NovelToon NovelToon
Mengapa Harus Sahabat Ku?

Mengapa Harus Sahabat Ku?

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: siluet

Karena rekayasa dari sang ibu membuat Rayan tega menghianati Istri tercinta nya, pernikahan kedua nya sudah berjalan tiga tahun namun keduanya tak kunjung di karuniai seorang anak, dokter berbohong dan mengatakan kalau Istri nya mandul.
Rayan tergoda dengan Erika yang merupakan sahabat istri nya sendiri, keduanya memiliki keinginan yang sama hingga keduanya tega bermain curang di belakang Agis.
Agis tidak menduga kalau Rayan tega selingkuh dengan sahabat nya sendiri, padahal Erika adalah orang yang Agis percaya dan sayangi?
"kenapa harus sahabat ku yang kamu jadi kan madu?"
sanggupkah Agis lepas dari Rayan yang bersikukuh untuk tetap menggenggam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hantu.

Agis termenung menatap ombak yang pasang dan surut di bibir pantai. kenapa hingga larut malam belum ada juga yang datang mencari keberadaan mereka?

Ibra tengah membuat api unggun agar ada yang melihat mereka jika salah satu kapal lewat.

udara semakin dingin dan pakaian nya yang basah kering dengan sendirinya. Ibra cukup kewalahan membuat api karena kayu kayu basah akibat hujan tadi siang, namun ia tetap berusaha hingga api menyala.

Sedangkan para penyelamat fokus di titik dimana Agis menyelam, mereka mencari Agis ke bawah dasar laut tak berpikir kalau Agis terseret hingga terdampar di pulau terpencil.

Udara dingin tidak terlalu terasa saat api mulai menyala, Ibra duduk di dekat Agis yang mengusap usap kan tangan nya pada api, Ibra paham kalau Agis kedinginan. Agis sedikit memberi jarak, Pakaian menyelam itu memang menutupi seluruh tubuhnya namun menampakkan lekuk tubuh nya yang kecil, dan di saat darurat seperti ini Agis terpaksa menggerai kan rambut nya yang panjang sepinggang karena ia hanya menggunakan penutup kepala saja.

"Kamu ngantuk Agis ?"

Tanya Ibra membuat Agis menoleh, Ibra tengah menambahkan kayu pada api unggun tersebut.

"Ya, aku sangat mengantuk dan kenapa sampai saat ini tidak ada yang datang menolong kita ?!"

"hum, mungkin besok mereka akan datang mencari kita, seperti nya mereka fokus pada titik dimana Kita terbawa arus!" jawab Ibra kemudian duduk di samping api unggun.

"Jadi malam ini kita akan tetap di sini ?!"

Ibra mengangguk, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Bersabarlah! aku juga tidak mau, tapi mau bagaimana lagi tidak mungkin kan kita berenang jauh sampai sana !"

Cakap Ibra menunjuk tempat dimana ada kehidupan manusia.

"Ya, tapi bagaimana kalau di sini ada hantu atau semacam zombie !?"

Lelucon Agis membuat Ibra tertawa kecil.

"Jangan berpikir aneh-aneh Agis itu hanya ada di cerita film !"

Ibra tidak menyangka dalam keadaan seperti ini Agis berpikiran tentang mahluk gaib yang entah ada atau tidak.

"tapi kalau hantu benar ada kan?" tanya Agis menoleh ke arah hutan yang Hitam pekat.

"Mungkin tapi entah seperti nya begitu !"

Ibra kembali terkekeh saat Agis memanyunkan bibirnya.

"Sudah meringkuk saja di atas pasir lalu tidur dan jangan berpikir macam-macam !"

Sahut Ibra lalu merebahkan tubuhnya di atas pasir putih yang bersih.

"Aku takut mas, aku kan perempuan mana bisa seperti itu ?" jawab Agis memeluk kedua kaki nya.

"lantas mau bagaimana? tidak mungkin kan apa aku memeluk mu?"

Agis tercengang mendengar apa yang Ibra ungkapan, kenapa harus terdampar segala sih?

"Tidak maksud ku bukan seperti itu mas !"

