Saat Elvina bertemu dengan pria yang dulu pernah ada di dalam hatinya ia sangat terkejut karena mereka telah lama tak berjumpa setelah perpisahan antara kakaknya dengan pria tersebut.Namun sapaan dari pria itu justru membuatnya membeku dan ia menjadi salah tingkah karena nyatanya pria itu semakin tampan dan mempesona.
"Vi!"sapanya saat Elvina berada di depan matanya.
Elvina sejenak terdiam sebelum ia dengan gugup menjawab sapaan pria itu.
"K,kak...Andrew!"serunya terbata.
"Kamu sendirian aja disini?"tanya Andrew.
"I,iya Kak."sahutnya gugup.
"Kalo gitu aku permisi dulu ya."pamit Elvina ingin menghindari Andrew.
"Tunggu!"seru Andrew sambil meraih lengan Elvina.
Jantung Elvina berhenti berdetak sejenak ketika Andrew mendadak mendekap tubuh Elvina ke dalam pelukannya.
Ikuti kisah cinta beda usia antara Elvina dan Andrew disini ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Sulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Punya Rasa
Sejak Reana mengumumkan bahwa dirinya begitu menyayangi Andrew dan menjalin hubungan dengan Andrew,Elvina menolak bertemu dengan Andrew.Elvina selalu menghindari Andrew hingga Andrew tak memiliki pilihan lain untuk menerima Reana menjadi kekasihnya meski tak mencintainya hanya untuk bertemu dengan Elvina.Namun mendengar apa yang Adrian ceritakan padanya,Edward tak setuju dengan ide gila Andrew.
"Kamu gila apa terima Reana jadi cewek kamu sementara kamu cinta sama Elvina!"seru Edward tak habis pikir dengan ide gila sahabatnya itu.
"Aku ga ada pilihan lain,Ward.Setelah kejadian di resto waktu itu,Elvina selalu menghindariku."sahut Andrew.
"Tapi apa kamu ga sadar kalo nanti masalah akan semakin bertambah dengan kamu menjadi pacar Reana."ujar Edward.
"Aku ga bisa mikir waktu itu,Ward."ujar Andrew.
"Kacau kamu,Ndrew."sahut Edward.
Setelah itu percakapan mereka akhiri.
Beberapa bulan berlalu saat itu Elvina menginjak kelas 3 SMA dan Reana telah bekerja sebagai manajer di perusahaan milik papanya,Reana mengatakan kepada kedua orang tuanya bahwa ia ingin segera menikah dengan Andrew.Obrolan itu tak sengaja Elvina dengar dan entah mengapa Elvina mendadak bersedih karenanya.
"Harusnya aku bahagia mereka segera menikah."batinnya sambil berlalu menuju kamarnya.
Namun saat itu yang ia rasakan dalam hatinya adalah perih dan ia belum menyadari jika selama ini dirinya telah tertarik pada Andrew.
"Sakiitt...kenapa hati ini terasa sakit?"tanya Elvina dalam hati.
Elvina menghempaskan tubuhnya di atas ranjang dan tanpa terasa air mata meleleh membasahi pipinya.
"Ayolah,Vi.Lupakan Andrew!"gumamnya lirih.
Setelah itu Elvina memejamkan matanya dan melalui malam itu dengan tidur di atas ranjangnya.
Beberapa hari kemudian Paman Ken beserta Edward dan Andrew datang ke rumah Elvina.Elvina berlalu dari sana langsung menuju kamarnya tanpa ada niatan untuk menemui mereka.Ia menduga jika saat itu adalah hari dimana Andrew melamar sang kakak,jadi agar ia bisa move on dengan keadaan,ia memilih mengurung diri dalam kamarnya tanpa ingin menemui mereka.Sementara itu kedatangan Paman Ken dan Andrew tak di sambut begitu baik oleh kedua orang tua Elvina karena Papa Elvina tahu siapa Paman Ken sebenarnya.
"Kedatangan kami kesini untuk melamar putri Anda,Tuan!"seru Paman Ken.
"Putriku Reana?"tanya papa Elvina.
"Bukan tapi Elvina."jawab Paman Ken.
"Putriku belum cukup umur untuk menikah,jadi aku tak setuju dengan lamaran ini!"seru papa Elvina.
"Saya bersedia menunggu hingga Elvina cukup umur,Tuan."sahut Andrew.
"Sayangnya aku tetap tak setuju putriku menjalin hubungan dengan orang seperti kalian."ujar mama Elvina dengan sombongnya.
"Tapi aku mau menikah dengan Andrew,Ma."ujar Reana.
"Tapi bukan Anda yang Andrew inginkan,Nona."sahut Paman Ken.
"Aku ga peduli.Aku mau Andrew menikah denganku!"seru Reana.
Demi untuk mewujudkan keinginan putrinya,mamanya membujuk suaminya agar menerima pernikahan Reana dan Andrew dan dengan terpaksa Andrew menerimanya membuat Edward bingung dengan jalan pikiran Andrew.
Setelah antara kedua belah pihak setuju dalam pernikahan tersebut,pernikahan akan dilakukan 2 bulan kemudian dari saat itu.Saat Andrew,Paman Ken dan Edward dalam perjalanan pulang dari rumah Elvina,Edward mempertanyakan mengenai keputusan Andrew.
