NovelToon NovelToon
Partner Ranjang Om Duda

Partner Ranjang Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / cintamanis / Mafia / Duda
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: gustikhafida

Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven

Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven

Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.

Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12_Malam Panas

"Sakit Tuan, sakit"

"Sakit kau bilang! Apa begini caramu disaat suamimu pergi kau pulang larut malam seenaknya seperti ini ha! " Teriak Steven sambil mendorong tubuh Zena jatuh ke ranjangnya

"A-aku bekerja"

"Pekerjaan apa yang kau lakukan sampai tiba dirumah larut malam seperti ini ha! "

"Ma-maafkan aku Tuan,"

"Maaf, maaf dan maaf, aku tidak butuh kata maaf darimu!!

" Apa kau lupa dengan peraturan yang kau tandatangani"

"Dimana kamu harus menyambut aku pulang dan layani aku dimalam hari ha!

"Cepat bersihkan badanmu dan layani aku diranjang"

"Baik Tuan,"

"Penderitaan ku telah dimulai setelah beberapa hari aku terbebas darinya, menjadi partner ranjang om duda" Gumam Zena dari dalam hati, dia berjalan menuju kamar mandi

Tak butuh waktu lama untuk membersihkan dirinya,

Pintu kamar mandi terbuka, Zena menghela nafasnya saat lampu sudah dipadamkan, dia langsung berjalan menuju walk in closetnya

"Kemari," Ucap Steven yang menutup bukunya lalu meletakkan buku itu di atas meja dekat ranjang

"Ta-tapi Tuan, aku belum memakai-"

Karna Steven tak mau dibantah maka Steven menatap tajam istrinya, sudah 1 minggu ini dia tidak menuntaskan hasratnya dengan benar, sewaktu dinegara J dia berusaha menyewa wanita tapi tidak ada yang senikmat saat dia menyetubuhi Zena

"Ba-baik Tuan" Ucap Zena sambil berjalan lalu menaiki ranjangnya, pandangannya menunduk memandang lantai, dia tak berani menatap suaminya saat seperti ini

"Naik diatas ku, aku ingin kamu yang memulai permainan ini" Ucap Steven yang sudah merebahkan dirinya dikasur, Steven seakan pasrah dengan apa yang akan dilakukan Zena nanti

"Ta-tapi"

"Baiklah karna kamu sudah berani membantah perintahku maka, aku akan kembalikan kamu pada rentenir tua itu, dan perusahaan Ayahmu akan bangkrut malam ini juga" Ucap Steven lalu berpura-pura memejamkan matanya,

Mendengar kata rentenir dan perusahaan Ayahnya, Zena langsung bangkit dan duduk diatas perut Steven, wajahnya menunduk, rasa malu untuk memulai permainan ini seakan musnah, dia akan memberanikan dirinya untuk memulai permainan ranjang, perlahan Zena mendekatkan wajahnya pada wajah suami, dan perlahan juga Zena menempelkan bibirnya pada bibir Steven, matanya sengaja dia pejamkan, di dalam lubuk hatinya dia sangat malu pada Steven, melihat pergerakan lambat dari sang istri, akhirnya Steven mengambil alih permainan ranjangnya, dia memutar tubuh Zena agar berada dibawah kendalinya,

Tanpa terasa desah*n demi desah*n Zena keluarkan, dan perlahan dia bisa menikmati permainan suaminya, Steven sengaja tidak meminum obatnya, dia merasa kecewa saat anak buah sekertarisnya memberitahukan bahwa istrinya diantar pulang oleh seorang pria yang tak dikenal, menurutnya memberi hukuman ranjang adalah cara terbaik bagi Steven untuk menghukum istrinya, dia tidak mau sampai kecolongan lagi, cukup mantan istrinya yang mengkhianatinya, jangan sampai kejadian masalalu terulang kembali di masa depannya

Pergulatan panas diranjang membuat sepasang kekasih mengerang keras, tak hanya sekali, Steven melakukan penyatuan berulang kali membuat Zena terkapar sampai esok hari

***

Pagi ini merupakan pagi yang sangat cerah, terdengar bunyi ponsel bergetar membuat pemilik ponsel terbangun dari tidurnya karna terganggu oleh getaran ponselnya

Dirabanya ponsel miliknya dengan mata terpejam "Hallo" Ucap Zena

"Hei Zen, cepat ke kantor kita harus melakukan pemotretan sekarang juga, pak boss sudah menunggumu" Suara Nida terdengar begitu cemas dan gelisah karna keterlambatan Zena yang mempengaruhi pekerjaannya

"Aku masih ngantuk Nid,"

"Hei Nona cantik, apa semalam kamu begadang hah! , ini sudah pukul 9, dan pukul 10 kita ada pemotretan, cepat kemari! "

Tut.. Tut...