Ibra beranjak lalu duduk di dekat Agis yang langsung beranjak.

"jangan macam-macam ya mas !"

cetus Agis membuat Ibra terkekeh kecil.

"Kesempatan apa? hum kau ini mau nya apa Agis? aku ngantuk! sekarang sudah jam sebelas malam!"

Ujar Ibra menunjuk jam yang melingkar di tangan nya.

Bukan hanya Rayan yang mencari keberadaan Agis, tapi Asisten Ibra dan Revan juga mencari bos nya yang hilang saat diving.

"Aku takut mas.....!"

Agis menoleh pada Ibra yang merebah di samping nya lalu menjadi kan tangan sebagai bantalan.

Agis duduk kemudian kembali memeluk kakinya, hangat dari api mulai terasa pada tubuh nya yang mengigil kedinginan.

Agis menoleh pada Ibra yang seperti nya sudah terlelap dan tinggal Ia termenung sendiri. apakah Rayan mencari nya ?

Agis terus menguap dan semakin lama semakin mengantuk, akhirnya ia meringkuk di hadapan Ibra lalu memejamkan mata nya.

Ibra menjaga nya di bagian kanan dan di bagian kiri ada api.

......................

Rayan kembali dengan tangan hampa, Ia dan team penyelamat memutuskan akan kembali besok mencari keberadaan Agis dan seorang dari team lain yang ikut menghilang.

Erika masuk ke dalam kamar tanpa sungkan, lalu menyuguhkan beberapa makanan untuk Rayan.

"Aku tahu kamu sedih dan cemas dengan keadaan Agis, tapi kamu juga harus memperhatikan diri kamu bang!"

Rayan tertegun menatap wajah sendu Erika, ia lupa ada seseorang yang terabaikan karena kejadian itu.

"Maaf kan Abang Erika...!"

Rayan langsung meraih tubuh Erika untuk duduk di pangkuan nya.

"Tidak apa-apa Erika paham Abang sangat menyayangi Agis!" sergah Erika pasrah.

"Abang juga sayang sama kamu."

Erika beranjak dari pangkuan Rayan lalu duduk di hadapan Rayan.

"hum, enggak bang, Erika enggak seharusnya ada di antara kalian dan kita sudahi saja semua nya."

Rayan langsung beranjak merengkuh Erika yang menitik kan air mata nya.

"kenapa bicara seperti itu Erika? Abang mohon jangan berpikir untuk berpisah."

Ujar Rayan membalikkan tubuh Erika untuk menghadap nya.

"hubungan ini tidak sehat bang" sanggah Erika menghapus air mata nya.

"jangan bicara seperti itu Abang mohon pengertiannya untuk saat ini, Abang minta maaf kalau sudah mengabaikan kamu."

sergah Rayan tak ingin kehilangan Erika dan anak mereka.

"kamu sedang hamil dan Abang tidak mau berpisah dengan mu Erika!"

Erika terdiam menatap wajah Rayan penuh kesungguhan, tapi sampai kapan seperti ini.

"Abang janji akan perbaiki semua nya, dan untuk saat ini Abang ingin fokus mencari Agis, tapi bukan berarti Abang tidak peduli pada mu."

Rayan kembali memeluk Erika lalu mengusap kepala nya sayang.

"Saat seperti ini Abang butuh dukungan kamu, tolong Abang Erika...!"

Erika mengangguk dan naluri jahat nya berharap kalau Agis tidak pernah kembali.

Dengan demikian Ia bisa memiliki Rayan sepenuhnya, namun satu sisi mengatakan bahwa ia harus mendoakan keselamatan sahabat nya itu, walau bagaimanapun Agis sudah banyak berjasa pada keluarganya.

"Sekarang ayo istirahat dan besok kamu ikut cari Agis, kita berencana akan menyisir pulau kecil dekat sini."

"ya, tapi kamu harus makan dulu bang...!"

Rayan mengangguk lalu keduanya menghadap makanan yang telah tersaji.

**

Pagi....

Ibra membuka mata nya dan terkesima saat melihat Agis menjadikan tangan nya sebagai bantalan, Cantik dan membuat pandangan teduh. namun ia cepat tersadar dengan keadaan mereka, setan akan terus mengusik untuk berbuat hal yang melanggar aturan agama.

