NovelToon NovelToon
Kerinduan Di Antara Awan

Kerinduan Di Antara Awan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewa Aksara

Di antara kabut tebal yang melingkupi sebuah kota kecil, terdapat dua insan yang terpisah oleh luka-luka masa lalu dan dinding-dinding yang mereka bangun di sekitar hati mereka. Maya, seorang gadis muda dengan senyum rapuh yang menyembunyikan kesedihan yang tak terucapkan, bertemu dengan Atma, seorang penyair puisi yang membawa beban kesedihan yang sama beratnya.

Dalam taman yang dikelilingi oleh awan mendung, di tempat di mana kesedihan bersarang, keduanya menemukan tempat untuk berbagi cerita-cerita mereka yang penuh dengan rahasia dan rasa sakit. Di antara puisi-puisi yang penuh dengan warna dan keheningan yang menyentuh, Maya dan Atma menemukan cinta di antara kabut-kabut kesedihan.

Namun, cinta mereka tidak datang tanpa rintangan. Bayang-bayang masa lalu yang mengejar mereka, bersama dengan rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik senyuman mereka, menguji ketahanan cinta mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewa Aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita harus Berterimakasih

Di Ruangan seminar Atma dan Maya di undang menjadi bintang tamu yang membahas “Menghargai dan berterimakasih pada diri sendiri, “Boleh diceritakan tentang hidup kamu, Atma? Karena aku yakin semua peserta seminar ini mengetahui bahwa semua tulisanmu itu sangat mengiris hati sang pembacanya.” Tanya Host.

Atma mengambil nafas dalam-dalam, menatap kerumunan dan Maya meraih tangan Atma dengan senyuman. Dia merasa Maya di sampingnya, memberinya kekuatan yang tak tergoyahkan untuk berbicara dari hati.

"Dalam hidup ini, saya telah belajar bahwa kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana kita," ucap Atma dengan suara yang penuh dengan emosi. "Saya juga belajar bahwa terkadang, kehidupan dapat memberikan pukulan yang sangat keras, membuat kita merasa hancur dan terluka."

Atma melanjutkan, mengungkapkan pengalaman-pengalamannya yang sulit, tetapi juga bagaimana dia menemukan cahaya dalam kegelapan. "Namun, saya percaya bahwa setiap dari kita memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Hidup saya telah menjadi sebuah perjalanan yang menuntun saya untuk menjadi cahaya bagi orang-orang yang merasa terluka oleh kenyataan hidup yang pahit."

Dia melihat sekeliling, tatapannya penuh dengan tekad. "Melalui karya-karya puisi saya, saya berusaha untuk menyuarakan perasaan orang-orang yang terluka, untuk memberikan mereka harapan dan kekuatan. Saya percaya bahwa setiap kata yang saya tulis memiliki kekuatan untuk menyentuh hati orang lain dan membawa cahaya di dalam kegelapan mereka."

Ketika Atma selesai berbicara, ruangan itu dipenuhi dengan tepuk tangan meriah dan sorakan penuh apresiasi. Semua orang terkesan oleh keberanian dan ketulusan kata-kata yang dia ucapkan.

Maya memandang Atma dengan penuh kebanggaan dan cinta di matanya. Dia merasa terinspirasi oleh keberanian Atma untuk berbagi kisah hidupnya di hadapan semua orang, dan dia tahu bahwa karya-karya puisi Atma telah memberikan harapan dan kekuatan bagi banyak orang yang merasa terluka.

Di antara kerumunan, Lestari juga merasa tersentuh oleh kata-kata yang diucapkan Atma. Meskipun hatinya masih terluka, dia tidak bisa membantah bahwa karya-karya Atma memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan membawa cahaya di dalam kegelapan.

Host menanyakan hal yang sama kepada Maya, dia merasa getaran emosi yang mendalam di dalam dirinya. Dia mengambil nafas dalam-dalam, dan memberanikan dirinya untuk berbicara, karena Maya pertama kali menjadi sorotan dan berbicara didepan banyak pasang mata.

