NovelToon NovelToon
Dokter Dingin Itu Suamiku

Dokter Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sea Moon

ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.


.
.

kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2×6

Beberapa saat kemudian setelah Saifan pergi Alby pun datang.

"assalamualaikum" ucap alby

"waalaikumsalam" ucap mereka berdua

"kamu kenapa kok berada di UKS" tanya Alby sambil membelai kepala adiknya dengan sayang

"gak papa bang, hanya kecapean saja" ucap Nadhifa yang berbohong

'maaf bang, telah membohongi Abang. Aku tak ingin Abang khawatir' batin Nadhifa

"yasudah, sekarang kita pulang. Biar kamu istirahat di rumah saja." ucap alby

"iya, tapi gendong" ucap Nadhifa dengan manjanya

"baiklah adikku sayang " ucap alby kemudian mengendong adiknya tersebut

"zam, nanti tas Dhifa kamu bawa pulang ya" ucap Alby kepada Azzam yang sedari tadi diam serta menyimak saja obrolan mereka berdua.

"oke bang" ucap Azzam dan Alby pun pergi dari sana dengan mengendong sang adik, saat tengah menggendong adiknya, seseorang melihat mereka.

"apa dia kekasihnya?" gumam nya

"hmm, yasudahlah apa urusanku. Mau dia itu kekasih nya atau bukan tou aku nggak peduli." gumam lelaki itu kembali, kemudian pergi dari sana sementara Alby terus berjalan hingga sampai di mobilnya ia pun mendudukkan sang adik di samping kemudi.

"mau pulang ke rumah umi Abi, atau ke rumah Abang." tanya Alby

"kerumah Abang saja, eh nggak jadi ke rumah Abang. Aku mau ke rumah bang Farzan saja." ucap Nadhifa

"baiklah" ucap alby, ia pun kemudian melanjutkan mobilnya hingga ke rumah Farzan, sesampainya mereka di rumah Farzan mereka pun disambut oleh pemilik rumah tersebut.

"selamat datang sepupu ku yang cantik, bagaimana kabar kamu" ucap Farzan dengan senyum nya

"baik bang" jawab Nadhifa

"syukurlah, yasudah yuk masuk jangan diluar Mulu" ucap Farzan yang diangguki oleh mereka berdua, mereka pun kemudian masuk dan kini duduk di ruang tamu.

"kaki kamu kenapa dhif, kok kayak orang pincang gitu jalannya." tanya Farzan membuat albu langsung menatap ke arah adiknya.

"gak apa apa kok bang" ucap Nadhifa yang masih tak mengaku

"sini Abang lihat" ucap alby yang langsung melepas sepatu adiknya lalu menyingkap kaos kaki adiknya. Ia pun sontak terkejut kala melihat kaki adiknya yang membiru.

"ini kenapa sampai begini" ucap alby dengan khawatirnya, membuat Farzan langsung menghampirinya.

"ada apa" tanya Farzan

"ini kaki nya sampai membiru gini, kamu sekarang sudah mulai berani membohongi Abang ya. Kenapa tadi nggak bilang kalo kaki kamu sakit. Tau gitu tadi gak Abang biarkan kamu berjalan." ucap alby dengan begitu dingin nya membuat Nadhifa merasa bersalah kepada abangnya tersebut.

"aku nggak mau Abang khawatir mangkannya, aku gak bilang ke Abang. Lagian ini juga sudah diobati sama bang Azzam tadi." cicit nadhifa sambil menunduk.

Farzan masih diam memperhatikan mereka, ia masih belum ingin ikut campur.

"Azzam, apa dia nggak bisa menjagamu dengan baik hingga kamu sampai seperti ini. Huh Abang akan mengajar saja di sekolah kamu agar bisa menjagamu, kembaran kamu itu benar benar tak bisa diandalkan. Abang nggak mau kalo sampai kamu seperti ini lagi dan ingat untuk tidak kembali membohongi Abang, jika kamu kembali berbohong Abang akan marah besar dengan mu." ucap alby membuat Nadhifa mengangguk patuh.

"iya bang gak lagi bohong deh, tapi Abang kenapa ngajar di sekolah? kenapa nggak jadi murid saja, kan wajah Abang baby face tuh, pasti nggak keliatan kalo Abang sudah hampir 30 an." ucap Nadhifa dengan asalnya.

"hmm boleh juga ide kamu, yasudah Abang akan menyamar jadi seorang murid di sekolah kamu dan kau Farzan ikut juga menjaga Nadhifa dan menyamar seperti diriku." ucap Alby

Ia nantinya akan berbicara langsung dengan pemilik sekolah tersebut, ia kenal baik dengan sang pemilik sekolah.

"ogah aku menyamar jadi anak sekolah" tolak Farzan yang berpikir bahwa ide tersebut tidak begitu menarik.

"Farzan Chanan" tekan nya membuat Farzan menghembuskan nafas nya dengan kasar

"oke, gue ikut" ucap Farzan dengan pasrahnya.

"nah gitu dong. yasudah ku suruh bawahanku untuk membelikan perlengkapan kita besok" ucap alby yang diangguki oleh Farzan, ia pun kemudian menelfon bawahannya, memintanya untuk membelikan keperluan sekolah. Setelah selesai menelfon ia pun meminta Nadhifa istirahat.

'ku kira akan ditolak eh malah disetujui begitu saja oleh Abang' batin nya saat sebelum alby memintanya istirahat

"dek ayok istirahat biar cepat sembuh kaki kamu." ucap alby

"yang sakit kan kaki ku bang bukan badanku" ucap Nadhifa dengan kesal nya

"mau kaki mau badan tetap saja namanya sakit, jadi kamu harus istirahat biar cepat sembuh" ucap alby yang ngotot

"baiklah" ucap Nadhifa, alby pun kemudian langsung menggendong adiknya hingga ke kamar.

"selamat tidur adikku" ucap alby kemudian mencium kening adiknya tersebut saat adiknya sudah memejamkan matanya. Ia pun kemudian turun kembali untuk mengobrol dengan Farzan.

(note: Farzan dan adik kandung nya merupakan saudara sepersusuan Nadhifa ya)

.

.

.

.

.

Dipublikasi: 9 April 2024

.

.

.

1
Aegis Aetna
aku mampir kak, semangat.
Sea Moon: iya, terima kasih:))
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!