NovelToon NovelToon
Anak Kembar Tuan Impoten

Anak Kembar Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:25k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Sequel Dihamili Tuan Impoten!

Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.

Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.

"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.

Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 AKTI

"Silahkan masuk" ucap Pak Daniel sambil mempersilahkan Keysa masuk ke dalam ruang rapat. Pria setengah baya itu sempat melirik kearah kaki Keysa yang tertutupi sepatu kets.

Menurut para Cleaning Service yang pernah bekerja satu tim dengan Keysa, hanya sosok Keysa yang memiliki kaki putih yang mulus, entah itu memang keistimewaan wanita pekerja keras itu sejak dari lahir atau memang dia pandai merawat diri.

"Baik Pak" ucap Keysa dengan sopan lalu melangkah masuk ke dalam ruangan yang biasa digunakan para petinggi hotel saat melakukan meeting ataupun rapat.

Keysa menatap disekelilingnya mencari seseorang yang ingin bertemu dengannya. Namun dia tidak menemukan satu orang pun dalam ruangan tersebut.

Sementara Pak Daniel yang masih berdiri di depan pintu sedang mengangkat telpon dan terlihat raut wajahnya tampak serius saat sedang berbicara dengan lawan bicaranya di ujung telpon.

"Baik tuan, saya pastikan dia akan menerimanya." ucap Pak Daniel terdengar bersungguh-sungguh dan sangat hormat dengan lawan bicaranya.

Pria setengah baya itu menutup telponnya lalu mengelus perut buncitnya dengan pikiran kemana-mana. Pandangannya lalu dialihkan kearah wanita muda yang juga sedang menatapnya.

"Pak, tidak ada orang...." Keysa tidak melanjutkan ucapannya karena Pak Daniel dengan cepat memotong ucapannya.

"Ya. Karena orang yang ingin bertemu denganmu sudah pergi. Namanya tuan Erlangga Dirgantara, pemilik dari Hotel EQueen." ucap Pak Daniel memberitahunya. Pasalnya dia pun baru saja di kabari oleh bosnya yang sekarang sedang dalam perjalanan pulang.

Keysa hanya mampu mengangguk mendengar ucapan dari manager hotel. Dia pun kembali menundukkan kepalanya sambil menatap jari-jarinya.

"Oh iya, tuan Erlan menitipkan sebuah amplop untukmu, aku belum membukanya dan benar-benar tidak tahu apa isinya. Kamu bisa melihatnya setelah sampai di rumah. Satu lagi, tuan Erlan sudah mentransfer uang ke nomor rekeningmu, kamu bisa mengeceknya di ponselmu, itu bentuk ucapan terima kasihnya." jelas Pak Daniel panjang lebar dan sama sekali tak tahu menahu kenapa pemilik hotel EQueen berbaik hati memberikan uang cuma-cuma kepada Cleaning Service bernama Keysa. Ya dia menganggap uang pemberian bosnya semacam tip.

Sontak saja Keysa mengangkat wajahnya dan menatap heran wajah bosnya. Dia sungguh tidak mengerti maksud ucapan dari bosnya, 'amplop dan uang' untuk apa semuanya diberikan kepadanya. Padahal dia sama sekali belum pernah bertemu dengan pemilik hotel tempatnya bekerja.

"Ayo ambil, saya masih banyak kerjaan." ucap Pak Daniel sambil menyodorkan amplop berwarna putih untuk Keysa.

Dengan ragu-ragu Keysa mengambil amplop dari tangan bosnya, raut wajahnya tampak bingung menatap amplop ditangannya.

"Terima kasih, pak" ucap Keysa sambil membungkukkan setengah badannya.

"Ya, sama-sama. Harusnya kamu berterima kasih kepada tuan Erlan, bukan berterima kasih kepada saya. Tapi sudahlah, lagian orangnya sudah balik ke kota asalnya." ucap Pak Daniel melontarkan kata-kata protes lalu melangkah menuju ruangannya.

Sementara Keysa masih saja bengong menatap amplop di tangannya, namun dia memilih untuk memasukkan amplop tersebut dalam saku celananya. Sesuai yang dikatakan pak Daniel, dia akan membuka amplop tersebut setelah pulang ke rumah.

Saat melangkahkan kakinya melewati lorong hotel, Keysa menghentikan langkahnya saat mendengar sebuah notifikasi masuk di ponselnya. Dia pun langsung merogoh ponselnya di saku celananya.

Kedua mata Keysa membulat sempurna melihat nominal uang yang baru saja masuk di nomor rekeningnya.

"Dua ratus juta!" ucapnya dengan keterkejutan melihat nominal uang yang belum pernah didapatkannya selama hidup, bahkan dia hampir menjatuhkan ponselnya saking terkejutnya melihat saldo rekeningnya.

"Aku jadi curiga, uang sebanyak ini diberikan cuma-cuma untukku. Jangan-jangan.. tuan Erlan memiliki maksud terselubung. Aku tidak boleh langsung menerima uang darinya. Aku harus pastikan uang ini halal atau tidak halal." ucap Keysa berpikiran logis dan tak ingin langsung menerima pemberian orang.

🍁🍁🍁🍁

Sementara Erlan sendiri berkali-kali menghela nafas sepanjang perjalanan pulang ke kota asalnya. Raut wajahnya tampak kusut, bahkan beberapa kali Pak Kasim mendapatinya memukul kaca mobil dengan kesalnya lalu menjambak rambutnya persis orang yang lagi stres ditinggal pacar.

