Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berjanjilah
Seusai makan siang bersama, Akira bergegas masuk ke kamarnya. pamit pada Ayah dan Ibu dengan alasan ingin istirahat karena masih lemas.
Rasanya jantung Akira akan berhenti berdetak, ketika di meja makan tadi.
Tiba-tiba saja Haikal menarik tangan kiri Akira, menautkan jari-jarinya di antara sela-sela jari akira,meletakan diatas pangkuannya di balik meja.
Berulang kali Akira mencoba menarik tangannya bahkan sedikit memaksa tapi berulang kali pula Akira gagal.Haikal menggenggam tangannya kuat tak ingin melepaskannya, sesekali jempol tangan Haikal mengelus punggung tangan Akira tapa melepaskan tautan tangan mereka. Akira mengaduk-aduk sisa makanan yang tinggal sedikit karena kesal dengan tingkah Haikal. Betapa terkejutnya Akira ketika kakaknya Raisha menegurnya karena tidak menghabiskan makanannya.
Akira menjawab pertanyaan Raisha dengan terbata-bata karena terlalu gugup. tapi tidak dengan Haikal, dengan santainya ia memainkan gelas minumannya. seolah-olah tidak terjadi apa-apa, bahkan ia mengukir senyum di bibirnya.
Sekarang di kamar, Akira uring-uringan sendiri. Akira jadi mengingat kejadian setahun yang lalu
flash back on.....
Akira menuju tempat parkiran sepeda motor, untuk memakirkan motor maticnya, baru saja Akira menyimpan helm di jok motor, seseorang menarik tangannya. Menyeret tubuhnya kebalik tembok yang tidak dilalui orang sambil membekap mulut akira dengan tangannya yang besar.
Akira mencoba untuk meberontak, melepaskan tangannya dari cekalan, dengan sekuat tenaga Akira mencoba melawan tapi tenaga orang yang menariknya jauh lebih besar.
"Ini aku, Akira"
Akira mengenali suara yang memanggil namanya, dan berhenti melawan.
"mmh.... mmh....mmm.." hanya gumaman yang keluar dari mulut Akira karena Haikal masih membekap mulutnya.
"Oh maaf, Aku lupa" Haikal melepaskan bekapan tangannya di mulut Akira.
"Ada apa? kenapa menarikku seperti ini, jika ada yang melihat bagaimana? Akira celingak celinguk takut ketahuan oleh mahasiswa atau mahasiswi lain karena mereka sedang berada di parkiran kampus.
"Kita sudah tidak punya hubungan lagi jadi jangan mencariku lagi" sambung Akira marah.
"Tidak bisa begini Akira..." Haikal berucap lirih menatap mata Akira lekat.
"Kita sudah membahasnya, jadi jangan memulainya lagi"
"Lalu bagaimana dengan kita Akira? sudah hampir setahun kau mengabaikan aku"
"Jangan tanyakan lagi tentang kita karena kita telah berakhir" Akira berucap pelan sedangkan matanya mulai berembun.
"Aku sudah katakan, kau boleh meminta apa saja tapi jangan suruh aku menjauhi mu"
"Aku tidak bisa, kitalah penyebab semua ini terjadi, aku tak ingin menanggung rasa bersalah ini. Aku bahagia bersamamu sedangkan orang lain besedih" Akira menunduk tak sanggup menatap mata Haikal lagi.
"Aku dan kamu berhak bahagia, dan semua yang terjadi adalah takdir" Haikal mencoba meyakini Akira.
" ikhlas kan aku, carilah kebahagiaan mu sendiri, di luar sana masih banyak wanita yang lebih baik dariku"
"Jangan mendorongku ku wanita lain Akira, kau tau siapa yang aku cintai" Haikal menggucangkan kedua bahu Akira dengan marah.
"Tapi Aku.....
Ucapan Akira terputus karena Haikal membungkam mulut Akira dengan dengan bibirnya, ciuman yang kasar penuh dengan amarah dan keputus asaan.
Akira mencoba mendorong Haikal dengan tangannya tapi tangannya malah digenggam dan ditahan di dada Haikal. sedangkan tangan Haikal satu lagi menarik tengkuk Akira untuk memperdalam ciuman mereka.
Akira mencoba melawan karena ciuman Haikal yang lama membuat Akira hampir kehabisan oksigen, dengan segera Haikal menyudahi ciuman mereka karena meyadari Akira tidak bisa bernafas.
Haikal menyatukan keningnya dengan Akira, hembusan nafas Akira menerpa wajah Haikal hangat. ibu jari Haikal mengusab bibir Akira yang basah dengan salivanya.
"Tatap aku Akira" perintah Haikal masih menyatukan keningnnya dengan Akira.
Akira menatap mata Haikal sendu, ada rindu disana. rindu akan kebersamaan mereka yang begitu manis.
"Katakan kau mencintaiku, dan berjanjilah untuk tidak pergi dariku" tuntut Haikal lagi.
Akira hanya mampu mengangguk-anggukkan kepalanya, dia tergugu tak mampu berkata-kata lagi.
Haikal kembali menyatukan bibir mereka, menciumnya dengan perlahan dan dalam. tidak sekasar tadi, kali ini lebih lembut dan menuntut. Rindu yang sama-sama membuncah di hati mereka, yang tertahan begitu lama.
NB : ternyata membuat adegan bermesraan berat Bestiie....😥
jangan lupa 👍👍, jika ada yang mau kasih bunga,hati,pisau aku ga nolak loh ya 😆😆😆😆
Salam sayang selalu 😊🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