"Kamu ga gila khan,Ndrew?Apa kamu bodoh?"tanya Edward kesal.
"Kenapa,Ward?"Andrew balik bertanya.
"Kamu menerima pernikahan ini sedangkan calon istrimu bukan Elvina."ujar Edward emosi.
"Benar Tuan Muda.Kenapa Anda menerima pernikahan ini?"tanya Paman Ken.
"Aku hanya ingin berada di dekat Elvina.Kalian tau khan jika kedua orang tua Elvina menolak lamaran kita."jawab Andrew.
"Tapi semua akan menjadi rumit,Ndrew masalahnya."tegas Edward.
"Kamu akan terjebak dengan cewek toxic itu dan Elvina akan pergi darimu."tambah Edward.
"Aku akan menceraikannya setelah satu bulan pernikahan kami."ujar Andrew.
"Semoga aja kamu bisa lepas dari wanita mengerikan itu."harap Edward.
"Akan ku usahakan."sahut Andrew.
Setelah itu Edward mengantar Andrew sampai di depan rumahnya lalu Edward pamit pulang karena masih ada keperluan.Sejak kelulusan mereka waktu itu,Edward memutuskan untuk terjun di dunia bisnis seperti papanya sedangkan Andrew masih saja menjadi pelayan kafe tempatnya bekerja dulu.
Saat Andrew dan Paman Ken masuk ke dalam rumah yang notabene rumah pemberian orang tua Andrew kepada Paman Ken yang telah bekerja puluhan tahun pada mereka,Paman Ken memberi saran pada Andrew.
"Apa tak sebaiknya Tuan Muda katakan saja yang sejujurnya?"tanya Paman Ken.
"Ga Paman.Aku ga mau berlindung di balik punggung orang lain."sahut Andrew tegas.
"Tapi Anda adalah cucu Tuan besar dan udah seharusnya Tuan besar membantu Anda."sahut Paman Ken.
"Aku bukanlah orang yang ia harapkan,Paman.Aku ga mau berharap lebih pada kakek."sahut Andrew.
Setelah itu Andrew memilih masuk ke dalam kamarnya untuk mengakhiri pembicaraan itu.
"Kasian sih sama Tuan Muda.Dia harus banting tulang padahal kakeknya orang kaya."gumam Paman Ken.
Setelah itu Paman Ken bersiap untuk menuju tempatnya bekerja.Di sana tugasnya bukan hanya sebagai cleaning service saja karena ia memiliki misi lain di sana.
Di tempat lain di kediaman keluarga Arnoud,seorang pria tua tengah menatap halaman istana mewahnya dari lantai atas rumahnya.Tepatnya di balkon kamar tidurnya ia memandang lepas ke segala arah untuk mengusir kesepian dalam hatinya.
"Sepi sekali setelah kepergian mereka dari sini."keluhnya seorang diri.
"Andai aja aku bisa temukan mereka saat ini!"serunya lagi.
Tak lama kemudian seorang pria berusia 35 tahun mengetuk pintu kamarnya lalu masuk setelah dipersilahkan masuk olehnya.
"Masuk!"serunya dari balkon kamarnya.
Pria tua bernama Jorce itu masuk ke dalam kamar dan duduk di sofa dalam kamarnya.
Saat pria berusia 35 tahun yang ternyata asistennya itu masuk ke dalam kamar Tuannya,ia langsung mendapat pertanyaan dari Tuan Jorce.
"Gimana dengan hasil pencarianmu kali ini?"tanya Tuan Jorce pada pria bernama Aiden itu.
"Saya dengar Nona Louisa telah meninggal bersama dengan suaminya dan anak mereka menghilang tanpa jejak."ujar Aiden.
"Apa?Bagaimana bisa putriku meninggal dengan tiba-tiba?"tanya Tuan Jorce terkejut.
"Menurut kabar yang saya dapatkan mobilnya mengalami kecelakaan setelah sebuah pick-up hampir menabrak mobil Nona Louisa di salah satu jalan menuju area terpencil,Tuan."jawab Aiden.
"Cari dimana cucuku berada saat ini dan aku ingin bawa dia kembali ke mansion ini!"seru Tuan Jorce memerintah pada Aiden.
"Baik,Tuan."sahut Aiden.
Sesaat kemudian Aiden undur diri dari kamar Tuannya melaksanakan apa yang Tuan Jorce perintahkan padanya.
"Louisa kenapa kamu tinggalkan aku sendiri?"tanya Tuan Jorce dengan air matanya.
Sebuah kesalahan kecil yang Louisa lakukan hanya karena ia mencintai seorang laki-laki dari keluarga sederhana hingga mereka melakukan pernikahan diam-diam dan terpaksa harus di usir dari mansion mewah keluarga Arnoud karena hasutan dari anak angkat Tuan Jorce yang bernama Lucas.Seorang anak laki-laki yang Tuan Jorce temukan di jalanan ibukota ketika ia dalam perjalanan pulang dari meeting perusahaan tengah menjajakan panganan di jalanan kota tersebut.Karena rasa kasihan,Tuan Jorce mengadopsinya dan membawanya tinggal di paviliun mansion keluarga Arnoud.Tanpa Tuan Jorce sadari timbul rasa iri dalam hati Lucas karena kebaikan Tuan Jorce padanya yang memberi kasih sayang bagai anak kandung sendiri.