"Apa tuan baik-baik saja?." tanya Pak Kasim hati-hati, mengingat suasana hati tuannya sedang buruk sejak masuk ke dalam mobil.

"Tak usah memperdulikan ku. Tapi fokuslah pada jalanan." ucap Erlan dengan ketusnya sambil mengepalkan tangannya.

Pak Kasim langsung tutup mulut dan tak mau lagi banyak bertanya. Kalau tuan mudanya sudah kesal, bisa saja dia dilempar keluar dari mobil.

Sepertinya tuan muda Erlan sedang kesal karena belum sempat bertemu dengan wanita berkaki mulus yang dicarinya. Apa perlu aku membawa wanita itu ke hadapannya. Batin Pak Kasim sambil melirik tuannya lewat kaca depan mobil.

Erlan memilih menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang didudukinya. Dia memejamkan matanya dan teringat kembali saat dirinya berada di rumah sakit, bahkan wajah menyebalkan dokter yang memeriksanya masih terlintas di pikirannya.

'Hasilnya masih sama, argghh. Ternyata aku belum sembuh.' Itulah kata-kata yang diucapkannya sebelum meninggalkan rumah sakit tersebut. Bahkan lembaran hasil pemeriksaan dokter, di sobeknya beberapa bagian hingga hancur tak terbaca.

"Padahal aku berencana ingin menikahi wanita yang sudah menyembuhkan sakit ku. Tapi, semuanya tidak sesuai ekspektasi, harapanku terlalu tinggi hingga semuanya tergantikan hanya angan-angan belaka." gumam Erlan sambil memijit keningnya dengan raut wajah terluka.

Ya memang dirinya sedang terluka, kekasih yang dicintainya malah mengkhianatinya dan parahnya bercinta dengan pria lain tepat di depan matanya. Dia bertekad untuk tidak lagi menjalin hubungan dengan wanita manapun.

"Argghh.... tidak berguna... tidak berguna.!"

Erlan terus memukuli bagian belakang sandaran kursi yang diduduki Pak Kasim, membuat Pak Kasim yang fokus berkendara merasa banyak salah kepada tuannya, karena kursinya pun harus dipukuli seperti ini.

Karena itu, dia putuskan untuk tidak menemui wanita berkaki mulus yang sudah menghabiskan malam bersamanya. Mulai hari ini dia akan mengubur semua kenangan indah malam itu, dan menganggapnya bahwa tidak pernah terjadi diantara mereka.

🍁🍁🍁🍁

Waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, beberapa karyawan hotel mulai bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya masing-masing, termasuk Keysa yang sudah mengganti seragam cleaning service nya dengan pakaian santai.

Setelah memastikan rekan cleaning nya pada pulang, Keysa yang masih berdiri di lokernya memilih untuk membuka amplop yang disimpan di saku celananya. Dia sungguh penasaran ingin membuka amplop tersebut, tanpa perlu menunggu pulang ke rumah.

"Apa ya isinya" gumam Keysa sambil membuka amplop di tangannya. Isi amplop tersebut hanya selembar kertas dilipat dua dengan sedikit coretan.

'Aku hanya ingin mengucapkan kata maaf dan terima kasih untuk malam indahnya.'

Erlangga Dirgantara

Keysa langsung mencengkram kuat kertas ditangannya, sorot matanya begitu tajam setelah melihat dan membaca dengan seksama isi dari amplop tersebut. Seketika dia meyakini bahwa pria inilah yang sudah memperkosanya.

"Pria brengsek, dia orang yang sudah memperkosaku!" ucap Keysa dengan bibir bergetar menahan amarahnya. Bahkan kedua kakinya terasa lemas yang kembali teringat dengan kejadian naas yang menimpanya.

"Hei kamu! Cepat kemari. Dari tadi saya memanggilmu!" teriak seorang wanita dengan galaknya.

"Iya nyonya" ucap Keysa lalu meremas kertas ditangannya lalu membuangnya ke tempat sampah.

1
Sri Wulandari
enakkk kali suruh" keysa,, emang situ masih bos nya keysaa.... gedek bgt sama si Erlan🤭🤭🥳
Azahra Rahma: getok aja tuh kepala Erlan kak
Lisa: ya bener Kak..gara² si Erlan si kembar dibully sama teman2 nya..Keysa udh g kerja di situ..
total 2 replies
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Ade
lanjut up up up
indahlee
lanjuttttt
fatma wati
lanjut up
Sri Wulandari
iya kenangan manis untuk mu tapi kenangan buruk untuk keysa
Ita sweet
ayo Erina
Ita sweet
ooogggh ketemu juga
indahlee
lanjuttttt
Lisa
Kenangan manis bersama dgn Keysa y..moga Erlan bertemu dgn si kembar..
Ma Em
Semoga Erlan bertemu dgn si kembar Zidan dan Zara .
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Mita
lanjut thor
Ita sweet
semoga erina ketemu ponakan kembarnxa
Ita sweet
kasian zara
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Ma Em
Thor tanggung mau tau Erina lihat si kembar bagaimana reaksinya .
Azahra Rahma
typo dikit pas bilang si kembar malah namanya Erlan dan Erina
Alif_Cha: makasih atas komennya🙏
total 1 replies
Lisa
Wah Erina ketemu sama ponakannya tuh 🤭😊
indahlee
lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!