Update rutin 1-5 Bab ... Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak di komentar...
Long Tian, seorang pendekar jenius yang lahir di Alam Dewa, membawa bakat dan kekuatan yang melampaui batas. Namun, kehebatannya justru menjadi kutukan. Dibenci dan ditakuti oleh para pendekar lainnya, ia dianggap ancaman yang tak bisa dibiarkan. Suatu hari, empat pendekar terkuat dari ranah yang sama bersatu untuk menghancurkannya. Dalam pertarungan epik, Long Tian harus menghadapi kekuatan gabungan yang mengancam nyawanya—apakah ia mampu bertahan, ataukah takdir Alam Dewa akan berubah selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Tiga bulan berlalu dengan cepat. Dalam waktu tersebut, Long Tian terus memulihkan Jiwa, Qi spiritual dan memperkuat kemampuan alkemisnya. Bai Zhi dan Han Yu, meskipun sering mengeluh tentang latihan berat yang mereka lakukan, diam-diam merasakan peningkatan yang signifikan pada kemampuan mereka.
Namun, pagi itu suasana di Sekte Api Emas berbeda dari biasanya. Seluruh murid baru dikumpulkan di lapangan utama, sebuah area luas yang dikelilingi oleh aula megah dan patung-patung besar para Leluhur sekte. Di tengah lapangan, sebuah panggung tinggi berdiri dengan para tetua sekte berjejer di atasnya, termasuk Tetua Yan, sosok yang dihormati karena mengawasi perkembangan murid baru.
Ketika semua murid sudah berkumpul, suara Tetua Yan yang penuh wibawa menggema ke seluruh lapangan. “Murid-murid baru Sekte Api Emas, hari ini aku membawa pengumuman penting.”
Lapangan itu segera dipenuhi bisik-bisik. Semua orang menatap penuh antisipasi ke arah panggung. Long Tian, yang berdiri di antara Bai Zhi dan Han Yu, menatap dengan tenang, tetapi pikirannya penuh dengan spekulasi.
“Seperti tradisi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun,” lanjut Tetua Yan, “kami akan mengadakan Turnamen Internal Murid Baru untuk menguji kekuatan dan kemampuan kalian. Turnamen ini akan menjadi kesempatan besar bagi kalian untuk membuktikan diri!”
Kata-kata itu segera disambut dengan sorakan riuh. Bagi murid baru, ini adalah peluang emas untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam sekte. Namun, Tetua Yan mengangkat tangannya, membuat kerumunan itu kembali tenang.
“Turnamen ini memiliki hadiah yang menggiurkan. Pemenang utama akan menerima dua pil peningkatan Qi tingkat tinggi, seratus koin emas, dan yang paling penting, kesempatan untuk dipromosikan menjadi murid tingkat dua.”
Mendengar hadiah tersebut, mata semua murid berbinar penuh semangat, terutama ketika mendengar kata-kata terakhir. Menjadi murid tingkat dua bukan hanya soal status, tetapi juga akses yang lebih besar terhadap sumber daya sekte. Long Tian memperhatikan reaksi di sekitarnya, tetapi dia tetap tenang. Baginya, pil peningkatan Qi tingkat tinggi tidak terlalu dibutuhkan akan tetapi, promosi itu adalah langkah strategis yang harus ia capai.
Tetua Yan melanjutkan, “Sebagai pengingat, Sekte Api Emas memiliki tingkat empatan murid. Murid tingkat satu, seperti kalian saat ini, hanya memiliki akses terbatas ke sumber daya sekte. Dengan mencapai tingkat dua, kalian akan menerima hak istimewa seperti pelatihan area yang lebih baik dan akses ke panduan teknik yang lebih kuat.”
“Bagi yang mencapai tingkat tiga, mereka akan dianggap sebagai murid senior yang berwenang untuk mengawasi dan membimbing murid tingkat satu dan dua. Sementara murid tingkat empat adalah puncak dari tingkat murid biasa. Mereka adalah kandidat utama untuk menjadi murid inti sekte. Hanya murid inti yang memiliki peluang untuk belajar langsung dari para tetua dan mengakses harta karun sekte.”
Kata-kata itu membuat suasana di lapangan semakin bersemangat. Semua orang tahu bahwa menjadi murid inti adalah impian setiap murid di Sekte Api Emas. Murid inti bukan hanya simbol kehormatan, tetapi juga jalur langsung menuju kekuatan dan pengaruh besar di masa depan.