Ibra beranjak perlahan melepaskan kepala Agis dari tangan nya, jarak tubuh keduanya begitu dekat. Ibra memalingkan wajahnya melihat keindahan tubuh Agis yang tercetak jelas karena pakaian diving tersebut cukup ketat. Terlihat Api sudah mati karena kayu telah habis terlahap.

Ibra meninggal kan Agis yang masih terlelap, ia melangkah lalu menyisir pantai, Ibra sangat lapar dan mungkin ada ikan yang nyasar ke pinggiran pantai untuk nya makan bersama Agis.

Ibra termenung sendiri mengingat seseorang yang sudah jauh, namun tak pernah luput dari benaknya.

Cinta nya abadi karena ia pulang lebih dulu dan meninggal kan semua kenangan serta dua bayi cantik buah cinta mereka.

Rasanya sesak dan yang pedih namun ia tidak bisa melawan ketentuan takdir, mungkin semua sudah menjadi jalan hidupnya.

Namun nama itu akan selalu tersemat dalam kalbunya.

"kekasih ku Azizah...!" batin Ibra lalu melanjutkan mencari Ikan dekat karang.

Ibra kembali setelah menangkap beberapa ikan yang terdampar dekat pantai.

Tuhan tidak pernah berhenti memberikan hambanya rezeki asalkan kita mau berusaha.

Ibra kembali dengan beberapa ikan yang siap di bakar, Agis masih meringkuk padahal sinar matahari sudah terbit dan keadaan sudah kembali terang.

"Agis kau bilang takut hantu, tapi kau tidur dengan nyenyak!"

cetus Ibra membangun perempuan cantik itu. Seketika itu Agis langsung terbangun dan melihat sekeliling, Ibra tengah membakar ikan dan tercium aroma wangi nya.

"Hantu apa? kamu hantu nya mas!"

Ujar Agis membuat Ibra kembali terkekeh.

"lapar tidak, ayo kita makan ikan !"

ajak Ibra menyimpan beberapa ikan yang sudah matang pada daun.

"Siapa yang menangkap ikan mas?"

tanya Agis duduk di dekat Ibra.

"Aku lah gis tidak mungkin zombie seperti halusinasi kamu !" jawab Ibra melempar senyum.

"Ini untuk mu Agis ayo kita makan, aku yakin siang ini kita akan pulang !"

Agis mengangguk lalu melahap ikan yang sudah masak.

bersambung...

terima kasih yang sudah mampir, dukung karya ku ya, author emang paling suka halu 😍😍😍

1
ryuka
waahhh susah klo lawan nya mertua toxic
Mihra Fitri
👍👍
Dewi Dama
sedih.....
Suparmin N
Luar biasa
Endang Supriati
ingat alnarhum suami, sy sakit parah almarhum suami tiap malam tahajud sambil menangis memohon kesembuhan istrinya. Alhamdullilah doanya terkabul. saya sembuh sehat hingga sekarang tp malam suami yg berpulang ke sang khalik.
Yanti Parera
puji syukur🤲
Yanti Parera
semangaat
Yanti Parera
alhamdulilah agis sadar🤲
Yanti Parera
agis hrs sembuh tor aq ga rela kalau agis lumpuh
Yanti Parera
dasar mertua ga ahlak😠
Elok Pratiwi
lagian pemeran utama nya karakter nya sangat tidak menarik lemah hsnya menangis doang ... cerita yg buruk
Elok Pratiwi
lama lama membosankan kebanyakan drama yg cuma gitu gitu aja ... tidak nenarik
Lismawati Salam
Luar biasa
Evy
papanya si kembar mungkin...
Akun Tiga
ah lemah cuma bisa nangis
Muji Erawati
Luar biasa
Junita Ramadhani
Lumayan
Junita Ramadhani
Biasa
P. Ary
thoorrrr.....klo cuma nikah siri mah kata talak ajah cukup keleuuuuusssss
Nofarahin Mohd Kamel
humm nape sedih sangat ceritanya... 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!