AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 MIIM
*****
"ihh terkejut boleh tapi ga begitu juga kali biasa aja terkejut nya" ketus Aurora kepada gesha.
"Gimana ga terkejut gila ni barang ga sedikit Rara, Lo liat dong kayak borong satu toko tau ga" jawab gesha yg masih tak percaya apa yg ia lihat.
"Ehh iya juga sih, tapi ini dari siapa ya bingung gue." Ucap Aurora.
"Udah bawa masuk aja dulu" jawab gesha dengan santai.
"Emang gapapa gue bawa masuk?" Tanya Aurora dengan wajah ragu nya.
"Ya harus nya gapapa kan ini barang Lo" jawab gesha.
"Iya sih tapi gue takut sha" jawab Aurora.
"dihh udah bawa aja gapapa aman kok selagi isi nya bukan bom" ucap gesha yg membuat Aurora tertawa.
Kini Aurora dan Gesha bersusah payah membawa masuk barang barang tersebut ke dalam kontrakan Aurora.
"Hufttt, cape juga ngangkat barang Lo Ra". Ucap gesha dengan wajah lelah nya.
"Iya, bentar gue ambil minum dulu" ucap Aurora dan berjalan ke dapur.
Beberapa menit kemudian Aurora membawa dua gelas berisi air putih.
"Sorry ya cuma bisa kasih air putih doang" ucap Aurora tidak enak.
"Gapapa kali yg penting minum gue mah santai aja" jawab gesha dan membuat Aurora tersenyum.
"Gue penasaran sha sama isi nya, kita buka yuk" ucap Aurora beranjak dari duduk nya.
"Ra gue kok mikir nya kalo itu dari penggemar rahasia Lo deh" ucap gesha yg menghentikan gerak tangan Aurora membuka kardus besar tersebut.
"Apaan sih sha ya ga mungkin lah" jawab Aurora dan melanjutkan membuka kardus tersebut.
"Kan ga nutup kemungkinan Ra, Lo kan cantik jadi kemungkinan besar ada lah yg suka sama Lo diam diam gitu" ucap gesha dan turut ikut membantu Aurora membuka paket tersebut.
Aurora terdiam memikirkan perkataan dari sahabat nya. Tiba tiba,,,
"WHAT?!!" teriak Aurora terkejut melihat barang yg ada di dalam kardus tersebut.
"GESHAAA LO LIAT INIII" teriak Aurora dengan wajah terkejut nya.
Gesha yg juga melihat nya pun melebarkan bola mata nya dengan sempurna dengan melongo.
"Rara ini skincare mahal ya ampun gila dia ga tanggung tanggung ya ngirim nya sebanyak ini bisa untuk beberapa bulan ke depan" ucap gesha yg tak percaya.
"Iya sih banyak banget tapi jujur ya sha gue ga ngerti yg gini ginian jadi Lo ambil aja deh gue ga mau pake skincare skincare gue ga tau juga cara pake nya jadi ga ada guna nya kan. Ambil aja" ucap Aurora dengan santai dan membuat wajah syok gesha bertambah dan ingin segera pingsan.
"Raa kebangetan emang ya di kasih skincare gratis malah Lo kasih ke gue bener bener mau gue tabok Lo" ucap gesha dengan kesal.
"Ya gimana dari pada mubazir kan mending buat Lo" jawab Aurora tanpa dosa.
Gesha menggelengkan kepala tak habis fikir dengan ucapan Aurora.
"Udah Lo lanjutin aja buka paket yg lain" ucap gesha mengalihkan topik pembicaraan nya.
Mereka kembali di kejutkan dengan apa yg di buka oleh gesha.
"Rara gue ga tahan pingsan aja ya gue" keluh gesha yg ga bisa menahan keterkejutan nya.
"Yeee jangan dong kalo Lo pingsan terus barang barang ini gimana" jawab Aurora.
"Sumpah Ra Lo liat deh ini baju tas sepatu ini barang mahal semua Ra limited edition semua anjirrr" jelas gesha dengan wajah tak tertolong lagi.
