NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Yang Diburu

Pendekar Pemburu Yang Diburu

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest
Popularitas:7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Baryodo Aman

Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.

Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.

Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Siuman

Setelah beberapa hari berlalu, akhirnya Ma Guang kembali siuman.

Ma Guang mulai membuka perlahan matanya, dan langsung mengedarkan penglihatannya ke seluruh ruangan yang dia tempati.

Dia tidak dapat mengenali ruangan kamar tersebut, sehingga membuatnya secara reflex langsung bangkit dari tempat tidurnya.

Ma Guang memperhatikan keadaan dirinya yang ada saat itu hingga akhirnya dia merasakan sakit di punggungnya.

Ma Guang baru bisa mengingat kembali hal apa yang telah menimpa dirinya.

Setelah sudah bisa memahami situasi yang dia alami, muncul suatu pertanyaan yang besar di dalam pikirannya.

" Dimana saat ini diriku berada, serta siapa yang menolongku...???." Pertanyaan yang berputar - putar di dalam pikirannya.

Perlahan dia langsung turun dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar itu dengan tubuh yang terlihat masih sangat lemah.

Disaat dia tiba di ruang tamu, Ma Guang di kagetkan oleh suara seorang gadis dan gadis itulah yang menolong dirinya.

" Tuan muda sudah siuman..???

" Eeeehhhh....i..iya." jawab Ma Guang. "

" Baguslah kalau begitu." Ucap gadis di depannya.

" Nona, maaf sebelumnya, apakah saya bisa menanyakan sesuatu kepada nona...???." Ucapnya.

" Bisa tuan, apa yang akan tuan muda tanyakan...???." Ucapnya.

" Nona, tolong panggil aku dengan namaku saja, jangan panggil aku dengan sebutan tuan muda, sebab aku tidak pantas menerima panggilan itu." Ucapnya dengan senyum yang sedikit merasa malu, dengan panggilan yang gadis itu ucapkan.

" Namaku adalah Ma Guang, jadi cukup panggil saja aku dengan namaku itu." Lanjutnya.

Aku tidak bisa memanggilMu dengan menyebutkan namaMu itu, aku akan tetap memanggilMu dengan sebutan 'Tuan Muda'." Ucap gadis itu.

" Baiklah, terserah nona saja." Ucap Ma Guang menanggapi perkataan gadis di depannya.

" Jadi namaMu adalah Ma Guang yah...!!!??? Baik - baik, aku akan mengingatnya." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajah Ma Guang.

" Oh, iya...aku hampir lupa...namaku Duan Meng." Lanjutnya dengan senyumnya yang terlihat malu - malu.

Mendengar apa yang baru saja gadis itu ucapkan, Ma Guang tiba - tiba larut dalam ingatannya kepada sosok seorang gadis.

Dia memikirkan keberadaan dari Xia Jiao yang telah terpisah dengannya.

" Mudah - mudahan keadaannya baik - baik saja saat ini." Gumam Ma Guang dalam hatinya dengan pandangan yang kosong menatap kearah gadis di depannya.

" Hei..!!! Apa yang sedang kamu pikirkan...???." Sapa Duan Meng kepada pria didepannya yang sedang terpaku sambil melambaikan tangannya dimuka pria tersebut.

" Aahhh....m..maafkan saya nona, saya tidak memperhatikan apa yang nona ucapkan." Dengan wajah kaget saat tersadar dari lamunannya.

Ma Guang pun kembali memfokuskan dirinya dan kembali melanjutkan maksudnya.

"Oh, iya...bisakah saya mulai untuk bertanya...!!!???." Ucap Ma Guang.

" Silahkan, apa yang ingin tuan muda tanyakan...???." Ucap gadis itu.

" Saat ini aku berada dimana dan sudah berapa lama saya berada di tempat ini...???." Pertanyaan yang di lontarkan oleh Ma Guang.

" Anda saat ini sedang berada di wilayah sekte 'Bambu Kuning' dan sudah 5 hari kamu tidak sadarkan diri." Ucap Duan Meng.

" jadi seperti itu yah." Ucap Ma Guang.

" Kalau aku boleh tahu, anda berasal dari mana dan akan pergi kemana...!!!???." Tanya Duan Meng.

" Aku berasal dari Desa Quanshui dan aku ingin mencari sebuah sekte untuk mendaftarkan diriKu menjadi seorang murid, agar aku bisa untuk berlatih ilmu bela diri." Jawaban yang jujur dari Ma Guang.

