NovelToon NovelToon
Penyesalan

Penyesalan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama
Popularitas:582.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Aulia putri

Anisa begitu terkejut melihat sang suami yang datang dengan mengganden seorang wanita

Sudah beberapa bulan Anisa meridukan Nino suaminya, karna sebuah tragedi kecelakaan yang membuat Nino hilang dan kembali dengan menggandeng seorang wanita yang mengaku adalah istrinya

Padahan Nino sudah menikah dan memiliki anak dari Anisa namun karna Nino hilang ingatan Nino telah menikah lagi dengan seorang gadis yang telah menolongnya

Sanggupkah Anisa bertahan dalam sebuah rumah tangga yang membuat hatinya hancur karna Nino sama sekali tidak mengingatnya apalagi Nino sengaja mengumbar kemesraan di depan Anisa agar dia pergi dari hidupnya karna Nino yakin dia tidak pernah mencintai Anisa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di suruh menikah

Anisa menghapus air matanya dengan sedikit kasar, entah kenapa perasaan nya tiba2 buruk, dia hanya merasa kecewa pada diri sendiri, namun tak di punggkiri jika Nino ikut andil dalam perubahan perasaan nya saat ini.

Nino terus memperhatikan Anisa yang duduk sendiri di bangku taman, Nino turun dari lantai atas dia berniat untuk menemui Anisa namun langkahnya terhenti lantaran Keyra memanggil nya.

"Kak Nino!" panggil Keyra, sambil berjalan menghampiri Nino.

Keyra adalah putri dari sahabat mama Zahra yaitu Intan, sejak kecil Keyra dan Nino memang akrap keduanya bagaikan adik kakak namun Keyra beranggapan lain, perhatian Nino dia anggap sebuah perasaan cinta, sehingga Keyra menaruh perasaan lebih pada sosok Nino.

Tapi Nino hanya menganggap Keyra seperti adiknya sendiri.

Langkah Nino terhenti saat di panggi oleh Keyra.

"Iya ada apa Key?" tanya Nino menghampiri Keyra.

"Aku cuma ingin ngobrol sama kak Nino," jawab Keyra dengan sangat manja.

"Yaudah kita duduk di sana saja," ajak Nino menunjuk sebuah gasebo yang berada cukup jauh dari tempat Anisa saat ini.

Keduanya berjalan menuju gasebo, dengan Keyra yang tak mau lepas untuk menggandeng tangan Nino, Nino merasa risih dengan sikap Keyra yang terus menempel di tangan nya.

"Tolong lepaskan tangan mu Key," ucap Nino datar.

Namun Keyra tidak mendengarkan ucapan Nino, bahkan dia semakin bergelayut manja layaknya seorang kekasih yang lagi mesra2 nya.

Tepat saat itu Anisa menoleh dan mendapati Keyra yang bergelayut manja di lengan Nino, seketika air matanya kembali luruh tanpa sanggup di bendung.

"Kenapa dengan diriku, kenapa aku harus menangis melihat mereka bermesraan padahal aku tahu aku tidak punya hubungan apa2 dengan dia, ya Allah jangan biarkan hamba jatuh cinta padanya, hamba sudah cukup menderita dalam hidup ini, hamba mohon janganlah engkau tambah penderitaan ini dengan hadirnya cinta dalam hatiku karna aku yakin benih cinta ini akan tumbuh menjadi pohon perderitaan yang nantinya akan aku rasakan bertahun tahun2," gumam Anisa sambil menyeka air matanya yang terus mengalir tanpa henti.

"Aku harus kuat tidek boleh cengeng hidupku masih panjang dan aku tidak boleh jatuh cinta apalagi jatuh cinta pada orang kaya, yang nantinya hanya akan merendahkan ku karna aku seorang yatim piatu." batin Anisa bergejolak.

Anisa berdiri setelah menormalkan perasaan nya, dia sudah bertekat untuk tidak jatuh cinta dan sakit hati, tujuan nya sekarang hanyalah bekerja untuk menyambung hidup, urusan jodoh biarlah tuhan yang menentukan.

Anisa berjalan melewati Nino dan Keyra, Anisa berjalan tanpa menyapa Nino, mereka berdua bagai dua orang asing yang tak saling kenal, namun jauh dalam lubuk hati mereka masing2, ada sebuah rasa yang saling mereka tutupi, entahlah hanya mereka yang tahu.

*****

Setelah tamu2 pada pulang, Anisa membantu para pelayang membereskan sisa2 maksnan yang masih memenuhi meja, meskipun seorang pelayan melarang Anisa namun Anisa tak lantas hanya melihat mereka bekerja dia tetap membantu meskipun di larang.

Sampai mama Zahra melihat Anisa membantu pelayan.

"Sayang kamu tidak perlu membantu pelayang, kamu ikut Tante aja," ucap Mama Zahra sambil menarik tangan Anisa dan menyuruh nya duduk di sofa yang juga ada papa Al Nino di sana, Anisa menurut dan ikut duduk di sebelah Mama Zahra, yang saling berhadapan langsung dengan Nino.

"Nisa, apa kamu sudah kenal sama anak tante yang satu ini?" tanya Mama Zahra sambil menunjuk Nino yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Iya Tante saya sudah kenal," ucap Anisa jujur.

"Kalau begitu tante tidak perlu memperkenalkan kalian lagi kan?"

Anisa hanya tersenyum canggung, apalagi melihat Nino yang tak merespon apa2, dia hanya cuek dan datar muka datarnya terlihat semakin datar seperti jalan aspal.

