kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
uncle Ray
"Ciiiit"
Rania memberhentikan motor itu tepat di depan puskesmas di kampungnya.
"Ibu bidan..ibu bidan.."panggil rania pada bidan yang bertugas di puskesmas tersebut sambil tangan sebelahnya menggandeng pria bule untuk di tuntun masuk ke ruangan puskesmas.
"Lohhh Rania.. om misternya kenapa?"tanya salah satu bidan yang melihat rania membawa masuk pria bule tersebut dengan luka yang cukup besar di kaki kirinya.
"Tadi jatuh di dekat sekolah rania bu bidan.jadi rania bantu deh bawa kesini.kasian lukanya.takut infeksi"jelas rania pada bu bidan tersebut.
Bidan tersebut langsung menuntun pria bule itu untuk duduk di salah satu kursi.Dan Dia segera mengambil semua kebutuhan berobat.Fokus bu bidan sekarng adalah pada luka yang ada di kaki sebelah kiri pria bule itu
"Ini. tidak ada luka di tempat lain lagi?"tanya bu bidan
"Lukanya cuma itu,yang lain aman,hanya saja dintangan sedikit tergores"jawab pria bule.Sontak saja Rania terkejut mendengar pria bule itu dengan lancarnya berbicara mengguna kan bahasa yang sama dengannya.
"Ihhh om mister mengerti bahasa kami ternya.Kenapa tidak ngomong dari tadi.biar saya tidak perlu susah-susah komunikasinya tadi?"tanya rania dengan sedikit kesal.Rania merasa konyol sekarang.karena dia tau tadi bahasa inggrisnya masih belibet-blibet.
"Sory sweety... tadi saya liat kamu sangat berusaha untuk menggunakan bahasa inggrisnya.saya jadi tidak tega mematahkan semangat kamu itu"jawab pria bule itu dengan sedikit mengoda rania.Da memang sedari tadi sedikit gemas dengan sikap rania.
"Haiii om mister ini ada-ada saja" balas rania.sedangkan bu bidan hanya tersenyum melihat interkasi antara rania dan pria asing di depannya itu.
"Sudah....beres"kata bu bidan yang sudah selesai mengobati luka pria bule itu.
Pria bule itu mengucapkan trimakasih dan dia memberikan lima lembar uang pecahan seratu ribuan pada bu bidan yang mengobatinya.
Rania mengajak pria bule itu untuk beristrahat sebentar di pendopo di pinggir pantai yang memang di sediakan untuk umum oleh pemerintahan setempat karena mengingat di kota X tersebut banyak tempat wisatanya.Rania dan pria bule itu duduk di salah satu pendopo paling ujung.
"Om mister memang dari mana mau kemana"tanya rania pada pria bule di depannya itu.Mendengar Rania yang terus memanggilanya dengan sebutan mister sedari tadi dia terrtawa kecil sambil menatap rania.
"Ray..nama saya ray....Saya dari negara S.Saya sedang melakukan touring keliling di kota ini.karena saya sangat suka dengan suasana di sini. kota ini masih sangat alami.jauh dari polusi.dan disini banyak daya wisatanya"Jelas mister bule itu
"Ohhh ..uncle ray.Saya Rania"jawab rania sambil mengulurkan tangannya dan tentu saja di balas oleh ray
"Emang uncle ray sendirian touringnya?"tanya rania cukup heran pada pria paru baya ini.
"Sebenarnya saya bersama asisten saya.Kedatangan kami ke Kota ini bukan cuma untuk skedar berwisata saja.Sebenrnya saya sedang melalukan kerjasama dengan salah satu pemilik Home stay di ibu kota.Jadi karna sudah berada di sini sekalian saja saya refreshing"jelas Ray
"Trus di mana asistennya uncle?bukannya dia harus selalu di samping uncle??"
"Dia ada di pusat ibu kota.sedang mengurus pekerjaan disana"jelas Ray yang di balas anggukan paham dari rania.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi