NovelToon NovelToon
Bukan Lagi Gadis Lemah

Bukan Lagi Gadis Lemah

Status: tamat
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:475.1k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.

Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia tidak akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Kesal tapi tetap Peduli

Shanum sudah berada di depan gerbang. Paman angkatnya bilang akan menjemputnya tepat waktu. Tapi, kenyataannya dia pulang paling akhir saja dari kelasnya. Dimas belum tampak batang hidungnya.

"Pamanmu belum datang? kakakku sudah jemput!" kata Lusi.

"Kamu duluan saja, sebentar lagi aku rasa paman akan datang!" kata Shanum yang tidak ingin kakak Lusi menunggu lebih lama.

"Oke, sampai ketemu besok Shanum!"

Shanum melambaikan tangannya pada Lusi, dan saat Shanum akan menunggu di tempat biasa. Beberapa siswa berlari ke arahnya.

"Shanum" panggil Reno.

Wajah Shanum langsung terkejut. Kenapa Reno dan teman-temannya berlari ke arah Shanum. Shanum yang ingin melindungi dirinya tentu saja, segera bergegas ke arah pos satpam. Tapi dia melihat mobil Dimas sayang.

'Aduh kemana nih? pos satpam apa ke mobil paman? ah ke mobil paman saja!'

Shanum pun berlari ke arah mobil Dimas. Dimas yang melihat Shanum berlari, segera menghentikan mobilnya dan keluar. Membuat Shanum paga akhirnya menabrak Dimas.

Brukk

Punggung Dimas membentur sisi kanan mobilnya.

"Paman, maaf" kata Shanum yang bisa mendengar benturan itu.

Dimas ingin melepaskan pelukan Shanum. Tapi dia melihat beberapa siswa berseragam berlari ke arahnya.

Dimas pun semakin mempererat pelukannya pada Shanum.

"Jangan takut Shanum, ada aku!" kata Dimas dengan sangat yakin.

Shanum yang mendengar ucapan Dimas, dan pelukan pamannya itu mendongak melihat wajah Dimas yang sangat serius. Entah kenapa, dia merasa pipinya memanas.

"Shanum, hah hah!" Reno terlihat menghela nafas dalam-dalam, "jangan salah paham, kamu tidak ada niat buruk!" kata Reno.

Mendengar itu, tentu saja Shanum langsung berbalik. Meski Dimas masih merangkulnya dengan erat.

"Kami cuma mau minta maaf" sambung Davin.

Mata Shanum melebar.

'Wah, sudah dapat pencerahan rupanya' batin Shanum.

"Kami salah mengira. Diana mengatakan kalau yang membayar biaya sekolah kami adalah ayahnya. Aku pikir itu benar, ternyata donatur kami semua adalah ibumu. Maafkan kamu Shanum, selama ini kami membela Diana. Mulai sekarang, kami ada di pihakmu!" kata Reno dengan sangat yakin.

Shanum mengernyitkan keningnya. Ternyata benar, Reno benar-benar hanya ingin berbakti pada donaturnya.

"Benar Shanum, kami akan ada di barisan paling depan kalau ada yang mengganggumu!"

"Benar!"

"Iya"

Semuanya kompak sekarang membela Shanum. Shanum cukup senang mendengar Reno dan teman-temannya berkata begitu. Bukan karena dia punya penjaga, tapi lebih kepada musuhnya akan berkurang. Dengan begini, Reno tidak akan lagi membela Diana. Jadi, dia hanya harus fokus menghadapi Diana dan orang-orangnya di kurangi Reno dan gengnya.

"Jadi selama ini kalian semua membela Diana dan menyulitkan Shanum?" tanya Dimas dengan suara yang sangat tegas.

Shanum menoleh ke arah Dimas. Dari cara bicaranya. Dimas sepertinya kesal pada Reno dan yang lain.

"Ah, paman. Jangan dilanjutkan. Biarkan saja! kan sekarang mereka sudah sadar!" Shanum segera menoleh ke arah Reno dan yang lainnya, "pergi cepat! pergi!" kata Shanum melambaikan tangannya meminta Reno pergi.

"Tapi, kamu mau memaafkan kami kan?" tanya Reno.

"Mudah sekali kalau Shanum memaafkan kalian..."

"Aih paman, sabar sabar!" Shanum mengangguk di depan Reno, "iya sudah ku maafkan. Sana pergi!"

"Shanum" protes Dimas karena begitu mudah Shanum memaafkan orang-orang yang menyulitkannya karena Diana.

Shanum tersenyum canggung pada Dimas. Dan kembali mengisyaratkan agar Reno dan yang lain pergi.

"Cepat pergi!" kata Shanum sedikit melotot.

Davin menarik lengan Reno.

"Ayo pergi, Shanum bilang sudah memaafkan kita. Ayo.."

"Tapi..."

"Ayo, Reno!" kata Davin menarik tangan Reno dengan kuat meninggalkan tempat itu di susul yang lainnya juga.

Setelah Reno dan yang lain pergi, Shanum segera berpindah ke hadapan Dimas. Karena tadi pria itu memalingkan wajahnya dari Shanum. Dimas merasa Shanum terlalu mudah memaafkan orang-orang yang menyulitkannya.

"Paman" panggil Shanum.

Tapi Dimas malah kembali memalingkan wajahnya ke arah lain. Shanum tidak menyerah, dia kembali berpindah ke hadapan Dimas lagi.