" Oh, seperti itu yah...!!! Kata - kata dari Duan Meng untuk menanggapi jawaban yang Ma Guang berikan.

" Kalau begitu, anda sudah berada di tempat yang tepat, karena disini adalah sekte 'Bambu Kuning' yang termasuk sekte aliran putih menengah terkuat ketiga di wilayah Kekaisaran Zhou ini." Lanjut Duan Meng.

" Benarkah...??? Apakah aku bisa di terima di sekte ini...???." Pertanyaan yang di lontarkan Ma Guang.

" Nanti saya akan menanyakan hal itu kepada ayahku dulu, berhubung ayahku termasuk salah satu Tetua di sekte ini, walau pun itu hanya Tetua tingkat rendah, ayahku pasti bisa menjawabnya." Ucap Duan Meng dengan penuh percayah diri.

" Ayo, tuan muda duduk dulu, karena tubuh tuan muda masih terlihat lemah. Dan mohon tunggu sebentar, karena saya akan membawakan sup untukmu." Ucap Duan Meng sambil membalikkan badannya dan langsung berjalan menuju ke arah dapur.

Tidak lama kemudian, muncul seorang pria yang kemudian langsung memasuki rumah tersebut.

Pria itu tidak lain adalah Duan Dazhong ayah dari Duan Meng.

Hei anak muda...apakah keadaanmu sudah merasa baikkan...??? Ucap pria tersebut sekenanya saja.

" Iya Tetua....saya sudah merasa lebih baik saat ini." Jawab Ma Guang.

Remaja itu langsung dengan sebutan tetua, karena sudah mendengar dari Duan Meng bahwa ayahnya adalah seorang tetua dan kemungkinan besar menurut Ma Guang, orang yang ada di depannya ini adalah orang yang baru saja dibicarakan oleh gadis tersebut.

" Baguslah kalau begitu...!!! Ucap pria tersebut sebagai tanggapan dari jawaban Ma Guang.

" Bolehkah aku bertanya...!!!???." Ucap pria itu.

" Silakan Tetua." Ucapnya.

Pria itu langsung menanyakan persis seperti yang di tanyakan oleh anak gadisnya serta mempertanyakan penyebab dari luka yang di alami oleh Ma Guang.

Ma Guang pun dengan rincinya menceritakan dari awal hingga dia bisa terluka, namun tidak menceritakan saat dia berlatih ilmu bela diri dari gurunya.

Setelah mendengar apa yang telah Ma Guang ceritakan, akhirnya pria itu berjanji untuk membantu Ma Guang agar bisa menjadi murid di sekte itu.

" Siapa namamu....???." Tanya Tetua itu.

" Tetua, namaku adalah Ma Guang." Jawabnya.

Dan disaat itu pula, Duan Meng sedang berjalan menuju kearah mereka berdua sambil membawa sebuah mangkok yang berisi sup yang baru saja selesai dibuatnya.

Setelah sampai, gadis itu langsung menyodorkan ke arah Ma Guang yang langsung di sambut oleh Ma Guang.

" Terus mana sup untuk ayah...???." Dengan nada menggoda anak gadisnya.

" Punya ayah tidak ada, sebab saya tidak mengetahui jika ayah sudah kembali dan saya juga hanya membuat khusus untuk tuan muda Ma." Ucapnya dengan senyum yang malu - malu.

Setelah Ma Guang mencicipi hidangan yang Duan Meng sajikan, mereka bertiga lalu melanjutkan percakapan mereka hingga beberapa jam kemudian.

Sebelum mereka bertiga berpisah dan ingin melanjutkan aktivitas mereka masing - masing, Duan Dazhong lalu memberitahukan kepada Ma Guang tentang posisi tempat dia menyimpan sebuah kitab dan kantung uang yang dia temukan saat awal mengganti pakaian dari Ma Guang.

Ma Guang pun langsung berterima kasih sambil menangkupkan tangannya di depan dada serta menundukkan kepalanya.

Ma Guang pun masuk kembali ke kamar tempat dia terbangun tadi dan langsung menuju ketempat yang sesuai dengan petunjuk tetua Duan.

Setelah menemukan barang - barang miliknya, Ma Guang pun langsung mulai bermeditasi untuk memulihkan tenaganya.

