NovelToon NovelToon
Akhirnya Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan

Akhirnya Mencintaimu Secara Ugal-Ugalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: tuina 24

Dalam novel ini menceritakan tentang cinta dan kehidupan yang dilalui oleh karakter utama wanita bernama Erina Johnson yang menjadi Queen Bee di kampusnya namun ia juga memiliki banyak kebiasaan buruk dan juga menjadi pimpinan sebuah geng yang suka membully mahasiswa lainnya. Sedangkan karakter utama pria adalah Julius Nathan Alexander yang memperkenalkan dirinya sebagai Jonathan, ia menjadi mahasiswa pindahan dari luar negeri yang ternyata menyimpan banyak sekali rahasia dalam hidupnya termasuk berbagai kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuina 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepertinya Kamu Butuh Seorang Dokter Nona

"Aku bukan dokter hewan oke? bisakah kamu diam dan tidak menanyakan apapun yang terlintas dalam pikiranmu itu? biarkan aku menyelamatkan rubah kecil ini" sahutnya dengan ekspresi wajah datar dan nada suaranya yang dingin seperti biasanya.

"Baiklah, maafkan aku... Aku tidak akan menanyakan apapun lagi padamu" sahutku sambil memanyunkan bibirku karena respon darinya itu,

Aku hanya berdiri diam di tempat sambil memperhatikan seluruh treatment pengobatan yang ia lakukan pada rubah kecil itu. Setelah beberapa lama aku melihat Jonathan dengan sedikit heran karena ia berbicara dengan rubah kecil itu seakan rubah itu bisa mengerti bahasa manusia yang sedang ia ucapkan saat ini. Hal ini membuatku ingat pada kejadian mengerikan sebelumnya ketika aku hampir saja diserang kawanan serigala itu, awalnya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat namun sekarang aku benar-benar yakin kalau orang ini benar-benar bisa berbicara dengan para hewan yang ia temui. Tiba-tiba saja tubuhku terasa merinding karenanya.

"Kamu akan baik-baik saja, diamlah disini untuk sementara waktu hingga kakimu terasa lebih baik" ujar Jonathan pada rubah kecil itu dan rubah kecil itu menggosokkan kepalanya beberapa kali di kaki Jonathan seolah-olah ia sedang berterimakasih padanya karena sudah mengobati lukanya itu.

"Apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu mengikutiku? bagaimana jika kamu tersesat di dalam hutan lagi?" tanya Jonathan saat ia berdiri dan berjalan kearah Erina.

"Bagaimana denganmu? kenapa kamu berkeliaran disini sendirian? bagaimana kalau kamu tersesat sendirian?" sahut Erina bertanya balik padanya,

"Aku bukan anak kecil yang akan tersesat saat berjalan sendirian, tidak sepertimu" sahut Jonathan dengan dingin

"Tunggu sebentar, setelah aku perhatikan lagi... Aku tahu kamu bisa berbicara dengan para binatang liar kan?" ujar Erina sambil mengernyitkan keningnya.

"Jadi apa yang kamu tahu tentang aku?" tanya Jonathan dengan suara dan tatapan mata yang dingin pada Erina,

"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Jonathan lagi sambil terus berjalan mendekatinya yang membuat Erina berjalan mundur karenanya.

Jonathan terus berjalan maju dan Erina terus berjalan mundur sambil terus saling menatap satu sama lainnya, hingga saat kaki Erina tersandung akar pohon dan ia hampir terjatuh namun Jonathan dengan cepat merangkul pinggangnya menahannya agar tidak terjatuh saat itu juga. Mereka berdua saling menatap mata orang yang ada di hadapannya, hingga Jonathan berkata,

"Menjauhlah dariku" ujar Jonathan tanpa menunjukkan emosi apapun pada Erina yang masih tenggelam dalam tatapan matanya yang tajam dan sangat dalam itu.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Erina lagi tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Jonathan, Jonathan terdiam.

"Apa maksudmu?" tanya Jonathan

"Aku yakin aku mengingat mata yang sama dengan milikmu ini. Kamu adalah seorang mahasiswa pindahan dari Hongkong, aku sudah mencari tahu tentang dirimu" ujar Erina sambil terus memperhatikan mata indah milik Jonathan yang benar-benar terasa begitu familiar baginya.

"Aku rasa kamu sudah kehilangan akal sehatmu nona Johnson. Kamu tidak tahu apapun tentangku, lebih baik untuk menjaga jarak dari satu sama lain kedepannya" ujar Jonathan pada Erina dengan tatapan dinginnya, dia benar-benar mulai lelah menghadapi tingkah gadis ini.