“Turnamen ini akan diadakan satu bulan dari sekarang. Kalian semua memiliki waktu untuk mempersiapkan diri. Latihanlah dengan sungguh-sungguh, dan buktikan bahwa kalian layak untuk menjadi bagian dari generasi terbaik Sekte Api Emas!”
Setelah pengumuman itu, para tetua meninggalkan panggung, dan suasana di lapangan langsung berubah menjadi hiruk-pikuk. Murid-murid berbicara tentang strategi, potensi lawan-lawan, dan peluang mereka untuk menang.
Bai Zhi menampar bahu Long Tian dengan semangat. “Kau dengar itu, Long Tian? Dua pil peningkatan Qi tingkat tinggi! Aku pasti akan memenangkan turnamen ini dan mendapatkan pil itu!”
Han Yu bersinar. “Bai Zhi, kamu terlalu percaya diri. Kau bahkan belum pernah mengalahkan aku dalam duel kecil kita.”
“Cih! Itu hanya kebetulan!” Bai Zhi membalas dengan nada kesal.
Long Tian tersenyum kecil melihat kedua temannya saling mengejek. Namun, di dalam dirinya, ia sudah memutuskan. Turnamen ini akan menjadi batu loncatan untuk mencapai tujuannya. Aku harus memenangkannya.
Dia memandang panggung yang sudah kosong, matanya penuh dengan tekad. Karena bagi Long Tian, hadiah turnamen itu hanyalah langkah kecil dari ambisinya untuk kembali ke puncak dunia.
...
Minggu demi minggu berlalu dengan penuh antusiasme di Sekte Api Emas. Para murid baru melatih diri mereka dengan Giat, berharap dapat memenangkan turnamen yang akan menjadi batu loncatan mereka untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Akhirnya, hari yang dinantikan pun tiba.
Lapangan utama Sekte berubah menjadi arena besar dengan panggung megah di tengahnya. Penonton, termasuk murid tingkat dua hingga empat dan beberapa tetua sekte, sudah memenuhi area sekitar, menciptakan suasana yang penuh semangat. Seratus murid baru berdiri di sisi panggung, masing-masing memancarkan aura persaingan yang sengit.
Di sudut lapangan, Long Tian berdiri dengan santai, mengenakan jubah muridnya yang sederhana. Dari kejauhan, menangkap sosok Yu Mei yang tampak gugup. Gadis itu berdiri dengan tangan yang sedikit gemetar, mungkin karena tekanan dari turnamen ini.
Long Tian mendekat dengan senyuman tipis. “Yu Mei,” memanggilnya dengan suara tenang.
Yu Mei mendongak, terkejut melihat Long Tian di depannya. “Oh, Long Tian. Aku... aku sedikit gugup. Ini pertama kalinya aku bertarung di depan banyak orang.”
Long Tian menampar bahunya dengan lembut. “Kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Ingat saja, Kau sudah berlatih keras selama ini. Percayalah pada dirimu sendiri. Kau lebih kuat dari yang kau kira.”
Kata-kata itu membuat Yu Mei merasa sedikit lebih rileks. Ia mengangguk dengan senyum kecil. “Terima kasih, Long Tian. Aku akan berusaha yang terbaik.”
“Bagus. Tapi jangan lupa untuk menikmati pertarungannya. Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepada semua orang betapa hebatnya kau,” ujar Long Tian dengan nada ringan sebelum melangkah menjauh.
Sementara itu, Tetua Yan naik ke panggung utama, mengangkat tangannya untuk menarik perhatian semua orang. “Murid-murid baru Sekte Api Emas, turnamen kita hari ini adalah ujian keberanian, kekuatan, dan tekad kalian. Hanya yang terkuat yang akan keluar sebagai pemenang! Biarkan pertarungan dimulai!”
Sorakan penonton menggema, sementara para murid baru mulai memasuki arena sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. Pertarungan awal berlangsung dengan cepat. Sebagian besar murid berada di ranah Pengumpulan Qi level 2 hingga 5, membuat pertempuran mereka terlihat sengit namun tidak terlalu menakjubkan. Namun, ketika giliran Yu Mei tiba, suasana langsung berubah.
