Dokter Dingin Itu Suamiku

Dokter Dingin Itu Suamiku

1x1

"Bahagia itu sederhana, sesederhana kamu tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah kamu punya."

.................................................................................

Pagi ini seorang gadis tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, sebelum berangkat ia sarapan terlebih dahulu dengan kedua orang tuanya, adik dan juga kedua kakak lelaki nya. Sebenarnya dia memiliki 4 orang kakak, namun satu kakak nya sekarang berada di luar negri, ia tengah mengurus perusahaan yang ditinggalkan kakek dari pihak umi nya. Sebelum nya perusahan itu diberikan pada uminya, namun umi nya tidak ingin, jadilah kakak nya yang mengurus perusahaan itu sementara waktu. Dan di waktu yang tepat perusahaan itu akan diwariskan kepada anak nya nanti.

"assalamualaikum, pagi umi, Abi dan Abang ku yang ganteng tiada tara" sapa gadis itu dengan ceria nya.

"waalaikumsalam, pagi juga" jawab mereka semua. Kemudian gadis itu duduk di sebelah kakak pertama nya. Sedangkan adiknya yang tak disapa seketika melayangkan protes nya.

"hei hei, kakakku yang cantiknya tiada Tara bagaimana bisa kamu mengabaikan adik mu yang ganteng ini" protes sang adik dengan kenarsisannya.

"ogah aku menyapamu curut" ucap gadis itu dengan cuek nya.

sang adik seketika mencebik kesal mendengar perkataan kakak nya.

"enak saja masa ganteng kayak Morgan smash begini dibilang curut sih." ucap adik nya yang begitu tak terima disamakan dengan curut. Ia lebih rela disamakan dengan salah satu member boyband favoritnya yaitu Morgan Smash.

"jangan kepedean deh adikku sayang. Dimana mana masih gantengan Morgan daripada kamu." timpal gadis itu yang mana semakin membuat sang adik kesalm

yang lain hanya menyaksikan saja perdebatan mereka. Sambil mereka Menikmati sarapan pagi ini.

"nggak bis gitu kak, dimana mana tuh aku ini sangatlah ganteng dan memukau tidak bisa dibantah sama sekali. adikmu ini yaitu Frendi Aariz Chanan lah yang selalu tampan, oke." ucap Frendi

Sang kaka tersenyum mengejek mendengarnya.

"ckkk, tak perlu lah mengatakan berulang kali jika kamu itu ganteng, tampan, memukau atau apalah itu. Mana tadi yang bilangnya ganteng mirip Morgan. Kenapa sekarang bilangnya ganteng dan memukau dirimu." ucap gadis itu yang kini mulai memakan sarapan nya.

"ishhh kakak mah, masa nggak bisa nyenengin adik nya sebentar sih barang sehari aja." ucap Frendi sambil cemberut.

yang mana membuat gadis itu bergidik seketika kala melihatnya.

"geli kakak lihat kamu begitu, kayak bebek saja dengan mulut dimonyong monyongin begitulah, nggak sekalian aja kamu jadi banci kaleng di perempatan jalan sana." ucap gadis itu yang membuat kedua orang tuanya geleng geleng kepala setelah mendengarnya, beda dengan abangnya yang malah tertawa.

Frendi meneguk susu nya dahulu lalu makan sebelum membalas perkataan kakak nya juga abangnya yang sebentar lagi ikut ikutan meledek dirinya.

"hahahahaha, bener tuh. Gak sekalian aja Lo jadi banci kaleng atau Tante Tante girang." ucap Abang keempat nya yang tertawa terbahak bahak.

"tapi kalo banci kaleng kan kurang maensteim ya, kenapa gak sekalian aja jadi Mimi peri." ucap Abang kedua nya.

"iya juga ya Yaz, kenapa gak jadi Mimi peri aja tuh anak satu kan lubu gitu kalo dia jadi Mimi peri." ucap Abang pertama nya.

"bully aja aku terus, aku ikhlas kok." ucap Frendi yang mulai mendramatir yang mana membuat kakak juga para abangnya geli melihatnya.

(note: disini Frendi juga yang lainnya sudah menyelesaikan sarapan nya ya)

"drama" ucap kembaran Frendi yaitu Fandy dengan raut datar nya yang membuat Frendi mendelik keal ke arah kembarannya itu.

"kalian ini suka banget sih menjahili adik kalian sendiri, Abi sampai tak habis fikir dengan kalian." ucap Abi nya yang kini angkat bicara setelah melihat kelakuan anak anak nya itu saat berkumpul.

"ya kalo nggak gitu, nggak seru tau bi. Ya nggak bang" ucap gadis itu kepada ketiga Abang nya.

"you" ucap ketiga abangnya dengan begitu kompaknya.

"udah udah, jangan ribut terus. cepat kalian habiskan minuman nya, nanti kalian telat lho ke sekolahnya." ucap uminya

"oh iya Alby sama Miyaz hari ini kalian kerja juga kan." tanya uminya kepada kedua anak lelaki nya.

"iya mi" jawab mereka berdua

"yasudah kalian juga siap siap saja, biar nggak telat." ucap uminya kembali

"kalo aku mau bebas umi, kan aku boss nya" ucap Alby yang mana membuat Miyaz memutar bola matanya malas, mendengar penuturan abangnya itu.

"walaupun Abang boss nya tetap saja Abang harus memberikan contoh yang baik buat karyawan Abang" ucap adik perempuan nya dengan tiba tiba yang membuat kedua abangnya menatap dirinya.

"bener tuh yang diucapin adik kamu, udah cepet habiskan itu. Dari tadi ngobrol Mulu, kapan selesai nya coba." ucap umi nya yang mulai mengomel.

"umi bawel deh" ucap Frendi yang membuat umi nya langsung menjewer dirinya, yang mana membuat Frendi meringis seketika.

"apa yang kamu bilang barusan hmm." ucap umi nya yang menatap garang anak nya.

"nggak ada kok mi" elaknya

"katanya tadi umi bawel" ucap gadis itupun yang membuat Frendi langsung melotot ke arahnya.

Uminya yang melihat hal itu kembali mengomeli sang anak.

"ngapain kamu memelototi kakakmu hmm" ucap uminya yang masih tak melepaskan jewerannya di telinga Frendi

"M--Mana ada" elak Frendi kembali, namun belum sempat uminya berbicara abi nya sudah lebih dulu berbicara untuk menengahi.

"sudahlah mi, kasihan tuh anak kamu telinganya jadi merah gitu." ucap Abi mereka yang membuat umi mereka langsung melepaskan jewerannya.

"salah dia sendiri yang ngatain aku bawel, padahal dia pun juga sama bawelnya" ucap uminya yang membuat Frendi meringis seketika kala mendengarnya.

"sudah nggak usah ribut lagi, lebih baik kalian cepat berangkat sana keburu telat lho nanti." ucap Abi nya

"iya bi" jawab mereka dengan serempak

mereka pun akhirnya pamit, kecuali Alby dan Miyaz yang kini pergi ke kamar masing masing untuk bersiap siap.

"kamu pergi ya mi, bi, Assalamualaikum." ucap mereka kemudian mencium tangan orang tuanya.

"waalaikumsalam" ucap kedua orang tua nya setelah ketiga anaknya pergi.

.

.

.

.

.

.

.

Dibuat tahun: 2019

Dipublish : Senin, 25 Maret 2024

.

.

.

.

.

Thanks yang udah baca jangan lupa like, vote, dan komen ya.

See you next time guys.

Terpopuler

Comments

Aegis Aetna

Aegis Aetna

aku mampir kak, semangat.

2024-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!