Panggilan berakhir, membuat mata Zena terbuka lebar karna kesal,

Melihat tempat tidur Steven kosong, Zena menghembuskan nafasnya kasar "Menyebalkan!!, pria macam apa dia yang meninggalkanku dalam keadaan tubuh polos tanpa selimut, dan bahkan dia tidak berpamitan denganku" Gerutu Zena merem*s sprei kasurnya, lalu dia bangkit dari ranjangnya,

"Aww perih" Ucap Zena saat bagian bawahnya terasa begitu sakit dan perih

"Aku harus kuat, aku harus semangat, perjalananku masih panjang, ini akan menjadi kebiasaanku dimalam hari"

"Zena kau kuat!!! "

"Semangat! " Ucap Zena menyemangati dirinya sendiri sambil menitikan air matanya,

***

Setelah melakukan mandi bebeknya, Zena juga berdandan ala kadarnya, membuat bi Sari yang sedang menyapu lantai bawah terheran-heran saat melihat kedatangan Nyonya mudanya yang tergesa-gesa

"Nyonya akan pergi bekerja? Saya pikir hari ini Nyonya libur, jadi saya tidak membawakan sarapan pagi untuk Nyonya muda"

"Haha gapapa bi, oh iya dimana Steven bi, aku cari dikamar tidak ada" Tanya Zena sambil merapihkan pakaiannya

"Tuan muda sudah berangkat dari pagi, dan disana sudah ada sekertaris Nanda yang menunggu Nyonya" Tunjuk sekertaris Nanda dengan tangannya

"Untuk apa dia kemari bi, aku sedang terburu-buru"

"Saya tidak tahu Nyonya"

"Aku akan menemuinya" Ucap Zena sambil berjalan menemui sekertaris suaminya, dia mendudukkan bokongnya di sofa berhadapan dengan sekertaris yang menurutnya menyebalkan dan kaku

"Untuk apa kau kemari, bukankah Tuan Mudamu sudah berangkat"

Sekertaris Nanda mengeluarkan beberapa ATM dan kunci mobil lalu meletakkan diatas meja dan didorong ke arah Zena

"Untuk apa ini! " Tanya Zena yang masih tidak mengerti maksud sekertaris suaminya

"Tuan muda menitipkan ini untuk Nyonya, ini berupa fasilitas yang anda dapatkan selama menjadi istri Tuan Muda"

"Maaf aku tidak bisa menerima ini, aku sudah bekerja dan aku tidak membutuhkan uang dari Tuan Muda mu" Ucap Zena mendorong ATM dan kunci mobil kearah sekertaris suaminya

"Menarik, baru kali ini aku melihat wanita yang tak gila harta" Gumam sekertaris Nanda, dia semakin percaya bahwa Zena gadis baik-baik

"Tapi Tuan Muda tidak menginginkan penolakan, anggap saja ini bayaran anda karna setiap malam anda melayani Tuan Muda tanpa henti"

Mendengar kata vulgar sekertaris Nanda, Zena langsung melempar bantal sofa yang berada di dekatnya "Hei kau bicara apa! Kenapa masalah seperti itu kau bicarakan, aku malu tahu! Bagaimana jika pelayan dirumah ini dengar! "

"Bisa mati kutu aku! "

Pluk, bantal tepat mengenai dada sekertaris Nanda

"Nyonya turuti saja permintaan Tuan Muda atau adik kesayanganmu yang bernama Adit akan menderita ditangan Tuan muda"

"Hei jangan bisa mengancam saja, bila perlu lakukan sesuka hati Tuan Mudamu tapi pada Rey Ayah tiriku, jangan kepada adiku! " Jawab Zena yang langsung mengambil ATM dan kunci mobil tersebut

"Aku akan menyimpannya, tapi aku tidak akan memakainya"

Bersambung😘

1
Anonymous
Biarksn sj persh aysh tiri hancur
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Frisnand
mangkanya JD wanita itu jgn murahan hrs punya sikap apalagi sdh bersuami
Frisnand
zena kurang tegas sprti watina murahan TDK bisa bersikap sebagaimana menjadi seorang istri bisa di peluk teman lelakinya
Frisnand
sebenarnya Steven mencintai istrinya dan berusaha melindungi nya cuma caranya yg salah
Frisnand
zena jg aneh bukannya belajar ikhlas dg pernikahan nya dan berdamai dg keadaan malah egois dg dirinya sendiri dan terlalu memikirkan keluarganya. keluarga yg tk pernah menganggap dirinya ada
Sarita
ga tau aja bosnya lagi main jungkat jungkit 🤣🤣🤣🤣
Frisnand
di kasih kebebasan untuk bekerja seharusnya cari kerjaan yg aman dari kontak fisik dg laki" dan dia jg TDK kekurangan materi kan krn sudah di kasih fasilitas oleh suaminya..
Sarita
sungguh zena itu keras kepala .penginnya di siksa terus
Sarita
hukuman yg sungguh nikmat .tp kalo mainnya kasar ya sakit lah stef
Win Kuncung
udah terima saja Riski dan tiggalkn laki2 bergsek itu
Win Kuncung
wkwkwk mampus kau zena,niat hati mau ngerjain suami malah kena batunya 🤣
Win Kuncung
huuuuuf kayak nya mati lebih baik bagimu Zen 🙄
Adinda Bramantio
Luar biasa
Masjae Masjae9090
kok gantung Thor,lanjutan y mn
Nisa Sugiarti
Luar biasa
Devi Sartika
ga tuntas cerita novel ini 🤪🤪
adning iza
dn pd akhiry tak berujung
adning iza
ikutan mewek thoorrr ksihan jeff
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!