Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
" Menang lotere bos ?? Senyum senyum gitu !! " ucap Sono yang melihat wajah bosnya terlihat sangat berseri pagi ini .
" Berisik ... "
Bagaimana dia tidak bahagia jika tadi pagi sang istri mulai memperlakukan dia sebagai seorang suami . Bukan urusan ranjang ! Tapi dengan manisnya gadis itu mengantarkannya pergi sampai ke pintu sambil membawa tas kerjanya .
Selain salam takzim Jasmine juga mencuri satu ciuman di pipinya , terlihat sangat manis untuknya .
" Siang nanti kita akan ke Eka Group '
" Dadakan ?? Bukannya siang nanti aku rapat sama divisi pemasaran ?! "
" Sebenarnya ini kasus lama , Bos Adam juga sudah membereskan semua masalah di perusahaan itu . Tapi sepertinya ada kecoa baru yang ingin mengganggu dari dalam ! Ada kebocoran data sekaligus dana goib yang nggak sedikit jumlahnya . Pelakunya di duga bersangkutan dengan orang yang pernah. ' dibereskan ' sama bos Adam "
" Dan aku harus kesana untuk menunjukkan eksistensiku sebagai CEO baru ?? "
" Pintar !! " sahut Sono sambil terkekeh .
Walau Sono sebenarnya bisa turun tangan sendiri mengatasi tapi ia berpikir Dewa juga harus andil dalam menyelesaikan urusan ini . Eksistensinya akan menguat di mata para pemegang saham jika pria muda itu mampu menangani masalah masalah perusahaan .
Dewa menghela nafasnya , ia berharap salah satu sahabatnya yang bekerja di Eka Group tidak tersangkut dengan masalah ini .
Siangnya Dewa , Sono dan beberapa orang dari divisi keuangan datang bersama sama ke Eka Group . Mereka ingin memeriksa data terkait kasus yang terjadi . Dewa ingin menyelesaikan masalah ini secara intern terlebih dahulu sebelum berlanjut ke kepolisian .
Akhirnya Dewa masuk bersama orang orangnya . Disana juga sudah ada beberapa pejabat perusahaan Eka dan divisi yang bersangkutan .
Ada sepasang mata yang terkejut dengan kehadiran Dewa , dia melihat pria itu sangat berbeda dengan kesehariannya . Di kursi kebesaran itu Dewa terlihat sangat berwibawa dan berkharisma walaupun usianya masih sangat muda . Ada sesal telah menghinanya kemarin malam .
Setelah dua jam pemeriksaan dan perdebatan karena saling menuding siapa yang salah di antara mereka , akhirnya tim Dewa berhasil menemukan bukti sekaligus pelaku kejahatan .
Dewa menghembuskan nafasnya lega ketika Raffa benar benar tidak terlibat dalam kasus itu . Dan Dewa beruntung memiliki orang orang yang mumpuni hingga kebocoran data perusahaan Eka bisa ditangani secepatnya .
Dan untuk urusan hilangnya dana perusahaan akan segera di limpahkan ke pihak kepolisian walau mereka memohon agar kasus ini tetap menjadi urusan intern perusahaan . Mereka berjanji akan mengembalikan semua dana yang hilang .
Raffa ingin sekali mendekat ke arah Dewa yang sedang berjalan keluar bersama tim nya setelah beberapa jam menyelesaikan masalah perusahaannya . Dia hanya ingin minta maaf atas sikapnya yang keterlaluan tadi malam .
Dia menyesal telah menjadi orang sombong padahal dia masih bukan siapa siapa jika di bandingkan sahabatnya yang satu itu . Dari dulu Dewa tidak berubah , tetap rendah hati dan baik pada semua orang tanpa terkecuali .
Tapi langkahnya dihentikan oleh orang orang yang sama , para pria berbaju hitam dengan tubuh kekar . Wajah mereka sangat tidak bersahabat ketika Raffa mengungkapkan keinginan untuk bertemu sahabatnya yaitu CEO Adipraja yang baru saat ini .
Tapi tidak mengubah apapun , orang orang itu tetap tidak mengijinkan dia mendekati bungsu Adipraja tersebut . Tapi ketika sudah beberapa langkah dia meninggalkan tempat meeting seseorang menepuk bahunya pelan .
" Hari yang berat ... segelas coklat panas mungkin bisa sedikit mengurangi jenuh "
Raffa tersenyum melihat sahabatnya sudah berjalan disisinya .
" Tapi kita salah jalan Bro , kantin ada di belakang kita "
Mereka tergelak bersama , akhirnya mereka berjalan bersama ke arah kantin perusahaan . Mata semua orang tertuju pada pria muda yang ramah itu . Pria yang menggenggam kekuasaan tapi mampu menjadi sosok pengayom sekaligus pemimpin untuk para pegawainya .
" Ternyata aku harus banyak belajar dari kamu Wa ... maksudku Bapak Dewa ! Maaf jika mataku picik dengan membanggakan apa yang tidak bisa aku banggakan . Aku malu pada diriku sendiri , apa kau mau memaafkan aku !? "
" Bicara apa kau , aku memang atasanmu di perusahaan !! Tapi kita selamanya berteman jadi tidak usah omong kosong dengan maaf memaafkan ... semua orang pernah berbuat salah . Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa berubah menjadi lebih baik . Sekarang bayar minumanku , aku bertamu di sini jadi kau yang harus menjamuku !! "
Setelah itu Dewa bersama para bodyguardnya pergi dari perusahaan itu , sedangkan semua timnya sudah terlebih dahulu pulang ke Adipraja tadi setelah menyelesaikan semua tadi . Dewa sengaja bertemu dengan Raffa terlebih dahulu karena dia tadi sempat melihat sahabatnya itu berusaha menemuinya .
Sampai di dalam mobil dia melihat ponselnya , Jerry sedang menelponnya . Dewa buru buru mengangkatnya siapa tahu ada hal penting yang akan disampaikan salah satu kakaknya itu .
" Halo Kak ... "
" Kemana saja kau !! Aku menelponmu dari tadi tapi ponselmu tidak aktif ... "
" Dewa lagi meeting tadi , ada apa Kak ?? "
" Jasmine ada di rumah sakit .. "
" lya tadi malam dia sudah ijin kalau mau ke rumah sakit sama istri Kakak "
" Aku kirim nama rumah sakitnya , kesana sekarang juga !! Aku ada di luar kota jadi tidak bisa kesana saat ini ... . Kakak iparmu panik dari tadi"
" Kak Nayya sakit !? "
" lstrimu kecelakaan ... "
" APAAAA .....!!!! "