"Shaa gue jadi takut ntar kalo orang Dateng terus minta uang nya di balikin gimana?" Ucap Aurora dengan wajah panik.
"Lo kok jadi panik gitu sih" tanya gesha dengan wajah curiga.
"Lo harus lihat ini gesha" ucap Aurora memperlihatkan kardus yg ia buka.
Dan benar saja gesha melongo dengan mata yg melebar tak Ter kondisi kan ketika melihat banyak nya kotak perhiasan di dalam kardus tersebut.
"astaghfirullahalazim raa ini serius penggemar Lo orang kaya? Gue pengen pingsan tau ga itu perhiasan yg gue lihat pas gue jalan ke toko perhiasan terbesar di negara ini dan gue sempet lihat harga nya Ra" ucap gesha terpaku melihat perhiasan incaran setiap wanita.
"Ma-maksud Lo?" Tanya Aurora.
"I-itu raa astaghfirullah jajan gue selama sebulan aja butuh bertahun tahun Ra buat dapat beli itu kalung" ucap gesha.
"Ha? Bener semahal itu sha?" Tanya Aurora dengan lemot nya.
"Iyaa raraaa" jawab gesha.
"Aaa gimana dong gue jadi makin takut nih" ucap Aurora yg semakin panik.
"Iya sih Ra mana banyak lagi ga makanan, perhiasan, baju, skincare,tas branded, sepatu Astaga dia habis berapa ratus M ya" ucap gesha tak habis fikir dengan apa yg di lihat nya.
*****
Di ruang pribadi Axel tersenyum melihat Aurora dan Gesha membuka barang yg ia kirim melalui kurir yg juga merupakan anak buah Axel yg menyamar sebagai kurir agar tidak ketahuan.
Axel bisa melihat apa yg Aurora lakukan karena sewaktu Aurora di rumah sakit Axel menyuruh Jack untuk memasang cctv kecil di kontrakan Aurora.
"Dia sangat cantik" batin Axel.
Tok
Tok
Tok
"Permisi bos ada apa memanggil ku?" Ketus Jack kepada Axel karena Axel menelpon nya ketika sedang tidur pulas.
"Kenapa dengan wajah mu" tanya Axel tanpa dosa.
"Ck, jawab saja bos ada apa" jawab Jack yg makin kesal dengan pertanyaan Axel.
"Aku ingin kau terus mengawasi gadis kecilku." Ucap Axel serius dan membuat Jack kembali dengan wajah serius nya.
"Iya tuan tentu selain mengawasi nya aku juga akan menjaga nya sebagaimana aku mengabdikan diri ku kepada tuan" jawab Jack tegas.
"Hm, sebenarnya aku masih penasaran dengan nya Jack kenapa aku merasa ada sesuatu yg salah dengan data pribadi Aurora yg berikan kepadaku " ucap Axel dengan memijit pelipisnya.
"Maksud tuan kami salah memberikan informasi nya?" tanya dengan mengerutkan dahinya.
"Aku tidak menyalahkan kalian, tapi tentang data nya aku merasa itu palsu Jack" jawab Axel dengan serius.
"Kami akan mencari tau kembali tuan jika memang itu salah" ucap Jack.
"Tidak perlu Jack aku semakin merasa jika kita terus mencari tahu dan terus membobol paksa semua tentang gadisku maka kita akan semakin terjebak karena aku tidak tahu siapa di balik semua ini" ucap Axel dengan tegas dan dengan wajah serius.
"Baik Tuan" jawab dengan hormat.
"AURORA AGRECIA CROVINE, nama yg indah. Jack coba kau ingat ingat dengan margah yg ada di belakang nama gadisku." Titah Axel kepada Jack.
Jack terdiam menatap Axel dengan serius dan mengingat ingat mengenai margah tersebut.
"Tidak tuan aku tidak pernah mendengar margah tersebut apalagi mendengar margah itu dalam dunia gelap mafia." Ucap Jack.
"Hufttt, siapa kau sebenarnya Aurora" monolog Axel dengan kesal ketika tidak mendapat jawaban dari Jack.
*
*
*