"Saya ingin berbagi dengan Anda semua kisah tentang perjalanan hidup saya sebelum saya bertemu dengan Atma, ini bukan perihal cinta, akan tetapi ini caraku menghargai dan berterimakasih kepada diriku" ucap Maya dengan suara yang lembut namun penuh perasaan yang sangat dalam. "Sebelumnya, saya adalah seseorang yang tersesat dalam kegelapan. Hidup saya dipenuhi dengan rasa hampa dan kekosongan. Saya menolak untuk menerima kasih sayang dari dunia dan dari orang-orang di sekitar saya."

Dia melanjutkan, mengungkapkan tentang trauma yang mendalam yang dia alami di masa lalu, dan bagaimana hal itu mempengaruhi pandangan hidupnya. "Kehidupan yang hancur membuat saya dilumuri oleh rasa takut dan ketidakpercayaan. Saya merasa bahwa dunia ini begitu kejam dan tak berbelas kasihan."

Namun, Maya menatap Atma dengan penuh cinta, senyumnya hangat. "Tapi kemudian, saya bertemu dengan Atma. Dia adalah cahaya yang menembus kegelapan hidup saya. Dengan kebaikan dan kehangatan hatinya, Atma membuka mata dan hati saya bahwa dunia tidak sekejam yang saya bayangkan."

Maya melanjutkan cerita dengan penuh semangat, berbagi pemikiran pribadinya tentang cara menghargai dan berterima kasih pada diri sendiri. "Bagi saya, menghargai dan berterima kasih pada diri sendiri tidak selalu mudah. Tapi saya belajar bahwa itu penting untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup."

"Dulu, saya sering merasa bahwa saya tidak layak mendapat cinta dan kebahagiaan. Saya sering mengabaikan kebutuhan dan keinginan saya sendiri seolah mengutuk diri, memilih untuk memprioritaskan orang lain di atas diri saya sendiri. Tapi Atma, dengan kelembutan dan dukungannya, membantu saya menyadari bahwa saya juga berharga, bahwa saya layak mendapat cinta dan kebahagiaan."

Maya menatap Atma dengan penuh cinta dan rasa syukur. "Atma mengajari saya untuk mencintai diri saya sendiri, untuk menghormati dan menerima diri saya apa adanya. Dia membantu saya menyadari bahwa kelemahan dan kekurangan saya tidak menjadikan saya kurang berharga, tetapi malah membuat saya unik dan berharga."

Dia melanjutkan, "Saya belajar untuk bersyukur atas segala hal yang saya miliki, bahkan yang terlihat kecil dan sepele. Setiap hari, saya mencoba untuk menghargai diri saya sendiri dengan menghargai pencapaian, keberanian, dan ketulusan saya. Dan saya berterima kasih atas semua orang yang telah memberikan dukungan dan cinta kepada saya, termasuk Atma."

Maya berbicara dengan penuh kejujuran dan ketulusan, menginspirasi semua orang yang hadir untuk menemukan cara mereka sendiri untuk menghargai dan berterima kasih pada diri mereka sendiri. Dia percaya bahwa dengan melakukan itu, mereka dapat menemukan kebahagiaan yang sejati dan membangun kehidupan yang bermakna.

Ketika Maya selesai berbicara, ruangan itu dipenuhi dengan tepuk tangan meriah dan sorakan penuh apresiasi. Semua orang terkesan oleh keberanian dan kejujuran kata-kata yang dia ucapkan.

Atma merasa bangga dan terinspirasi oleh keberanian Maya untuk berbagi cerita pribadinya di hadapan semua orang. Dia merasa bersyukur telah memiliki Maya di sampingnya, dan bersumpah untuk selalu mendukung dan mencintainya.

Dengan semangat yang baru ditemukan, seminar berlanjut dengan berbagai pembicaraan yang menginspirasi. Atma dan Maya terus berbagi karya-karya indah Atma dengan peserta, membuktikan bahwa cinta, harapan, dan kekuatan bersama-sama dapat mengubah hidup dan menyinari dunia yang gelap.

