CRAZY BOY AND CRAZY GIRL

Malam hari...

Natasya sudah terbaring lelah di atas ranjang nya. Minggu ini benar-benar sangat menguras habis energi nya.

Gadis itu hendak memejam kan mata nya, namun kembali terbuka karena tiba-tiba saja pikiran nya kembali berkelana kepada adegan nyan dengan Zayyan siang tadi. Dan hal itu sukses membuat Natasya tersipu sendiri. Gadis itu menggigit kuat bantalan nya, menyalurkan segala rasa hati nya yang kian berdebar dalam diri nya. Hanya karena berfikir tentang Zayyan saja bisa membuat ia tersenyum senyum sendiri seperti ini.

KLEK....

Pintu kabar gadis itu terbuka, Ia pikir itu adalah Risma yang selalu mengecek keadaan nya saat gadis itu tertidur. Namun gadis itu terkejut bukan main, Saat tangan kekar Zayyan melingkari pinggang nya. Cowok itu ikut berbaring di sebelah nya sambil mengerat kan pelukan kepada gadis itu.

"Zay...Zayyan kok lo kesini, emang udah izin ke bunda?"

Tanya gadis itu terbata. Meskipun seperti itu, ia juga menyukai Perlakuan Zayyan yang memeluk nya erat seperti ini dari belakang.

Zayyan memutar tubuh Natasya agar gadis itu berhadapan dengan nya. Netra tajam cowok itu menatap teduh ke arah Natasya yang masih tidak berkutik di pelukan nya.

"ga, emang kenapa?"

Jawab cowok itu membuat Natasya melongo. Gadis itu khawatir mungkin jika saja Risma tau, wanita itu bisa salah faham. Apalagi dalam keadaan kedua nya yang sangat intim. Sudah pasti Risma akan memarahi mereka kalau seperti itu.

"keluar Zayyan...bunda bisa saja kesini buat mastiin aku udah tidur atau belum"

"Yaudah tidur bareng kalo gitu"

Jawab cowok itu membuat Natasya merasa kesal sekarang.

"Zayyan....ih.. kenapa sih bebal bangat di bilangin nya"

Natasya melenguh dalam pelukan cowok itu. Membuat Zayyan kini memusatkan perhatian nya kepada gadis itu.

"bunda yang nyuruh aku buat nyamperin kamu"

ucap cowok itu membuat Natasya tidak bisa berkata kata. Netra pekat Zayyan menelisik setiap jengkal wajah cantik di hadapan nya ini tampa terlewat kan satupun. Membuat Natasya kembali bersemu di buat nya.

"udah dapet jawaban lo?"

tanya Zayyan membuat Natasya merasa oksigen di rongga nya habis. bahkan dari sore pun gadis itu sudah menghindar dari Zayyan supaya tidak di tanyai hal serupa.

Natasya menghela nafas sejenak, gadis itu sedikit ragu ragu kali ini. Zayyan adalah sahabat nya, jika sudah seperti ini apa yang bisa ia perbuat. Ia juga ikut menikmati perlakuan cowok itu tadi.

"apa lo ada rasa sama gue?"

Setelah banyak sekali pertimbangan pertanyaan itu lah yang muncul di benak gadis itu. Seharusnya ia perlu membuktikan apa kah cowok itu menyukai nya atau tidak.

Zayyan terkekeh gemas, apakah tidak terlihat selama ini , rasa ketertarikan nya kepada gadis itu. Atau Natasya saja yang tidak peka.

tangan Zayyan menyentuh dagu kecil gadis itu, mengangkat nya agar bersitatap dengan netra hitam milik nya.

"Setelah beberapa tahun lo masih ragu soal rasa gue ke elu itu gimana?"

Natasya tertegun sejenak, mencerna setiap perkataan Zayyan. Sedikit membingungkan karena cowok itu tidak berterus terang.

"yang jelas gue suka sama lo, sejak pertama gue liat lo waktu itu"

Lanjut cowok itu membuat semburat merah mengaluri setiap jengkal wajah gadis itu. Entah perasaan apa yang tiba-tiba merayapi nya, yang jelas gadis itu suka ketika Zayyan berbicara seperti itu kepada nya.

Kedua nya nampak saling menatap intens, saling menyalurkan perasaan masing-masing melewati tatapan itu.

"Jadi gimana mau ga pacaran sama gue?" Ujar Zayyan untuk yang kesekian kali nya.

Tapi kali ini Natasya mengagguk walaupun sedikit malu malu, membuat Zayyan merekah kan senyuman nya.

Lantas membubuhkan satu kecupan di pelipis gadis itu. Semua keinginan nya selama ini sudah tersalur kan. Membuat senyum Zayyan tidak pernah luntur.

"Cium nya mana?"

ucap Zayyan membuat Natasya kembali bersemu. Padahal mereka beru saja meyanggang status baru sudah minta yang itu itu aja.

Natasya mendekat ke arah Zayyan dan mengecup singkat rahang tegas cowok itu. membuat Zayyan tersenyum simpul.

Lalu dengan cekatan cowok itu sudah menindih tubuh ringkih gadis itu, membuat Natasya terkejut.

"zayy...lo mau ngapain"

"ciuman?"

"Haa..."

tanpa meminta persetujuan dari Natasya, Cowok itu langsung menciumi bibir gadis itu. melumat nya pelan namun terkesan menuntut. sehingga Gadis itu tidak punya kuasa atas perlakuan Zayyan. Membiarkan cowok itu menguasai permainan nya.

Natasya terlarut dalam ciuman Zayyan yang sangat memabukkan itu. Seakan akan gadis itu lupa waktu.

Zayyan mencium Natasya semakin dalam, tangan nya yang nakal, mulai bergerak mengelus lembut bokong gadis itu. Membuat Natasya benar-benar di buat seperti melayang di atas awan.

"euggghh..."

lenguh gadis itu nikmat membuat Zayyan semakin bergairah untuk terus melumat bahkan meresapi setiap inti yang ada di dalam mulut gadis itu.

suara suara decapan memenuhi kamar Natasya yang luas itu.

"huff..."

Natasya menghirup udara dengan rakus, sesudah Zayyan melepaskan ciuman nya. Masih dalam jarak yang dekat, Zayyan bahkan masih larut memandangi wajah cantik di bawah nya itu.

cup

Zayyan mengakhiri permainan nya dengan kecupan singkat. lantas merebahkan tubuh nya di samping gadis itu. Menarik Natasya untuk berpelukan dengan nya.

"Tidur besok sekolah"

ucap cowok itu dengan mengelus surai Natasya dengan lembut. Membuat gadis itu tersenyum samar.

"semalam malam...sayang"

ucap gadis itu sangat pelan entah di dengar atau tidak oleh cowok itu, Natasya sudah menyembunyikan wajah nya pada dada bidang Zayyan.

"malam juga...sayang nya Zayyan"

***

(( HELLO GUYSS...terima kasih kepada kalian yang masih stay di karya AUTHOR... jangan lupa bantuan nya dari teman teman semua))

SEE YOU....