Beberapa hari kemudian, Ma Guang mengikuti Duan Dazhong untuk mendaftarkan dirinya agar menjadi murid dari sekte Bambu Kuning.

Saat tiba di sebuah bangunan tempat pendaftaran murid baru, Duan Dazhong langsung menyapa seorang tetua yang bertanggung jawab di tempat pendaftaran murid baru tersebut.

" Duan Dazhong menghadap kepada Tetua Mu Yi." Ucapnya

Tetua Duan menangkupkan tangannya serta menundukkan wajah yang di ikuti juga oleh Ma Guang.

" Ada hal apa sehingga bisa membawa Tetua Duan mampir di tempatku ini...???." Tanya tetua itu.

" Aku membawa seseorang untuk mendaftarkan dirinya menjadi murid di sekte kita ini." Ucap Duan Dazhong.

" Apakah Tetua Mu bisa untuk membantunya." Lanjut Tetua Duan.

" Tetua Duan, seperti yang anda ketahui, saat ini sekte kita belum membuka pendaftaran bagi orang - orang yang ingin menjadi murid di sekte ini." Ucap tetua Mu Yi menanggapi perkataan tetua Duan.

" Apakah tidak bisa Tetua Mu memberikan pengecualian untuk anak muda ini...???." Ucap tetua Duan sambil menatap ke arah Ma Guang.

" Tetua Duan....begini saja, aku akan pergi dahulu untuk menghadap Tetua Penegak Hukum dan akan mempertanyakan hal ini....bagaimana menurut Tetua Duan...???." Tanya Tetua Mu.

" Baiklah....aku dan anak ini akan menunggu Tetua Mu di tempat ini." Ucap Tetua Duan.

Tetua Mu Yi langsung melesat dengan cepat menuju ke bangunan tempat tinggal Tetua Penegak Hukum.

Setelah sampai, tetua Mu Yi langsung menyuruh murid yang berjaga untuk pergi memberitahukan tentang kedatangannya itu.

Tidak lama kemudian, muncul sosok pria yang memiliki rambut serta janggutnya yang sudah berwarna putih serta memakai baju yang berwarna putih dengan warna corak keemasan.

" Ada hal penting apa sehingga membuat Tetua Mu sampai datang berkunjung secara pribadi kekediamanku ini." Tanya pria itu.

Tetua Mu kemudian menjelaskan maksud kedatangannya kepada Tetua Zhu Li.

~Bersambung~

1
Michael Mandagie
Terlalu banyak kata tersebut yang menjadi pengulangan makna. Sekte tersebut bernama .... lebih baik pakai kata Sekte itu bernama ...
adji ahmad
yess !! aku jg pengen punya cincin ruang..siapa yg punya ..? bagi donk
adji ahmad
yes !! + musuh = + harta/Smirk/
adji ahmad
ga perlu energy yang buat menstabilkan energy yin ditubuh si cewek ya ?
adji ahmad
finally..MC jadi lebih smart.. pemburu cerdas ..menumpas angkara sambil mengumpulkan harta
adji ahmad
kuras harta musuh thor..bersihin gudang hartanya buat bantu rakyat yg teraniaya..
adji ahmad
namanya jg MC rada o'on
Reski Casper
kapan nikah biar bisa wik wik.. rugi jd MC cowok ...tapi impotent
Reski Casper
yayasan putra MA bisa dijadikan tempat perekrutan murid baru
adji ahmad
harusnya prajurit meng ying juga diperiksa badannya untuk memastikan tanda mata mata dari kerajaan lai
adji ahmad
yahh..emang cowok goblok dan impoten
Arsi Oke
Luar biasa
adji ahmad
he .. he .. he .. he .. waktunya interogasi...
adji ahmad
kenapa 3 keluarga saja yg dikuras koinnya sedang keluarga jiulong tidak dikuras bro ?
adji ahmad
gudang hartanya ga dikuras bro ..? daripada mubazir..anggap saja konpensasi atas pembantaian keluarga su
adji ahmad
MC bodoh ..basmi musuh harusnya sekalian dikuras hartanya , apalagi senjata berharganya..
adji ahmad
MC miskin dan masih o'on../Casual/
koin udah habis ..tapi koin musuh yg mati ga di manfaatin
adji ahmad
Luar biasa
adji ahmad
daripada dirampok..lebih baik merampok si perampok thor...
adji ahmad
sayangnya...udah ga nguras koin perampok..sekarat lagi..untung ada yg nolongin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!