"Jangan marah!"

Dan ketika Dimas akan memalingkan wajahnya lagi. Shanum menangkup kedua pipi Dimas dengan tangannya. Shanum kan juga capek ya kalau harus berpindah-pindah terus supaya Dimas melihat ke arahnya. Biar praktis, Shanum pun menangkap kedua pipi Dimas dan menghadapkannya ke arahnya.

Pandangan mereka bertemu, dan waktu seolah berhenti sejenak. Shanum yang awalnya begitu yakin, merasa tiba-tiba tangannya lemas dan tidak bisa terus berada di kedua pipi Dimas.

Shanum menarik kedua tangannya.

"Maaf paman"

Dimas yang merasa jantungnya makin tak karuan segera membuka pintu mobil untuk Shanum.

"Masuklah!" kata Dimas.

Shanum segera masuk ke dalam mobil. Dimas juga masuk dan mereka segera pergi meninggalkan tempat itu.

Berapa menit setelah meninggalkan sekolah, keduanya masih diam. Sampai Dimas membuka suara.

"Jika kamu terlalu mudah memaafkan orang yang menyulitkanmu. Maka orang itu tidak akan ragu untuk menyulitkanmu lagi! seharusnya..."

"Paman, Reno tidak pernah melakukan sesuatu yang menyulitkan aku!"

Dimas tak percaya, Shanum menyelanya dan membela pemuda itu.

"Lantas kenapa dia minta maaf padamu! dia bilang dia membela Diana, tidak mungkin hal baik yang dia lakukan kan?" tanya Dimas dengan nada kesal.

Shanum mengingat kembali. Memang iya, Reno dan teman-temannya selalu membela Diana. Tapi cara mereka berbeda dengan Diana dan gengnya. Reno biasanya hanya menggertaknya. Tidak pernah memukul juga, memang cukup menganggu. Membentak, memaksa meminta maaf. Tapi tidak pernah sampai membuang barang-barang Shanum juga seperti Diana dan gengnya. Ya, kalau mereka minta maaf. Kenapa Shanum tidak memaafkan.

"Reno itu, dia tidak pernah..."

"Bela saja terus!" sela Dimas dengan ekspresi dingin.

Shanum tidak berani bicara lagi. Pamannya begitu kesal. Rasanya wajar sih. Kan Dimas yang selalu membelanya dan menyelesaikan masalahnya. Wajar Dimas marah karena dia begitu mudah memaafkan Reno.

Sepertinya kalau terus menjelaskan sekarang juga tidak akan di dengar oleh paman angkatnya itu. Shanum harus memikirkan cara lain, supaya paman angkatnya itu tidak salah paham.

"Paman, itu ada kios eskrim..."

"Kamu belum makan siang, jangan makan yang dingin!" sahut Dimas.

Shanum tersenyum, paman angkatnya itu meski sedang kesal padanya. Tetap saja perduli.

"Sedikit saja, boleh ya paman!" bujuk Shanum.

Dan baru Shanum menutup mulutnya. Dimas menepikan mobilnya.

"Baiklah sedikit saja!" kata Dimas tanpa ekspresi.

Shanum tersenyum, dan melepaskan sabuk pengamannya.

"Paman yang terbaik!" kata Shanum turun dari dalam mobil untuk membeli eskrim.

Dimas mengusap wajahnya kasar.

'Ck, kenapa aku tidak bisa bilang tidak padanya!" gumamnya.

***

Bersambung...

1
Hikam Sairi
laaaaat😂
Hikam Sairi
🐛🐛🐛🐛 atau 🦠🦠🫵🫵
Hikam Sairi
emang Dewi persik 😂😂😂😂😂😂
Hikam Sairi
woooooow👏👏👏👏👏👏🫵 malu kan looooooo😒😒😒
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Titin Rahayu
ceritanya bagus gk berbelit"💪
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa gak dengerin tuch si ketia basket
irena
luar biasa bagus banget ceritanya thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
samain donk taruhannya sama² buka🤣
Phi Pesek
👍
Kristiana
mampir baca, ceritanya dra awal kelihatan seru,mga sampai tamat TDK membosankan 💪💪💪💪👍
fitriani
astaga paman dimas cosplay jadi bayi jumbo yg super manjaahhhhhhnh🤭🤭🤭🤭🤭🤭
fitriani
beh keren bgt pembalasan dari shanum gak main2 balasannya
fitriani
ingat woy shanun yg skr bukan shanum yg dulu yg akan nurut apa pun kata kalian
fitriani
hadeh si paman makin salting aja dy d panggil sayang dan d aku pacar sama shanum🤭🤭🤭🤭🤭🤭
fitriani
hadeh si paman bikin salting aja🤭🤭🤭🤭🤭🤭bnr2 meresahkan ini si paman🤪🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
akhirnya pecah telor juga tuh bibir🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
shanum meresahkan y paman🤭🤭🤭🤭🤪🤪🤪🤪
fitriani
bnr bgt kata shanum kl udah menyangkut uang keadaan akan bisa berbalik.... yg tadinya kawan bisa jadi lawan yg tadinya keluarga bisa saling membunuh
fitriani
wkwkkwkwkwk shanum polos bgt dah ah.... gmn wajah paman dimas gak merah kl kyk gitu🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!