"Mama mau bicara sama kamu Nino," ucap mama Zahra merubah topik pembicaraan.

"Bicara apa ma?" tanya Nino tetap dengan mode cuek.

"Bagaimana jika kamu menikah dengan Keyra, mama lihat kalian cocok apalagi Keyra terlihat sangan menyukai mu," ucap mama Zahra yang sukses membuat Nino dan Anisa terkejut, namun sebisa mungkin Anisa tidak menunjukkan rasa terkejutnya pada mama Zahra dan Nino saat ini.

"Maaf ma, aku tidak punya perasaan apa2 pada Keyra, selama ini aku hanya menganggapnya seperti adik ku sendiri, aku mohon mama mengerti, lagi pula aku sedang menyukai seorang wanita dan aku masih berusaha untuk mendapatkan hatinya, aku harap mama tidak akan memaksa agar aku menikah dengan Keyra karna sampai kapanpun aku tidak akan pernah mencintai dia, aku harap mama mengerti," Nino berkata tegas dan tak mau di bantah.

Ada perasaan lega dalam hati Anisa namun Anisa taklantas merasa bahagia karna dia sudah bertekat untuk tidak jatuh cinta pada Nino, rasa kurang percaya dirinya terlalu besar, dia tidak punya cukup nyali untuk merasakan cinta di tengah2 kaluarga kaya dan terpandang seperti keluarga Nino.

"Kalau begitu kejarlah cintamu dan bawa wanta itu kesini kenalin sama mama dan papa, mama tidak sabar untuk mempunyai menantu dan menimang cucuk, kamu dengar mama Nino?" tanya Mama Zahra karna melihat Nino hanya menundukkan kepala, tak beda jauh dengan Anisa yang sedari tadi hanya menunduk tanpa menimpali sepatah kata pun.

"Ingat Nino, papa hanya ingin wanita dari keluarga baik2, papa tidak mau seorang menantu yang tidak punya sopan santun, karna papa tidak suka itu," ucap papa Al menimpali.

Sontak perkataan papa Al sangat menyentil hati Anisa saat ini, Anisa merasa dirinya tak punya keluarga apalagi tahu keluarganya baik atau tidak.

Setelah obrolan itu selesai kini giliran mama Zahra bertanya pada Anisa yang masih setia duduk di sampingnya.

"Nisa sayang, kamu gak usah pulang ya, kamu nginab aja di sini."

"Gak usah Tante, karna besok aku harus kerja," tolak Anisa dengan lembut.

"Kalau kamu ingin pulang, biar Nino yang Antar kamu pulang."

"Gak perlu tante saya bisa pulang naik taxi," tolak Anisa karna tidak mau berdua di dalam mobil dengan Nino.

"Kamu tidak boleh pulang sendirian Anisa, Om kawatir terjadi sesuatu di jalan, apalagi kamu seorang wanita, Nino akan mengantarkan mu dan kamu tidak boleh menolak." ucap papa Al tak mau di bantah.

Anisa hanya menganggung pasrah sebagai jawaban, dia tidak mau membantah perkataan Om Al, yang ia yakini memang tulus menyayangi nya.

Nino tersenyum tipis melihat Anisa mengangguk, dalam hati Nino bersorak bahagia, ini kesempatan untuk nya untuk meminta maaf pada Anisa.

Anisa segera berpamitan pada mama Zahra dan papa Al, Anisa mencium punggung tangan mereka bergantian.

"Anisa pulang dulu, Om , Tante," ucap Anisa sopan dan dengan senyum manisnya.

"Iya sayang hati2 di jalan, dan kamu ingat Nino bawa mobil jangan ngebut," ucap Mama Zahra memperingati Nino.

"Iya ma," jawab Nino singkat.

1
tuti sriyono
Luar biasa
Nanik Lestyawati
👍
Wisell Rahayu
wehhh parahhh si Radit
Maria Magdalena Indarti
wulan bener ga punya sopan santun
Maria Magdalena Indarti
waduh Nino tetap ga ingat anisa.
Maria Magdalena Indarti
wulan ulet bulu juga
Heny Rahayu
bodoh juga Nino gak menyakal perkataan dinda
Heny Rahayu
dasar maniakk
guntur 1609
ceritanya endingnya gak sesuai ekspetasi. anisa terlalu gampang memaafkan nino
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
jadi kurang seru ceritanya. akhirnya kisah zahra dan si al terulang lagi sm nino bodoh
guntur 1609
betul tu memang tu yg pantas tk mu
guntur 1609
bagus tu wulan. buat nino menjauh sm anisa. biar mampus kau nino
guntur 1609
kok kayak gini alurnya thor. gak asik jadinya
guntur 1609
yang bodoh lah kau nisa kalau kau mau terima nino lagi
guntur 1609
seharusnya nimo talak 3 si nisa. biar gak bisa lagi bersatu. biar mampus kau nino
guntur 1609
kalau aku sih maunya nisa hidup sm abi atau farhan. biarkan saja nino hidup falam penyesalanya seumur hidup
guntur 1609
anisa yg bodoh. knp meati bertahan. kalau byrungnya nino sdh di bagi sm org. lebih baik cari burung yg lain. biarkan sj dia hidup dalam oenyesalan
guntur 1609
nino kau sungguh bodoh. knp gak kau jelaskan sm mamu biar kau gak di ributin lagi masalah perjodohan tu lagi
guntur 1609
apa farhan anaknya intan sm irfan ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!