Sebagai salah satu dari tiga murid yang berada di ranah Kondensasi Qi level 3, Yu Mei dengan mudah mengalahkan lawannya. Tekniknya elegan, penuh presisi, dan memancarkan aura kekuatan yang membuat penonton terkesan.
Long Tian yang menonton dari sisi lapangan hanya tersenyum kecil. “Dia mulai percaya pada dirinya sendiri. Bagus.”
Namun, atmosfer turnamen berubah drastis ketika pergantian Long Tian tiba. Lawannya adalah seorang murid di ranah Pengumpulan Qi level 5, yang terlihat cukup percaya diri. Tetapi begitu pertandingan dimulai, semuanya berakhir dalam sekejap. Dengan satu gerakan ringan, Long Tian membuat lawannya terpental keluar dari arena tanpa mengeluarkan sedikit pun usaha.
Penonton hening sesaat sebelum sorakan takjub menggema. Para tetua di atas panggung saling terkejut, terkejut oleh kekuatan luar biasa Long Tian. Apalagi Bai Zhi dan Han Yu, yang menonton dari jauh, hanya bisa menggelengkan kepala.
“Dia bahkan tidak serius,” gumam Han Yu.
“Dia monster,” Bai Zhi menambahkan sambil menghela napas.
Pertandingan demi pertandingan berlalu, tetapi pola yang sama terus berulang. Long Tian mengalahkan lawannya dengan mudah, bahkan tanpa perlu mengeluarkan teknik yang sebenarnya. Sementara itu, Yu Mei terus maju ke babak berikutnya, menunjukkan perkembangan luar biasa dalam setiap pertarungannya.
Akhirnya, setelah melalui berbagai babak, hanya tersisa empat peserta di semifinal. Selain Long Tian dan Yu Mei, dua peserta lainnya juga berada di ranah Kondensasi Qi level 3. Namun, aura mereka jelas lebih lemah dibandingkan Yu Mei.
Long Tian melangkah ke panggung ke semifinalnya, menghadapi salah satu dari dua peserta itu. Lagi-lagi, pertarungan berakhir dalam sekejap. Long Tian bahkan tidak memberi lawannya kesempatan untuk melancarkan serangan. Penonton mulai menyadari bahwa tidak ada seorang pun di turnamen ini yang bisa menyaingi kekuatannya.
Di sisi lain, Yu Mei bertarung dengan sengit melawan peserta terakhir. Pertarungan mereka berlangsung cukup lama, namun pada akhirnya Yu Mei berhasil keluar sebagai pemenang dengan teknik pedangnya yang brilian. Penonton bertepuk tangan keras untuknya, terkesan dengan semangat juangnya.
Kini, final yang ditunggu-tunggu pun tiba. Long Tian dan Yu Mei berdiri menghadap di tengah arena. Namun, sebelum pertandingan dimulai, Yu Mei tersenyum lemah.
“Long Tian, aku tahu aku tidak bisa melawanmu. Tapi aku tetap ingin mencoba,” katanya dengan penuh tekad.
Long Tian tersenyum kecil. “Baiklah. Aku akan menampilkan yang terbaik.”
Ketika pertarungan dimulai, Long Tian tidak langsung menyerang. Sebaliknya, ia memberikan kesempatan bagi Yu Mei untuk menunjukkan kemampuannya. Yu Mei melancarkan serangan-serangan yang kuat, menggunakan semua teknik yang ia pelajari. Penonton terpukau oleh penampilannya, meskipun mereka tahu bahwa Long Tian tidak menggunakan kekuatan yang sebenarnya.
Akhirnya, setelah beberapa saat, Long Tian memutuskan untuk mengakhiri turnamen dengan satu gerakan sederhana. Yu Mei terpental ke belakang, tetapi Long Tian dengan cepat menangkapnya sebelum ia terjatuh.
“Pertarungan yang bagus,” ujar Long Tian sambil tersenyum.
Yu Mei hanya bisa mengangguk dengan wajah sedikit memerah. Penonton riuh, memuji kemampuan kedua peserta.
Tetua Yan kembali ke panggung untuk mengumumkan pemenangnya. “Turnamen ini telah menunjukkan kekuatan luar biasa dari murid-murid baru kita. Pemenangnya adalah… Long Tian!”
Sorakan membahana di seluruh lapangan, tetapi Long Tian hanya tersenyum tipis.
🤭🤭🤭🤭