak ada”
Gilang yang merasa kasihan pun ia berinisiatif untuk mengejak anton pergi ke panti asuhan saja
” kamu pengen punya temen ga sama keluarga”tanga gilang
" iya mauk kak”
"yaudah besok jam 4 temui kakak di pos satpam itu ya”perintah gilang
" iya kak”
" ini buat beli makan kamu “ucap gilang sambil memberikan uang 50.000
” makasih ya kak”
“ sama sama”
Gilang pun kembali menghampiri nia untuk pergi ke alun alun saat di jalan nia pun bertanya.
" tadi itu siapa”tanya nia
” yang mana”tanya gilang bingung
"yang ngobrol sama kamu”ucap nia
"itu anton dia pemulung “
" ohhh trus”tanya nia
” ya aku besok berinisiatif buat bawa dia ke panti”ucap gilang
"kasian dia”
Gilang pun memberhentikan motornya di cafe dekat dengan alun alun
" kok berhenti”tanya nia
“ aku mau keisini kamu mau kemana”tanya gilang
"yaudah deh aku ikut” nia pun ikut turun
Nia pun mengekori gilang dari belakang dan saat masuk ternyata ramai sekali cafe ini nia kira cafe ini terlalu kuno karena bangunanya dari luar tidak menarik tapi ternyata ramai sekaali orang orang sedang menyantai berduaan quality time
Saat masuk tiba tiba gilang diatangi oleh pelyan cafe tersebut.
” sore mas”sapa pelayan
" sore gimana cafe ini ada masalah”tanya gilang
” engga si mas aman aman aja kayak biasanya “
" apakah ada saran kritik masukan” tanya gilang
” ada pak dari para pengunjung””
" yaudah kamu ikut keruangan saya aja”perintah gilang
" heh sayang ayo kenapa kamu bengong di pintu”tegur gilang
” ah eh iya ayo ayo kita duduk dimana”tanya nia karena ia bingung
” ayo aku udah siapkan tempat”ucap gilang
” loh kok kita masuk ruangan orang emang gak dimarahin ya”tanya nia bingung
Gilang” engga yaudah kamu duduk kalo mau liat danau buka aja itu pintunya ada kursi kok di luar ada ayunan”
" wauuuuu cantik bangetttt ini danau siapa”kagum nia
” danauuuu buatan aja”ucap gilang
” tapi cantik loh”puji nia
Nia pun pergi ke belakang untuk melihat danau yang katanya buatan mungkin lebih tepatnya seperti kola hampir mirip danau sedangkan gilang sedang membicaran maslaah cafe ini dan nia benar benar tidak tau jika cafe ini milik gilang.
"duduk ayo kita biacara”ajak gilang
” baik mas”
” jadi apa saran menurut pelanggan”tanya gilang
” hem menurut aku yaaaa lebih baik di buat agak kekinian”ucap nia
" iya mas kata pengunjung juga sama”
" loh loh urusan kamu apa kenapa kamu mikirin cafe ini,kamu kerja disini”tanya nia bingung
” ini cafe milik aku peninggalan nenek “ucap gilang dengan senyum
" hah”kaget nia
" hah hoh hah hoh”
" hem kalo aku yang buat masukan buat cafe ini gimana”tanya nia
” boleh kamu mau buat gimana”tanya gilang
" hem kek kelihatan jaman dulu di campur sama jaman modern masih ada kesan kuno kunonya lah tapi poles dikit lagi mungkin karena disini pengunjungnya orang orang sudah tua mereka ingat masa tua sedangkan anak muda ia lebih suka nilai estetika sebenarnya estetik cuma kek gelap jadi kamu buat ruangan khusus jamaan kuno sama modern paham ga”
Ucap nia panjang kali lebar
” maksutnya aku bikin 2 tempat dalam 1 gedung”tanya gilang
” iya nanti kalo ada pelanggan masuk pelayan kamu suruh nanyain mau ambil tempat duduk yang modern atau kuno”
"idee bagus jugaa “
" rooftop juga di pakai ajaa daripada engga sambil ngopi sambil menikmati suasana kota”
” yaudah mas tolong bilang sama yang lain sabtu minggu besok sini tutup karena ada perbaikan”
" oh baik mas ada lagi”
” iya sudah cukup”
” baik mas saya permisi dulu”
"kamu kok ga bilang kalo punya cafe ini”tanya nia dengan judes
” aku ga sempet ya aku juga kadang kadang kesini “ucap gilang
” punya berapa cafe emang”tanya nia
" tiga”
"whatt kamu punya cafe 3”tanya nia heboh
” iya kenapa kamu mau 1 yang mana”tanya gilang
" engga deh aku bantu bantu aja “
"yaudah kamu mau pesan apa biar dibawain pelayan ke sini”
” apa aja yang penting minumnya alpukat”
" siap bos”
Nia pun duduk di dekat jendelaaa ia melihat luarrr karena begitu ramai tengah kota ini
" permisi mas mba ini pesananya “
” makasih ya mas”
"ayo dimakan sayang”
” kamu ga makan”
"iya aku nanti mau pesen barang barang dulu”
“ yaudah deh”
Setelah mereka menghabiskan makanan pun mereka akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah takut kemalaman karena besok sudah sekolah kembali .
Gilang pun mengantar kan nia sampai gerbang pintu dan merekka berpisah di depan gerbang masing masing nia pun memasuki pekarangan rumah nya.
"bunda”sapa nia
” darimana kamu nia”tanya bunda
” cafe dekat alun alun itu”
" cafe jadul itu”tanya bunda
eh jadul jadul gitu kalo masuk vibes nya kek orang dulu banyak orang orang tua quality time sama pasanganya”
” ah besok bunda mau kenasa sama papa”ucap bunda
"boleh bund rekomendasi si menurut aku”
" yaudah lah gampang”
” asal bunda tau kalo cafe itu punya gilang”
” hah maksutnya gimana”shok bunda
" iya itu punya gilang aku aja kaget"
” ya bagus dong anak remaja udah punya bisnis usaha bukan cuma bisanya tidur aja”saut papa
” papa nyindir aku yhaaa”tanya nia
” engga sayang engga”
” aduh kok bunda kepalanya pusing ya”adu bunda sambil memegangi kepala
” masuk angin itu bund”
” kek nya si aduhh tapi mual banget “adu bunda sambil memegangi perut nya
Bunda pun pergi ke kamar mandi karena rasanya sangat mual
Huek huek huek
" pa ayo liat bunda takut kenapa kenapa”ajak nia
” ayo ayo”
Nia dan papa pun pergi ke kamar mandi
” bund gapapa kan”teriak nia dari luar
” gapapa lemes aja “jawab bunda
” ayah bantu bawa bunda ke kamar”suruh nia
Mereka pun pergi ke kamar
” yaudah nia mau tidur bunda isitirahat yang nyenyak”pamit nia
” iya kamu tidur besok sekolah”
” pa jagain bunda”perintah nia
" siapaa 45”
Nia pun memasuki kamar nya dan berganti baju cuci muka cuci kaki lalu merebahkan tubuhnya untuk tidur.