Maya mengakhiri dengan senyum yang penuh dengan harapan. "Kita adalah manusia yang sering terluka, terbiasa untuk berpura-pura dengan senyuman yang tergambar dengan rasa terpaksa, dan tak jarang kita melupakan diri kita yang meminta terimakasih kepada kita, Saya tahu bahwa ini sangat sulit, tapi kita harus menghargai dan berterimakasih pada diri kita, dunia bahkan seluruh orang yang mencoba menghakimi diri kita, tanpa kita sadari bahwa kita salah satu dari orang yang menghakimi diri kita sendiri, mungkin ini sangat membingungkan tapi coba saja di pikirkan, kita harus menghargai dan berterimakasih kepada diri kita sendiri disaat dunia menghakimi kita."

Setelah Maya selesai berbicara, ruangan itu terdiam. Peserta seminar, yang sebelumnya bersemangat dan ramai, kini terdiam dalam keheningan. Kata-kata Maya telah menyentuh hati mereka dengan begitu mendalam, seolah-olah membuka pintu-pintu emosi yang tersembunyi dalam diri mereka sendiri.

Namun, di tengah-tengah keheningan itu, Lestari merasa tersentak oleh kata-kata Maya. Dia merasa seperti pukulan langsung ke hatinya, menyadarkannya akan kebenaran yang tersembunyi selama ini. Dengan hati yang berat dan penuh kesedihan, Lestari merasa malu akan perasaannya yang rumit dan cemburu.

Tanpa berkata sepatah kata pun, Lestari berlari pergi keluar ruangan menuju toilet. Di sana, dia menemukan tempat yang sepi untuk melepaskan semua emosinya. Dia menangis dengan tersedu-sedu, merasa terluka dan terombang-ambing oleh perasaannya yang rumit.

Dia meratapi kehilangan dirinya sendiri, kehilangan hubungan yang kuat dengan Maya, dan kehilangan kenyataan yang telah dia bangun untuk dirinya sendiri selama ini. Tapi di saat yang sama, dia merasa lega karena akhirnya bisa menghadapi perasaannya dengan jujur dan terbuka.

Sementara itu, di dalam ruangan, suasana hati peserta seminar mulai pulih dari keheningan yang tadi. Mereka merasa terinspirasi dan tergerak untuk berbuat lebih banyak dalam hidup mereka sendiri setelah mendengar kisah Maya.

Atma dan Maya melihat keadaan sekitar dengan penuh perhatian, merasa terharu oleh dampak yang telah mereka buat. Mereka berdua merasa bersyukur telah memiliki kesempatan untuk berbagi kisah mereka, membawa cahaya dan harapan kepada orang-orang yang hadir di seminar ini.

1
Kana
semoga semua impian terwujud ya 🤗
Kana
bangun atma. ku tabok ya bkin cape nangis kau/Right Bah!/
Kana
pingsan aja biar ga cape 🙃
Kana
lagi kerja aku jgn dibuat nangis bisa? 🥺
Gema: siapa suruh baca di saat kerja wkwkw
total 1 replies
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Gema: Terimakasih udah mampir yaa
total 1 replies
Kana
😢 ini mah buku diary
Kana
elma😭
Gema: parah elma nya ya
total 1 replies
ATAKOTA_
sangat menyentuh
Gema: terimakasih
total 1 replies
Kana
Ga sabar pengen ketemu kayanya ya🤭
Kana
ciiee 😚
Kana
Jangan makan pedes atma🤨
Gema: hahaha
total 1 replies
Kana
kasian lestari🥀
Gema: Maaf ya wkwkw
total 1 replies
Kana
jahil nya 🤨
Kana
Semangat Nulisnya🥰
Gema
Selamat menikmati perjalanan Atma dan Maya yah
Gema
senyum senyum yah wkwkw
Kana
Senyum2 nah🤭
Kana
Semangat dan Sukses Untuk Novelnya 🌷
Kana
Keren🥰
Gema: makasih sayang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!