"Bagaimana kalau aku tidak mau? Kamu sudah membuatku tertarik padamu, jadi bagaimana kalau kita berteman saja? aku janji tidak akan mengatakan apapun tentangmu pada orang lain" sahut Erina sambil tersenyum pada Jonathan

"Kenapa? Kamu menyukai para kutu buku sekarang?" tanya Jonathan dengan wajah yang tampak serius

"Ya, aku rasa aku menyukaimu sekarang... Kamu mau berkencan denganku?" sahut Erina sambil tersenyum cerah dan penuh percaya diri bertanya tanpa rasa ragu apakah Jonathan ingin berkencan dengannya. Ini benar-benar pertama kalinya bagi Erina untuk bertanya pada seseorang apakah orang itu mau berkencan dengannya.

"Tidak, tidak akan pernah dan satu hal lagi, orang-orang tidak akan percaya dengan apapun yang kamu bilang kepada mereka karena semua itu benar-benar diluar akal sehat. Mereka akan mulai berpikir bahwa kamu menjadi gila setelah tersesat semalaman di hutan." sahut Jonathan dengan acuh tak acuh seperti biasanya. Saat Jonathan akan berjalan pergi, Erina mengatakan sesuatu yang membuatnya menghentikan langkahnya.

"Aku ternyata benar, orang yang menyelamatkanku dari orang-orang aneh yang mencoba untuk membunuhku malam itu adalah kamu. Aku tahu kamu adalah salah satu dari mereka, kamu memiliki kemampuan lebih dari orang pada umumnya." ujar Erina dengan penuh keyakinan, Jonathan memejamkan matanya sebentar karena lelah menghadapi gadis cantik pembuat onar ini.

"Apa yang harus aku lakukan padanya? kekuatanku sama sekali tidak berefek padanya. Dia bisa mengingat semuanya" gumam Jonathan dalam hatinya

"Yakinlah padaku, aku tidak akan mengatakan apapun pada orang lain jika kamu setuju denganku. Aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh" ujar Erina lagi karena Jonathan hanya diam saja, lalu tanpa mengatakan apapun Jonathan berjalan pergi meninggalkannya begitu saja,

"Tunggu, jangan tinggalkan aku sendirian disini... Bagaimana kalau aku tersesat lagi? Hey Vampir yang dingin! Aku akan memberitahu orang-orang bahwa kamu bukanlah manusia biasa, kamu adalah vampir yang menyamar menjadi manusia" ujar Erina setengah berteriak sambil terus berlari kecil mengejar Jonathan yang berjalan dengan sangat cepat karena kaki-kakinya yang panjang itu (Penderitaan orang pendek).

"Aku bukan vampir!" ujar Jonathan dengan dingin

"Tapi itu benar. Apa kamu tahu teman-temanku memanggilmu vampir?" sahut Erina

"Kenapa? Apa kalian pernah melihatku menggigit seseorang?" tanya Jonathan dengan kesal

"Tentu saja tidak, tapi kamu terlihat tampan sama seperti mereka. Aku suka vampir" sahut Erina dengan polosnya yang membuat Jonathan kehabisan kata-kata.

"Huh?" ucap Jonathan kehilangan kata-kata karena ia tidak bisa lagi mengerti bagaimana jalan pikiran nona muda keluarga Johnson ini. sangat tidak masuk akal.

"Maka carilah para vampir itu. Aku bukan vampir, aku hanya seorang kutu buku sialan seperti yang biasa kalian katakan" sahut Jonathan lalu ia mengambil kacamata bacanya dari dalam sakunya dan langsung memakainya lagi.

"Sekarang aku 100% sangat yakin kalau Jonathan ini bukanlah seorang kutu buku seperti yang lainnya, dia hanya berpura-pura menjadi kutu buku agar tidak menarik perhatian orang-orang. Masuk akal... rencana yang bagus untuk menjauhkan diri dari perhatian orang-orang" gumam Erina dalam hatinya,

"Jadi bagaimana pendapatmu tentang penawaranku barusan?" tanya Erina lagi padanya,

"Aku tidak tertarik" sahut Jonathan singkat.

"Tunggu, aku bilang tunggu sebentar..." ujar Erina sambil menarik baju Jonathan,

"Bisakah kita diam disini sebentar saja? pemandangannya terlihat sangat indah, aku mohon..." ujar Erina dengan suara lembut dan nada manisnya yang akhirnya mampu membuat Jonathan mau tetap berada disana menikmati pemandangan itu selama beberapa saat.

"Apa kamu tahu kalau jantungku berdetak lebih cepat saat aku berada didekatmu?" tanya Erina tiba-tiba pada Jonathan,

"Maka menjauhlah dariku" sahut Jonathan singkat tanpa ekspresi apapun.

"Tidak bisa... Aku merasa takut saat kamu tidak berada di dekatku..." sahut Erina sambil menundukkan kepala,

"Aku rasa kamu perlu mencari seorang dokter untuk membantumu nona, dan aku bukan seorang dokter jadi kamu tidak memerlukanku" sahut Jonathan lalu ia mencoba melepaskan bajunya dari genggaman tangan Erina.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!