Seorang wanita bernama Almira Zidik, yang di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. dan ternyata laki laki yang di jodohkan itu adalah teman nongkrong kekasihnya. Laki laki itu bernama Bara Bastian.
Ahirnya Karena dari mereka sama sama ingin membahagiakan orang tuanya, Almira dan Bara pun sepakat untuk menikah.
Dari pernikahan mereka rupanya ada perjanjian tertulis, tidak boleh ikut campur dalam masalah kehidupan masing masing, dan membolehkan kekasih dari masing masing mereka bebas datang kerumah.
Selama 5 bulan mereka menikah ,mereka tidak tinggal sekamar. sampai ahirnya Almira melihat sisi lain dari Bara,saat tidak sengaja masuk ke kamar Bara.
Apa yang akan terjadi saat Almira tau kalau ternyata Bara mempunyai kelainan,yuk baca dan ikuti terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mira Bingung
Mira membantu memapah Bara masuk ke dalam rumah, Bara tersenyum tipis saat melihat Mira yang mau membantunya, apa lagi Bara bisa melihat wajah Mira yang cantik dan sangat mulus dengan begitu dekat.
"Loh Nak Bara kenapa Mir,,? "tanya Ibu yang baru keluar dari dapur.
"Mas Bara jatuh Bu,, "
"Ya Tuhan,, ayo bawa ke depan,Ibu akan ambil kotak obat biar nanti di obatin,, "Ibu langsung ke kamarnya.
Lalu Mira dan Bara ke ruang depan, Mamah Bara dan lainya juga bertanya, tapi semua tidak terlalu panik saat melihat hanya luka lecet di lututnya.
"Mir ini darahnya di lap dulu pake kapas dan baru kasih obat merah,, biar nanti ngga infeksi lukanya,, "
"Bu,,, jangan Mira ah,, Mira takut,, "
"Sinih Tante aja yang membersihkan lukanya,"
Lalu Mamah Bara yang membersihkanya, Bara terlihat kesakitan.
"Makanya kamu tuh jangan pecicilan, kaya anak kecil aja pake panjat pohon segala,, "sambil sedikit menekan lukanya.
"Aduh Mahhh,, sakit pelan dong,, "kata Bara kesakitan.
"Bara tuh pengin rambutan makanya manjat pohon,, "
"Kan bisa pake gala,, "
"Udah jeng,, kasihan Nak Bara kan ngga pengin juga jatuh,, "
"Tau nih Mamah,, anaknya jatuh bukanya di sayang malah di omelin,, "
Luka pun sudah di tutup dengan perban, dan mereka lalu menuju meja makan, untuk menikmati makan siang.
Ibu membantu mengambilkan makan buat Ayah, dan Mamah juga mengambilkan makan untuk Papah. Mira dan Bara dari tadi hanya diam dan melihat ke arah para orang tua.
"Mir,, kamu ngga pengin belajar gimana cara ngelayanin makan buat calon suami,,? "sambil senyum senyum ibu berkata.
"Ibu,, apa sih,, "sedikit malu karena semua melihat ke Mira.
Lalu Mamah pun mengambilkan makan buat Bara. karena Mamah tau pasti Mira malu. mereka makan siang sambil mengobrol.
Selesai makan siang, mereka lanjut mengobrol, para orang tua punya bahan cerita terus, sedang Mira yang merasa bosan hanya mendengarkan sambil sesekali ikut tersenyum, padahal Mira tidak tau apa yang di ceritakan mereka.
Beda dengan Bara, matanya terus saja melihat ke arah Mira, Mira sebenarnya tau ,tapi pura pura tidak tau.
Sekitar jam dua ahirnya keluarga Bara pamit pulang.
"Mira besok malam Tante tunggu di vila yah, dan ingat Tante tunggu keputusanya,, "sambil cipika cipiki pada Mira.
"Iya Tante,, "
Lalu Bara juga berpamitan pada orang tua Mira dengan salim dan mencium tanganya. Ibu dan Ayah sangat menyukai Bara. karena terlihat sangat ramah.
Setelah keluarga Bara pergi, Ibu dan Ayah lalu berbicara pada Mira.
"Nak,, bukan Ayah ingin memaksamu untuk cepat menikah, tapi dengan umur kamu sekarang, sudah pantas untuk menikah, kamu anak satu satunya, dan Ayah juga Ibu ingin melihat kamu menikah dan hidup bahagia, Nak Bara terlihat baik dan juga dari keluarga yang baik, Ayah dan Ibu sangat setuju kalau kamu menikah denganya,, "
"Benar Mir yang di katakan Ayahmu, Ayah dan Ibu sudah tua dan ingin melihat kamu menikah dan mempunyai anak, Ibu ingin menggendong cucu, sebelum Ayah dan Ibu tiada, "
"Ayah,, Ibu,, Mira juga ingin menikah dan hidup bahagia, tapi Mira kan belum bertemu jodoh, Mira juga punya kekasih,kekasih Mira juga serius dan ingin menikahi Mira, tapi Ayah dan Ibu kan yang tidak merestui hubungan kita, "
"Kamu tau alasan kita tidak setuju denganya kan, dia kerjanya aja seperti itu, Ayah membesarkan mu dari uang yang halal dan bersih, dan nanti kamu kalau menikah dengan dia pasti akan di kasih dan di nafkaih dengan uang panas, Ayah tidak mau itu Mir,, kamu anak satu satunya Ayah ,dan Ayah ingin kamu hidup dengan uang yang halal tidak dengan uang panas, dan keluarganya dia juga ngga jelas kan,,? "Mira diam saat Ayahnya bicara panjang lebar.
"Mir,, kalau kamu sayang sama Ayah dan Ibu, terima perjodohan ini sayang,, Bara pasti akan membahagiakan kamu, kamu lihatkan orang tuanya, mereka sangat baik dan terlihat bahagia, pasti mereka juga mendidik Bara dengan baik juga,, "
Dalam hati Mira langsung menggerutu, "Baik apanya, orang dia juga suka gonta ganti cewe dan suka mabuk lagi. tapi kalau Aku katakan kebenaranya pada Ibu dan Ayah, mereka ngga mungkin percaya ,pasti nanti jadi robed urusanya karena Aku kenal Bara juga dari Farel, dan takutnya Aku jadi ketahuan suka pergi pergi lagi, takut Ayah dan Ibu kecewa padaku, "kata Mir dalam hati dan kepalanya makin pusing.
"Mira akan fikirkan ya Bu, dan keputusanya besok saat kita ke vila mereka,, "
"Iya,, berfikirlah,, "
Lalu Mira pun izin ke kamar untuk istirahat, di kamar Mira uring uringan. antara mau bilang ke Farel atau tidak. ahirnya Mira tertidur karena merasa kepalanya yang pusing memikirkan masalah perjodohan.
Jangan lupa like komen dan votenya, trimakasih..
jadi senyum senyum sendiri niiich bacanya 🤭
jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"
aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏
jangan lupa yaa kak mampir juga di karyaku yang baru saja rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"...
mohon saling support yaa kak 🙏